Jadwal Sholat di Kabupaten Pasuruan NOVEMBER 2033

Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan November 2033 untuk wilayah Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya

Kami sediakan Jadwal Sholat Bulan NOVEMBER 2033 lengkap di Kabupaten Pasuruan. Dimulai dengan Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Pengingat ini diperbaharui dari (8 SYA'BAN 1455 s.d. 8 RAMADHAN 1455 ). Tak usah cemas lagi tentang melewatkan sholat tepat waktu.

Dengan Jadwal Sholat ini, Anda bisa lebih tenang dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Informasi waktu yang tepat ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bulan NOVEMBER 2033 (8 SYA'BAN 1455 s.d. 8 RAMADHAN 1455 )
Kabupaten Pasuruan (-8° 38' 56.44" LS 112° 54' 18.57" BT GMT+7)
Tgl Masehi Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya'
1 November 20338 Sya'ban 14550-4:320-4:4204:1607:2910:2711:38
2 November 20339 Sya'ban 14550-4:310-4:4104:1607:3010:2711:38
3 November 203310 Sya'ban 14550-4:310-4:4104:1607:3010:2711:38
4 November 203311 Sya'ban 14550-4:310-4:4104:1607:3110:2711:39
5 November 203312 Sya'ban 14550-4:300-4:4004:1607:3110:2711:39
6 November 2033*13 Sya'ban 14550-4:300-4:4004:1607:3210:2811:39
7 November 2033*14 Sya'ban 14550-4:300-4:4004:1607:3210:2811:40
8 November 2033*15 Sya'ban 14550-4:300-4:4004:1607:3310:2811:40
9 November 203316 Sya'ban 14550-4:290-4:3904:1607:3310:2811:41
10 November 203317 Sya'ban 14550-4:290-4:3904:1607:3410:2911:41
11 November 203318 Sya'ban 14550-4:290-4:3904:1607:3410:2911:41
12 November 203319 Sya'ban 14550-4:290-4:3904:1707:3510:2911:42
13 November 203320 Sya'ban 14550-4:290-4:3904:1707:3510:2911:42
14 November 203321 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1707:3610:3011:43
15 November 203322 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1707:3610:3011:43
16 November 203323 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1707:3710:3011:44
17 November 203324 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1707:3810:3111:44
18 November 203325 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1807:3810:3111:45
19 November 203326 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1807:3910:3211:45
20 November 203327 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1807:3910:3211:46
21 November 203328 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1807:4010:3211:46
22 November 203329 Sya'ban 14550-4:280-4:3804:1907:4010:3311:47
23 November 20331 Ramadhan 14550-4:280-4:3804:1907:4110:3311:47
24 November 20332 Ramadhan 14550-4:280-4:3804:1907:4110:3411:48
25 November 20333 Ramadhan 14550-4:280-4:3804:1907:4210:3411:48
26 November 20334 Ramadhan 14550-4:280-4:3804:2007:4210:3411:49
27 November 20335 Ramadhan 14550-4:280-4:3804:2007:4310:3511:49
28 November 20336 Ramadhan 14550-4:280-4:3804:2007:4410:3511:50
29 November 20337 Ramadhan 14550-4:280-4:3804:2107:4410:3611:50
30 November 20338 Ramadhan 14550-4:280-4:3804:2107:4510:3611:51

Dalam agama Islam, melaksanakan ibadah sembahyang merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap umat Muslim. Sembahyang adalah salah satu bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan ketepatan waktu sholat harus dijalankan dengan penuh ketaatan. Untuk membantu Anda melaksanakan kewajiban dengan tepat waktu, kami hadir dengan Jadwal Sholat Bulan NOVEMBER 2033 lengkap untuk Kabupaten Pasuruan. Dari Fajar hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini.

Informasi Jadwal Sholat Terkini di Kabupaten Pasuruan

Daftar waktu sholat yang kami tampilkan telah diperbarui untuk Bulan NOVEMBER 2033. Jadwal ini mencakup periode berlaku sejak tanggal (8 SYA'BAN 1455 s.d. 8 RAMADHAN 1455 ). Dengan menyimpan jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi bingung tentang kehilangan kesempatan sembahyang tepat waktu.

