Masjid 400 Tahun di Wonogiri dan Kisah Bedug yang Enggan Dipindah
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:30:00

Masjid 400 Tahun di Wonogiri dan Kisah Bedug yang Enggan Dipindah

Selain menyimpan kitab kuno yang tidak bisa difoto, Masjid Tiban Gunung Cilik juga menyimpan sebuah bedug yang enggan untuk dipindahkan. Bagaimana kisahnya?

Masjid Tiban Gunung Cilik atau Masjid Sabiilul Muttaqin yang berlokasi di Dusun Pakem, Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri dianggap keramat oleh masyarakat sekitar. Konon usianya sudah lebih dari 400 tahun.

Banyak kejadian tak wajar yang dirasakan dan dialami sejumlah orang di sana. Takmir Masjid Tiban Gunung Cilik, Sutomo mengakui jika di masjid itu masih ada beberapa kejadian mistis.

Masjid 400 Tahun di Wonogiri dan Kisah Bedug yang Enggan Dipindah

Namun, tidak setiap orang mengalami hal yang tidak wajar di masjid tersebut. Hanya sebagian orang saja. Sutomo sendiri pernah mengalami hal tak wajar saat Masjid Gunung Cilik dibangun kembali pada 2012 lalu.

Saat itu, masjid baru dibangun pondasi. Setiap malam, Sutomo membaca yasin di pojokan area masjid yang belum jadi itu.

"Nah saat itu sering saya seperti didatangi angin kencang yang mengarah ke saya. Seketika saya langsung teriak-teriak. Angin kan memang tidak nampak, tapi daun pepohonan bergerak. Sampai anak kecil yang menemani saya di sini kaget terbangun saat tidur," kata dia akhir pekan lalu.

Sutomo juga mengisahkan ada bedug di Masjid Gunung Cilik yang seperti tidak mau dipindahkan. Sutomo bersama temannya tidak kuat mengangkat bedug itu.

Saat itu, ada plastik di sebelah utara masjid. Oleh sesepuh desa, dia disuruh memindahkan ke sisi selatan agar tidak kelihatan menggandul. Saat dipindah ke selatan, teman Sutomo menaiki bedug untuk memindah plastik tanpa lepas sandal.

"Saat itu bedug mau dipindah, saya angkat dengan teman saya tadi, tapi tiba-tiba tidak kuat. Karena bingung saya bilang ke sesepuh di sini. Beliau ke sini dan cuma bilang 'aku ngerti, wes junjungen meneh '(aku mengerti, sudah angkat lagi) sambil menyentuh bedug. Setelah itu bedug diangkat dan dipindah dua orang kuat," ungkap dia.

Menurut Sutomo, kejadian bedug tak kuat diangkat itu tidak hanya terjadi satu kali. Ada satu kejadian lagi karena sesuatu hal yang menyebabkan bedug tidak bisa diangkat dengan jumlah orang normal.

Selain dirinya, Sutomo mengatakan jika sejumlah temannya melihat sesuatu di masjid tersebut. Sosoknya berjubah dan tinggi besar.

"Ada teman saya yang tidur di sini (Masjid Watu Cilik). Saat malam dijumpai sosok orang berjubah. Katanya tingginya sampai atap masjid. Ada juga beberapa orang yang dipindah tempat tidurnya saat tidur di masjid," papar dia.

-----

Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.

Selain menyimpan kitab kuno yang tidak bisa difoto, Masjid Tiban Gunung Cilik juga menyimpan sebuah bedug yang enggan untuk dipindahkan. Bagaimana kisahnya?

Masjid Tiban Gunung Cilik atau Masjid Sabiilul Muttaqin yang berlokasi di Dusun Pakem, Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri dianggap keramat oleh masyarakat sekitar. Konon usianya sudah lebih dari 400 tahun.

Banyak kejadian tak wajar yang dirasakan dan dialami sejumlah orang di sana. Takmir Masjid Tiban Gunung Cilik, Sutomo mengakui jika di masjid itu masih ada beberapa kejadian mistis.

Masjid 400 Tahun di Wonogiri dan Kisah Bedug yang Enggan Dipindah

Gambar Ilustrasi Masjid 400 Tahun di Wonogiri dan Kisah Bedug yang Enggan Dipindah

Masjid 400 Tahun di Wonogiri dan Kisah Bedug yang Enggan Dipindah

Namun, tidak setiap orang mengalami hal yang tidak wajar di masjid tersebut. Hanya sebagian orang saja. Sutomo sendiri pernah mengalami hal tak wajar saat Masjid Gunung Cilik dibangun kembali pada 2012 lalu.

Saat itu, masjid baru dibangun pondasi. Setiap malam, Sutomo membaca yasin di pojokan area masjid yang belum jadi itu.

"Nah saat itu sering saya seperti didatangi angin kencang yang mengarah ke saya. Seketika saya langsung teriak-teriak. Angin kan memang tidak nampak, tapi daun pepohonan bergerak. Sampai anak kecil yang menemani saya di sini kaget terbangun saat tidur," kata dia akhir pekan lalu.

Sutomo juga mengisahkan ada bedug di Masjid Gunung Cilik yang seperti tidak mau dipindahkan. Sutomo bersama temannya tidak kuat mengangkat bedug itu.

Saat itu, ada plastik di sebelah utara masjid. Oleh sesepuh desa, dia disuruh memindahkan ke sisi selatan agar tidak kelihatan menggandul. Saat dipindah ke selatan, teman Sutomo menaiki bedug untuk memindah plastik tanpa lepas sandal.

"Saat itu bedug mau dipindah, saya angkat dengan teman saya tadi, tapi tiba-tiba tidak kuat. Karena bingung saya bilang ke sesepuh di sini. Beliau ke sini dan cuma bilang 'aku ngerti, wes junjungen meneh '(aku mengerti, sudah angkat lagi) sambil menyentuh bedug. Setelah itu bedug diangkat dan dipindah dua orang kuat," ungkap dia.

Menurut Sutomo, kejadian bedug tak kuat diangkat itu tidak hanya terjadi satu kali. Ada satu kejadian lagi karena sesuatu hal yang menyebabkan bedug tidak bisa diangkat dengan jumlah orang normal.

Selain dirinya, Sutomo mengatakan jika sejumlah temannya melihat sesuatu di masjid tersebut. Sosoknya berjubah dan tinggi besar.

"Ada teman saya yang tidur di sini (Masjid Watu Cilik). Saat malam dijumpai sosok orang berjubah. Katanya tingginya sampai atap masjid. Ada juga beberapa orang yang dipindah tempat tidurnya saat tidur di masjid," papar dia.

-----

Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .