Kisah Rasulullah SAW Tak Hadiri Undangan Tetangga Demi Jaga Perasaan sang Istri
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-03-26 23:09:20

Kisah Rasulullah SAW Tak Hadiri Undangan Tetangga Demi Jaga Perasaan sang Istri

Rasulullah SAW pernah menolak mendatangi undangan dari tetangganya karena menjaga perasaan istrinya, Sayyidah Aisyah RA. Seperti apa kisah manis yang ditunjukkan Rasulullah SAW untuk memuliakan istri?

Dalam menjalani pernikahan, Rasulullah SAW selalu menjaga dan menghargai perasaan istrinya. Beliau akan selalu melakukan hal yang bijak untuk membuat istrinya bahagia saat mendampinginya dalam berumah tangga.

Dikisahkan dalam buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW oleh Fuad Abdurahman, setelah pernikahan Rasulullah SAW dan Aisyah RA, keduanya pindah ke rumah baru.

Kisah Rasulullah SAW Tak Hadiri Undangan Tetangga Demi Jaga Perasaan sang Istri

Kediaman Rasulullah SAW dan Aisyah RA berada di samping Masjid Nabawi. Bukan rumah yang mewah dan megah, bangunan itu berdiri dengan fondasi dan dinding berbahan tanah liat serta beratap anyaman pelepah kurma. Sederhana.

Suatu hari, Rasulullah SAW sedang bersama Aisyah RA di rumahnya. Seorang tetangga yang berasal dari Persia datang berkunjung dan mengundang Rasulullah SAW untuk mendatangi rumahnya.

Ternyata tetangga ini adalah seorang yang piawai mengolah masakan. Ia ingin Rasulullah SAW datang ke rumahnya dan mencicipi hidangan buatannya.

Rasulullah SAW yang saat itu sedang bersama Aisyah RA, lantas bertanya, "Saudaraku, apakah Aisyah istriku, juga diundang?"

"Tidak, wahai Rasulullah," jawab orang Persia itu.

Ternyata, ia menyiapkan hidangan itu hanya untuk Rasulullah SAW. Mendengar jawaban orang Persia itu, Rasulullah SAW berkata kepada sang istri tercinta, "Wahai Aisyah, engkau tidak diundang."

Merasa sungkan menerima undangan tanpa mengajak istri tercinta, Rasulullah SAW lantas menolak dengan halus undangan tetangganya itu.

Di kemudian hari, sang tetangga ini kemudian mencoba mengundang Rasulullah SAW lagi untuk hadir di rumahnya dan mencicipi masakan buatannya.

Rasulullah SAW yang tidak biasa menolak undangan, bertanya kepada orang Persia itu dengan ramah dan santun, "Wahai Saudaraku, apakah Aisyah, istriku, juga diundang?"

"Tidak, wahai Rasulullah," jawaban orang Persia itu sama seperti undangan di hari sebelumnya.

Lagi-lagi Rasulullah SAW menolak undangan tersebut dengan santun. Beliau enggan memenuhi undangan dan meninggalkan istrinya seorang diri di rumah.

Tak kapok, orang Persia tetangga Rasulullah SAW ini kembali mengundang Rasulullah SAW untuk datang ke rumahnya. Ia sangat ingin rumahnya dikunjungi Rasulullah SAW sekaligus menjadi kehormatan baginya karena bisa menjamu Rasulullah SAW dengan masakan buatannya.

Dan, untuk ketiga kalinya pula Rasulullah SAW bertanya kepada orang Persia itu dengan ramah dan santun, "Apakah Aisyah, istriku, juga diundang?"

"Ya, wahai Rasulullah!" sahut tetangga Persia itu. Ia merasa bersalah dan menyesali kebodohannya karena pada undangan sebelumnya tidak memperbolehkan Aisyah RA ikut.

Mendengar jawaban si tetangga Persia itu, Rasulullah SAW langsung mengiyakan dan menyatakan akan segera mengunjungi rumah tetangganya. Beberapa saat kemudian, Rasulullah dan istrinya, Aisyah RA berjalan menuju rumah orang Persia itu untuk memenuhi undangannya.

Wallahu a'lam.

Rasulullah SAW pernah menolak mendatangi undangan dari tetangganya karena menjaga perasaan istrinya, Sayyidah Aisyah RA. Seperti apa kisah manis yang ditunjukkan Rasulullah SAW untuk memuliakan istri?

Dalam menjalani pernikahan, Rasulullah SAW selalu menjaga dan menghargai perasaan istrinya. Beliau akan selalu melakukan hal yang bijak untuk membuat istrinya bahagia saat mendampinginya dalam berumah tangga.

Dikisahkan dalam buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW oleh Fuad Abdurahman, setelah pernikahan Rasulullah SAW dan Aisyah RA, keduanya pindah ke rumah baru.

Kisah Rasulullah SAW Tak Hadiri Undangan Tetangga Demi Jaga Perasaan sang Istri

Gambar Ilustrasi Kisah Rasulullah SAW Tak Hadiri Undangan Tetangga Demi Jaga Perasaan sang Istri

Kisah Rasulullah SAW Tak Hadiri Undangan Tetangga Demi Jaga Perasaan sang Istri

Kediaman Rasulullah SAW dan Aisyah RA berada di samping Masjid Nabawi. Bukan rumah yang mewah dan megah, bangunan itu berdiri dengan fondasi dan dinding berbahan tanah liat serta beratap anyaman pelepah kurma. Sederhana.

Suatu hari, Rasulullah SAW sedang bersama Aisyah RA di rumahnya. Seorang tetangga yang berasal dari Persia datang berkunjung dan mengundang Rasulullah SAW untuk mendatangi rumahnya.

Ternyata tetangga ini adalah seorang yang piawai mengolah masakan. Ia ingin Rasulullah SAW datang ke rumahnya dan mencicipi hidangan buatannya.

Rasulullah SAW yang saat itu sedang bersama Aisyah RA, lantas bertanya, "Saudaraku, apakah Aisyah istriku, juga diundang?"

"Tidak, wahai Rasulullah," jawab orang Persia itu.

Ternyata, ia menyiapkan hidangan itu hanya untuk Rasulullah SAW. Mendengar jawaban orang Persia itu, Rasulullah SAW berkata kepada sang istri tercinta, "Wahai Aisyah, engkau tidak diundang."

Merasa sungkan menerima undangan tanpa mengajak istri tercinta, Rasulullah SAW lantas menolak dengan halus undangan tetangganya itu.

Di kemudian hari, sang tetangga ini kemudian mencoba mengundang Rasulullah SAW lagi untuk hadir di rumahnya dan mencicipi masakan buatannya.

Rasulullah SAW yang tidak biasa menolak undangan, bertanya kepada orang Persia itu dengan ramah dan santun, "Wahai Saudaraku, apakah Aisyah, istriku, juga diundang?"

"Tidak, wahai Rasulullah," jawaban orang Persia itu sama seperti undangan di hari sebelumnya.

Lagi-lagi Rasulullah SAW menolak undangan tersebut dengan santun. Beliau enggan memenuhi undangan dan meninggalkan istrinya seorang diri di rumah.

Tak kapok, orang Persia tetangga Rasulullah SAW ini kembali mengundang Rasulullah SAW untuk datang ke rumahnya. Ia sangat ingin rumahnya dikunjungi Rasulullah SAW sekaligus menjadi kehormatan baginya karena bisa menjamu Rasulullah SAW dengan masakan buatannya.

Dan, untuk ketiga kalinya pula Rasulullah SAW bertanya kepada orang Persia itu dengan ramah dan santun, "Apakah Aisyah, istriku, juga diundang?"

"Ya, wahai Rasulullah!" sahut tetangga Persia itu. Ia merasa bersalah dan menyesali kebodohannya karena pada undangan sebelumnya tidak memperbolehkan Aisyah RA ikut.

Mendengar jawaban si tetangga Persia itu, Rasulullah SAW langsung mengiyakan dan menyatakan akan segera mengunjungi rumah tetangganya. Beberapa saat kemudian, Rasulullah dan istrinya, Aisyah RA berjalan menuju rumah orang Persia itu untuk memenuhi undangannya.

Wallahu a'lam.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .