Jadwal Sholat di Kabupaten Wajo OKTOBER 2029

Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan Oktober 2029 untuk wilayah Kabupaten Wajo dan sekitarnya

Kami hadirkan Jadwal Sholat Bulan OKTOBER 2029 lengkap di Kabupaten Wajo. Mulai dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Pengingat ini diperbaharui dari (22 JUMADIL AWAL 1451 s.d. 22 JUMADIL AKHIR 1451 ). Tidak perlu lagi khawatir tentang melewatkan sholat tepat waktu.

Dengan Jadwal Sholat ini, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Jadwal yang akurat ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan meraih lebih banyak kedekatan dengan Allah SWT.

Bulan OKTOBER 2029 (22 JUMADIL AWAL 1451 s.d. 22 JUMADIL AKHIR 1451 )
Kabupaten Wajo (-5° 6' 43.45" LS 120° 1' 37.76" BT GMT+7)
Tgl Masehi Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya'
1 Oktober 202922 Jumadil Awal 14510-4:200-4:3003:5306:5309:5711:05
2 Oktober 202923 Jumadil Awal 14510-4:200-4:3003:5306:5209:5611:05
3 Oktober 202924 Jumadil Awal 14510-4:190-4:2903:5306:5209:5611:04
4 Oktober 202925 Jumadil Awal 14510-4:190-4:2903:5206:5209:5611:04
5 Oktober 202926 Jumadil Awal 14510-4:180-4:2803:5206:5309:5611:04
6 Oktober 202927 Jumadil Awal 14510-4:180-4:2803:5206:5309:5611:04
7 Oktober 202928 Jumadil Awal 14510-4:170-4:2703:5206:5409:5611:04
8 Oktober 202929 Jumadil Awal 14510-4:170-4:2703:5106:5409:5511:04
9 Oktober 202930 Jumadil Awal 14510-4:160-4:2603:5106:5409:5511:04
10 Oktober 20291 Jumadil Akhir 14510-4:160-4:2603:5106:5509:5511:04
11 Oktober 20292 Jumadil Akhir 14510-4:150-4:2503:5106:5509:5511:04
12 Oktober 20293 Jumadil Akhir 14510-4:150-4:2503:5006:5609:5511:03
13 Oktober 20294 Jumadil Akhir 14510-4:150-4:2503:5006:5609:5511:03
14 Oktober 20295 Jumadil Akhir 14510-4:140-4:2403:5006:5709:5511:03
15 Oktober 20296 Jumadil Akhir 14510-4:140-4:2403:5006:5709:5411:03
16 Oktober 20297 Jumadil Akhir 14510-4:130-4:2303:4906:5709:5411:03
17 Oktober 20298 Jumadil Akhir 14510-4:130-4:2303:4906:5809:5411:03
18 Oktober 20299 Jumadil Akhir 14510-4:130-4:2303:4906:5809:5411:03
19 Oktober 202910 Jumadil Akhir 14510-4:120-4:2203:4906:5909:5411:03
20 Oktober 202911 Jumadil Akhir 14510-4:120-4:2203:4906:5909:5411:03
21 Oktober 202912 Jumadil Akhir 14510-4:110-4:2103:4806:5909:5411:03
22 Oktober 2029*13 Jumadil Akhir 14510-4:110-4:2103:4807:0009:5411:03
23 Oktober 2029*14 Jumadil Akhir 14510-4:110-4:2103:4807:0009:5411:04
24 Oktober 2029*15 Jumadil Akhir 14510-4:100-4:2003:4807:0109:5411:04
25 Oktober 202916 Jumadil Akhir 14510-4:100-4:2003:4807:0109:5411:04
26 Oktober 202917 Jumadil Akhir 14510-4:100-4:2003:4807:0109:5411:04
27 Oktober 202918 Jumadil Akhir 14510-4:090-4:1903:4807:0209:5411:04
28 Oktober 202919 Jumadil Akhir 14510-4:090-4:1903:4807:0209:5411:04
29 Oktober 202920 Jumadil Akhir 14510-4:090-4:1903:4807:0209:5411:04
30 Oktober 202921 Jumadil Akhir 14510-4:080-4:1803:4807:0309:5411:04
31 Oktober 202922 Jumadil Akhir 14510-4:080-4:1803:4707:0309:5411:05

Dalam keyakinan Islam, melaksanakan ibadah sembahyang merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh semua Muslim. Salat adalah satu dari sekian banyak bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan ketepatan waktu sholat harus dipatuhi dengan disiplin tinggi. Untuk membantu Anda melaksanakan kewajiban dengan tepat waktu, kami hadir dengan Daftar Waktu Sholat Bulan OKTOBER 2029 lengkap untuk Kabupaten Wajo. Dari Shubuh hingga Malam, semua waktu sholat yang Anda butuhkan tersedia di sini.

