Jadwal Sholat di Kabupaten Kepulauan Sula AGUSTUS 2026

Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan Agustus 2026 untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sula dan sekitarnya

Kami tampilkan Jadwal Sholat Bulan AGUSTUS 2026 lengkap di Kabupaten Kepulauan Sula. Tersedia dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Jadwal ini diperbarui dari (16 SHAFAR 1448 s.d. 17 RABI'UL AWAL 1448 ). Tidak perlu lagi khawatir tentang melewatkan sholat tepat waktu.

Dengan Jadwal Sholat ini, Anda bisa lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Jadwal yang terpercaya ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bulan AGUSTUS 2026 (16 SHAFAR 1448 s.d. 17 RABI'UL AWAL 1448 )
Kabupaten Kepulauan Sula (-3° 0' 25.12" LS 125° 57' 50.92" BT GMT+7)
Tgl Masehi Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya'
1 Agustus 202616 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0709:4610:58
2 Agustus 202617 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0709:4610:57
3 Agustus 202618 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0709:4610:57
4 Agustus 202619 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0709:4610:57
5 Agustus 202620 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0609:4610:57
6 Agustus 202621 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0609:4610:57
7 Agustus 202622 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0609:4610:57
8 Agustus 202623 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0509:4610:56
9 Agustus 202624 Shafar 14480-4:130-4:2303:4607:0509:4610:56
10 Agustus 202625 Shafar 14480-4:130-4:2303:4507:0509:4610:56
11 Agustus 202626 Shafar 14480-4:130-4:2303:4507:0409:4610:56
12 Agustus 202627 Shafar 14480-4:130-4:2303:4507:0409:4510:55
13 Agustus 202628 Shafar 14480-4:120-4:2203:4507:0409:4510:55
14 Agustus 202629 Shafar 14480-4:120-4:2203:4507:0309:4510:55
15 Agustus 20261 Rabi'ul Awal 14480-4:120-4:2203:4507:0309:4510:55
16 Agustus 20262 Rabi'ul Awal 14480-4:120-4:2203:4407:0209:4510:54
17 Agustus 20263 Rabi'ul Awal 14480-4:120-4:2203:4407:0209:4510:54
18 Agustus 20264 Rabi'ul Awal 14480-4:120-4:2203:4407:0209:4410:54
19 Agustus 20265 Rabi'ul Awal 14480-4:120-4:2203:4407:0109:4410:54
20 Agustus 20266 Rabi'ul Awal 14480-4:110-4:2103:4407:0109:4410:53
21 Agustus 20267 Rabi'ul Awal 14480-4:110-4:2103:4307:0009:4410:53
22 Agustus 20268 Rabi'ul Awal 14480-4:110-4:2103:4306:5909:4410:53
23 Agustus 20269 Rabi'ul Awal 14480-4:110-4:2103:4306:5909:4310:52
24 Agustus 202610 Rabi'ul Awal 14480-4:110-4:2103:4206:5809:4310:52
25 Agustus 202611 Rabi'ul Awal 14480-4:100-4:2003:4206:5809:4310:52
26 Agustus 202612 Rabi'ul Awal 14480-4:100-4:2003:4206:5709:4310:52
27 Agustus 2026*13 Rabi'ul Awal 14480-4:100-4:2003:4206:5709:4310:51
28 Agustus 2026*14 Rabi'ul Awal 14480-4:100-4:2003:4106:5609:4210:51
29 Agustus 2026*15 Rabi'ul Awal 14480-4:090-4:1903:4106:5509:4210:51
30 Agustus 202616 Rabi'ul Awal 14480-4:090-4:1903:4106:5509:4210:50
31 Agustus 202617 Rabi'ul Awal 14480-4:090-4:1903:4006:5409:4210:50

Dalam ajaran Islam, menunaikan ibadah salat merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap umat Muslim. Sembahyang adalah salah satu bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kepatuhan terhadap jadwal sholat harus dijalankan dengan penuh ketaatan. Untuk membantu Anda menjalankan ibadah dengan sesuai jadwal, kami hadir dengan Panduan Sholat untuk Bulan AGUSTUS 2026 lengkap untuk Kabupaten Kepulauan Sula. Dari Awal pagi hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini.

Jadwal Sholat Terbaru di Kabupaten Kepulauan Sula

Daftar waktu sholat yang kami tampilkan telah diperbarui untuk Bulan AGUSTUS 2026. Jadwal ini mencakup periode mulai dari tanggal (16 SHAFAR 1448 s.d. 17 RABI'UL AWAL 1448 ). Dengan menyimpan jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi takut tentang kehilangan kesempatan sholat tepat waktu.

