Masjid Ini Dibangun Pakai Beton Warna Pink, Alasannya Tak Terduga
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-06-11 08:20:19

Masjid Ini Dibangun Pakai Beton Warna Pink, Alasannya Tak Terduga

Jika biasanya bangunan masjid dibangun dengan warna-warna netral, seperti putih, coklat, emas atau hijau, masjid yang satu ini beda dari yang lainnya. Sebab, bangunan masjid dibangun menggunakan beton berwarna merah muda atau pink.

Ternyata bukan tanpa alasan masjid ini dibangun dengan menggunakan beton berwarna pink. Hal ini dilakukan untuk 'melunakkan' lingkungan industri yang keras. Memang, di sekeliling masjid itu banyak bangunan-bangunan dari beton dengan warna putih atau abu-abu sehingga memberikan kesan 'keras' dan kaku.

Bagian beton bangunan ini dilapisi dengan plester kapur yang dicampur dengan bata merah, sebagai bukti metode tahan cuaca tradisional yang digunakan di Bengal. Warna pink yang digunakan ini terinspirasi dari arsitektur bersejarah seperti Mughal, Kesultanan, dan Indo-Saracenic.

Masjid Ini Dibangun Pakai Beton Warna Pink, Alasannya Tak Terduga

Masjid Zebun Nessa atau Zebun Nessa Mosque berdiri di atas lahan yang agak miring di Dhaka, Bangladesh. Masjid ini dibangun untuk digunakan sebagai ibadah dan juga sebagai tempat berkumpul pekerja lokal di sekitar area industri. Tak hanya itu, lokasi bangunan yang dekat dengan badan air memberikan kesan tenang.

"Hal ini menciptakan rasa tenang bagi umat saat memasuki ruang dari kawasan industri yang sibuk hingga suasana tenteram menyatu dengan perairan," ujar mitra Studio Morphogenesis, yang membangun Masjid Zebun Nessa, Saiqa Iqbal Meghna, dikutip dari Dezeen, Jumat (29/3/2024).

Karena masjid ini bertengger di lanskap yang landai, studio Morphogenesis mengadopsi metode konstruksi vernakular yang digunakan untuk membangun struktur perumahan di wilayah tersebut. Prosesnya melibatkan penggunaan pendekatan "penggalian dan gundukan", di mana struktur ditinggikan pada alas yang tinggi untuk mencegah luapan air saat hujan lebat.

Warna hangat dari beton merah muda ini kontras dengan interiornya yang menampilkan warna turquoise yang lebih dingin pada bagian lantainya. Sementara arah kiblat ditunjukkan dengan sebuah bukaan besar dan melengkung yang dapat melihat pandangan jelas ke badan air di sekitarnya. Ruang salat yang dirancang terbuka dimaksudkan untuk meningkatkan ventilasi alami sekaligus memberikan keteduhan dari sinar matahari langsung.

Menurut Meghna, masjid ini dirancang sebagai "paviliun pernapasan" untuk mengoptimalkan cahaya alami dan aliran udara. Dinding betonnya yang tebal dilubangi dengan rongga persegi kecil untuk memberikan ventilasi dan memungkinkan cahaya masuk dengan lembut ke interior.

"Perforasi tersebut menciptakan interaksi cahaya yang terlihat pada arsitektur Islam kuno yang dihiasi dengan karya 'jali' yang rumit," kata Meghna.

Masjid ini tidak memiliki permukaan kaca kecuali mihrab kaca tembus pandang - sebuah relung yang menunjukkan arah kiblat, yang merupakan titik fokus ruang salat di masjid. bangunan ini ditutup dengan kubah tipis dan pendek untuk melindungi ruang salat dan ditopang oleh satu balok keliling.

"Kubah mengambang ini membangkitkan kecerdikan struktural dalam menutupi ruang besar tanpa penyangga perantara, seperti yang terlihat pada arsitektur masjid di dunia Islam," papar Meghna.

Pada bagian halaman masjid, terdapat berbagai tanaman dan pohon endemik, seperti pohon Shimul dan pohon Chhatim. Pohon tersebut dipilih karena statusnya yang dihormati di Bangladesh.

Diakses melalui tangga baja eksternal, masjid ini memiliki lantai atas berbentuk bulan sabit yang berfungsi sebagai ruang berkumpul dan tempat sholat khusus perempuan, menumbuhkan rasa memiliki dan pemberdayaan di kalangan pekerja perempuan.

Pada bagian luar, semen merah dan pecahan batu bata lokal dipasang secara hati-hati untuk menciptakan lantai dengan gaya mosaik. Lalu, pada area wudu luar ruangan bertransisi menjadi lantai mosaik berwarna biru kehijauan untuk membangkitkan rasa penyucian seraya membersihkan diri sebelum salat.

