Informasi Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren di KOTA SUBULUSSALAM

Temukan Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, Masjid Jami, Masjid Umum, Masjid Bersejarah, Masjid Kampus/Sekolah, Masjid Perumahan, Masjid di Mall/Pasar, Masjid Pesantren, Masjid Kantor, Mushola, Pondok Pesantren di KOTA SUBULUSSALAM

Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (Tanggungan) Allah.

Qs. Asy-Syura : 40

Pondok Pesantren di KOTA SUBULUSSALAM

Tentang KOTA SUBULUSSALAM

Kota Subulussalam adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Aceh, Indonesia. Kota ini terletak di bagian barat pulau Sumatra, dan merupakan salah satu kota yang relatif baru di Provinsi Aceh setelah pemekaran wilayah. Subulussalam resmi menjadi kota administratif berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007, pada tanggal 2 Januari 2007, terpisah dari Kabupaten Aceh Singkil. Kota Subulussalam berbatasan langsung dengan Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi di Provinsi Sumatera Utara. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kota Subulussalam sebanyak 99.910 jiwa, dengan kepadatan 72 jiwa/km².

Subulussalam terletak di wilayah pegunungan dan memiliki pemandangan alam yang indah. Letak geografisnya yang strategis menjadikannya sebagai pusat perdagangan dan transportasi di kawasan barat Sumatra. Kota ini dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat dan daerah perbukitan yang memberikan keanekaragaman hayati yang signifikan seperti Taman Hutan Raya (Tahura) Lae Kombih. Lokasi ini terkenal dengan keindahan wisata alamnya, di dalam hutan tropis ini bahkan banyak ditemukan jenis pohon hutan kayu yang sudah langka yaitu pohon kapur yang perlu dijaga kelestariannya, dan pada musim-musim tertentu, disini juga akan dijumpai tanaman bunga bangkai yaitu jenis Rafflesia Arnoldi dan berbagai hewan langka.

Subulussalam beriklim iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan deras hingga sangat deras sepanjang tahun.

Menurut data sensus terbaru, populasi Subulussalam terdiri dari berbagai etnis, termasuk Aceh, Batak, dan suku-suku lainnya. Penduduknya umumnya bergantung pada sektor pertanian, perdagangan, dan jasa. Kota ini juga dikenal karena keragaman budaya dan tradisi lokal yang masih terjaga.

Ekonomi Subulussalam didorong oleh sektor pertanian, terutama produksi kelapa sawit, karet, dan kopi. Selain itu, kota ini juga mulai berkembang sebagai pusat industri kecil dan menengah. Infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum terus diperbaiki untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Subulussalam memiliki sejumlah objek wisata alam yang menarik, termasuk air terjun, hutan lindung, dan pemandangan pegunungan. Kota ini juga memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam berbagai festival dan upacara adat yang sering diadakan. Wisatawan dapat menikmati kuliner lokal yang khas serta keramahan penduduk setempat.

DPRK Subulussalam memiliki 20 orang anggota yang dipilih secara langsung dalam pemilihan umum legislatif lima tahun sekali. Anggota DPRK Subulussalam yang saat ini menjabat adalah hasil Pemilu 2019 yang menjabat untuk periode 2019-2024 sejak 19 Agustus 2019. DPRK Subulussalam dipimpin oleh satu ketua dan dua wakil ketua yang berasal dari partai politik pemilik kursi dan suara terbanyak. Pimpinan DPRK Subulussalam periode 2019-2024 dijabat oleh Ade Fadly Pranata Bintang dari Partai Hati Nurani Rakyat sebagai Ketua, Fajri Munthe dari Partai Golongan Karya sebagai Wakil Ketua I, dan Dewita Karya dari Partai Amanat Nasional sebagai Wakil Ketua II. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Subulussalam dalam tiga periode terakhir.

Kota Subulussalam memiliki 5 kecamatan dan 82 kampong (istilah setempat untuk menyebut desa) dengan kode pos 24782-24786 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 67.316 (dari penduduk seluruh Provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 33.956 pria dan 33.360 wanita (rasio 101,79). Dengan luas daerah 117.571 ha (dibanding luas seluruh Provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 48 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 81.187 jiwa dengan luas wilayahnya 1.391,00 km² dan sebaran penduduk 58 jiwa/km².

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.