Jadwal Sholat di Kabupaten Magelang APRIL 2035

Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan April 2035 untuk wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnya

Kami sediakan Jadwal Sholat Bulan APRIL 2035 lengkap di Kabupaten Magelang. Tersedia dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Pengingat ini diperbaharui dari (22 MUHARRAM 1457 s.d. 21 SHAFAR 1457 ). Tidak perlu lagi khawatir tentang melewatkan sholat tepat waktu.

Dengan panduan waktu sholat ini, Anda bisa lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Informasi waktu yang tepat ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan semakin dekat kepada Allah SWT.

Bulan APRIL 2035 (22 MUHARRAM 1457 s.d. 21 SHAFAR 1457 )
Kabupaten Magelang (-8° 35' 49.14" LS 110° 13' 24.71" BT GMT+7)
Tgl Masehi Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya'
1 April 203522 Muharram 14570-3:170-3:2704:4708:0210:4711:55
2 April 203523 Muharram 14570-3:170-3:2704:4708:0210:4611:55
3 April 203524 Muharram 14570-3:160-3:2604:4608:0210:4611:54
4 April 203525 Muharram 14570-3:160-3:2604:4608:0210:4511:54
5 April 203526 Muharram 14570-3:160-3:2604:4608:0210:4511:53
6 April 203527 Muharram 14570-3:160-3:2604:4608:0210:4411:53
7 April 203528 Muharram 14570-3:160-3:2604:4508:0210:4411:52
8 April 203529 Muharram 14570-3:160-3:2604:4508:0210:4311:52
9 April 203530 Muharram 14570-3:160-3:2604:4508:0110:4311:52
10 April 20351 Shafar 14570-3:150-3:2504:4408:0110:4211:51
11 April 20352 Shafar 14570-3:150-3:2504:4408:0110:4211:51
12 April 20353 Shafar 14570-3:150-3:2504:4408:0110:4111:50
13 April 20354 Shafar 14570-3:150-3:2504:4408:0110:4111:50
14 April 20355 Shafar 14570-3:150-3:2504:4308:0110:4111:50
15 April 20356 Shafar 14570-3:150-3:2504:4308:0110:4011:49
16 April 20357 Shafar 14570-3:150-3:2504:4308:0110:4011:49
17 April 20358 Shafar 14570-3:150-3:2504:4308:0110:3911:49
18 April 20359 Shafar 14570-3:140-3:2404:4208:0110:3911:48
19 April 203510 Shafar 14570-3:140-3:2404:4208:0110:3811:48
20 April 203511 Shafar 14570-3:140-3:2404:4208:0110:3811:48
21 April 203512 Shafar 14570-3:140-3:2404:4208:0010:3811:47
22 April 2035*13 Shafar 14570-3:140-3:2404:4208:0010:3711:47
23 April 2035*14 Shafar 14570-3:140-3:2404:4108:0010:3711:47
24 April 2035*15 Shafar 14570-3:140-3:2404:4108:0010:3711:46
25 April 203516 Shafar 14570-3:140-3:2404:4108:0010:3611:46
26 April 203517 Shafar 14570-3:140-3:2404:4108:0010:3611:46
27 April 203518 Shafar 14570-3:140-3:2404:4108:0010:3611:46
28 April 203519 Shafar 14570-3:130-3:2304:4108:0010:3511:45
29 April 203520 Shafar 14570-3:130-3:2304:4008:0010:3511:45
30 April 203521 Shafar 14570-3:130-3:2304:4008:0010:3511:45

Dalam agama Islam, melaksanakan ibadah sembahyang merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim. Salat adalah satu dari sekian banyak bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kepatuhan terhadap jadwal sholat harus dijalankan dengan penuh ketaatan. Untuk membantu Anda menjalankan ibadah dengan tepat waktu, kami hadir dengan Panduan Sholat untuk Bulan APRIL 2035 lengkap untuk Kabupaten Magelang. Dari Awal pagi hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan tersedia di sini.

Jadwal Sholat Terbaru di Kabupaten Magelang

Informasi waktu sholat yang kami sediakan telah diupdate untuk Bulan APRIL 2035. Jadwal ini mencakup periode berlaku sejak tanggal (22 MUHARRAM 1457 s.d. 21 SHAFAR 1457 ). Dengan mengetahui jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi bingung tentang kehilangan kesempatan ibadah tepat waktu.

Manfaat Menggunakan Jadwal Sholat yang Tepat

Mengapa penting untuk memiliki panduan waktu ibadah yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda beribadah dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Konsentrasi saat Beribadah: Dengan panduan waktu yang pasti, Anda dapat lebih terarah dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi meragukan tentang waktu yang tepat.
  2. Pengalaman Ibadah Maksimal: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen sembahyang bisa dirasakan dengan penuh ketenangan tanpa terburu-buru.
  3. Ketaatan kepada Allah SWT: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih rapat dengan-Nya.

Cek Jadwal Sholat Bulan APRIL 2035 di Kabupaten Magelang

Mari, jangan lewatkan kesempatan ini! Pantau Jadwal Sholat Bulan APRIL 2035 di Kabupaten Magelang sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah terus memberikan berkah langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan khusyuk dan dedikasi tinggi. Tetaplah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT merahmati Anda setiap saat.

Peta Wilayah Kabupaten Magelang

Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Magelang, Provinsi

Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Magelang, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3

Tentang Kabupaten Magelang

Kabupaten Magelang (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦩꦒꦼꦭꦁ, Pegon: ماڬلاڠ, translit. Magêlang) adalah sebuah wilayah Kabupaten yang terletak di Provinsi JAWA TENGAH, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Mungkid. Pada pertengahan 2024, jumlah penduduk Kabupaten Magelang sebanyak 1.337.411 jiwa.

Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang di utara, Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten di timur, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), serta Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung di barat, serta mengelilingi wilayah Kota Magelang.

Kabupaten Magelang memiliki banyak peninggalan sejarah, salah satunya adalah Candi Borobudur, sebuah peninggalan Dinasti Syailendra. Kabupaten dikelilingi lima gunung (Panca Arga), yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Telomoyo dan Pengunungan Menoreh.

Terdapat beberapa versi yang menjelaskan asal nama Magelang. Versi awalnya berasal dari kata 'Mage' yang berarti sapient/orang budiman dan 'lang' yang berarti kependekan dari kata bahasa sehingga artinya menjadi bahasa orang budiman atau kota para budiman. Versi terpopuler mengatakan bahwa Magelang berasal dari kata tepung gelang, yang berarti "mengepung rapat seperti gelang". Nama tersebut diberikan untuk mengenang Raja Jin Sonta yang dikepung di daerah ini oleh pasukan Mataram sebelum akhirnya mati di tangan Pangeran Purbaya.

Sejarah Kabupaten Magelang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan Kota Magelang. Pada tahun 1812, Wakil Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles mengangkat Raden Ngabehi Danukromo sebagai Bupati pertama Magelang dengan gelar R. A. A. Danuningrat I. Penunjukan ini terjadi sebagai konsekuensi perjanjian antara Inggris dan Kesultanan Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1812 yang menyerahkan wilayah Kedu kepada pemerintah Inggris. Sejak itu, Danuningrat I menjadi bupati pertama di Kabupaten Magelang dengan gelar Adipati Danuningrat I.

Atas petunjuk dari gurunya, dia memilih daerah antara desa Mantiasih dan desa Gelangan sebagai pusat pemerintahan. Pada tahun 1930, jabatan bupati diserahkan dari dinasti Danuningrat kepada pejabat baru yang bernama Ngabei Danukusumo. Sementara itu sebagai tindak lanjut dari Keputusan Desentralisasi (Decentralisatie Besluit) tahun 1905, Kota Magelang menjadi gemeente bersama dengan Kota Semarang, Salatiga, dan Pekalongan. Jabatan wali kota baru diangkat pada tahun 1924. Meskipun demikian, kedudukan bupati masih tetap berada di kota Magelang. Akibatnya ada sejumlah pimpinan daerah di kota Magelang yaitu bupati Magelang, residen Kedu, asisten residen Magelang dan wali kota Magelang.

Seiring dengan berjalannya waktu, kedudukan Kabupaten Magelang diperkuat melalui UU No. 2 tahun 1948 dengan ibu kota di Kota Magelang. Pada tahun 1950 berdasarkan UU No. 13 tahun 1950 Kota Magelang berdiri sendiri dan diberi hak untuk mengatur rumah tangga sendiri, sehingga ada kebijaksanaan untuk memindah ibu kota kabupaten ke daerah lain. Ada dua alternatif ibu kota sebagai penganti Kota Magelang, yaitu Kawedanan Grabag atau Kawedanan Muntilan, tetapi kedua daerah ini ditolak. Pada tanggal 22 Maret 1984, kecamatan Mertoyudan bagian Selatan dan kecamatan Mungkid bagian Utara dipilih secara resmi sebagai ibu kota Kabupaten Magelang oleh gubernur Jawa Tengah dengan nama Kota Mungkid.

Kabupaten Magelang berada di cekungan sejumlah rangkaian pegunungan. Kabupaten Magelang adalah suatu wilayah pegunungan/dataran tinggi dari lima gunung (Panca Arga) yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Telomoyo, dan Pegunungan Menoreh.

