
Pondok Pesantren Nurul Hijaiah Lebak Provinsi Banten
Temukan keunggulan Pondok Pesantren Nurul Hijaiah di Banten. Pendidikan berkualitas untuk masa depan cerah! Bergabunglah dengan Pondok Pesantren Nurul Hijaiah, tempat pendidikan terbaik di Banten yang membentuk generasi cerdas.
Kp. Kadaung Rt 003 Rw 001. Kab/Kota Lebak Provinsi Banten
Alamat Pondok Pesantren Nurul Hijaiah Lebak Provinsi Banten
Banten
Peta Lokasi Nurul Hijaiah








Jadwal Sholat di Lebak Provinsi Banten
"Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."
Bulan MARET 2025 (1 RAMADHAN 1446 s.d. 1 SYAWWAL 1446 ) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lebak (0° 0' 0" LS 0° 0' 0" BT GMT+7) | |||||||
Tgl Masehi | Tgl Hijriah | Shubuh | Dhuhur | Ashar | Maghrib | Isya' | |
1 Maret 2025 | 04:54 | 12:16 | 15:26 | 18:18 | 19:27 | ||
2 Maret 2025 | 04:53 | 12:16 | 15:25 | 18:18 | 19:26 | ||
3 Maret 2025 | 04:53 | 12:16 | 15:25 | 18:18 | 19:26 | ||
4 Maret 2025 | 04:53 | 12:16 | 15:24 | 18:18 | 19:26 | ||
5 Maret 2025 | 04:53 | 12:15 | 15:23 | 18:18 | 19:26 | ||
6 Maret 2025 | 04:53 | 12:15 | 15:22 | 18:17 | 19:25 | ||
7 Maret 2025 | 04:53 | 12:15 | 15:21 | 18:17 | 19:25 | ||
8 Maret 2025 | 04:52 | 12:15 | 15:20 | 18:17 | 19:25 | ||
9 Maret 2025 | 04:52 | 12:14 | 15:20 | 18:17 | 19:24 | ||
10 Maret 2025 | 04:52 | 12:14 | 15:19 | 18:16 | 19:24 | ||
11 Maret 2025 | 04:52 | 12:14 | 15:18 | 18:16 | 19:24 | ||
12 Maret 2025 | 04:51 | 12:14 | 15:17 | 18:16 | 19:24 | ||
13 Maret 2025 | 04:51 | 12:13 | 15:16 | 18:16 | 19:23 | ||
14 Maret 2025 | 04:51 | 12:13 | 15:15 | 18:15 | 19:23 | ||
15 Maret 2025 | 04:51 | 12:13 | 15:14 | 18:15 | 19:23 | ||
16 Maret 2025 | 04:50 | 12:12 | 15:13 | 18:15 | 19:22 | ||
17 Maret 2025 | 04:50 | 12:12 | 15:12 | 18:14 | 19:22 | ||
18 Maret 2025 | 04:50 | 12:12 | 15:11 | 18:14 | 19:22 | ||
19 Maret 2025 | 04:50 | 12:12 | 15:10 | 18:14 | 19:21 | ||
20 Maret 2025 | 04:49 | 12:11 | 15:10 | 18:14 | 19:21 | ||
21 Maret 2025 | 04:49 | 12:11 | 15:10 | 18:13 | 19:21 | ||
22 Maret 2025 | 04:49 | 12:11 | 15:11 | 18:13 | 19:21 | ||
23 Maret 2025 | 04:48 | 12:10 | 15:11 | 18:13 | 19:20 | ||
24 Maret 2025 | 04:48 | 12:10 | 15:12 | 18:12 | 19:20 | ||
25 Maret 2025 | 04:48 | 12:10 | 15:12 | 18:12 | 19:20 | ||
26 Maret 2025 | 04:47 | 12:09 | 15:12 | 18:12 | 19:19 | ||
27 Maret 2025 | 04:47 | 12:09 | 15:13 | 18:11 | 19:19 | ||
28 Maret 2025 | 04:47 | 12:09 | 15:13 | 18:11 | 19:19 | ||
29 Maret 2025 | 04:46 | 12:09 | 15:13 | 18:11 | 19:19 | ||
30 Maret 2025 | 04:46 | 12:08 | 15:14 | 18:11 | 19:18 | ||
31 Maret 2025 | 04:46 | 12:08 | 15:14 | 18:10 | 19:18 |
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."











