Kilas Balik Masjid Jakarta Islamic Center, Dibangun di Atas Tanah Prostitusi
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:29:29

Kilas Balik Masjid Jakarta Islamic Center, Dibangun di Atas Tanah Prostitusi

Jakarta - detikTravel melakukan wisata religi dengan berkeliling ke masjid dan tempat wisata Islami di sekitar Jakarta. Kali ini kami bertandang ke Jakarta Islamic Center, yakni sebuah masjid yang merupakan Masjid Raya Provinsi DKI Jakarta.

Masjid ini beralamat di Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kawasan ini memiliki luas area sebesar 11 hektar, namun siapa sangka area Islami yang besar ini dulunya merupakan kawasan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara.

Dulunya, wilayah ini merupakan area Kramat Tunggak yang jadi lokalisasi terbesar pada circa 1970 - 1999. Kawasan ini jadi saksi bisu sejarah peradaban bagi pekerja seks komersial (PSK) di area Jakarta.

Kilas Balik Masjid Jakarta Islamic Center, Dibangun di Atas Tanah Prostitusi

Kawasan Kramat Tunggak awalnya dibangun oleh Gubernur saat itu, Ali Sadikin. Upaya dibuatnya lokalisasi tersebut bertujuan untuk menertibkan para PSK agar lebih dapat diawasi dan rapi.

Hal tersebut karena pada awalnya para PSK kerap menjajakan diri seperti di Jalan Gajah Mada, Senen, Kramat, dan beberapa daerah lain. Hingga akhirnya Ia mengeluarkan kebijakan bahwa pelacuran mesti diatur, melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta No. Ca.7/I/13/1970 per tanggal 27 April 1970 tentang Pelaksanaan Usaha Lokalisasi/Relokasi Wanita Tuna Susila.

Kemudian Kramat Tunggak berdiri sebagai kawasan pelacuran yang disebut sebagai kompleks terluas di Asia Tenggara. Sebelum akhirnya ditutup pada tahun 1999, oleh kebijakan Gubernur DKI Jakarta masa itu, Sutiyoso.

Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) adalah Masjid Raya pertama di Jakarta. Yang dicanangkan sejak tahun 2001 dan Mengutip Ensiklopedia Jakarta, JIC diresmikan oleh Sutiyoso pada 4 Maret 2003.

Saat ini JIC memiliki 3 gedung utama, yang diambil dari falsafah Rasulullah SAW dalam mendirikan rumah. Yakni terdapat area pendidikan, peribadatan, serta area bisnis. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Staff Infokom Jakarta Islamic Center, Zoma Shavita.

"Jadi tiga lokasi utama JIC ini menjadi motivasi yang diambil dari Rasulullah SAW yang membangun rumah dari pendidikannya, dari spiritual-nya, dan juga dari bisnis," terangnya.

Namun sayangnya untuk saat ini area masjid belum dapat digunakan akibat terjadinya kebakaran yang melanda kubah masjid pada 19 Oktober 2022. Jika berkunjung ke sini untuk ibadah masih bisa kok, karena saat ini area ibadah dipindahkan ke dalam convention hall yang awalnya jadi tempat menggelar berbagai event.

Tempat ini juga saat ini menjadi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam di Jakarta. Terdapat area pesantren, gedung teater, gedung perkantoran, hingga perpustakaan. Bahkan kata Zoma Shavita, Perpustakaan di JIC pernah mendapatkan penghargaan Perpustakaan masjid terbaik se-Indonesia.

Jakarta - detikTravel melakukan wisata religi dengan berkeliling ke masjid dan tempat wisata Islami di sekitar Jakarta. Kali ini kami bertandang ke Jakarta Islamic Center, yakni sebuah masjid yang merupakan Masjid Raya Provinsi DKI Jakarta.

Masjid ini beralamat di Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Kawasan ini memiliki luas area sebesar 11 hektar, namun siapa sangka area Islami yang besar ini dulunya merupakan kawasan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara.

Dulunya, wilayah ini merupakan area Kramat Tunggak yang jadi lokalisasi terbesar pada circa 1970 - 1999. Kawasan ini jadi saksi bisu sejarah peradaban bagi pekerja seks komersial (PSK) di area Jakarta.

Kilas Balik Masjid Jakarta Islamic Center, Dibangun di Atas Tanah Prostitusi

Gambar Ilustrasi Kilas Balik Masjid Jakarta Islamic Center, Dibangun di Atas Tanah Prostitusi

Kilas Balik Masjid Jakarta Islamic Center, Dibangun di Atas Tanah Prostitusi

Kawasan Kramat Tunggak awalnya dibangun oleh Gubernur saat itu, Ali Sadikin. Upaya dibuatnya lokalisasi tersebut bertujuan untuk menertibkan para PSK agar lebih dapat diawasi dan rapi.

Hal tersebut karena pada awalnya para PSK kerap menjajakan diri seperti di Jalan Gajah Mada, Senen, Kramat, dan beberapa daerah lain. Hingga akhirnya Ia mengeluarkan kebijakan bahwa pelacuran mesti diatur, melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta No. Ca.7/I/13/1970 per tanggal 27 April 1970 tentang Pelaksanaan Usaha Lokalisasi/Relokasi Wanita Tuna Susila.

Kemudian Kramat Tunggak berdiri sebagai kawasan pelacuran yang disebut sebagai kompleks terluas di Asia Tenggara. Sebelum akhirnya ditutup pada tahun 1999, oleh kebijakan Gubernur DKI Jakarta masa itu, Sutiyoso.

Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) adalah Masjid Raya pertama di Jakarta. Yang dicanangkan sejak tahun 2001 dan Mengutip Ensiklopedia Jakarta, JIC diresmikan oleh Sutiyoso pada 4 Maret 2003.

Saat ini JIC memiliki 3 gedung utama, yang diambil dari falsafah Rasulullah SAW dalam mendirikan rumah. Yakni terdapat area pendidikan, peribadatan, serta area bisnis. Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Staff Infokom Jakarta Islamic Center, Zoma Shavita.

"Jadi tiga lokasi utama JIC ini menjadi motivasi yang diambil dari Rasulullah SAW yang membangun rumah dari pendidikannya, dari spiritual-nya, dan juga dari bisnis," terangnya.

Namun sayangnya untuk saat ini area masjid belum dapat digunakan akibat terjadinya kebakaran yang melanda kubah masjid pada 19 Oktober 2022. Jika berkunjung ke sini untuk ibadah masih bisa kok, karena saat ini area ibadah dipindahkan ke dalam convention hall yang awalnya jadi tempat menggelar berbagai event.

Tempat ini juga saat ini menjadi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam di Jakarta. Terdapat area pesantren, gedung teater, gedung perkantoran, hingga perpustakaan. Bahkan kata Zoma Shavita, Perpustakaan di JIC pernah mendapatkan penghargaan Perpustakaan masjid terbaik se-Indonesia.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .