
Pondok Pesantren Salaman (Fauzan 3) Garut Provinsi Jawa Barat
Temukan keunggulan Pondok Pesantren Salaman (Fauzan 3) di Jawa Barat. Pendidikan berkualitas untuk masa depan cerah! Bergabunglah dengan Pondok Pesantren Salaman (Fauzan 3), tempat pendidikan terbaik di Jawa Barat yang membentuk generasi cerdas.
Kp. Kewong. Kab/Kota Garut Provinsi Jawa Barat
Pengurus: KH. Atjeng Abdul Wahid
Alamat Pondok Pesantren Salaman (Fauzan 3) Garut Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat
Peta Lokasi Salaman (Fauzan 3)








Jadwal Sholat di Garut Provinsi Jawa Barat
"Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."
Bulan JULI 2025 (5 MUHARRAM 1447 s.d. 5 SHAFAR 1447 ) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Garut (0° 0' 0" LS 0° 0' 0" BT GMT+7) | |||||||
Tgl Masehi | Tgl Hijriah | Shubuh | Dhuhur | Ashar | Maghrib | Isya' | |
1 Juli 2025 | 04:39 | 12:08 | 15:32 | 18:11 | 19:25 | ||
2 Juli 2025 | 04:39 | 12:08 | 15:32 | 18:11 | 19:25 | ||
3 Juli 2025 | 04:39 | 12:08 | 15:32 | 18:11 | 19:25 | ||
4 Juli 2025 | 04:39 | 12:09 | 15:32 | 18:11 | 19:25 | ||
5 Juli 2025 | 04:40 | 12:09 | 15:32 | 18:11 | 19:25 | ||
6 Juli 2025 | 04:40 | 12:09 | 15:32 | 18:12 | 19:25 | ||
7 Juli 2025 | 04:40 | 12:09 | 15:32 | 18:12 | 19:25 | ||
8 Juli 2025 | 04:40 | 12:09 | 15:32 | 18:12 | 19:25 | ||
9 Juli 2025 | 04:41 | 12:09 | 15:33 | 18:12 | 19:25 | ||
10 Juli 2025 | 04:41 | 12:10 | 15:33 | 18:12 | 19:25 | ||
11 Juli 2025 | 04:41 | 12:10 | 15:33 | 18:12 | 19:26 | ||
12 Juli 2025 | 04:41 | 12:10 | 15:33 | 18:12 | 19:26 | ||
13 Juli 2025 | 04:41 | 12:10 | 15:33 | 18:12 | 19:26 | ||
14 Juli 2025 | 04:42 | 12:10 | 15:33 | 18:13 | 19:26 | ||
15 Juli 2025 | 04:42 | 12:10 | 15:33 | 18:13 | 19:26 | ||
16 Juli 2025 | 04:42 | 12:10 | 15:33 | 18:13 | 19:26 | ||
17 Juli 2025 | 04:42 | 12:10 | 15:33 | 18:13 | 19:26 | ||
18 Juli 2025 | 04:42 | 12:10 | 15:33 | 18:13 | 19:26 | ||
19 Juli 2025 | 04:43 | 12:10 | 15:33 | 18:13 | 19:26 | ||
20 Juli 2025 | 04:43 | 12:10 | 15:33 | 18:13 | 19:25 | ||
21 Juli 2025 | 04:43 | 12:10 | 15:33 | 18:13 | 19:25 | ||
22 Juli 2025 | 04:43 | 12:11 | 15:33 | 18:13 | 19:25 | ||
23 Juli 2025 | 04:43 | 12:11 | 15:32 | 18:13 | 19:25 | ||
24 Juli 2025 | 04:43 | 12:11 | 15:32 | 18:13 | 19:25 | ||
25 Juli 2025 | 04:43 | 12:11 | 15:32 | 18:13 | 19:25 | ||
26 Juli 2025 | 04:44 | 12:11 | 15:32 | 18:13 | 19:25 | ||
27 Juli 2025 | 04:44 | 12:11 | 15:32 | 18:13 | 19:25 | ||
28 Juli 2025 | 04:44 | 12:11 | 15:32 | 18:13 | 19:25 | ||
29 Juli 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:32 | 18:13 | 19:24 | ||
30 Juli 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:31 | 18:13 | 19:24 | ||
31 Juli 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:31 | 18:13 | 19:24 |
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."











Pondok Pesantren: Tradisi yang Menginspirasi Masa Depan Generasi Bangsa
Pondok pesantren adalah salah satu pilar utama pendidikan di Indonesia yang sudah tumbuh sejak ratusan tahun lalu. Dalam ekosistem yang menggabungkan pendidikan agama dan kedisiplinan, pesantren telah mencetak generasi pemimpin masa depan dengan karakter teguh dan wawasan mendalam. Hingga kini, keberadaan pesantren masih berkembang untuk menjawab tantangan era saat ini. Dari yang berfokus pada hafalan Al-Qur’an hingga penguasaan keterampilan teknologi, pesantren kini berfungsi lebih dari tempat belajar agama.
Berdasarkan data Kementerian Agama RI, jumlah pesantren berkembang setiap tahun, dengan lebih dari 30.000 pesantren tersebar di seluruh Indonesia. Angka tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat semakin mengakui pada peran pondok pesantren dalam membentuk moral dan intelektualitas generasi muda. Artikel ini akan membahas apa itu pondok pesantren, mengapa pendidikan di pesantren penting, dan bagaimana lembaga ini berkembang untuk tetap relevan di era digital.