Manfaat Mempunyai Jadwal Sholat yang Akurat

Mengapa penting untuk memiliki jadwal sholat yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda beribadah dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Konsentrasi saat Beribadah: Dengan jadwal sholat yang jelas, Anda dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi berspekulasi tentang waktu yang tepat.
  2. Ibadah dengan Mutu Tinggi: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen sembahyang bisa dirasakan dengan penuh khusyuk tanpa terburu-buru.
  3. Pengabdian kepada Tuhan: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih dekat dengan-Nya.

Lihat Jadwal Sholat Bulan AGUSTUS 2026 di Kabupaten Kepulauan Sula

Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini! Lihat Jadwal Sholat Bulan AGUSTUS 2026 di Kabupaten Kepulauan Sula sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah terus memberikan berkah langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan penuh ketenangan dan dedikasi tinggi. Jangan berhenti beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT memberikan rahmat Anda setiap saat.

Peta Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula

Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi

Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3

Tentang Kabupaten Kepulauan Sula

Kabupaten Kepulauan Sula adalah salah satu kabupaten di Provinsi MALUKU Utara, Indonesia. Kabupaten Kepulauan Sula dengan ibu kota Sanana terletak paling Selatan di wilayah Provinsi MALUKU Utara. Jarak dari Kota Ternate, ibu kota provinsi sekitar 284 km dapat ditempuh melalui penerbangan udara dan pelayaran laut.

Kabupaten Kepulauan Sula pada awalnya menjadi bagian dari Kabupaten Halmahera Barat, bersama-sama dengan Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Selatan. Penduduk asli Kepulauan Sula adalah masyarakat suku Sula yang mendiami Pulau Sulabesi dan suku Mangole yang mendiami Pulau Mangole. Masyarakat suku Sula sendiri terbgai menjadi empat soa, yaitu Fatcei, Fagudu, Falahu, dan Mangon. Setiap soa dipimpin oleh seseorang yang disebut sebagai imam. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Kepulauan Sula sebanyak 105.095 jiwa.

Luas wilayah daratan Kabupaten Kepulauan Sula adalah seluas 13.732,7 km², kabupaten ini terdiri dari 2 (dua) pulau besar yakni Pulau Sulabesi, dan Pulau Mangole, serta terdiri dari 17 pulau sedang dan kecil yang secara keseluruhan terbagi menjadi 12 wilayah kecamatan terdiri dari 6 (enam) Kecamatan definitif dan 13 Kecamatan Pemekaran (PERDA Nomor 2 Tahun 2006) dan 124 Desa. Secara astronomis, wilayah kabupaten ini terletak di 125°19'42–126°29'11 Bujur Timur dan 01°45'08–02°28'39 Lintang Selatan.

Berdasarkan ketinggian muka tanah, wilayah Kepulauan Sula umumnya berada pada ketinggian 0-100 meter di atas permukaan air laut dan kondisi hutan sebagian besar masih utuh ekosistemnya dan hutannya bertipe hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan penggunungan. Secara umum, sekitar 150.000 Ha di dataran pantai Kepulauan Sula dijumpai jenis tanah Podsolik merah kuning yang cukup untuk pemanfaatan lahan perkebunan, sedangkan di lahan yang kemiringannya di atas 15-25% mempunyai jenis tanah Podsolik dan Aluvial.

Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula beriklim tropis (Am) dengan dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Tidak seperti wilayah Indonesia lainnya yang mengalami bulan basah di akhir atau di awal tahun, wilayah Kabupaten Kepuluan Sula dan pelbagai daerah di Maluku Utara dan Maluku mengalami bulan basah di pertengahan tahun, tepat di saat wilayah lain di Indonesia mengalami puncak musim kemarau. Curah hujan tahunan di wilayah ini berkisar antara 1500–1900 mm per tahun dengan jumlah hari hujan lebih dari 120 hari hujan per tahun. Bulan terbasah adalah bulan Mei dengan curah hujan lebih dari 250 mm per bulan dan bulan terkering adalah bulan Oktober dengan curah hujan kurang dari 90 mm per bulan. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah kabupaten ini adalah ±72%. Suhu udara di wilayah ini bervariasi antara 22°–31 °C.

Pada tanggal 14 Desember 2012 Kabupaten Kepulauan Sula mengalami pemekaran dua kabupaten di Maluku Utara, yaitu Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu.

Seperti umumnya wilayah Kepulauan Maluku, Sula pun merupakan daerah agraris, khususnya perkebunan. Dari tanah Sula dihasilkan kelapa, cengkih, pala dan kakao selain produk tanaman pangan seperti padi ladang, ubi kayu dan ubi jalar yang produksinya tergolong besar. Pulau Sulabesi dan Pulau Mangoli sebagai dua pulau besar yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Sula dengan penghasilan komoditas perkebunan lain seperti; kelapa, cengkih, pala dan kakao.

Selain hasil bumi dari daratan, Sula masih menyimpan potensi lain, baik dari laut maupun yang masih terpendam di dalam bumi. Seperti wilayah lain yang termasuk Kepulauan Maluku, Sula juga dicirikan dengan potensi hasil lautnya. Mata pencaharian penduduk yang utama selain berkebun memang mencari ikan. Dengan luas lautan mencapai kurang lebih 14.500 km² atau 60% dari total wilayahnya dan secara geografis mengelilingi wilayah-wilayah daratannya, bisa dikatakan kabupaten ini menyimpan potensi perikanan yang cukup besar.

Potensi sumber daya alam Kabupaten Kepulauan Sula meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, pertambangan, industri dan pariwisata. Potensi unggulan pada saat ini bertumpu pada sektor kehutanan dan perikanan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.

Menurut data Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, pengembangan pertanian tanaman pangan meliputi sayur-sayuran, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Sedangkan pengembangan agrowisata untuk komoditas buah-buahan meliputi durian, langsat, manggis dan mangga. Sampai dengan tahun 2005 luas lahan untuk usaha pertanian tercatat 24.743,56 Ha dengan produksi sebesar 33.608,62 ton/tahun.

Potensi kehutanan di Kabupaten Kepulauan Sula berupa hutan alam yang berdasarkan Peta Paduserasi RTRWP dengan TGHK memiliki luas hutan 471.951,53 Ha yang terdiri dari Hutan Lindung 46,426,70 Ha, Hutan Suaka alam 12.683,53 Ha, Hutan Produksi Tetap 24.250,00 Ha, Hutan Produksi Terbatas 55.014,00 Ha, Hutan Produksi dapat dikonversi 281.077,70 Ha, Areal Penggunaan Lain 52.499,60 Ha.

Usaha perikanan di Kabupaten Kepulauan Sula adalah perikanan rakyat. Produksi perikanan sangat beragam dengan kesediaan potensi 80.547,81 ton/tahun dan potensi lestari sebesar 40.273,91 ton/tahun dengan standing stock pelagis (permukaan) 33.060,94 ton/ tahun serta ikan demersal (dasar) 16.875,61 ton/tahun di mana pemanfaatan untuk kedua komoditas ini baru mencapai 11.506,53 ton/tahun atau 22,8 persen dari potensi lestari.

Di Kabupaten Kepulauan Sula terdapat beberapa indikasi sumber bahan galian golongan A, B dan golongan C, yaitu tambang emas terdapat di Kecamatan Mangoli Timur (Desa Waitina) dan Kecamatan Mangoli Utara Timur (Desa Kawata). Kemudian tambang batubara terdapat di terdapat di sepanjang semenanjung Kecamatan Sulabesi Barat (Desa Fuata) dan Kecamatan Sanana (Desa Wai Ipa) dengan perkiraan cadangan ±10.400.000 m. Tambang minyak dan gas terdapat di Kecamatan Mangole Barat (Desa Falabisahaya, Minaluli, Modapuhi, Modapia dan Saniahaya), Cekungan Sula (Memanjang dari perbatasan Kabupaten Banggai hingga sebelah Utara Pulau Taliabu dan Mangoli) dan Cekungan Sula Selatan di sebelah Selatan Pulau Taliabu.

Bahan galian non logam: zeolit di Kecamatan Sanana dan Kecamatan Mangoli Timur (Desa Orifola); Granit di Pulau Mangole; Lempung di Pulau Mangole (Desa Waisakai); dan Koalin di Pulau Mangole.

Kegiatan industri di Kabupaten Kepulauan Sula umumnya adalah industri kecil yang didominasi oleh industri rumah tangga, disamping itu terdapat industri kayu lapis (PT. Barito Pasifik Timber Group) di Falabisahaya, Kecamatan Mangole Barat (perusahaan tersebut sudah tutup) dan beberapa industri sawmill yang tersebar di beberapa kecamatan.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Sula yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan mampu tumbuh mencapai nilai 5,11 persen. Angka pertumbuhan ini sedikit lebih rendah sekitar 0,30 persen bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2004, yaitu sebesar 5,41 persen. PDRB per kapita berdasarkan harga konstan pada tahun 2005, yaitu Rp 2.134.669 mengalami peningkatan 2,77 persen dari tahun 2004, yaitu Rp 2.007.163.

Bidang pariwisata ditunjang dengan sejumlah objek wisata, baik wisata alam maupun wisata sejarah. Objek wisata alam antara lain pantai Wai Ipa, pantai Manaf di Kecamatan Sanana, taman laut Pagama di Kecamatan Mangole Utara Timur, Selat Capalulu di Kecamatan Mangole Barat, Pulau Kucing di Kecamatan Sanana Utara dan pantai Waka di Kecamatan Sulabesi Barat.

Sedangkan untuk objek wisata sejarah antara lain meliputi: Fat Fina Koa (Batu Nona) di Kecamatan Mangole Utara Timur dan Benteng Alting/Dever Watching peninggalan bangsa Portugis di Sanana.

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.