Jika biasanya bangunan masjid dibangun dengan warna-warna netral, seperti putih, coklat, emas atau hijau, masjid yang satu ini beda dari yang lainnya. Sebab, bangunan masjid dibangun menggunakan beton berwarna merah muda atau pink.

Ternyata bukan tanpa alasan masjid ini dibangun dengan menggunakan beton berwarna pink. Hal ini dilakukan untuk 'melunakkan' lingkungan industri yang keras. Memang, di sekeliling masjid itu banyak bangunan-bangunan dari beton dengan warna putih atau abu-abu sehingga memberikan kesan 'keras' dan kaku.

Bagian beton bangunan ini dilapisi dengan plester kapur yang dicampur dengan bata merah, sebagai bukti metode tahan cuaca tradisional yang digunakan di Bengal. Warna pink yang digunakan ini terinspirasi dari arsitektur bersejarah seperti Mughal, Kesultanan, dan Indo-Saracenic.

Masjid Ini Dibangun Pakai Beton Warna Pink, Alasannya Tak Terduga

Gambar Ilustrasi Masjid Ini Dibangun Pakai Beton Warna Pink, Alasannya Tak Terduga

Masjid Ini Dibangun Pakai Beton Warna Pink, Alasannya Tak Terduga

Masjid Zebun Nessa atau Zebun Nessa Mosque berdiri di atas lahan yang agak miring di Dhaka, Bangladesh. Masjid ini dibangun untuk digunakan sebagai ibadah dan juga sebagai tempat berkumpul pekerja lokal di sekitar area industri. Tak hanya itu, lokasi bangunan yang dekat dengan badan air memberikan kesan tenang.

"Hal ini menciptakan rasa tenang bagi umat saat memasuki ruang dari kawasan industri yang sibuk hingga suasana tenteram menyatu dengan perairan," ujar mitra Studio Morphogenesis, yang membangun Masjid Zebun Nessa, Saiqa Iqbal Meghna, dikutip dari Dezeen, Jumat (29/3/2024).

Karena masjid ini bertengger di lanskap yang landai, studio Morphogenesis mengadopsi metode konstruksi vernakular yang digunakan untuk membangun struktur perumahan di wilayah tersebut. Prosesnya melibatkan penggunaan pendekatan "penggalian dan gundukan", di mana struktur ditinggikan pada alas yang tinggi untuk mencegah luapan air saat hujan lebat.

Warna hangat dari beton merah muda ini kontras dengan interiornya yang menampilkan warna turquoise yang lebih dingin pada bagian lantainya. Sementara arah kiblat ditunjukkan dengan sebuah bukaan besar dan melengkung yang dapat melihat pandangan jelas ke badan air di sekitarnya. Ruang salat yang dirancang terbuka dimaksudkan untuk meningkatkan ventilasi alami sekaligus memberikan keteduhan dari sinar matahari langsung.

Menurut Meghna, masjid ini dirancang sebagai "paviliun pernapasan" untuk mengoptimalkan cahaya alami dan aliran udara. Dinding betonnya yang tebal dilubangi dengan rongga persegi kecil untuk memberikan ventilasi dan memungkinkan cahaya masuk dengan lembut ke interior.

"Perforasi tersebut menciptakan interaksi cahaya yang terlihat pada arsitektur Islam kuno yang dihiasi dengan karya 'jali' yang rumit," kata Meghna.

Masjid ini tidak memiliki permukaan kaca kecuali mihrab kaca tembus pandang - sebuah relung yang menunjukkan arah kiblat, yang merupakan titik fokus ruang salat di masjid. bangunan ini ditutup dengan kubah tipis dan pendek untuk melindungi ruang salat dan ditopang oleh satu balok keliling.

"Kubah mengambang ini membangkitkan kecerdikan struktural dalam menutupi ruang besar tanpa penyangga perantara, seperti yang terlihat pada arsitektur masjid di dunia Islam," papar Meghna.

Pada bagian halaman masjid, terdapat berbagai tanaman dan pohon endemik, seperti pohon Shimul dan pohon Chhatim. Pohon tersebut dipilih karena statusnya yang dihormati di Bangladesh.

Diakses melalui tangga baja eksternal, masjid ini memiliki lantai atas berbentuk bulan sabit yang berfungsi sebagai ruang berkumpul dan tempat sholat khusus perempuan, menumbuhkan rasa memiliki dan pemberdayaan di kalangan pekerja perempuan.

Pada bagian luar, semen merah dan pecahan batu bata lokal dipasang secara hati-hati untuk menciptakan lantai dengan gaya mosaik. Lalu, pada area wudu luar ruangan bertransisi menjadi lantai mosaik berwarna biru kehijauan untuk membangkitkan rasa penyucian seraya membersihkan diri sebelum salat.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi