Uniknya Masjid Perak di Kotagede, Ada Tangga Estetik Langganan Foto Prewed
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-03-26 23:09:20

Uniknya Masjid Perak di Kotagede, Ada Tangga Estetik Langganan Foto Prewed

Kota Jogja menyimpan banyak masjid dengan sejarah panjang terutama dengan perkembangan agama Islam. Salah satunya adalah Masjid Perak di Kotagede.

Lokasi masjid ini berada di utara Masjid Gedhe Mataram, tepatnya di Jl. Mondorakan, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta. Untuk menuju ke masjid ini, rekan-rekan berjalan sekitar 10 menit dari Intro Living Museum Kotagede ke arah Pasar Kotagede.

rekan-rekan akan menemukan SMA Muhammadiyah 4 dan tepat setelah SMA Muhammadiyah 4 akan ada gapura bertulisan Masjid Perak. Dari gang ini rekan-rekan berjalan ke arah utara hingga sampai di Masjid Perak.

Uniknya Masjid Perak di Kotagede, Ada Tangga Estetik Langganan Foto Prewed

Pantauan di lokasi, Masjid Perak Kotagede ini dominan berwarna putih. Masjid ini memiliki banyak tiang tinggi dengan ciri khas atap melengkung. bangunan masjid ini pun memiliki sudut-sudut estetik, salah satunya bagian tangga.

Sebelum menuju tangga ini, pengunjung akan melihat dua tiang tapal kuda yang tinggi dan di atasnya terdapat tulisan Arab. Tulisan itu bermakna "Allah menyukai orang-orang yang suci dan Dia menyukai orang-orang yang menyucikan diri".

Pengurus rumah tangga Masjid Perak, Komari (67) menyebut area tangga masjid banyak digunakan untuk berfoto. Bahkan tak jarang tangga itu digunakan untuk foto prewedding.

"Banyak sekali orang yang mau foto di tangga itu dan banyak juga orang-orang yang nikahan atau prewedding itu foto di sini. Untuk foto prewedding kami tidak memungut biaya asalkan berpakaian sopan," ucap Komari pada detikJogja di lokasi, Selasa (19/03/2024).

Tangga estetik ini merupakan akses untuk menuju ke lantai dua. Area lantai dua masjid dimanfaatkan untuk rapat keperluan masjid serta kegiatan lainnya.

bangunan Masjid Perak ini ternyata didesain warga Kotagede. Inspirasinya konon diambil dari Masjid Andalusia di Spanyol.

"Masjid ini yang merancang orang Kotagede, Aris Revianto yang rancangannya memiliki gaya Masjid Andalusia ketika Islam masuk ke Spanyol Selatan itu kan gaya-gaya lengkung tapal kuda," ucap Budayawan Kotagede, Erwito Wibowo (65) saat ditemui di rumahnya, Rabu (20/3).

Corak bangunan khas Spanyol ini terlihat dari lorong menuju tangga dengan tiang tapal kuda. Sedangkan pada bagian tangga, total ada 21 anak tangga yang dihiasi dengan ornamen geometri.

Masjid Perak ini merupakan masjid yang dibangun organisasi Muhammadiyah pada 1937 dan dipergunakan pada 1940. Dikutip dari Majelis Wakaf Kotagede, Barjianto mengatakan Masjid Perak ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 840 meter dan luas bangunan masjid dengan luas 270 meter persegi.

Budayawan Kotagede Erwito menerangkan masjid ini digagas tokoh terkenal Muhammadiyah. Mereka yakni H. Hisyam dan H. Mudzakir yang merupakan pengusaha perak serta Kiai Amir dan KH. Masyhudi yang merupakan pedagang.

Pembangunan Masjid Perak ini merupakan salah satu bukti perkembangan umat Islam di Kotagede. Pada masa itu disebutkan Masjid Gedhe Mataram tidak mampu menampung jumlah jemaah yang bertambah banyak.

Selain itu, khotbah yang disampaikan dari Masjid Gedhe Mataram hanya terdengar sayup-sayup oleh jemaah di serambi masjid. Hal inilah yang kemudian membuat Muhammadiyah membangun mimbar yang diletakkan di serambi masjid namun tidak disetujui abdi dalem.

"Dulu pas mimbar yang buat di serambi masjid sudah jadi, para abdi dalem tidak setuju jika ada dua mimbar di Masjid Gedhe Mataram," ujar Erwito.

Dengan pertimbangan itu, tokoh Muhammadiyah lalu berniat membangun masjid baru. Mulanya Masjid Perak dicanangkan di daerah Jogoragan namun akhirnya dibangun di Mondorakan, Kotagede.

"Awalnya Masjid Perak mau dibangun di daerah Jogoragan tapi karena nggak dapet tanah jadinya pindah di Jl.Mondorakan. Pembelian tanah ini pakai hasil penjualan perak dan dari sumbangan tokoh lokal," ungkap Erwito.

Kota Jogja menyimpan banyak masjid dengan sejarah panjang terutama dengan perkembangan agama Islam. Salah satunya adalah Masjid Perak di Kotagede.

Lokasi masjid ini berada di utara Masjid Gedhe Mataram, tepatnya di Jl. Mondorakan, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta. Untuk menuju ke masjid ini, rekan-rekan berjalan sekitar 10 menit dari Intro Living Museum Kotagede ke arah Pasar Kotagede.

rekan-rekan akan menemukan SMA Muhammadiyah 4 dan tepat setelah SMA Muhammadiyah 4 akan ada gapura bertulisan Masjid Perak. Dari gang ini rekan-rekan berjalan ke arah utara hingga sampai di Masjid Perak.

Uniknya Masjid Perak di Kotagede, Ada Tangga Estetik Langganan Foto Prewed

Gambar Ilustrasi Uniknya Masjid Perak di Kotagede, Ada Tangga Estetik Langganan Foto Prewed

Uniknya Masjid Perak di Kotagede, Ada Tangga Estetik Langganan Foto Prewed

Pantauan di lokasi, Masjid Perak Kotagede ini dominan berwarna putih. Masjid ini memiliki banyak tiang tinggi dengan ciri khas atap melengkung. bangunan masjid ini pun memiliki sudut-sudut estetik, salah satunya bagian tangga.

Sebelum menuju tangga ini, pengunjung akan melihat dua tiang tapal kuda yang tinggi dan di atasnya terdapat tulisan Arab. Tulisan itu bermakna "Allah menyukai orang-orang yang suci dan Dia menyukai orang-orang yang menyucikan diri".

Pengurus rumah tangga Masjid Perak, Komari (67) menyebut area tangga masjid banyak digunakan untuk berfoto. Bahkan tak jarang tangga itu digunakan untuk foto prewedding.

"Banyak sekali orang yang mau foto di tangga itu dan banyak juga orang-orang yang nikahan atau prewedding itu foto di sini. Untuk foto prewedding kami tidak memungut biaya asalkan berpakaian sopan," ucap Komari pada detikJogja di lokasi, Selasa (19/03/2024).

Tangga estetik ini merupakan akses untuk menuju ke lantai dua. Area lantai dua masjid dimanfaatkan untuk rapat keperluan masjid serta kegiatan lainnya.

bangunan Masjid Perak ini ternyata didesain warga Kotagede. Inspirasinya konon diambil dari Masjid Andalusia di Spanyol.

"Masjid ini yang merancang orang Kotagede, Aris Revianto yang rancangannya memiliki gaya Masjid Andalusia ketika Islam masuk ke Spanyol Selatan itu kan gaya-gaya lengkung tapal kuda," ucap Budayawan Kotagede, Erwito Wibowo (65) saat ditemui di rumahnya, Rabu (20/3).

Corak bangunan khas Spanyol ini terlihat dari lorong menuju tangga dengan tiang tapal kuda. Sedangkan pada bagian tangga, total ada 21 anak tangga yang dihiasi dengan ornamen geometri.

Masjid Perak ini merupakan masjid yang dibangun organisasi Muhammadiyah pada 1937 dan dipergunakan pada 1940. Dikutip dari Majelis Wakaf Kotagede, Barjianto mengatakan Masjid Perak ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 840 meter dan luas bangunan masjid dengan luas 270 meter persegi.

Budayawan Kotagede Erwito menerangkan masjid ini digagas tokoh terkenal Muhammadiyah. Mereka yakni H. Hisyam dan H. Mudzakir yang merupakan pengusaha perak serta Kiai Amir dan KH. Masyhudi yang merupakan pedagang.

Pembangunan Masjid Perak ini merupakan salah satu bukti perkembangan umat Islam di Kotagede. Pada masa itu disebutkan Masjid Gedhe Mataram tidak mampu menampung jumlah jemaah yang bertambah banyak.

Selain itu, khotbah yang disampaikan dari Masjid Gedhe Mataram hanya terdengar sayup-sayup oleh jemaah di serambi masjid. Hal inilah yang kemudian membuat Muhammadiyah membangun mimbar yang diletakkan di serambi masjid namun tidak disetujui abdi dalem.

"Dulu pas mimbar yang buat di serambi masjid sudah jadi, para abdi dalem tidak setuju jika ada dua mimbar di Masjid Gedhe Mataram," ujar Erwito.

Dengan pertimbangan itu, tokoh Muhammadiyah lalu berniat membangun masjid baru. Mulanya Masjid Perak dicanangkan di daerah Jogoragan namun akhirnya dibangun di Mondorakan, Kotagede.

"Awalnya Masjid Perak mau dibangun di daerah Jogoragan tapi karena nggak dapet tanah jadinya pindah di Jl.Mondorakan. Pembelian tanah ini pakai hasil penjualan perak dan dari sumbangan tokoh lokal," ungkap Erwito.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .