Jadwal Sholat di Kabupaten Kepulauan Sula SEPTEMBER 2026

Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan September 2026 untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sula dan sekitarnya

Kami sediakan Jadwal Sholat Bulan SEPTEMBER 2026 lengkap di Kabupaten Kepulauan Sula. Mulai dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Waktu sholat ini di-update dari (18 RABI'UL AWAL 1448 s.d. 17 RABI'UL AKHIR 1448 ). Tidak perlu lagi khawatir tentang melewatkan sholat tepat waktu.

Berkat jadwal waktu sholat ini, Anda bisa lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Jadwal yang akurat ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan meraih lebih banyak kedekatan dengan Allah SWT.

Bulan SEPTEMBER 2026 (18 RABI'UL AWAL 1448 s.d. 17 RABI'UL AKHIR 1448 )
Kabupaten Kepulauan Sula (-3° 0' 25.12" LS 125° 57' 50.92" BT GMT+7)
Tgl Masehi Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya'
1 September 202618 Rabi'ul Awal 14480-4:090-4:1903:4006:5309:4110:50
2 September 202619 Rabi'ul Awal 14480-4:080-4:1803:4006:5209:4110:49
3 September 202620 Rabi'ul Awal 14480-4:080-4:1803:3906:5209:4110:49
4 September 202621 Rabi'ul Awal 14480-4:080-4:1803:3906:5109:4010:49
5 September 202622 Rabi'ul Awal 14480-4:070-4:1703:3906:5009:4010:48
6 September 202623 Rabi'ul Awal 14480-4:070-4:1703:3806:4909:4010:48
7 September 202624 Rabi'ul Awal 14480-4:070-4:1703:3806:4909:4010:48
8 September 202625 Rabi'ul Awal 14480-4:060-4:1603:3806:4809:3910:47
9 September 202626 Rabi'ul Awal 14480-4:060-4:1603:3706:4709:3910:47
10 September 202627 Rabi'ul Awal 14480-4:060-4:1603:3706:4609:3910:47
11 September 202628 Rabi'ul Awal 14480-4:050-4:1503:3706:4509:3810:46
12 September 202629 Rabi'ul Awal 14480-4:050-4:1503:3606:4409:3810:46
13 September 202630 Rabi'ul Awal 14480-4:040-4:1403:3606:4309:3810:46
14 September 20261 Rabi'ul Akhir 14480-4:040-4:1403:3606:4309:3710:45
15 September 20262 Rabi'ul Akhir 14480-4:040-4:1403:3506:4209:3710:45
16 September 20263 Rabi'ul Akhir 14480-4:030-4:1303:3506:4109:3710:45
17 September 20264 Rabi'ul Akhir 14480-4:030-4:1303:3506:4009:3710:44
18 September 20265 Rabi'ul Akhir 14480-4:020-4:1203:3406:3909:3610:44
19 September 20266 Rabi'ul Akhir 14480-4:020-4:1203:3406:3809:3610:44
20 September 20267 Rabi'ul Akhir 14480-4:020-4:1203:3406:3709:3610:43
21 September 20268 Rabi'ul Akhir 14480-4:010-4:1103:3306:3609:3510:43
22 September 20269 Rabi'ul Akhir 14480-4:010-4:1103:3306:3509:3510:43
23 September 202610 Rabi'ul Akhir 14480-4:000-4:1003:3206:3409:3510:42
24 September 202611 Rabi'ul Akhir 14480-4:000-4:1003:3206:3309:3410:42
25 September 202612 Rabi'ul Akhir 14480-4:000-4:1003:3206:3209:3410:42
26 September 2026*13 Rabi'ul Akhir 14480-5:590-4:0903:3106:3109:3410:42
27 September 2026*14 Rabi'ul Akhir 14480-5:590-4:0903:3106:2909:3410:41
28 September 2026*15 Rabi'ul Akhir 14480-5:580-4:0803:3106:2909:3310:41
29 September 202616 Rabi'ul Akhir 14480-5:580-4:0803:3006:3009:3310:41
30 September 202617 Rabi'ul Akhir 14480-5:580-4:0803:3006:3009:3310:41

Dalam keyakinan Islam, mengamalkan ibadah sholat merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap umat Muslim. Sholat adalah salah satu bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kedisiplinan sholat harus diterapkan dengan penuh ketaatan. Untuk membantu Anda beribadah dengan tanpa terlambat, kami hadir dengan Jadwal Sholat Bulan SEPTEMBER 2026 lengkap untuk Kabupaten Kepulauan Sula. Dari Awal pagi hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini.

Update Waktu Sholat di Kabupaten Kepulauan Sula

Jadwal sholat yang kami berikan telah diperbarui untuk Bulan SEPTEMBER 2026. Jadwal ini mencakup periode berlaku sejak tanggal (18 RABI'UL AWAL 1448 s.d. 17 RABI'UL AKHIR 1448 ). Dengan memiliki jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang melewatinya sembahyang tepat waktu.

Manfaat Memiliki Jadwal Sholat yang Presisi

Mengapa penting untuk memiliki jadwal sholat yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda menjalankan ibadah dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Konsentrasi saat Beribadah: Dengan jadwal sholat yang jelas, Anda dapat lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi meragukan tentang waktu yang tepat.
  2. Pengalaman Ibadah Maksimal: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen ibadah bisa dirasakan dengan penuh ketenangan tanpa terburu-buru.
  3. Ketaatan kepada Allah SWT: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih dekat dengan-Nya.

Simak Jadwal Sholat Bulan SEPTEMBER 2026 di Kabupaten Kepulauan Sula

Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini! Pantau Jadwal Sholat Bulan SEPTEMBER 2026 di Kabupaten Kepulauan Sula sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah selalu memberkahi langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan penuh ketenangan dan dedikasi tinggi. Teruslah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT melimpahkan kasih Anda setiap saat.

Peta Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula

Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi

Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3

Tentang Kabupaten Kepulauan Sula

Kabupaten Kepulauan Sula adalah salah satu kabupaten di Provinsi MALUKU Utara, Indonesia. Kabupaten Kepulauan Sula dengan ibu kota Sanana terletak paling Selatan di wilayah Provinsi MALUKU Utara. Jarak dari Kota Ternate, ibu kota provinsi sekitar 284 km dapat ditempuh melalui penerbangan udara dan pelayaran laut.

Kabupaten Kepulauan Sula pada awalnya menjadi bagian dari Kabupaten Halmahera Barat, bersama-sama dengan Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Selatan. Penduduk asli Kepulauan Sula adalah masyarakat suku Sula yang mendiami Pulau Sulabesi dan suku Mangole yang mendiami Pulau Mangole. Masyarakat suku Sula sendiri terbgai menjadi empat soa, yaitu Fatcei, Fagudu, Falahu, dan Mangon. Setiap soa dipimpin oleh seseorang yang disebut sebagai imam. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Kepulauan Sula sebanyak 105.095 jiwa.

Luas wilayah daratan Kabupaten Kepulauan Sula adalah seluas 13.732,7 km², kabupaten ini terdiri dari 2 (dua) pulau besar yakni Pulau Sulabesi, dan Pulau Mangole, serta terdiri dari 17 pulau sedang dan kecil yang secara keseluruhan terbagi menjadi 12 wilayah kecamatan terdiri dari 6 (enam) Kecamatan definitif dan 13 Kecamatan Pemekaran (PERDA Nomor 2 Tahun 2006) dan 124 Desa. Secara astronomis, wilayah kabupaten ini terletak di 125°19'42–126°29'11 Bujur Timur dan 01°45'08–02°28'39 Lintang Selatan.

Berdasarkan ketinggian muka tanah, wilayah Kepulauan Sula umumnya berada pada ketinggian 0-100 meter di atas permukaan air laut dan kondisi hutan sebagian besar masih utuh ekosistemnya dan hutannya bertipe hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan penggunungan. Secara umum, sekitar 150.000 Ha di dataran pantai Kepulauan Sula dijumpai jenis tanah Podsolik merah kuning yang cukup untuk pemanfaatan lahan perkebunan, sedangkan di lahan yang kemiringannya di atas 15-25% mempunyai jenis tanah Podsolik dan Aluvial.

Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula beriklim tropis (Am) dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Tidak seperti wilayah Indonesia lainnya yang mengalami bulan basah di akhir atau di awal tahun, wilayah Kabupaten Kepuluan Sula dan pelbagai daerah di Maluku Utara dan Maluku mengalami bulan basah di pertengahan tahun, tepat di saat wilayah lain di Indonesia mengalami puncak musim kemarau. Curah hujan tahunan di wilayah ini berkisar antara 1500–1900 mm per tahun dengan jumlah hari hujan lebih dari 120 hari hujan per tahun. Bulan terbasah adalah bulan Mei dengan curah hujan lebih dari 250 mm per bulan dan bulan terkering adalah bulan Oktober dengan curah hujan kurang dari 90 mm per bulan. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah kabupaten ini adalah ±72%. Suhu udara di wilayah ini bervariasi antara 22°–31 °C.

Pada tanggal 14 Desember 2012 Kabupaten Kepulauan Sula mengalami pemekaran dua kabupaten di Maluku Utara, yaitu Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu.

Seperti umumnya wilayah Kepulauan Maluku, Sula pun merupakan daerah agraris, khususnya perkebunan. Dari tanah Sula dihasilkan kelapa, cengkih, pala dan kakao selain produk tanaman pangan seperti padi ladang, ubi kayu dan ubi jalar yang produksinya tergolong besar. Pulau Sulabesi dan Pulau Mangoli sebagai dua pulau besar yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Sula dengan penghasilan komoditas perkebunan lain seperti; kelapa, cengkih, pala dan kakao.

Selain hasil bumi dari daratan, Sula masih menyimpan potensi lain, baik dari laut maupun yang masih terpendam di dalam bumi. Seperti wilayah lain yang termasuk Kepulauan Maluku, Sula juga dicirikan dengan potensi hasil lautnya. Mata pencaharian penduduk yang utama selain berkebun memang mencari ikan. Dengan luas lautan mencapai kurang lebih 14.500 km² atau 60% dari total wilayahnya dan secara geografis mengelilingi wilayah-wilayah daratannya, bisa dikatakan kabupaten ini menyimpan potensi perikanan yang cukup besar.

Potensi sumber daya alam Kabupaten Kepulauan Sula meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, pertambangan, industri dan pariwisata. Potensi unggulan pada saat ini bertumpu pada sektor kehutanan dan perikanan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.

Menurut data Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, pengembangan pertanian tanaman pangan meliputi sayur-sayuran, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Sedangkan pengembangan agrowisata untuk komoditas buah-buahan meliputi durian, langsat, manggis dan mangga. Sampai dengan tahun 2005 luas lahan untuk usaha pertanian tercatat 24.743,56 Ha dengan produksi sebesar 33.608,62 ton/tahun.

Potensi kehutanan di Kabupaten Kepulauan Sula berupa hutan alam yang berdasarkan Peta Paduserasi RTRWP dengan TGHK memiliki luas hutan 471.951,53 Ha yang terdiri dari Hutan Lindung 46,426,70 Ha, Hutan Suaka alam 12.683,53 Ha, Hutan Produksi Tetap 24.250,00 Ha, Hutan Produksi Terbatas 55.014,00 Ha, Hutan Produksi dapat dikonversi 281.077,70 Ha, Areal Penggunaan Lain 52.499,60 Ha.

Usaha perikanan di Kabupaten Kepulauan Sula adalah perikanan rakyat. Produksi perikanan sangat beragam dengan kesediaan potensi 80.547,81 ton/tahun dan potensi lestari sebesar 40.273,91 ton/tahun dengan standing stock pelagis (permukaan) 33.060,94 ton/ tahun serta ikan demersal (dasar) 16.875,61 ton/tahun di mana pemanfaatan untuk kedua komoditas ini baru mencapai 11.506,53 ton/tahun atau 22,8 persen dari potensi lestari.

Di Kabupaten Kepulauan Sula terdapat beberapa indikasi sumber bahan galian golongan A, B dan golongan C, yaitu tambang emas terdapat di Kecamatan Mangoli Timur (Desa Waitina) dan Kecamatan Mangoli Utara Timur (Desa Kawata). Kemudian tambang batubara terdapat di terdapat di sepanjang semenanjung Kecamatan Sulabesi Barat (Desa Fuata) dan Kecamatan Sanana (Desa Wai Ipa) dengan perkiraan cadangan ±10.400.000 m. Tambang minyak dan gas terdapat di Kecamatan Mangole Barat (Desa Falabisahaya, Minaluli, Modapuhi, Modapia dan Saniahaya), Cekungan Sula (Memanjang dari perbatasan Kabupaten Banggai hingga sebelah Utara Pulau Taliabu dan Mangoli) dan Cekungan Sula Selatan di sebelah Selatan Pulau Taliabu.

Bahan galian non logam: zeolit di Kecamatan Sanana dan Kecamatan Mangoli Timur (Desa Orifola); Granit di Pulau Mangole; Lempung di Pulau Mangole (Desa Waisakai); dan Koalin di Pulau Mangole.

Kegiatan industri di Kabupaten Kepulauan Sula umumnya adalah industri kecil yang didominasi oleh industri rumah tangga, disamping itu terdapat industri kayu lapis (PT. Barito Pasifik Timber Group) di Falabisahaya, Kecamatan Mangole Barat (perusahaan tersebut sudah tutup) dan beberapa industri sawmill yang tersebar di beberapa kecamatan.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Sula yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan mampu tumbuh mencapai nilai 5,11 persen. Angka pertumbuhan ini sedikit lebih rendah sekitar 0,30 persen bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2004, yaitu sebesar 5,41 persen. PDRB per kapita berdasarkan harga konstan pada tahun 2005, yaitu Rp 2.134.669 mengalami peningkatan 2,77 persen dari tahun 2004, yaitu Rp 2.007.163.

Bidang pariwisata ditunjang dengan sejumlah objek wisata, baik wisata alam maupun wisata sejarah. Objek wisata alam antara lain pantai Wai Ipa, pantai Manaf di Kecamatan Sanana, taman laut Pagama di Kecamatan Mangole Utara Timur, Selat Capalulu di Kecamatan Mangole Barat, Pulau Kucing di Kecamatan Sanana Utara dan pantai Waka di Kecamatan Sulabesi Barat.

Sedangkan untuk objek wisata sejarah antara lain meliputi: Fat Fina Koa (Batu Nona) di Kecamatan Mangole Utara Timur dan Benteng Alting/Dever Watching peninggalan bangsa Portugis di Sanana.

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.