Manfaat Memiliki Jadwal Sholat yang Akurat

Mengapa penting untuk memiliki daftar waktu sholat yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda menjalankan ibadah dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Meningkatkan Fokus: Dengan informasi yang akurat, Anda dapat lebih terarah dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi meragukan tentang waktu yang tepat.
  2. Ibadah dengan Mutu Tinggi: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen ibadah bisa dirasakan dengan penuh khusyuk tanpa terburu-buru.
  3. Pengabdian kepada Tuhan: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih rapat dengan-Nya.

Lihat Jadwal Sholat Bulan NOVEMBER 2033 di Kabupaten Pasuruan

Mari, jangan lewatkan kesempatan ini! Pantau Jadwal Sholat Bulan NOVEMBER 2033 di Kabupaten Pasuruan sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah selalu memberkahi langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan penuh ketenangan dan dedikasi tinggi. Tetaplah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT melimpahkan kasih Anda setiap saat.

Peta Wilayah Kabupaten Pasuruan

Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Pasuruan, Provinsi

Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Pasuruan, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3

Tentang Kabupaten Pasuruan

Kabupaten Pasuruan (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦥꦱꦸꦫꦸꦃꦲꦤ꧀, Pegon: ڤاسوروهن, translit. Pasuruhan; pengucapan bahasa Jawa: ) adalah kabupaten di Provinsi JAWA TIMUR, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di Kecamatan Bangil. Kompleks pegunungan Tengger dengan Gunung Bromo merupakan tempat wisata utama di kabupaten Pasuruan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Probolinggo di bagian Timur, Kabupaten Malang di bagian selatan, Kota Batu di bagian Barat Daya, serta Kabupaten Mojokerto di bagian Barat. Wilayah timur Pasuruan termasuk ke dalam wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Kecamatan terluas di kabupaten Pasuruan yakni Kecamatan Lumbang.

Pasuruan terletak pada koordinat 112°30'–113°30' Bujur Timur dan 7°30'–8°30' Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Pasuruan sebesar 1.474,015 km². Wilayah daratannya dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :

Bagian utara wilayah Kabupaten Pasuruan merupakan dataran rendah. Bagian barat daya merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Bagian tenggara adalah bagian dari Pegunungan Tengger, dengan puncaknya Gunung Bromo. Pasuruan juga memiliki wilayah perairan laut dan kawasan pantai yang membentang sepanjang ±48 km mulai dari Kecamatan Nguling hingga Kecamatan Bangil dengan wilayah eksploitasi laut mencapai 112,5 mil laut persegi dan potensi laut lestari/maximum suistainable yield (MSY) sebesar ±27.000 ton per tahun. Kawasan perairan laut di Kabupaten Pasuruan memiliki garis pantai memanjang dari Barat ke Timur menghadap ke Selat Madura dengan luas kawasan pesisir secara administratif (jarak arbiter 2 km dari garis pantai) sekitar 4.917 ha.

Berdasarkan topografi muka tanah, wilayah Pasuruan terbagi menjadi beberapa klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat ketinggian, yaitu:

Selain tingkat ketinggian lahan, wilayah Kabupaten Pasuruan pun terbagi menjadi beberapa klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat kemiringan lahan. Berikut adalah tingkat kemiringan lahan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Kondisi kelerengan wilayah Kabupaten Pasuruan terbagi dalam tipologi kelerengan sebagai berikut :

Terdapat delapan (8) Daerah Pengaliran Sungai (DPS) di wilayah Kabupaten Pasuruan, yaitu: DPS Kali Kambeng yang berada tepat di perbatasan barat Kabupatan Pasuruan, DPS Kali Kedung Larangan, DPS Kali Raci, DPS Kali Welang, DPS Kali Gembong, DPS Kali Petung, DPS Kali Rejoso, DPS Kali Laweyan yang berada tepat di perbatasan timur Kabupaten Pasuruan. Sungai-sungai utama dari masing-masimg daerah pengaliran sungai tersebut di atas mengalir dari hulunya di daerah yang tinggi di sebelah selatan, menerima aliran dari anak-anak sungainya di daerah tengahnya, dan bermuara di selat Madura yang merupakan batas utara Kabupaten Pasuruan, kecuali Kali Kambeng yang bermuara di Kali Porong. Di antara 8 daerah pengaliran sungai utama tersebut, Sungai Welang merupakan sungai catchment area terbesar yaitu 518 km², juga terpanjang yaitu 36 km, dan lebar yaitu 35 m, tetapi debit alirannya masih lebih rendah daripada Sungai Rejoso yang mempunyai catchment area lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh panjang sungai Rejoso yang relatif pendek sehingga time of concentration pendek dan debit aliran besar serta cepat sampai ke hilir. Sungai-sungai utama tersebut merupakan sungai bertipe perenial yaitu sungai yang selalu mempunyai aliran sepanjang tahun, namun perbedaan antara debit terbesar di musim hujan dan debit terkecil di musim kemarau yang sangat besar.

Suhu udara di wilayah Pasuruan cukup bervariasi berdasarkan tingkat ketinggian muka tanah, tetapi suhu udara rata-rata di wilayah ini berkisar antara 20°–34 °C dengan tingkat kelembapan nisbi bervariasi antara 68%–83%. Wilayah Kabupaten Pasuruan beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau berlangsung pada periode Mei–November dengan bulan terkering adalah Agustus. Sementara itu, musim penghujan berlangsung selama periode bulan basah Desember–April dengan bulan terbasah adalah Februari yang curah hujan bulanannya lebih dari 270 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kabupaten Pasuruan berkisar antara 1.000–1.700 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 70–120 hari hujan per tahun.

Sejarah Kabupaten Pasuruan bermula dari Peradaban Kerajaan Kalingga / "Ho Ling" yang dipimpin oleh seorang Ratu bernama Shima, pada tahun 742-755 M. Pada saat itu, Ibukota kerajaan Kalingga dipindahkan ke Timur oleh raja Kien, yakni ke daerah "Wolu Kia Sien" atau jika ditafsirkan yaitu "Pulokerto" yang sekarang merupakan salah satu desa di Kec. Kraton Kabupaten Pasuruan.

Setelah masa kejayaan Kalingga berakhir, muncullah Kerajaan Mataram Kuno (Medang) dibawah kekuasaan Dinasti Sanjaya, pada tahun 856 M yang dipimpin oleh Raja Rakai Pikatan. Di antara keturunan Dinasti Sanjaya, yang telah banyak meninggalkan beberapa Prasasti; baik di Jawa Timur maupun di Jawa Tengah adalah Raja Pritung. Kemudian pada tahun 929 M, Seorang raja bernama Mpu Sindok, telah menggeser pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Selama memerintah, Mpu Sindok telah mengeluarkan lebih dari 20 Prasasti yang salah satu diantaranya adalah Prasasti Cunggrang yang terletak di Dusun Sukci Desa Bulusari Kec. Gempol Kabupaten Pasuruan. Yang menyebutkan bahwa Mpu Sindok berterima kasih kepada rakyat Cunggrang karena telah menjaga di antara banyaknya Prasasti / Candi yang ada di Gunung Pawitra (sekarang Penanggungan) yang terletak sekitar 2 Km dari Cunggrang (sekarang Bulusari) kemudian memerintahkan agar rakyat Cunggrang yang termasuk rakyat bawang (bawah) untuk menjadi "Sima" atau "Tanah Merdeka".

"(Swasti caka) warsatita 851 asujimasa (tithi dwadaci cukla) paksa tu(ng), Pa, Cu (wara Satabbisanaksa) tra. Ba (runa dewata. Gandayoga irika di) wasa."

