MasyaAllah! Bisa Wudhu Air Hangat di Masjid Jawahirul Akbar Wonosobo
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-03-26 23:00:35

MasyaAllah! Bisa Wudhu Air Hangat di Masjid Jawahirul Akbar Wonosobo

Wonosobo merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki suhu rendah. Tapi tak perlu khawatir jika ingin wudhu dan salat, karena di salah satu masjid di Wonosobo memiliki air hangat yang bisa dimanfaatkan untuk wudhu.

Wonosobo, Jawa Tengah merupakan daerah dataran tinggi. Rata-rata suhu udara di Wonosobo berkisar antara 12-20 °C pada siang hari dan berada di angka 6-10 °C pada malam hari. Bahkan ketika musim kemarau, suhu udara di Wonosobo bisa mencapai 0°C dan tak jarang pada dini hari suhunya turun di bawah 0°C.

Meskipun memiliki suhu yang rendah, beberapa daerah di Wonosobo memiliki sumber mata air hangat alami. Salah satu manfaat air hangat ini bisa dirasakan oleh jemaah Masjid Jawahirul Akbar yang berada di Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo.

MasyaAllah! Bisa Wudhu Air Hangat di Masjid Jawahirul Akbar Wonosobo

Masjid ini memiliki fasilitas air hangat yang bisa dimanfaatkan sebagai air wudhu. Air hangat mengalir 24 jam sehingga bisa dimanfaatkan kapanpun.

Masjid yang berada di jalur utama Wonosobo-Dieng ini tak pernah sepi pengunjung. Jemaah berdatangan silih berganti. Tak hanya masyarakat sekitar, banyak juga jemaah yang merupakan wisatawan.

Ahmad Ridho selaku Takmir Masjid Jawahirul Akbar mengatakan pengunjung masjid banyak datang dari kalangan wisatawan.

"Banyak orang yang salat di sini apalagi masjid ini di jalur wisata Dieng. Utamanya Jumat sampai Minggu. Tetapi ada juga yang sebenarnya tidak satu arah tetapi menyempatkan. Seperti kalau ke Semarang dan Jogja itu kan tidak searah tapi banyak yang mampir ke masjid sini," ujar Ahmad Ridho saat ditemui detikcom.

Selain terdapat fasilitas air hangat untuk wudhu, di masjid ini juga terdapat kamar mandi dan bak air hangat. Fasilitas ini bisa digunakan untuk berendam.

Biasanya bak air hangat ini dimanfaatkan orang untuk menghilangkan rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh.

"Selain ada keran air wudu yang hangat juga ada kamar mandi dan juga bak untuk berendam. Semua airnya juga hangat. Jadi kalau orang yang lagi perjalanan biasa istirahat di sini berendam untuk melepas lelah," lanjut Ridho.

Masjid Jawahirul Akbar termasuk salah satu masjid jami. Masjid ini terdiri dari dua lantai yang bisa menampung hingga 800 jemaah. Masjid ini dibangun sebelum Indonesia merdeka, artinya usianya sudah puluhan tahun.

Pada 2010 lalu, masjid ini dipugar dan dibangun kembali dengan arsitektur yang lebih modern.

"Masjid ini sudah ada sejak zaman Belanda. Dibangun oleh salah satu tokoh ulama yang ada di Kelurahan Kalianget. Kemudian tahun 2010 ada pemugaran," jelas Ridho.

Meskipun masjid ini sudah ada sejak zaman kolonial, tetapi fasilitas air hangat baru tersedia di 2014.

Air hangat alami ini muncul dari sumber mata air hangat yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari masjid. Ridho menjelaskan jika di Kelurahan Kalianget banyak terdapat sumber mata air hangat di area persawahan.

"Di sini memang banyak dijumpai mata air hangat dengan skala kecil di area persawahan warga. Kemudian ada pengeboran dari pihak swasta untuk mencari sumber air, tapi ternyata muncul air panas. Kemudian warga meminta untuk dialirkan ke masjid," jelasnya.

Ia mengatakan air hangat yang ada di Masjid Jawahirul Akbar ini aman untuk digunakan. Suhunya sudah turun jika dibandingkan pada titik mata airnya langsung.

"Kalau di sumbernya bisa mencapai 70 derajat, tapi di sini hanya 30 derajat. Jadi aman digunakan selama tidak dikonsumsi," kata dia.

Jemaah bisa beristirahat di masjid atau menikmati fasilitas air hangat untuk berwudhu atau berendam secara gratis. Tidak ada biaya untuk beribadah atau beristirahat di Masjid Jawahirul Akbar. Termasuk jika mandi atau berendam air hangat.

"Kalau biaya tidak ada, ini gratis. Hanya memang ada infak itu pun sifatnya seikhlasnya," tutup Ridho.

Wonosobo merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki suhu rendah. Tapi tak perlu khawatir jika ingin wudhu dan salat, karena di salah satu masjid di Wonosobo memiliki air hangat yang bisa dimanfaatkan untuk wudhu.

Wonosobo, Jawa Tengah merupakan daerah dataran tinggi. Rata-rata suhu udara di Wonosobo berkisar antara 12-20 °C pada siang hari dan berada di angka 6-10 °C pada malam hari. Bahkan ketika musim kemarau, suhu udara di Wonosobo bisa mencapai 0°C dan tak jarang pada dini hari suhunya turun di bawah 0°C.

Meskipun memiliki suhu yang rendah, beberapa daerah di Wonosobo memiliki sumber mata air hangat alami. Salah satu manfaat air hangat ini bisa dirasakan oleh jemaah Masjid Jawahirul Akbar yang berada di Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo.

MasyaAllah! Bisa Wudhu Air Hangat di Masjid Jawahirul Akbar Wonosobo

Gambar Ilustrasi MasyaAllah! Bisa Wudhu Air Hangat di Masjid Jawahirul Akbar Wonosobo

MasyaAllah! Bisa Wudhu Air Hangat di Masjid Jawahirul Akbar Wonosobo

Masjid ini memiliki fasilitas air hangat yang bisa dimanfaatkan sebagai air wudhu. Air hangat mengalir 24 jam sehingga bisa dimanfaatkan kapanpun.

Masjid yang berada di jalur utama Wonosobo-Dieng ini tak pernah sepi pengunjung. Jemaah berdatangan silih berganti. Tak hanya masyarakat sekitar, banyak juga jemaah yang merupakan wisatawan.

Ahmad Ridho selaku Takmir Masjid Jawahirul Akbar mengatakan pengunjung masjid banyak datang dari kalangan wisatawan.

"Banyak orang yang salat di sini apalagi masjid ini di jalur wisata Dieng. Utamanya Jumat sampai Minggu. Tetapi ada juga yang sebenarnya tidak satu arah tetapi menyempatkan. Seperti kalau ke Semarang dan Jogja itu kan tidak searah tapi banyak yang mampir ke masjid sini," ujar Ahmad Ridho saat ditemui detikcom.

Selain terdapat fasilitas air hangat untuk wudhu, di masjid ini juga terdapat kamar mandi dan bak air hangat. Fasilitas ini bisa digunakan untuk berendam.

Biasanya bak air hangat ini dimanfaatkan orang untuk menghilangkan rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh.

"Selain ada keran air wudu yang hangat juga ada kamar mandi dan juga bak untuk berendam. Semua airnya juga hangat. Jadi kalau orang yang lagi perjalanan biasa istirahat di sini berendam untuk melepas lelah," lanjut Ridho.

Masjid Jawahirul Akbar termasuk salah satu masjid jami. Masjid ini terdiri dari dua lantai yang bisa menampung hingga 800 jemaah. Masjid ini dibangun sebelum Indonesia merdeka, artinya usianya sudah puluhan tahun.

Pada 2010 lalu, masjid ini dipugar dan dibangun kembali dengan arsitektur yang lebih modern.

"Masjid ini sudah ada sejak zaman Belanda. Dibangun oleh salah satu tokoh ulama yang ada di Kelurahan Kalianget. Kemudian tahun 2010 ada pemugaran," jelas Ridho.

Meskipun masjid ini sudah ada sejak zaman kolonial, tetapi fasilitas air hangat baru tersedia di 2014.

Air hangat alami ini muncul dari sumber mata air hangat yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari masjid. Ridho menjelaskan jika di Kelurahan Kalianget banyak terdapat sumber mata air hangat di area persawahan.

"Di sini memang banyak dijumpai mata air hangat dengan skala kecil di area persawahan warga. Kemudian ada pengeboran dari pihak swasta untuk mencari sumber air, tapi ternyata muncul air panas. Kemudian warga meminta untuk dialirkan ke masjid," jelasnya.

Ia mengatakan air hangat yang ada di Masjid Jawahirul Akbar ini aman untuk digunakan. Suhunya sudah turun jika dibandingkan pada titik mata airnya langsung.

"Kalau di sumbernya bisa mencapai 70 derajat, tapi di sini hanya 30 derajat. Jadi aman digunakan selama tidak dikonsumsi," kata dia.

Jemaah bisa beristirahat di masjid atau menikmati fasilitas air hangat untuk berwudhu atau berendam secara gratis. Tidak ada biaya untuk beribadah atau beristirahat di Masjid Jawahirul Akbar. Termasuk jika mandi atau berendam air hangat.

"Kalau biaya tidak ada, ini gratis. Hanya memang ada infak itu pun sifatnya seikhlasnya," tutup Ridho.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .