Jadwal Sholat di Kabupaten Wajo SEPTEMBER 2032

Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan September 2032 untuk wilayah Kabupaten Wajo dan sekitarnya

Kami sediakan Jadwal Sholat Bulan SEPTEMBER 2032 lengkap di Kabupaten Wajo. Tersedia dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Pengingat ini diperbaharui dari (25 JUMADIL AWAL 1454 s.d. 24 JUMADIL AKHIR 1454 ). Tak usah cemas lagi tentang melewatkan sholat tepat waktu.

Berkat jadwal waktu sholat ini, Anda bisa lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Jadwal yang akurat ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan meraih lebih banyak kedekatan dengan Allah SWT.

Bulan SEPTEMBER 2032 (25 JUMADIL AWAL 1454 s.d. 24 JUMADIL AKHIR 1454 )
Kabupaten Wajo (-5° 6' 43.45" LS 120° 1' 37.76" BT GMT+7)
Tgl Masehi Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya'
1 September 203225 Jumadil Awal 14540-4:330-4:4304:0407:1810:0411:12
2 September 203226 Jumadil Awal 14540-4:330-4:4304:0307:1810:0311:12
3 September 203227 Jumadil Awal 14540-4:320-4:4204:0307:1710:0311:12
4 September 203228 Jumadil Awal 14540-4:320-4:4204:0307:1610:0311:11
5 September 203229 Jumadil Awal 14540-4:320-4:4204:0207:1610:0311:11
6 September 203230 Jumadil Awal 14540-4:310-4:4104:0207:1510:0311:11
7 September 20321 Jumadil Akhir 14540-4:310-4:4104:0207:1410:0211:10
8 September 20322 Jumadil Akhir 14540-4:300-4:4004:0107:1310:0211:10
9 September 20323 Jumadil Akhir 14540-4:300-4:4004:0107:1310:0211:10
10 September 20324 Jumadil Akhir 14540-4:300-4:4004:0107:1210:0211:10
11 September 20325 Jumadil Akhir 14540-4:290-4:3904:0007:1110:0111:09
12 September 20326 Jumadil Akhir 14540-4:290-4:3904:0007:1010:0111:09
13 September 20327 Jumadil Akhir 14540-4:280-4:3804:0007:0910:0111:09
14 September 20328 Jumadil Akhir 14540-4:280-4:3803:5907:0910:0111:09
15 September 20329 Jumadil Akhir 14540-4:270-4:3703:5907:0810:0011:08
16 September 203210 Jumadil Akhir 14540-4:270-4:3703:5807:0710:0011:08
17 September 203211 Jumadil Akhir 14540-4:270-4:3703:5807:0610:0011:08
18 September 203212 Jumadil Akhir 14540-4:260-4:3603:5807:0510:0011:07
19 September 2032*13 Jumadil Akhir 14540-4:260-4:3603:5707:0409:5911:07
20 September 2032*14 Jumadil Akhir 14540-4:250-4:3503:5707:0309:5911:07
21 September 2032*15 Jumadil Akhir 14540-4:250-4:3503:5707:0209:5911:07
22 September 203216 Jumadil Akhir 14540-4:240-4:3403:5607:0209:5911:06
23 September 203217 Jumadil Akhir 14540-4:240-4:3403:5607:0109:5811:06
24 September 203218 Jumadil Akhir 14540-4:230-4:3303:5607:0009:5811:06
25 September 203219 Jumadil Akhir 14540-4:230-4:3303:5506:5909:5811:06
26 September 203220 Jumadil Akhir 14540-4:220-4:3203:5506:5809:5811:06
27 September 203221 Jumadil Akhir 14540-4:220-4:3203:5506:5709:5711:05
28 September 203222 Jumadil Akhir 14540-4:210-4:3103:5406:5609:5711:05
29 September 203223 Jumadil Akhir 14540-4:210-4:3103:5406:5509:5711:05
30 September 203224 Jumadil Akhir 14540-4:200-4:3003:5406:5409:5711:05

Dalam agama Islam, menunaikan ibadah sembahyang merupakan tanggung jawab yang harus ditunaikan oleh semua Muslim. Sembahyang adalah salah satu bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kepatuhan terhadap jadwal sholat harus dijalankan dengan penuh ketaatan. Untuk membantu Anda beribadah dengan sesuai jadwal, kami hadir dengan Panduan Sholat untuk Bulan SEPTEMBER 2032 lengkap untuk Kabupaten Wajo. Dari Fajar hingga Penutup hari, semua waktu sholat yang Anda butuhkan kami sediakan di sini.

Update Waktu Sholat di Kabupaten Wajo

Informasi waktu sholat yang kami sediakan telah diperbarui untuk Bulan SEPTEMBER 2032. Jadwal ini mencakup periode mulai dari tanggal (25 JUMADIL AWAL 1454 s.d. 24 JUMADIL AKHIR 1454 ). Dengan mengetahui jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang ketinggalan waktu ibadah tepat waktu.

Manfaat Mempunyai Jadwal Sholat yang Tepat

Mengapa penting untuk memiliki jadwal sholat yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda beribadah dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Konsentrasi saat Beribadah: Dengan panduan waktu yang pasti, Anda dapat lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi berspekulasi tentang waktu yang tepat.
  2. Kualitas Ibadah yang Lebih Baik: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen ibadah bisa dirasakan dengan penuh khusyuk tanpa terburu-buru.
  3. Ketaatan kepada Allah SWT: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih dekat dengan-Nya.

Simak Jadwal Sholat Bulan SEPTEMBER 2032 di Kabupaten Wajo

Segera, jangan lewatkan kesempatan ini! Pantau Jadwal Sholat Bulan SEPTEMBER 2032 di Kabupaten Wajo sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah terus memberikan berkah langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan penuh ketenangan dan dedikasi tinggi. Tetaplah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT melimpahkan kasih Anda setiap saat.

Peta Wilayah Kabupaten Wajo

Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Wajo, Provinsi

Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Wajo, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3

Pondok Pesantren di Kabupaten Wajo

Tentang Kabupaten Wajo

Kabupaten Wajo (Bugis: ᨀᨅᨘᨄᨈᨛ ᨓᨍᨚ ) adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi SULAWESI SELATAN, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sengkang (Kecamatan Tempe). Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.506,19 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 379.396 jiwa pada tahun 2021.

Wajo berarti bayangan atau bayang-bayang (wajo-wajo). Kata Wajo dipergunakan sebagai identitas masyarakat sekitar 605 tahun yang lalu yang menunjukkan kawasan merdeka dan berdaulat dari kerajaan-kerajaan besar pada saat itu.

Di bawah bayang-bayang (wajo-wajo, bahasa Bugis, artinya pohon bajo) diadakan kontrak sosial antara rakyat dan pemimpin adat dan bersepakat membentuk Kerajaan Wajo. Perjanjian itu diadakan di sebuah tempat yang bernama Tosora yang kemudian menjadi ibu kota kerajaan Wajo.

Ada versi lain tentang terbentuknya Wajo, yaitu kisah We Tadampali, seorang putri dari Kerajaan Luwu yang diasingkan karena menderita penyakit kusta. Dia dihanyutkan hingga masuk daerah Tosora. Kawasan itu kemudian disebut Majauleng, berasal dari kata maja (jelek/sakit) oli' (kulit). Konon kabarnya dia dijilati kerbau belang di tempat yang kemudian dikenal sebagai Sakkoli (sakke'=pulih; oli=kulit) sehingga dia sembuh.

Saat dia sembuh, beserta pengikutnya yang setia ia membangun masyarakat baru, hingga suatu saat datang seorang pangeran dari Bone (ada juga yang mengatakan Soppeng) yang beristirahat di dekat perkampungan We Tadampali. Singkat kata mereka kemudian menikah dan menurunkan raja-raja Wajo. Wajo adalah sebuah kerajaan yang tidak mengenal sistem to manurung sebagaimana kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan pada umumnya. Tipe Kerajaan Wajo bukanlah feodal murni, tetapi kerajaan elektif atau demokrasi terbatas.

Dalam sejarah perkembangan Kerajaan Wajo, kawasan ini mengalami masa keemasan pada zaman La Tadampare Puang Ri Maggalatung Arung Matowa, yaitu raja Wajo ke-6 pada abad ke-15. Islam diterima sebagai agama resmi pada tahun 1610 saat Arung Matowa Lasangkuru Patau Mula Jaji Sultan Abdurrahman memerintah. Hal itu terjadi setelah Gowa, Luwu dan Soppeng terlebih dahulu memeluk agama Islam.

Pada abad ke-16 dan 17 terjadi persaingan antara Kerajaan Makassar (Gowa Tallo) dengan Kerajaan Bugis (Bone, Wajo dan Soppeng) yang membentuk aliansi Tellumpoccoe untuk membendung ekspansi Gowa. Aliansi ini kemudian pecah saat Wajo berpihak ke Gowa dengan alasan Bone dan Soppeng berpihak ke Belanda. Saat Gowa dikalahkan oleh armada gabungan Bone, Soppeng, VOC dan Buton, Arung Matowa Wajo pada saat itu, La Tenri Lai To Sengngeng tidak ingin menandatangani Perjanjian Bungaya.

Akibatnya pertempuran dilanjutkan dengan drama pengepungan Wajo, tepatnya Benteng Tosora selama 3 bulan oleh armada gabungan Bone, di bawah pimpinan Arung Palakka.

Setelah Wajo ditaklukkan, tibalah Wajo pada titik nadirnya. Banyak orang Wajo yang merantau meninggalkan tanah kelahirannya karena tidak sudi dijajah.

Hingga saat datangnya La Maddukkelleng Arung Matowa Wajo, Arung Peneki, Arung Sengkang, Sultan Pasir, dialah yang memerdekakan Wajo sehingga mendapat gelar Petta Pamaradekangngi Wajo (Tuan yang memerdekakan Wajo).

Politik pasifikasi, yang dilancarkan Belanda. memaksa semua kerajaan di Sulawesi Selatan untuk tunduk. Dua sasaran utama Belanda, yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Bone. Saat itu Kerajaan Wajo bersekutu dengan Kerajaan Bone. Wajo mengirim pasukan yang dipimpin oleh Jenerala Cakunu dan La Mappa Daeng Jeppu untuk membantu Kerajaan Bone. Pasukan gabungan berbagai kerajaan sekutu Bone dan Bone akhirnya kalah. Belanda kemudian berperang melawan Ranreng Tuwa. Arung Matowa saat itu, Ishak Manggabarani dipaksa oleh Belanda untuk membayar Sebbu Kati yaitu denda perang dan menandatangani perjanjian pendek. Isi dari Perjanjian pendek tersebut (korte veklaring) adalah tunduknya kerajaan lokal (Kerajaan Wajo) pada pemerintah Belanda.

Belanda kemudian menjadikan Wajo sebagai onderafdeling dengan ibu kota Sengkang. Saat itu, terjadi pemindahan ibu kota dari Tosora ke Sengkang. onderafdeling Wajo (ibu kota Sengkang) bersama onderafdeling Bone (ibu kota Watampone) dan onderafdeling Soppeng (ibu kota Watangsoppeng) dibawahi oleh afdeling Bone (ibu kota Pompanua). Sedang afdeling Bone merupakan salah satu dari beberapa afdeling (Makassar, Gowa, Bonthain, Pare-pare, Palopo) yang dibawahi oleh Provinsi Groote Oost. Sedang Provinsi Groote Oost dibawahi oleh pemerintah Hindia Belanda. Adapun onderafdeling Wajo, membawahi 4 distrik yaitu, Distrik Majauleng, Distrik Sabbamparu, Distrik Takkalalla, dan Distrik Pitumpanua. Tiap Distrik membawahi Wanua.

Secara geografis, Kabupaten Wajo terletak pada 3°39' - 4°16' Lintang Selatan dan 119°53' - 120°27' Bujur Timur. Sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah hingga dataran rendah bergelombang dengan ketinggian wilayah 0-520 Mdpl. Hanya sebagian kecil yang berupa perbukitan di bagian utara. Bagian timur berupa dataran rendah dan pesisir Teluk Bone, termasuk pulau-pulau pasir di perairan Teluk Bone. Sedangkan bagian barat merupakan dataran aluvial Danau Tempe-Danau Sidenreng.

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Wajo adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat satu bahasa daerah di Kabupaten Wajo, yaitu bahasa Bugis (khususnya dialek Wajo).

Kabupaten Wajo terdiri dari 14 kecamatan, 48 kelurahan dan 142 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.504,06 km² dan jumlah penduduk sebesar 460.719 jiwa dengan sebaran penduduk 184 jiwa/km².

Kabupaten Wajo dulunya terdiri dari 10 kecamatan, akan tetapi sejak tahun 2000 terjadi pemekaran hingga saat ini terdapat 14 kecamatan.

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.