Jadwal Sholat di Kabupaten Tapin JANUARI 2025
Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan Januari 2025 untuk wilayah Kabupaten Tapin dan sekitarnya
Kami sediakan Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 lengkap di Kabupaten Tapin. Mulai dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Waktu sholat ini di-update dari (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ). Tidak perlu lagi khawatir tentang melewatkan sholat tepat waktu.
Dengan panduan waktu sholat ini, Anda bisa lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Informasi waktu yang tepat ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bulan JANUARI 2025 (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kabupaten Tapin (-3° 55' 55.58" LS 115° 9' 47.87" BT GMT+7) | |||||||
Tgl Masehi | Tgl Hijriah | Shubuh | Dhuhur | Ashar | Maghrib | Isya' | |
1 Januari 2025 | 0-4:52 | 04:27 | 07:52 | 10:35 | 11:49 | ||
2 Januari 2025 | 0-4:53 | 04:28 | 07:52 | 10:35 | 11:49 | ||
3 Januari 2025 | 0-4:53 | 04:28 | 07:52 | 10:36 | 11:50 | ||
4 Januari 2025 | 0-4:54 | 04:28 | 07:53 | 10:36 | 11:50 | ||
5 Januari 2025 | 0-4:54 | 04:29 | 07:53 | 10:37 | 11:51 | ||
6 Januari 2025 | 0-4:55 | 04:29 | 07:53 | 10:37 | 11:51 | ||
7 Januari 2025 | 0-4:56 | 04:30 | 07:54 | 10:37 | 11:51 | ||
8 Januari 2025 | 0-4:56 | 04:30 | 07:54 | 10:38 | 11:51 | ||
9 Januari 2025 | 0-4:57 | 04:31 | 07:54 | 10:38 | 11:52 | ||
10 Januari 2025 | 0-4:57 | 04:31 | 07:55 | 10:38 | 11:52 | ||
11 Januari 2025 | 0-4:58 | 04:31 | 07:55 | 10:39 | 11:52 | ||
12 Januari 2025 | 0-4:58 | 04:32 | 07:55 | 10:39 | 11:53 | ||
13 Januari 2025 | 0-4:59 | 04:32 | 07:55 | 10:39 | 11:53 | ||
14 Januari 2025 | 0-4:59 | 04:33 | 07:56 | 10:40 | 11:53 | ||
15 Januari 2025 | 0-3:00 | 04:33 | 07:56 | 10:40 | 11:53 | ||
16 Januari 2025 | 0-3:00 | 04:33 | 07:56 | 10:40 | 11:53 | ||
17 Januari 2025 | 0-3:01 | 04:34 | 07:56 | 10:41 | 11:54 | ||
18 Januari 2025 | 0-3:01 | 04:34 | 07:56 | 10:41 | 11:54 | ||
19 Januari 2025 | 0-3:02 | 04:34 | 07:56 | 10:41 | 11:54 | ||
20 Januari 2025 | 0-3:02 | 04:34 | 07:57 | 10:41 | 11:54 | ||
21 Januari 2025 | 0-3:03 | 04:35 | 07:57 | 10:42 | 11:54 | ||
22 Januari 2025 | 0-3:03 | 04:35 | 07:57 | 10:42 | 11:54 | ||
23 Januari 2025 | 0-3:04 | 04:35 | 07:57 | 10:42 | 11:54 | ||
24 Januari 2025 | 0-3:04 | 04:36 | 07:57 | 10:42 | 11:54 | ||
25 Januari 2025 | 0-3:05 | 04:36 | 07:57 | 10:42 | 11:54 | ||
26 Januari 2025 | 0-3:05 | 04:36 | 07:57 | 10:42 | 11:54 | ||
27 Januari 2025 | 0-3:05 | 04:36 | 07:57 | 10:43 | 11:54 | ||
28 Januari 2025 | 0-3:06 | 04:36 | 07:57 | 10:43 | 11:54 | ||
29 Januari 2025 | 0-3:06 | 04:37 | 07:57 | 10:43 | 11:54 | ||
30 Januari 2025 | 0-3:06 | 04:37 | 07:56 | 10:43 | 11:54 | ||
31 Januari 2025 | 0-3:07 | 04:37 | 07:56 | 10:43 | 11:54 |
Dalam ajaran Islam, menunaikan ibadah sembahyang merupakan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh setiap umat Muslim. Salat adalah salah satu bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kedisiplinan sholat harus dipatuhi dengan disiplin tinggi. Untuk membantu Anda melaksanakan kewajiban dengan tepat waktu, kami hadir dengan Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 lengkap untuk Kabupaten Tapin. Dari Shubuh hingga Malam, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini.
Jadwal Sholat Terbaru di Kabupaten Tapin
Daftar waktu sholat yang kami sediakan telah diperbarui untuk Bulan JANUARI 2025. Jadwal ini mencakup periode berlangsung pada tanggal (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ). Dengan menyimpan jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang ketinggalan waktu ibadah tepat waktu.
Manfaat Memiliki Jadwal Sholat yang Tepat
Mengapa penting untuk memiliki daftar waktu sholat yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda beribadah dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:
- Fokus dalam Ibadah: Dengan panduan waktu yang pasti, Anda dapat lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi meragukan tentang waktu yang tepat.
- Ibadah dengan Mutu Tinggi: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen ibadah bisa dirasakan dengan penuh penghayatan tanpa terburu-buru.
- Kepatuhan pada Syariat: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih rapat dengan-Nya.
Cek Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 di Kabupaten Tapin
Segera, jangan lewatkan kesempatan ini! Simak Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 di Kabupaten Tapin sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah terus memberikan berkah langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan khusyuk dan dedikasi tinggi. Tetaplah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT melimpahkan kasih Anda setiap saat.
Peta Wilayah Kabupaten Tapin
Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Tapin, Provinsi
Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Tapin, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3
Masjid di Kabupaten Tapin
Informasi Masjid di Kabupaten Tapin
Pondok Pesantren di Kabupaten Tapin
Tentang Kabupaten Tapin
Kabupaten Tapin adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi KALIMANTAN SELATAN, Indonesia. Ibu kotanya adalah Rantau, yang merupakan bagian dari kecamatan Tapin Utara. Kabupaten Tapin memiliki luas wilayah 2.174,95 km² dan jumlah penduduk sebanyak 196.412 jiwa (2023), dengan kepadatan penduduk 91 jiwa/km².
Wilayah Kabupaten Tapin meliputi lansekap daerah aliran Sungai Tapin. Sungai Tapin mempunyai empat cabang, yaitu Sungai Muning, Sungai Tatakan, Sungai Halat, dan Sungai Gadung,
Kabupaten Tapin merupakan salah satu bagian dari Provinsi KALIMANTAN SELATAN yang secara geografis terletak pada 2°32’43″ hingga 3°00’43″ LS dan 114°46’13″ hingga 115°30’33″ BT.
Wilayah administratif Kabupaten Tapin mencakup wilayah seluas 2.174,95 km2 yang terdiri dari 12 wilayah kecamatan. Dari data statistik yang ada, pada umumnya tiap-tiap kecamatan di Tapin memiliki luas wilayah yang hampir merata, kecuali kecamatan Tapin Utara yang memiliki luas wilayah relatif kecil dari kecamatan lainnya.
Kecamatan dengan luas wilayah paling besar adalah Kecamatan Candi Laras Utara dengan luas wilayah 730,48 km2 atau sebesar 27,04% dari keseluruhan luas Kabupaten Tapin, sedangkan kecamatan dengan luas wilayah paling kecil adalah Kecamatan Tapin Utara dengan luas wilayah 71,49 km2 atau sebesar 2,65% dari keseluruhan luas Kabupaten Tapin.
Apabila dilihat dari letak ketinggiannya dari permukaan laut diketahui bahwa kebanyakan luas daerah di Kabupaten Tapin berada pada kelas ketinggian 0–7 m dari permukaan laut, yakni sebesar 67,34% luas wilayah. Sedangkan luas wilayah dengan ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan laut hanya berkisar 1,21% luas wilayah.
Jika dilihat dari kelas kemiringannya, Kabupaten Tapin merupakan daerah yang landai dengan kemiringan 0-2% yang meliputi 82,93% dari luas daerah di Kabupaten Tapin, sedangkan pada kelas kemiringan antara 2,1-8% hanya meliputi 0,62% dari luas wilayah Kabupaten Tapin.
Status Kesultanan Banjar setelah dihapuskan pada tahun 1860 masuk ke dalam Gouverment van Borneo, yaitu termasuk dalam Karesidenan Afdeeling Selatan dan Timur Borneo. Wilayah ini dibagi dalam 4 afdeeling, salah satunya adalah afdeeling Martapura (di bawah regent Pangeran Jaya Pemenang) yang terbagi dalam 5 distrik, yaitu Distrik Martapura, Distrik Riam Kanan, Distrik Riam Kiwa, Distrik Benua Empat dan Distrik Margasari.
Selanjutnya terjadi perubahan dalam keorganisasian pemerintahan Hindia Belanda. Di bawah afdeeling terdapat onderafdeeling dan distrik. Distrik Benua Ampat dan Distrik Margasari kemudian berada di bawah Onderafdeeling Benua Ampat en Margasari dan digabungkan ke dalam Afdeeling Kandangan yang baru dibentuk. Afdeeling Kandangan terdiri 3 onderafdeeling (dengan 6 distrik), salah satunya adalah Onderafdeeling Benua Ampat en Margasari dengan distriknya, yaitu Benua Ampat dan Margasari.
Era 1950-1960-an wilayah Tapin berbentuk Kawedanan, yaitu Kawedanan Tapin dengan ibu kota Kota Rantau yang juga masih dalam daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) beribu kota di Kandangan. Kewedanan Tapin kala itu hanya mempunyai 3 wilayah kecamatan yakni kecamatan Tapin Utara yang beribu kota Rantau, Kecamatan Tapin Selatan yang beribu kota di Tambarangan dan Kecamatan Tapin Hilir yang beribu kota di Margasari.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang pemerintahan daerah, di mana daerah provinsi menjadi daerah Swatantra tingkat I dan daerah kabupaten/kotapraja menjadi daerah Swatantra tingkat II serta diganti UU Nomor 18 Tahun 1965 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah, di mana daerah Swantantra I menjadi daerah provinsi dan daerah swatantra II, berubah menjadi daerah kabupaten/kotamadya. Di Kalimantan Selatan perubahan ini secara serentak diumumkan 17 Desember 1965 yang mana terjadi perubahan dengan penghapusan pemerintahan pada tingkat Kewedanan.
Dengan penghapusan itu, maka tokoh masyarakat Tapin dan didukung para birokrat untuk berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Karena itu, tahun 1958 H. Anang Acil Syofyan mengemukakan sebuah gagasan yang mengajak semua elemen masyarakat, ulama, tokoh, elit politik, birokrat, pemuda dan kelompok lainnya untuk mengajukan resolusi, yaitu agar Pemerintah Kewedanan Tapin dapat ditingkatkan statusnya menjadi kabupaten.
H. Anang Acil Syofyan mula-mula mengemukakan ide itu kepada tokoh yakni H. Hasyim Thaib dan Bakau M. dan di kalangan militer dikonsultasikan kepada Letnan Oendat yang mulanya turut aktif menuntut berdirinya Kabupaten Tapin, namun kemudian Oendat dilarang oleh atasan dalam kegiatan dinilai bermuatan politik praktis. Kemudian, H. Anang Acil Syofyan, H. Hasyim Thaib, Bakau M. dan kawan-kawan mendapat dukungan di Kecamatan Tapin Selatan dengan tokoh Guru Saleh, H Muhammad Ideram, H. M. Djuri, Pambakal Taun, Pambakal H. Abas Abdul Jabar, sedangkan di Margasari, Kecamatan Tapin Hilir juga didukung H. Marali, H. Kaspul Anwar, H. Bajuri Shagir dan lainnya.
Pada 1958, digelar musyawarah warga Tapin di Balai Rakyat Rantau (sekarang Bank BPD Rantau) dan melaksanakan berbagai keputusan musyawarah diantaranya pembentukan sebuah Badan Musyawarah Penuntut Kabupaten Tapin yang diketuai H Isbat dan sekretaris Basuni Thaufik yang dibantu anggota pengurus. Pada tahun 1961, bertempat di Gedung Bioskop Permata Rantau (sekarang lokasi pasar rantau dekat jembatan sungai Tapin) diselenggarakan Musyawarah Besar dengan menghasilkan keputusan yakni pertama, membubarkan Badan Musyawarah Penuntut Kabupaten Tapin dan membentuk badan baru yang bernama Badan Penuntut Kabupaten (Bapenkab) Tapin. Kedua, segera menyampaikan resolusi agar kewedanan Tapin dapat dijadikan daerah otonomi tingkat II Tapin.
Resolusi atau permohonan disampaikan kepada Presiden/Perdana Menteri RI, Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah di Jakarta, Ketua dan anggota DPRD-GR HSS di Kandangan. Dengan tembusan resolusi yakni Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Panglima Kodam X/Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Bupati KDH Tingkat II HSS di Kandangan, Wedana Tapin di Rantau, anggota DPRD-GR Provinsi KALIMANTAN SELATAN di Banjarmasin, anggota DPR-GR asal Kalimantan Selatan di Jakarta, Pers (media cetak/radio) untuk dipublikasikan.
Tahun 1963 komisi B DPR-GR pusat melakukan kunjungan ke Kewedanan tapin untuk melihat kondisi riil Tapin yang pertemuan di Balai Rakyat Rantau, dari pertemuan itu DPR-GR pusat menyarankan agar Bapenkab Tapin diganti menjadi Panitia Persiapan Kabupaten Tapin yang kemudian langsung disetujui perubahan organisasi itu dengan Ketua Basuni Thaufik. Panitia Persiapan Kabupaten Tapin itulah yang turut berpartisipasi dalam kepanitiaaan pada upacara peresmian berdirinya Kabupaten Tapin pada 30 November 1965 di lapangan Kabupatenan (Halaman rumah pejabat Bupati) oleh Menteri Dalam Negeri RI Soemarno Sosroatmodjo atas Undang-Undang Nomor 08 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2765), dengan ibu kota di Rantau.
Kabupaten Tapin terdiri dari 12 kecamatan, 9 kelurahan, dan 126 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 178.841 jiwa dengan luas wilayah 2.700,82 km² dan sebaran penduduk 66 jiwa/km².
Suku asli adalah suku Banjar dan suku Dayak Harakit atau Dayak Tapin bagian dari suku Dayak Meratus. Suku bangsa di kabupaten Tapin antara lain:
Berita dari Masjid
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.
Video Tausiah Pilihan
Tingkatkan iman dengan belajar tanpa henti dari ustadz pilihan