KH Mohammad Idris: Jangan Membanggakan Masjid Karena Kemegahan Bangunannya
Laits Abied | Masjid Nurul Jannah
2023-01-14 16:40:44

KH Mohammad Idris: Jangan Membanggakan Masjid Karena Kemegahan Bangunannya

Wali Kota Depok KH Mohammad Idris, MA berpesan agar tidak membangga-banggakan masjid karena kemegahan bangunannya. Tetapi kita harus bisa memakmurkan masjid. Kita bangga kalau masjid kita bisa makmur.

Oleh karena itu Masjid Nurul Jannah ini, selain bangunannya megah juga harus makmur. Kiyai Idris mengharapkan jamaah bisa sampai 6 baris shof pada setiap sholat subuh.

“Saya berpesan kepada ibu-ibu untuk selalu membangunkan suami dan menyuruh jamaah sholat subuh ke masjid,”ungkapnya.

Pesan itu disampaikan alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor itu pada peresmian Masjid Nurul Jannah. Setelah dibangun ulang oleh pemerintah Kota Depok, Masjid Nurul Jannah diresmikan penggunaannya Rabu siang, 4 Januari 2023.

KH Mohammad Idris juga mengatakan bahwa barang siapa membangun masjid, itu artinya dia sedang membangun istana di surga. Membangun di sini artinya juga yang menyetujui (menandatangani persetujuan), yang merekomendasikan, dan yang mengusulkan.

Sementara itu sebelumnya Ketua DKM Nurul Jannah, Ustad Nurdin Nurjaman mengungkapkan rasa terima kasih jamaah kepada pemerintah Kota Depok, karena telah membangun ulang masjid Nurul Jannah ini. Ustad Nurdin berjanji untuk menggerakkan dan selalu memotivasi jamaah Masjid Nurul Jannah untuk terus memakmurkan masjid yang telah dibangun ini.

“Tidak ada kata yang paling indah selain ucapan terima kasih kami kepada bapak wali kota dan jajaran pemerintah Kota Depok. Kami akan berusaha selalu merawat dan memakmurkannya,” ucap ustad Nurdin dengan terharu.

Selain dihadiri wali kota, acara peresmian ini dihadiri pula sekretaris daerah Kota Depok, beberapa kepala OPD seperti Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim), dan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Camat Cilodong, Ketua LPM Jatimulya, pengurus RT dan RW di Jatimulya dan Kalibaru. Puluhan jamaah juga hadir memenuhi pelataran di sekitar masjid.

Setelah rangkaian sambutan, KH Mohammad Idris melanjutkan memotong pita, menandatangani prasasti serta memotong tumpeng. Wali Kota Depok juga sempat melihat-lihat bangunan masjid di dampingi Kadisrumkim. Kemudian menjadi imam sholat dluhur.

KH Mohammad Idris juga sempat bereuni dengan dua orang tokoh masyarakat Azalea yaitu Akung dan Bapak Kudhori yang ternyata sama-sama alumni Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur.

kredit foto: Harry, Qomar dan jepretan oleh beberapa warga

KH Mohammad Idris: Jangan Membanggakan Masjid Karena Kemegahan Bangunannya

Gambar Ilustrasi KH Mohammad Idris: Jangan Membanggakan Masjid Karena Kemegahan Bangunannya