Update Waktu Sholat di Kabupaten Wajo

Informasi waktu sholat yang kami sediakan telah diperbaharui untuk Bulan OKTOBER 2029. Jadwal ini mencakup periode berlangsung pada tanggal (22 JUMADIL AWAL 1451 s.d. 22 JUMADIL AKHIR 1451 ). Dengan menyimpan jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi takut tentang ketinggalan waktu ibadah tepat waktu.

Manfaat Memiliki Jadwal Sholat yang Akurat

Mengapa penting untuk memiliki panduan waktu ibadah yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda menyempurnakan kewajiban dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Fokus dalam Ibadah: Dengan panduan waktu yang pasti, Anda dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi berspekulasi tentang waktu yang tepat.
  2. Kualitas Ibadah yang Lebih Baik: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen sembahyang bisa dirasakan dengan penuh penghayatan tanpa terburu-buru.
  3. Ketaatan kepada Allah SWT: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih erat dengan-Nya.

Simak Jadwal Sholat Bulan OKTOBER 2029 di Kabupaten Wajo

Mari, jangan lewatkan kesempatan ini! Simak Jadwal Sholat Bulan OKTOBER 2029 di Kabupaten Wajo sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan khusyuk dan dedikasi tinggi. Tetaplah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT memberikan rahmat Anda setiap saat.

Peta Wilayah Kabupaten Wajo

Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Wajo, Provinsi

Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Wajo, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3

Pondok Pesantren di Kabupaten Wajo

Tentang Kabupaten Wajo

Kabupaten Wajo (Bugis: ᨀᨅᨘᨄᨈᨛ ᨓᨍᨚ ) adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi SULAWESI SELATAN, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sengkang (Kecamatan Tempe). Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.506,19 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 379.396 jiwa pada tahun 2021.

Wajo berarti bayangan atau bayang-bayang (wajo-wajo). Kata Wajo dipergunakan sebagai identitas masyarakat sekitar 605 tahun yang lalu yang menunjukkan kawasan merdeka dan berdaulat dari kerajaan-kerajaan besar pada saat itu.

Di bawah bayang-bayang (wajo-wajo, bahasa Bugis, artinya pohon bajo) diadakan kontrak sosial antara rakyat dan pemimpin adat dan bersepakat membentuk Kerajaan Wajo. Perjanjian itu diadakan di sebuah tempat yang bernama Tosora yang kemudian menjadi ibu kota kerajaan Wajo.

Ada versi lain tentang terbentuknya Wajo, yaitu kisah We Tadampali, seorang putri dari Kerajaan Luwu yang diasingkan karena menderita penyakit kusta. Dia dihanyutkan hingga masuk daerah Tosora. Kawasan itu kemudian disebut Majauleng, berasal dari kata maja (jelek/sakit) oli' (kulit). Konon kabarnya dia dijilati kerbau belang di tempat yang kemudian dikenal sebagai Sakkoli (sakke'=pulih; oli=kulit) sehingga dia sembuh.

Saat dia sembuh, beserta pengikutnya yang setia ia membangun masyarakat baru, hingga suatu saat datang seorang pangeran dari Bone (ada juga yang mengatakan Soppeng) yang beristirahat di dekat perkampungan We Tadampali. Singkat kata mereka kemudian menikah dan menurunkan raja-raja Wajo. Wajo adalah sebuah kerajaan yang tidak mengenal sistem to manurung sebagaimana kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan pada umumnya. Tipe Kerajaan Wajo bukanlah feodal murni, tetapi kerajaan elektif atau demokrasi terbatas.

Dalam sejarah perkembangan Kerajaan Wajo, kawasan ini mengalami masa keemasan pada zaman La Tadampare Puang Ri Maggalatung Arung Matowa, yaitu raja Wajo ke-6 pada abad ke-15. Islam diterima sebagai agama resmi pada tahun 1610 saat Arung Matowa Lasangkuru Patau Mula Jaji Sultan Abdurrahman memerintah. Hal itu terjadi setelah Gowa, Luwu dan Soppeng terlebih dahulu memeluk agama Islam.

Pada abad ke-16 dan 17 terjadi persaingan antara Kerajaan Makassar (Gowa Tallo) dengan Kerajaan Bugis (Bone, Wajo dan Soppeng) yang membentuk aliansi Tellumpoccoe untuk membendung ekspansi Gowa. Aliansi ini kemudian pecah saat Wajo berpihak ke Gowa dengan alasan Bone dan Soppeng berpihak ke Belanda. Saat Gowa dikalahkan oleh armada gabungan Bone, Soppeng, VOC dan Buton, Arung Matowa Wajo pada saat itu, La Tenri Lai To Sengngeng tidak ingin menandatangani Perjanjian Bungaya.

Akibatnya pertempuran dilanjutkan dengan drama pengepungan Wajo, tepatnya Benteng Tosora selama 3 bulan oleh armada gabungan Bone, di bawah pimpinan Arung Palakka.

Setelah Wajo ditaklukkan, tibalah Wajo pada titik nadirnya. Banyak orang Wajo yang merantau meninggalkan tanah kelahirannya karena tidak sudi dijajah.

Hingga saat datangnya La Maddukkelleng Arung Matowa Wajo, Arung Peneki, Arung Sengkang, Sultan Pasir, dialah yang memerdekakan Wajo sehingga mendapat gelar Petta Pamaradekangngi Wajo (Tuan yang memerdekakan Wajo).

Politik pasifikasi, yang dilancarkan Belanda. memaksa semua kerajaan di Sulawesi Selatan untuk tunduk. Dua sasaran utama Belanda, yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Bone. Saat itu Kerajaan Wajo bersekutu dengan Kerajaan Bone. Wajo mengirim pasukan yang dipimpin oleh Jenerala Cakunu dan La Mappa Daeng Jeppu untuk membantu Kerajaan Bone. Pasukan gabungan berbagai kerajaan sekutu Bone dan Bone akhirnya kalah. Belanda kemudian berperang melawan Ranreng Tuwa. Arung Matowa saat itu, Ishak Manggabarani dipaksa oleh Belanda untuk membayar Sebbu Kati yaitu denda perang dan menandatangani perjanjian pendek. Isi dari Perjanjian pendek tersebut (korte veklaring) adalah tunduknya kerajaan lokal (Kerajaan Wajo) pada pemerintah Belanda.

Belanda kemudian menjadikan Wajo sebagai onderafdeling dengan ibu kota Sengkang. Saat itu, terjadi pemindahan ibu kota dari Tosora ke Sengkang. onderafdeling Wajo (ibu kota Sengkang) bersama onderafdeling Bone (ibu kota Watampone) dan onderafdeling Soppeng (ibu kota Watangsoppeng) dibawahi oleh afdeling Bone (ibu kota Pompanua). Sedang afdeling Bone merupakan salah satu dari beberapa afdeling (Makassar, Gowa, Bonthain, Pare-pare, Palopo) yang dibawahi oleh Provinsi Groote Oost. Sedang Provinsi Groote Oost dibawahi oleh pemerintah Hindia Belanda. Adapun onderafdeling Wajo, membawahi 4 distrik yaitu, Distrik Majauleng, Distrik Sabbamparu, Distrik Takkalalla, dan Distrik Pitumpanua. Tiap Distrik membawahi Wanua.

Secara geografis, Kabupaten Wajo terletak pada 3°39' - 4°16' Lintang Selatan dan 119°53' - 120°27' Bujur Timur. Sebagian besar wilayahnya berupa dataran rendah hingga dataran rendah bergelombang dengan ketinggian wilayah 0-520 Mdpl. Hanya sebagian kecil yang berupa perbukitan di bagian utara. Bagian timur berupa dataran rendah dan pesisir Teluk Bone, termasuk pulau-pulau pasir di perairan Teluk Bone. Sedangkan bagian barat merupakan dataran aluvial Danau Tempe-Danau Sidenreng.

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Wajo adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat satu bahasa daerah di Kabupaten Wajo, yaitu bahasa Bugis (khususnya dialek Wajo).

Kabupaten Wajo terdiri dari 14 kecamatan, 48 kelurahan dan 142 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.504,06 km² dan jumlah penduduk sebesar 460.719 jiwa dengan sebaran penduduk 184 jiwa/km².

Kabupaten Wajo dulunya terdiri dari 10 kecamatan, akan tetapi sejak tahun 2000 terjadi pemekaran hingga saat ini terdapat 14 kecamatan.

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.