Informasi Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren di KAB. KARIMUN
Temukan Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, Masjid Jami, Masjid Umum, Masjid Bersejarah, Masjid Kampus/Sekolah, Masjid Perumahan, Masjid di Mall/Pasar, Masjid Pesantren, Masjid Kantor, Mushola, Pondok Pesantren di KAB. KARIMUN
Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (Tanggungan) Allah.
Qs. Asy-Syura : 40
Pondok Pesantren di KAB. KARIMUN
Tentang KAB. KARIMUN
Kabupaten Karimun adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Karimun adalah Tanjung Balai Karimun yang merupakan bagian dari Kecamatan Karimun. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.984 km², dengan luas daratan 1.524 km² dan luas lautan 6.460 km². Kabupaten Karimun terdiri dari 198 pulau dengan 67 diantaranya berpenghuni.
Pada pertengahan tahun 2024, kabupaten Karimun memiliki jumlah penduduk sebanyak 272.391 jiwa, dengan kepadatan penduduk 180 jiwa/km². Kabupaten Karimun berbatasan dengan kabupaten Kepulauan Meranti di sebelah Barat, kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir Provinsi Riau di sebelah Selatan, Selat Malaka di sebelah Utara, dan kota Batam di sebelah Timur.
Karimun dahulu berada di bawah kekuasaan kerajaan Sriwijaya hingga keruntuhannya pada abad ke-13, dan pada masa itu pengaruh ajaran Hindu dan Buddha mulai masuk ke Pulau Karimun. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti yang berada di Pasir Panjang. Pada masa itu disebutkan Karimun sering dilalui oleh kapal-kapal dagang karena letaknya yang strategis di Selat Melaka, hingga pengaruh Kesultanan Melaka mulai masuk pada tahun 1414.
Pada Tahun 1511 Melaka jatuh ke tangan Portugis, sejak saat itu banyak rakyat Melaka yang tinggal berpencar di pulau-pulau yang berada di Kepulauan Riau termasuk di Pulau Karimun, Pulau Kundur, Pulau Buru dan sekitarnya. Sejak kejatuhan Melaka dan digantikan perannya oleh Kesultanan Johor, Pulau Karimun dijadikan basis kekuatan angkatan laut untuk menentang Portugis sejak masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah I (Sultan Johor I | 1513-1528) hingga Sultan Ali Jalla Abdul Jalil Syah II (Sultan Johor IV | 1581-1597).
Bupati yang menjabat saat ini di kabupaten Karimun ialah Aunur Rafiq, didampingi wakil bupati Anwar Hasyim. Mereka adalah pemenag pada pemilihan umum bupati Karimun 2020, dan menjabat untuk periode 2021-2024.
Kabupaten Karimun memiliki 14 kecamatan, 29 kelurahan dan 42 desa (dari total 70 kecamatan, 141 kelurahan dan 275 desa di seluruh Kepulauan Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 240.891 jiwa dengan luas wilayahnya 912,75 km² dan sebaran penduduk 264 jiwa/km².
Data Kementerian Dalam Negeri pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kabupaten Karimun sebanyak 267.762 jiwa. Penduduk Karimun memiliki beragam suku bangsa dan agama yang dianut. Mayoritas penduduk Karimun menganut agama Islam.
Adapun persentasi penduduk Karimun berdasarkan agama yang dianut yakni penganut agama Islam sebanyak 86,06%, kemudian agama Buddha menjadi agama terbesar kedua dengan persentasi 8,89%. Penduduk yang menganut agama Kekristenan sebanyak 4,72%, dengan rincian Protestan sebanyak 3,69%, dan Katolik sebanyak 1,03%. Sebagian kecil lagi menganut agama Konghucu sebanyak 0,33%, dan Hindu kurang dari 0,01%.
Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 235 masjid, 60 mushola, 18 vihara, 49 cetiya, 50 gereja Protestan, 8 gereja Katolik, dan 1 klenteng.
Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Berita dari Masjid
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.
Video Tausiah Pilihan
Tingkatkan iman dengan belajar tanpa henti dari ustadz pilihan