Pondok Pesantren: Tradisi yang Menginspirasi Masa Depan Generasi Bangsa
Pondok pesantren adalah salah satu pilar utama pendidikan di Indonesia yang sudah tumbuh sejak ratusan tahun lalu. Dalam suasana yang merangkul pendidikan agama dan kedisiplinan, pesantren mampu menghasilkan generasi anak bangsa dengan karakter kuat dan wawasan mendalam. Hingga kini, keberadaan pesantren tetap berevolusi untuk menjawab tantangan era saat ini. Dari yang berfokus pada hafalan Al-Qur’an hingga penguasaan keterampilan teknologi, pesantren saat ini menjadi lebih dari sekadar tempat belajar agama.
Berdasarkan data Kementerian Agama RI, jumlah pesantren berkembang setiap tahun, dengan lebih dari 30.000 pesantren tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menandakan masyarakat semakin percaya pada peran pondok pesantren dalam membentuk moral dan intelektualitas anak-anak bangsa. Artikel ini akan membahas apa itu pondok pesantren, mengapa pendidikan di pesantren penting, dan bagaimana lembaga ini berkembang untuk tetap relevan di era digital.

Apa Itu Pondok Pesantren?
Definisi dan Makna Pondok Pesantren
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya memberikan ilmu agama tetapi juga menekankan pembentukan karakter melalui pembentukan disiplin di asrama. Kehidupan santri di pesantren berpusat pada tata tertib, kemandirian, dan kebersamaan.
Konvensionalnya, kurikulum pesantren fokus pada teks tradisional dan ilmu agama seperti kajian Al-Qur’an dan syariah. Namun, banyak pesantren modern juga mengintegrasikan pendidikan nasional. Ini memungkinkan santri tidak hanya menguasai agama dengan baik tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Pesantren selama ini menjadi pusat pendidikan yang mengakar di tengah masyarakat. Keberadaannya erat kaitannya dengan nilai-nilai adat, menciptakan lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan nilai-nilai kultural daerah setempat.
Metode pengajaran pesantren tidak hanya mengedepankan pengetahuan, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga bagi para santri. Penggabungan antara teori dan praktik membuat mantan santri pesantren mampu beradaptasi dengan berbagai situasi.
Sejarah dan Asal-usul Pesantren di Indonesia
Pesantren paling awal di Indonesia diperkirakan muncul pada abad ke-13 dengan berkembangnya Islam di Nusantara. Salah satu pesantren tertua adalah Pondok Tegalsari, yang didirikan pada abad ke-18.
Dari dulu, pesantren berfungsi sebagai tempat penyebaran ilmu bagi masyarakat sekitar. Para kiai memegang peran sentral sebagai pendidik dan pemimpin moral yang disegani.
Dahulu, pesantren sangat fokus pada pendidikan agama tradisional. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pesantren mulai merambah program pendidikan modern dan pendidikan keterampilan, membuka peluang lebih luas bagi para santri.
Perubahan ini terjadi seiring tuntutan masyarakat akan pendidikan komprehensif. Saat ini, pesantren tidak hanya mencetak pemuka agama, tetapi juga menghasilkan profesional di berbagai bidang.

Mengapa Pendidikan Pesantren Menjadi Pilar Penting bagi Anak Bangsa?
Kontribusi Pesantren dalam Membangun Pribadi Berakhlak Mulia
Pembentukan moralitas menjadi fokus utama dalam pendidikan pesantren.
Santri dilatih untuk hidup sederhana, disiplin, dan menghormati orang lain.
Pembelajaran dalam komunitas pesantren mengasah empati serta meningkatkan kesadaran sosial para santri.
Selain itu, pesantren juga menanamkan ketaatan terhadap ajaran agama, menjadi pedoman moral dalam kehidupan.
Melalui pendidikan karakter, pesantren membentuk individu yang berwawasan luas serta berprinsip.
Bagaimana Pesantren Menggabungkan Ilmu Agama dan Pendidikan Umum?
Keistimewaan pesantren terletak pada kurikulumnya yang menggabungkan ilmu agama dan ilmu formal.
Santri tidak hanya mempelajari agama, tetapi juga berbagai mata pelajaran seperti matematika, sains, dan bahasa asing.
Saat ini, pesantren mulai berkolaborasi dengan sekolah formal untuk menerapkan kurikulum nasional.
Santri yang lulus dari pesantren dibekali pengetahuan agama dan keterampilan profesional yang mumpuni.
Pesantren dengan kurikulum integratif menjembatani ilmu agama dan keterampilan duniawi.

Bagaimana Pesantren Beradaptasi dengan Perubahan Era?
Digitalisasi Pendidikan di Pondok Pesantren
Di era digital, lembaga pendidikan Islam mulai mengadopsi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran. Banyak pondok pesantren kini menyediakan akses internet dan perangkat digital bagi santri.
Beberapa pesantren bahkan menawarkan program kelas virtual dan kursus kemampuan teknologi. Hal ini membuka peluang bagi santri untuk mengembangkan kemampuan di bidang teknologi.
Dengan memanfaatkan teknologi, pesantren juga memperluas akses kesempatan belajar bagi masyarakat yang berada di wilayah pinggiran. Ini membuat pendidikan di pesantren semakin merata.
Langkah ini menunjukkan bahwa pesantren tidak usang, tetapi terus melakukan pembaruan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi.
Kurikulum Lembaga Pendidikan Islam dan Persaingan Internasional
Untuk menghadapi tantangan global, banyak pesantren kini menawarkan program pendidikan bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan Arabic. Ini membantu santri berkompetisi di tingkat internasional.
Selain itu, pesantren juga mulai memasukkan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum mereka. Santri diajarkan cara membangun usaha dan berinovasi dalam dunia bisnis.
Pondok pesantren yang adaptif juga berperan dalam mengajarkan nilai-nilai keberagaman dan penghargaan terhadap perbedaan. Ini penting dalam membentuk generasi muda yang menghargai perbedaan budaya dan keyakinan.
Kurikulum yang disesuaikan dengan tantangan global membuat lulusan pesantren lebih siap menghadapi kompetisi dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Lembaga pesantren bukan hanya sebuah lembaga pendidikan, tetapi juga berperan sebagai perisai bagi pemuda Indonesia. Dengan kombinasi pelajaran agama dan pelajaran umum, pesantren memberikan bekal komprehensif bagi santri untuk menghadapi tantangan masa depan.

Seiring dengan perubahan era, pesantren terus berinovasi agar tetap relevan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Adaptasi terhadap teknologi dan materi pelajaran modern menjadi kunci dalam menjaga keberadaan pesantren.
Pengajaran di pesantren tidak hanya mencetak santri berpengetahuan serta bermoral tinggi, tetapi juga pemimpin masa depan yang memiliki integritas. Ini menjadikan pesantren sebagai salah satu fondasi penting dalam pendidikan formal dan informal.
Bagi Anda yang mencari program pendidikan unggulan dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat, lembaga pesantren adalah pilihan tepat. Dengan warisan nilai dan perkembangan teknologi yang seimbang, pesantren akan terus menjadi bagian penting dari perkembangan pendidikan di negeri ini.
Berita dari Pondok Pesantren Nurul Hijaiah Lebak
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari Nurul Hijaiah Lebak.