Apa Itu Pondok Pesantren?
Definisi dan Makna Pondok Pesantren
Pondok pesantren adalah pusat pendidikan agama yang tidak hanya menyediakan ilmu agama tetapi juga menekankan pengembangan karakter melalui pembentukan disiplin di asrama. Kehidupan peserta didik di pesantren berpusat pada tata tertib, kemandirian, dan kebersamaan.
Pada umumnya, kurikulum pesantren fokus pada teks tradisional dan ilmu agama seperti kajian Al-Qur’an dan syariah. Namun, banyak pesantren modern juga mengintegrasikan mata pelajaran umum. Ini memungkinkan santri tidak hanya mendalami agama dengan baik tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Sejak dulu, pesantren sudah menjadi pusat pendidikan yang terkait erat di tengah masyarakat. Keberadaannya erat kaitannya dengan tradisi lokal, menciptakan lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan adat istiadat daerah setempat.
Metode pengajaran pesantren tidak hanya mengedepankan pengetahuan, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga bagi para santri. Penggabungan antara teori dan praktik membuat lulusan pesantren mampu beradaptasi dengan berbagai situasi.
Sejarah dan Asal-usul Pesantren di Indonesia
Pondok pesantren pertama di Indonesia diperkirakan muncul pada abad ke-13 dengan berkembangnya Islam di Nusantara. Salah satu pesantren tertua adalah Pondok Tegalsari, yang didirikan pada abad ke-18.
Dari dulu, pesantren berfungsi sebagai pusat dakwah dan pendidikan bagi masyarakat sekitar. Para kiai memegang peran sentral sebagai pendidik dan figur agama yang disegani.
Pesantren zaman dulu sangat fokus pada pendidikan agama tradisional. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pesantren mulai merambah program pendidikan modern dan pendidikan keterampilan, membuka peluang lebih luas bagi para santri.
Transformasi tersebut terjadi seiring tuntutan masyarakat akan pendidikan komprehensif. Saat ini, pesantren tidak hanya mencetak pemuka agama, tetapi juga menghasilkan profesional di berbagai bidang.

Mengapa Pondok Pesantren Sangat Dibutuhkan oleh Generasi Muda?
Kontribusi Pesantren dalam Membangun Pribadi Berakhlak Mulia
Pesantren menanamkan karakter mulia sebagai landasan bagi seluruh proses pendidikan.
Sikap menghormati sesama, disiplin, dan kesederhanaan diajarkan secara konsisten di pesantren.
Sistem pembelajaran berbasis komunitas membantu santri memahami empati dan tanggung jawab sosial.
Selain itu, pesantren juga menanamkan ketaatan terhadap ajaran agama, menjadi pedoman moral dalam kehidupan.
Fokus pendidikan pada pembentukan karakter memungkinkan pesantren melahirkan pribadi yang cerdas dan berintegritas.
Pendidikan Integratif: Agama dan Ilmu Umum
Pesantren unggul dengan pendekatan yang memadukan pendidikan agama dan akademik.
Pesantren memberikan pendidikan lengkap yang meliputi ilmu agama dan pelajaran formal seperti sains dan bahasa.
Beberapa pesantren telah bermitra dengan lembaga formal guna memastikan santri mendapat ijazah yang diakui.
Lulusan pesantren memiliki kompetensi ganda, siap menjadi pemimpin sekaligus profesional di dunia kerja.
Pesantren dengan kurikulum integratif menjembatani ilmu agama dan keterampilan duniawi.

Bagaimana Pesantren Beradaptasi dengan Perubahan Era?
Digitalisasi Pendidikan di Lembaga Pendidikan Keagamaan
Di era modern, lembaga pendidikan Islam mulai mengadopsi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran. Banyak pesantren kini menyediakan akses internet dan perangkat digital bagi santri.
Beberapa pesantren bahkan menawarkan program pembelajaran daring dan kursus keterampilan digital. Hal ini membuka peluang bagi santri untuk mengembangkan kemampuan di bidang teknologi.
Dengan memanfaatkan teknologi, pesantren juga memperluas akses kesempatan belajar bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil. Ini membuat pendidikan di pesantren semakin terbuka.
Langkah ini menunjukkan bahwa pesantren tidak ketinggalan zaman, tetapi terus melakukan pembaruan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi.
Kurikulum Pondok Pesantren dan Tantangan Global
Untuk menghadapi dinamika internasional, banyak pesantren kini menawarkan program pendidikan bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan Arabic. Ini membantu santri berkompetisi di tingkat global.
Selain itu, pesantren juga mulai memasukkan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum mereka. Santri diajarkan cara membangun usaha dan berinovasi dalam dunia usaha.
Pondok pesantren yang adaptif juga berperan dalam mengajarkan nilai-nilai variasi budaya dan toleransi. Ini penting dalam membentuk generasi muda yang menghargai perbedaan kultur dan agama.
Kurikulum yang disesuaikan dengan tantangan global membuat lulusan pesantren lebih siap menghadapi kompetisi dunia dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Lembaga pesantren bukan hanya sebuah lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi benteng bagi generasi muda. Dengan kombinasi ilmu keagamaan dan akademis, pesantren memberikan bekal lengkap bagi santri untuk menghadapi tantangan masa depan.

Seiring dengan kemajuan era modern, pesantren terus mengembangkan diri agar tetap relevan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Adaptasi terhadap teknologi dan standar pendidikan internasional menjadi kunci dalam menjaga eksistensi pesantren.
Pengajaran di pesantren tidak hanya mencetak pribadi yang cerdas dan berintegritas, tetapi juga pemimpin masa depan yang memiliki integritas. Ini menjadikan pesantren sebagai salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan Indonesia.
Bagi Anda yang mencari sekolah bermutu dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat, pondok pesantren adalah pilihan tepat. Dengan tradisi dan inovasi yang seimbang, pesantren akan terus menjadi bagian penting dari sistem pendidikan masa depan.
Berita dari Pondok Pesantren Salaman (Fauzan 3) Garut
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari Salaman (Fauzan 3) Garut.