Tentang Penulis
 Laits Abied  | Masjid Nurul Jannah

Laits Abied | Masjid Nurul Jannah

| Jl Boulevard GDC Cluster Azalea Grand Depok City 16413

Masjid Nurul Jannah adalah masjid yang terletak di perumahan Cluster Azalea Grand Depok City. Lokasinya berada tepat disebelah taman kota Depok.
Pembangunan Masjid Nurul Jannah dilatarbelakangi oleh tidak adanya sarana beribadah bagi warga Sektor Azalea. Sejarah dimulai ketika saat bulan suci ramadhan tahun 1427 H, dalam rangka peningkatan ibadah di bulan puasa, warga membangun mushola darurat di atas tanah kosong yang datar. Namun karena musim hujan, mushola darurat akhirnya hancur oleh kekuatan alam. Berkat kegigihan warga dan uluran tangan dari para donatur, mushola tersebut dibangun kembali dengan mengambil lokasi di jalan komplek dengan menggunakan tenda – tenda darurat.
Melalui serangkaian rapat warga, akhirnya pada bulan Januari 2007 terbentuk susunan panitia pembangunan masjid dan menghasilkan Proposal Pembangunan Masjid yang diedarkan ke beberapa donatur.
Tanggal 22 Juni 2007 telah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Jannah oleh donatur utama yakni Yayasan Bulan Sabit Merah dengan didampingi oleh Camat Sukmajaya dan Lurah Jatimulya. Tanggal 1 September 2007 dibentuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Jannah dengan ketua Bapak H. Misbahul Munir W6/18 dan tanggal 7 Desember 2007 dilakukan serah-terima masjid dari Yayasan Bulan Sabit Merah kepada DKM. (Sumber: sektorazalea.wordpress.com, 7 Desember 2007)
Pada bulan Agustus 2007, ketika masjid masih dalam proses pembangunan sempat dilaksanakan sholat malam Nisfu Sa’ban dan sholat Tasbih bersama di depan rumah Bapak Parso Prasetyo W1/21. Pada bulan September tercatat ada kegiatan sholat tarawih pertama di masjid Nurul Jannah. Kemudian diselenggarakan peringatan Nuzulul Qur’an mengundang penceramah dari luar. Diselenggarakan Ramadhan Kids di masjid Nurul Jannah dengan mengundang penceramah cilik Salsa. Pada bulan Desember 2007 terlaksana kegiatan pelaksanaan Qurban oleh DKM Nurul Jannah dengan perincian hewan kurban 2 ekor sapi dan 6 ekor kambing. (sumber: sektorazalea.wordpress.com, 31 Desember 2007)
Selanjutnya, Yayasan Bulan Sabit Merah masih membantu keberlanjutan Masjid Nurul Jannah. Pada tanggal 14 Juni 2009 Masjid Nurul Jannah kembali menerima bantuan dari Yayasan Bulan Sabit Merah berupa 30 Al-Quran, 18 Lekar dan 1 White Board.
Bantuan ini merupakan program pembinaan dari BSME untuk melengkapi sarana masjid khususnya untuk masjid-masjid yang dibangun dengan dana dari donatur BSME.
Sumbangan diserahkan oleh BSME diwakili oleh Bapak Nurhadi dan diterima langsung oleh Jul Tjahja selaku RW 06 sekaligus selaku Dewan Pelindung DKM Nurul Jannah, disaksikan oleh Bambang S (Ketua RT 02), L. Nainggolan (Bendahara RT 02), Suriani (Sekretaris RW 06) serta Sabirin (Marbot). (Sumber: sektorazalea.wordpress.com, 14 Juni 2009).
Tahun 2019 ada wacana untuk merenovasi dan membangun ulang bangunan masjid Nurul Jannah. Kemudian panitia pembangunan dibentuk dan penggalangan dana dilakukan. Namun dalam perjalanannya, pemerintah Kota Depok yang berniat mengambil alih kegiatan renovasi tersebut. Akhirnya tahun 2022 kegiatan pembangunan ulang masjid tersebut benar-benar dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Depok melalui Dinas PUPR. Setelah melakukan pembangunan pagar keliling, maka pada bulan Agustus 2022 renovasi tersebut dimulai. Untuk sementara kegiatan ibadah dipindah ke bangunan sementara di dekat lapangan badminton Azalea.
Rencananya pada bulan Desember 2022 kegiatan ibadah akan kembali ke bangunan baru di tempat semula, seiring selesainya pembangunan ulang masjid Nurul Jannah tersebut. Pembanguan ulang masjid tersebut menelan biaya Rp 5,6 miliar.
Sholat maghrib berjamaah pada tanggal 18 Desember 2022 merupakan sholat jamaah pertama di masjid baru Nurul Jannah. Sekaligus sholat ashar pada 18 Desember 2022 menjadi sholat terakhir di bangunan masjid sementara.
Hari Rabu, 4 Januari 2023 Wali Kota Depok, KH Dr. Mohammad Idris, MA meresmikan penggunaan masjid Nurul Jannah setelah dibangun ulang.