Artinya: Selamat tahun caka yang telah lalu 851 bulan Asuji tanggal 12 bagian bulan terang (hari yang bersikles enam) atunglai, (hari yang bersikles lima) pahing, (hari yang bersikles tujuh) Selasa.

Substansi dari Prasasti ini, dikonversikan menjadi Hari Jadi resmi dari Kabupaten Pasuruan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta pada .

Dalam era Kerajaan Majapahit,dari abad ke-12 sampai abad ke-14 Masehi. Nama Pasuruan sebagai tempat hunian Masyarakat dikenal pertama kali dan tertulis dalam Kitab Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca. Pasuruan dari segi kebahasaan, dapat diurai menjadi "Pasu'an" atau "Pa-suruh-an" yang artinya "Tempat tumbuh Tanaman Suruh" atau "Kumpulan Daun Suruh".

Sesudah Kerajaan Majapahit berangsur-surut, Berdirilah Kerajaan Islam yang diantaranya; Kerajaan Demak, Kerajaan Giri Kedaton, Kerajaan Pajang dan Kerajaan Mataram.

Pada era Pasuruan dalam kekuasaan Kerajaan Giri sekitar abad 14-16, salah satu peninggalan utama adalah daerah Sidogiri. Berdasarkan sejarah setempat, bahwa daerah inilah awal dari Sidogiri meletakkan dasar-dasar dakwah dengan membuka Langgar, Sekolah Agama, serta Pondok Pesantren yang sekarang dikenal sebagai Pondok Pesantren yang salah satu tertua di Indonesia (Pesantren Sidogiri).

Pada masa kerajaan Demak abad ke 15, Pasuruan memiliki peranan penting dalam menyebarkan Agama Islam, bahkan Adipati Pasuruan berhasil memperluas kekuasaannya sampai Kediri. Pasuruan dalam masa kerajaan Pajang, tidak lama karena pada tahun 1616 M ketika Sultan Agung bertahta, Kerajaan Mataram berhasil merebut wilayah Pasuruan.

Perkembangan selanjutnya, pada saat Amangkurat I memegang kekuasaan, diangkatlah Kyai Darmoyudo menjadi Bupati Pasuruan. Wilayah Pasuruan dibawah kekuasaan Amangkurat I, banyak pergolakan yang ingin memisahkan diri dari Kerajaan Mataram. Bahkan pada saat Untung Suropati berkuasa di Pasuruan, upaya tersebut sangat kuat sehingga Kerajaan Mataram dibantu oleh Kompeni Belanda untuk upaya mengembalikan wilayah Pasuruan masuk kekuasaan Kerajaan Mataram.

Pada masa kolonial Belanda, berdasarkan Staatsblad 1900 Nomor 334, Tanggal 1 Januari 1991 dibentuklah Keresidenan Pasuruan yang saat itu wilayahnya berbatasan dengan Madura, Laut Hindia, Keresidenan Kediri, dan Surabaya. Setelah melakukan kajian yang utuh dan menyeluruh terhadap fakta sejarah Kabupaten Pasuruan, maka diperoleh hari kelahiran Kabupaten Pasuruan berdasarkan Prasasti Cunggrang / Sukci yang terletak di Kec. Gempol. Maka, kabupaten Pasuruan lahir pada Hari Jumat Pahing, Tanggal 18 September 929 Masehi. Dan sekarang bergelar sebagai Kabupaten tertua kedua di Jawa Timur, setelah Kota Kediri.

Dan atas dasar pertimbangan perjalanan sejarah inilah, maka dikeluarkanlah Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Pasuruan Nomor 08 Tahun 2007, tentang Hari Jadi Kabupaten Pasuruan yang menetapkan Tanggal 18 September sebagai Hari Jadi resmi Kabupaten Pasuruan, dan diperingati setiap tahun di wilayah Pasuruan.

Kawasan Pasuruan juga merupakan kawasan pertanian dan perdagangan sejak periode klasik Indonesia. Pelabuhan Pasuruan telah melayani perdagangan untuk kerajaan-kerajaan di Jawa Timur.

Pada masa penguasaan oleh VOC (diserahkan dari wilayah Kesultanan Mataram sebagai imbalan bantuan VOC dalam perang Suksesi Jawa) Pasuruan menjadi salah satu penghasil utama komoditas perdagangan hasil pertanian. Hal ini diteruskan pada periode penguasaan oleh Hindia Belanda.

Sejarah dan Peninggalan Keresidenan Pasuruan juga membekas di Kabupaten ini. Dengan 2 Kota terbesarnya yaitu Bangil dan Malang pada zaman Hindia-Belanda.

Kabupaten Pasuruan dipimpin oleh bupati H. Dade Angga, SIP. dan wakil bupati Eddy Paripurna (2008-2013, dilantik 9 Juli). Pasangan yang diajukan PDI-P dan 10 partai nonparlemen ini menggantikan Jusbakir Aldjufri dan Muzammil Syafi’i (2003-2008). Sebelumnya, Dade pernah menjadi Bupati Pasuruan pada periode 1998-2003. Sekarang Kab. Pasuruan dipimpin oleh seorang bupati yang bernama H. Irsyad Yusuf (adik Saifullah Yusuf) pada periode (2013-2018) DPRD Pasuruan beranggotakan 49 orang.

Kabupaten Pasuruan terdiri dari 24 kecamatan, 24 kelurahan, dan 341 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.573.202 jiwa dengan luas wilayah 1.474,02 km² dan sebaran penduduk 1.067 jiwa/km².

Kabupaten Pasuruan memiliki keanekaragaman penduduk yang sebagian besar adalah suku Jawa Arek sebagai penduduk asli Kabupaten ini dan Suku Madura Pendalungan yang jumlahnya juga signifikan, selain itu bisa juga ditemui suku-suku lain seperti masyarakat keturunan Tionghoa, Arab dan India. Suku Jawa di Pasuruan terutama adalah dari mereka yang berbahasa Jawa dialek Wetanan. Selain Suku Jawa Arekan dan Suku Madura, juga terdapat etnis Jawa Tengger yang hidup di kawasan Pegunungan Tengger terutama di kecamatan Tosari).

Persentase dari Agama masyarakat Kabupaten Pasuruan yang dikumpulkan dari data Sensus adalah: (Islam 96,82%. Hindu 1,78%. Kristen 1,14%. Protestan 0,69%. Katolik 0,45%. Buddha 0,18%. Konghucu 0,04%. Kepercayaan 0,04%)

Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas timur Pulau Jawa serta menuju Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri dan Kertosono, di Stasiun Bangil terdapat persimpangan jalur tersebut.

Bagian barat wilayah Kabupaten Pasuruan terdapat jalur utama Surabaya-Malang, serta ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol. Gempol merupakan kota persimpangan jalur Surabaya-Malang dengan jalur Surabaya-Banyuwangi serta jalur menuju Mojokerto/Ngawi/Surakarta/Yogyakarta.

Kabupaten ini memiliki salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Industri utama di kabupaten ini antara lain Sampoerna di Pandaan, Matsushita (Panasonic), Cheil Jedang Indonesia Rejoso dan PT. Nestle Indonesia di Kejayan.

Bagian barat daya dari wilayah kabupaten ini (perbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Malang) adalah dataran tinggi yang cukup sejuk, karena terletak di kaki Gunung Arjuna serta Gunung Welirang. dan merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama Jawa Timur. Kawasan tersebut terdapat villa-villa peristirahatan, dan sejumlah perumahan elit. Kawasan pegunungan ini juga sering digunakan sebagai tempat berkemah. Di antara objek wisata andalan Pasuruan adalah Taman Safari Indonesia di Prigen dan Kebun Raya Purwodadi. Sebelah tenggara Pasuruan terdapat Pegunungan Tengger dan Gunung Bromo, salah satu tujuan wisata utama Jawa Timur.

Acara-acara tersebut merupakan acara resmi yang tercatat di Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan wajib diikuti oleh warga masyarakat dalam Kabupaten.

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.