Jadwal Sholat di Kabupaten Lamongan JULI 2034

Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan Juli 2034 untuk wilayah Kabupaten Lamongan dan sekitarnya

Kami sediakan Jadwal Sholat Bulan JULI 2034 lengkap di Kabupaten Lamongan. Mulai dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Waktu sholat ini di-update dari (14 RABI'UL AKHIR 1456 s.d. 15 JUMADIL AWAL 1456 ). Tak perlu risau tentang melewatkan sholat tepat waktu.

Dengan Jadwal Sholat ini, Anda bisa lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Jadwal yang terpercaya ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan semakin dekat kepada Allah SWT.

Bulan JULI 2034 (14 RABI'UL AKHIR 1456 s.d. 15 JUMADIL AWAL 1456 )
Kabupaten Lamongan (-8° 7' 36.93" LS 112° 20' 1.59" BT GMT+7)
Tgl Masehi Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya'
1 Juli 2034*14 Rabi'ul Akhir 145604:1204:2211:3914:5817:2918:43
2 Juli 2034*15 Rabi'ul Akhir 145604:1204:2211:3914:5817:2918:43
3 Juli 203416 Rabi'ul Akhir 145604:1204:2211:3914:5817:3018:43
4 Juli 203417 Rabi'ul Akhir 145604:1204:2211:3914:5917:3018:44
5 Juli 203418 Rabi'ul Akhir 145604:1204:2211:3914:5917:3018:44
6 Juli 203419 Rabi'ul Akhir 145604:1304:2311:4014:5917:3018:44
7 Juli 203420 Rabi'ul Akhir 145604:1304:2311:4014:5917:3118:44
8 Juli 203421 Rabi'ul Akhir 145604:1304:2311:4014:5917:3118:44
9 Juli 203422 Rabi'ul Akhir 145604:1304:2311:4014:5917:3118:44
10 Juli 203423 Rabi'ul Akhir 145604:1304:2311:4015:0017:3118:44
11 Juli 203424 Rabi'ul Akhir 145604:1304:2311:4015:0017:3118:45
12 Juli 203425 Rabi'ul Akhir 145604:1304:2311:4015:0017:3218:45
13 Juli 203426 Rabi'ul Akhir 145604:1404:2411:4115:0017:3218:45
14 Juli 203427 Rabi'ul Akhir 145604:1404:2411:4115:0017:3218:45
15 Juli 203428 Rabi'ul Akhir 145604:1404:2411:4115:0017:3218:45
16 Juli 203429 Rabi'ul Akhir 145604:1404:2411:4115:0017:3218:45
17 Juli 20341 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3218:45
18 Juli 20342 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3318:45
19 Juli 20343 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3318:45
20 Juli 20344 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3318:46
21 Juli 20345 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3318:46
22 Juli 20346 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3318:46
23 Juli 20347 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3318:46
24 Juli 20348 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3418:46
25 Juli 20349 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3418:46
26 Juli 203410 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3418:46
27 Juli 203411 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3418:46
28 Juli 203412 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3418:46
29 Juli 2034*13 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3418:46
30 Juli 2034*14 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3418:46
31 Juli 2034*15 Jumadil Awal 145604:1404:2411:4115:0117:3418:46

Dalam keyakinan Islam, melaksanakan ibadah sholat merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh semua Muslim. Sembahyang adalah satu dari sekian banyak bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kedisiplinan sholat harus dijalankan dengan disiplin tinggi. Untuk membantu Anda melaksanakan kewajiban dengan sesuai jadwal, kami hadir dengan Daftar Waktu Sholat Bulan JULI 2034 lengkap untuk Kabupaten Lamongan. Dari Shubuh hingga Penutup hari, semua waktu sholat yang Anda butuhkan tersedia di sini.

Jadwal Sholat Terbaru di Kabupaten Lamongan

Daftar waktu sholat yang kami sediakan telah diupdate untuk Bulan JULI 2034. Jadwal ini mencakup periode berlaku sejak tanggal (14 RABI'UL AKHIR 1456 s.d. 15 JUMADIL AWAL 1456 ). Dengan mengetahui jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang ketinggalan waktu sholat tepat waktu.

Manfaat Menggunakan Jadwal Sholat yang Akurat

Mengapa penting untuk memiliki daftar waktu sholat yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda beribadah dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Fokus dalam Ibadah: Dengan jadwal sholat yang jelas, Anda dapat lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi meragukan tentang waktu yang tepat.
  2. Kualitas Ibadah yang Lebih Baik: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen ibadah bisa dirasakan dengan penuh khusyuk tanpa terburu-buru.
  3. Pengabdian kepada Tuhan: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih dekat dengan-Nya.

Lihat Jadwal Sholat Bulan JULI 2034 di Kabupaten Lamongan

Mari, jangan lewatkan kesempatan ini! Pantau Jadwal Sholat Bulan JULI 2034 di Kabupaten Lamongan sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah selalu memberkahi langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan ikhlas dan dedikasi tinggi. Tetaplah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT memberikan rahmat Anda setiap saat.

Peta Wilayah Kabupaten Lamongan

Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Lamongan, Provinsi JAWA TIMUR

Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Lamongan, Provinsi JAWA TIMUR. Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3

Pondok Pesantren di Kabupaten Lamongan

Tentang Kabupaten Lamongan

Kabupaten Lamongan (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦭꦩꦺꦴꦔꦤ꧀, Pegon: لامَوڠان, translit. Lamóngan; pengucapan bahasa Jawa: ) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Lamongan berada di Kecamatan Lamongan yang terletak 49 km barat Kota Surabaya. Kabupaten Lamongan dilintasi Jalan Nasional Jakarta-Surabaya, merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yaitu Gerbangkertosusila.

Lamongan terletak pada titik koordinat: 6°51’ - 7°23’ Lintang Selatan dan 112°33’ - 112°34’ Bujur Timur. Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km² atau ±3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 902,4 km², apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut.

Daratan Kabupaten Lamongan dibelah oleh Sungai Bengawan Solo, dan secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 karakteristik yaitu:

Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari dataran rendah dengan tingkat ketinggian 0-25 meter seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25-100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut.

Jika dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5% lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2% yang tersebar di kecamatan Lamongan, Deket, Turi, Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah, Karanggeneng, Glagah, Karangbinagun, Mantup, Sugio, Kedungpring, Sebagian Bluluk, Modo, dan Sambeng. Sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya adalah sangat curam, atau kurang dari 1% (0,16%) yang mempunyai tingkat kemiringan lahan 40% lebih.

Setelah Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 1945, daerah Lamongan menjadi garis depan melawan tentara kependudukan Belanda.

Pada tanggal 20 Desember 1948 pukul 15.00, terjadi serbuan atas kota Babat oleh Pasukan Marbrig (Mariniers Brigade atau Koninklijk Nederlandse Marine Korps) yang datang dari Tuban. Kota Babat termasuk jembatan Cincim jatuh ke tangan Belanda tanpa ada perlawanan sama sekali. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan “dosa komandan Batalyon Halik”.

Mendengar berita penyerbuan tersebut, Komando Batalyon Sunaryadi segera menempatkan kompi Dullasim di desa Belo, Plosowahyu dan desa Made untuk menghadapi Belanda dari Babat. Brigade Marinir Belanda ternyata tidak langsung menyerang kota Lamongan dari kota Babat, melainkan bergerak ke arah selatan dengan tujuan utama kota Kertosono.

Di selatan Lamongan, yakni di daerah antara Gunung Pegat sampai ke Ngimbang mereka menghadapi perlawanan sengit tentara Republik. Di jalur ini tentara Belanda harus berhadapan dengan Kompi Dihar dari Batalyon Basuki Rachmat, Batalyon Jarot Subiyantoro dan Kompi Jansen Rambe.

Tanggal 2 Januari 1949, Kedungpring mendapat giliran serangan. Selanjutnya, pasukan bergerak ke Modo, Bluluk, Ngimbang, Sambeng dan Mantup. Di desa Mantup dan desa Nogojatisari (Kecamatan Sambeng), markas Batalyon Jarot dan dapur umum untuk melayani pasukan dibombardir oleh Belanda, sehingga pasukan Republik mundur ke arah barat. Setelah daerah-daerah tersebut sepenuhnya dikuasai, tentara Belanda dipecah menjadi dua, yakni sebagian lewat Kembangbahu kemudian bertemu dengan pasukan induk dari Mantup untuk menyerang Tikung lebih dahulu.

Kompi Sunaryo mengeluarkan satu seksi yang dipimpin oleh Letda Untung untuk mengadakan penghadangan di desa Modo. Pertempuran tidak bisa dielakkan antara tentara Belanda dan pasukan Untung. Karena tentara Belanda memiliki kekuatan yang lebih besar, akhirnya seksi mundur dengan membawa korban dua orang. Sementara Kompi Dullasim ketika mengadakan penghadangan di jalan Sugio menuju Kedungpring tidak berhasil menjumpai pasukan Belanda, mereka kembali ke pos di desa Kentong Kecamatan Sugio, Lamongan.

Menjelang subuh pagi harinya, mereka disergap oleh pasukan Belanda dari berbagai arah, mereka lari tanpa sempat memberi perlawanan. Belanda memuntahkan peluru ke segala arah secara membabi buta, dan membakar rumah-rumah penduduk. Penyergapanan itu menimbulkan korban sebanyak 6 orang meninggal, dan korban yang luka-luka juga cukup banyak

Pada tanggal 18 Januari 1949, pukul 13.00 WIB, Kota Lamongan berhasil diduduki dan dikuasai oleh serdadu-serdadu Belanda, setelah melawan TNI, rakyat dan para pejuang RI lainnya. Sehingga membuat pemerintahan di Kabupaten Lamongan harus mengungsi ke luar Kota Lamongan, sedangkan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dilakukan di desa- desa yang dijadikan sebagai tempat pemerintahan darurat.

Selama enam bulan pertempuran melawan pasukan Belanda, korban dari pihak tentara- tentara Belanda relatif lebih besar dibandingkan dengan korban di pihak pasukan Lamongan. Tercatat pihak Belanda mengalami korban tewas 139 pasukan, luka-luka 29 orang dan tertawan 11 orang. Korban dari pihak RI dalam rentang waktu enam bulan (18 Januari 1949 s/d 19 Juni 1949) tercatat sebanyak 40 tentara gugur, 11 tertawan dan 12 orang terluka. Adapun korban dari warga sipil 335 orang tewas dan 93 mengalami luka-luka. Dalam serangan agresi Belanda II itu, tercatat 178 ternak warga mati, 1.070 rumah dibakar lengkap dengan 840 kwintal lumbung pangan masyarakat.

Kabupaten Lamongan terdiri atas 27 kecamatan yang terdiri atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Lamongan.

Kabupaten Lamongan dilintasi jalur utama pantura yang menghubungkan Jakarta-Surabaya, yakni sepanjang pesisir utara Jawa. Jalan ini sendiri melewati Kecamatan Paciran yang memiliki banyak tempat pariwisata. Kota Lamongan sendiri juga dilintasi jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Babat merupakan persimpangan antara jalur Surabaya-Semarang dengan jalur Jombang-Tuban.

Lamongan juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa menghubungkan Surabaya dengan Semarang, Cirebon, Jakarta, dan Bandung. Stasiun kereta api terbesarnya adalah di Lamongan dan Babat.

Kabupaten Lamongan terdapat rel kereta api yg nonaktif Dari Stasiun Babat (Aktif) Ke Stasiun Tuban , Stasiun Jombang Kota , Dan Stasiun Merakurak

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.