Di bagian timur (berbatasan dengan Kabupaten Boyolali) terdapat Gunung Merbabu (3.141 mdpl) dan Gunung Merapi (2.911 mdpl). Di bagian barat (berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo) terdapat Gunung Sumbing (3.371 mdpl). Di bagian utara (berbatasan dengan Kabupaten Semarang) terdapat Gunung Telomoyo (1.894 mdpl). Di bagian barat daya terdapat rangkaian Pegunungan Menoreh. Pada bagian tengah mengalir Kali Progo beserta anak-anak sungainya menuju selatan. Kabupaten Magelang juga terdapat Kali Elo yang membelah dua wilayah ini. Pertemuan kembali kedua kali tersebut terletak di desa Progowati yang konon dahulu di tempat itu lebih banyak penduduk berjenis kelamin wanita daripada pria.

Kabupaten Magelang memiliki 21 kecamatan, 5 kelurahan, dan 367 desa. Pada tahun 2021, jumlah penduduknya mencapai 1.363.290 jiwa dengan luas wilayah 1.102,93 km² dan sebaran penduduk 1.255 jiwa/km².

Kota Mungkid sebagai ibu kota kabupaten ini, berada sekitar lima belas kilometer di sebelah selatan Kota Magelang, dapat dijangkau mudah dengan kendaraan roda empat. Selain itu, Secang merupakan persimpangan antara jalan nasional Semarang–Magelang–Yogyakarta dan jalan provinsi menuju Temanggung.

Dahulu wilayah Kabupaten Magelang dilalui jalur kereta api yang menghubungkan Semarang–Yogyakarta, bahkan merupakan salah satu jalur kereta api tertua yang berada di Indonesia. Kereta api terhubung ke Semarang melalui Stasiun Gemawang, dan stasiun Ambarawa, sementara Stasiun Secang terhubung sampai ke Stasiun temanggung dan Stasiun parakan. Stasiun yang dimiliki Kabupaten Magelang antara lain adalah Stasiun Muntilan, Stasiun Blabak, Stasiun Mertoyudan, Stasiun Grabag Merbabu, Stasiun Candi Umbul, Stasiun Palbapang dan Stasiun Secang. Namun, meletusnya Gunung Merapi sekitar tahun 1970-an membuat jalur kereta api tersebut rusak akibat terjangan lahar sehingga menyebabkan jalur dan stasiun tersebut kini tidak difungsikan lagi.

Kabupaten Magelang jika dilihat dari segi pendidikan memang tidak begitu merata jika dibandingkan antara satu sekolah dengan sekolah yang lain, tetapi di Kabupaten Magelang ini tetap memiliki beberapa sekolah negeri dan beberapa sekolah swasta unggulan. Beberapa universitas yang ada di Magelang yaitu Universitas Muhammadiyah Magelang, STAI Syubanul Wathon

Di kabupaten ini terdapat Candi Borobudur merupakan objek wisata andalan Provinsi JAWA TENGAH yang kini menjadi situs Warisan Dunia UNESCO. Selain Borobudur, terdapat sejumlah candi di antaranya Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Ngawen, Candi Canggal atau Candi Gunungwukir, Candi Selogriyo, Candi Gunungsari, Candi Lumbung, Candi Pendem, dan Candi Asu. Selain candi sebagai objek wisata budaya, Kabupaten Magelang juga mempunyai satu museum yang terletak di jalan antara Candi Mendut dan Borobudur, yaitu Museum Senirupa Haji Widayat.

Untuk objek wisata alam, Kabupaten Magelang memiliki beberapa objek wisata, antara lain Kolam Renang Kalibening-Payaman, Gunung Telomoyo, Arum jeram kali Elo, Gardu Pandang Ketep Pass juga air terjun Kedung Kayang kira-kira lima kilometer dari Ketep Pass, Gardu Pandang Babadan, Curug Silawe, Losari Coffee Plantation, pemandian air panas Candi Umbul dan air terjun Sekar Langit (di Kecamatan Grabag), Punthuk Setumbu, Nepal Van Java, Negeri Sayur Sukomakmur. Di samping itu Kali Progo dan Kali Elo juga sering digunakan untuk wisata arung jeram. Di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, terdapat Rumah Doa Bukit Rhema, atau disebut juga sebagai Gereja Ayam, yang mendapat sorotan setelah muncul dalam bagian film Ada Apa dengan Cinta? 2.

Beberapa objek wisata religi yang ada di Kabupaten Magelang antara lain Langgar Agung Pangeran Diponegoro, Makam Kiai Condrogeni, Makam Sunan Geseng, dan Makam Raden Santri di Pemakaman Gunung Pring. Sementara itu, untuk seni budaya dan kriya terdapat beberapa objek dan daya tarik wisata (ODTW) antara lain kesenian tradisional, kerajinan cendera mata, kerajinan mebel dan interior.

Makanan khas Magelang diantaranya, tape ketan Muntilan, Slondok, Pothil, Mangut Beong, Kupat Tahu, Nasi Goreng Magelangan.

Setiap tahun, Kabupaten Magelang menjadi tuan rumah penyelenggaraan perhelatan seni-budaya berskala internasional yakni:

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.