Mengenal Saudi Riwaq, Ekspansi Modern buat Jemaah Haji Tawaf di Masjidil Haram

Masjidil Haram merupakan destinasi suci bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah Haji dan Umroh. Selain melihat Kabah, para jemaah akan menemui bangunan putih yang mengitari masjid yang disebut Saudi Riwaq.

Melansir dari SPA, Rabu (5/6/2024) Saudi Riwaq menjadi salah satu tonggak bersejarah dan pencapaian Kerajaan Arab Saudi dalam arsitektur Masjidil Haram. bangunan ini adalah perluasan modern dalam masjid untuk menampung jemaah untuk tawaf.

Awal mula bangunan ini dicetuskan oleh Raja Abdulaziz Al Saud menyadari kebutuhan ekspansi modern di Masjidil Haram. Mengingat jumlah jemaah terus bertambah dari tahun ke tahun.

Mengenal Saudi Riwaq, Ekspansi Modern buat Jemaah Haji Tawaf di Masjidil Haram

Pada tahun 1925, ia memerintahkan untuk memperbaiki dan merestorasi Masjidil Haram serta mulai merencanakan perluasan dan mengalokasikan ruang yang akan digunakan untuk 'Saudi Riwaq'.

Dalam arsitektur Islam, riwaq berarti ruang atau koridor yang terletak di antara dua kolom, berisi lengkungan vertikal atau sejajar dengan dinding kiblat. Lalu, juga berisi deretan kolom dan lengkungan tersebut dapat berpotongan, sehingga menghadap sejajar dan vertikal ke arah Kiblat. Sementara secara linguistik, riwaq berarti yang mengelilingi sesuatu.

Sebelumnya, sudah ada Abbasid Riwaq yang dibangun oleh Mohammad Al-Mahdi pada tahun 778-785. Saudi Riwaq pun dibangun untuk melanjutkan Abbasid Riwaq.

Namun, pembangunan Saudi Riwaq baru dimulai pada masa pemerintahan Raja Saud pada tahun 1955. Ia mengumumkan dalam sebuah pernyataan sejarah pemenuhan keinginan Raja Abdulaziz untuk mulai memperluas Masjidil Haram.

Pembangunan Riwaq dilanjutkan pada masa pemerintahan Raja Saud, Raja Faisal, dan Raja Khalid antara tahun 1955-1976. Perkembangannya pun terus berlanjut hingga saat ini.

Adapun Saudi Riwaq terdiri dari empat lantai, yakni lantai halaman, lantai dasar, lantai pertama, dan mezzanine. bangunan ini meluas dari sisi barat ketika Raja Fahd memerintahkan penambahan baru pada Riwaq Saudi dengan sekitar 1.500 kolom yang dilapisi marmer putih.

bangunan ini disinari dengan lampu gantung khusus dan kolom berlapis marmer berwarna cerah. bangunan ini juga tersambung ke Abbasid Riwaq. Lalu, ada beberapa gerbang di Saudi Riwaq, di antaranya yang paling terkenal adalah gerbang Raja Abdulaziz, Umrah, dan Al-Fateh.

Masjidil Haram merupakan destinasi suci bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah Haji dan Umroh. Selain melihat Kabah, para jemaah akan menemui bangunan putih yang mengitari masjid yang disebut Saudi Riwaq.

Melansir dari SPA, Rabu (5/6/2024) Saudi Riwaq menjadi salah satu tonggak bersejarah dan pencapaian Kerajaan Arab Saudi dalam arsitektur Masjidil Haram. bangunan ini adalah perluasan modern dalam masjid untuk menampung jemaah untuk tawaf.

Awal mula bangunan ini dicetuskan oleh Raja Abdulaziz Al Saud menyadari kebutuhan ekspansi modern di Masjidil Haram. Mengingat jumlah jemaah terus bertambah dari tahun ke tahun.

Gambar Ilustrasi Mengenal Saudi Riwaq, Ekspansi Modern buat Jemaah Haji Tawaf di Masjidil Haram

Mengenal Saudi Riwaq, Ekspansi Modern buat Jemaah Haji Tawaf di Masjidil Haram

Pada tahun 1925, ia memerintahkan untuk memperbaiki dan merestorasi Masjidil Haram serta mulai merencanakan perluasan dan mengalokasikan ruang yang akan digunakan untuk 'Saudi Riwaq'.

Dalam arsitektur Islam, riwaq berarti ruang atau koridor yang terletak di antara dua kolom, berisi lengkungan vertikal atau sejajar dengan dinding kiblat. Lalu, juga berisi deretan kolom dan lengkungan tersebut dapat berpotongan, sehingga menghadap sejajar dan vertikal ke arah Kiblat. Sementara secara linguistik, riwaq berarti yang mengelilingi sesuatu.

Sebelumnya, sudah ada Abbasid Riwaq yang dibangun oleh Mohammad Al-Mahdi pada tahun 778-785. Saudi Riwaq pun dibangun untuk melanjutkan Abbasid Riwaq.

Namun, pembangunan Saudi Riwaq baru dimulai pada masa pemerintahan Raja Saud pada tahun 1955. Ia mengumumkan dalam sebuah pernyataan sejarah pemenuhan keinginan Raja Abdulaziz untuk mulai memperluas Masjidil Haram.

Pembangunan Riwaq dilanjutkan pada masa pemerintahan Raja Saud, Raja Faisal, dan Raja Khalid antara tahun 1955-1976. Perkembangannya pun terus berlanjut hingga saat ini.

Adapun Saudi Riwaq terdiri dari empat lantai, yakni lantai halaman, lantai dasar, lantai pertama, dan mezzanine. bangunan ini meluas dari sisi barat ketika Raja Fahd memerintahkan penambahan baru pada Riwaq Saudi dengan sekitar 1.500 kolom yang dilapisi marmer putih.

bangunan ini disinari dengan lampu gantung khusus dan kolom berlapis marmer berwarna cerah. bangunan ini juga tersambung ke Abbasid Riwaq. Lalu, ada beberapa gerbang di Saudi Riwaq, di antaranya yang paling terkenal adalah gerbang Raja Abdulaziz, Umrah, dan Al-Fateh.