Ahmad subagja | ALWUSTHO
2021-10-02 08:09:00KEUTAMAAN RAMADHAN (KULTUM ROMADHON HARI KE 2)
KEUTAMAAN RAMADHAN
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِىْ اَنْعَمَ عَلـَــيْنَا بِشَهْرِ رَمَضَانَ. شَهْرٌ اُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلـــنَّاسِ وَبـــَيــَِنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وْالْفُرْقَانِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلـَـــهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لـَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلـُهُ الَّذِىْ لاَ نَبِيَّ بـَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبـــَارِكْ عَلـَيْهِ وَعَلـَى آلـِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِــإِحْسَانٍ. وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتـَعَالـَى يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى الْمُهْتَدُونَ. وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا لـَهُ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. اَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَااَيــُّـهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَـيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَـبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَــتَّــقُونَ {البقرة:183}.
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang masih memberi kesempatan kepada kita sekalian untuk menikmati jamuan surga yang dihidangkan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Salawat dan sealam sejahtera semoga senantiasa tercurah ke haribaan baginda Nabi Muhammad SAW, tak lupa kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang senantiasa mengikuti jejak langkahnya hingga akhir masa.
Hadirin kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.
Satu hari di bulan Ramadhan ini telah kita lalui dengan puasa yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan. Semoga puasa kita di hari pertama ini menjadi puasa yang berlimpah rahmah dan berkah dari Allah SWT. Dan menjelang hari kedua di bulan Ramadhan ini, kita semuanya berharap semoga keutamaan dan kemuliaan Ramadhan tetap berlimpah kepada kita, sehingga kita diberikan kekuatan lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa ini dengan baik, benar, dan sempurna.
Untuk lebih memperkaya wawasan dan pengetahuan kita tentang keutamaan serta kemuliaan Ramadhan, marilah kita simak kembali penuturan Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
مَنْ حَضَرَ مَجْلِسَ الْعِلْمِ فِى رَمَضَانَ، كَتَبَ اللهُ تـَعَالـَى بِكُلِّ قَــدَمٍ عَبَادَةَ سَنَةٍ وَيـَكُوْنُ مَعِىْ تَحْتَ الْــعَرْشِ. وَمَنْ دَاوَمَ عَلـَى الْجَمَاعَةِ فِىْ رَمَضَانَ اَعْــطَاهُ اللهُ تـَعَالـَى بِكُلِّ رَكْـعَةٍ مَدِيْنَةً تَمْلـَأُ مِنْ نِــعَمِ اللهِ تَعَالـَى.
Barangsiapa yang menghadiri majlis ilmu di bulan Ramadhan, maka Allah mencatatnya pada setiap langkahnya sebagai ibadah satu tahun, dan ia akan bersamaku (di hari kiamat) di bawah naungan ‘arsy. Dan barangsiapa mendawamkan shalat berjama’ah di bulan Ramadhan, maka Allah akan memberinya pahala sebuah tempat yang indah yang berkah untuk setiap raka’atnya.
وَمَنْ بَرَّ وَالِـــدَيــْهِ فِى رَمَضَانَ يـــَنَالُ نَظْرَ اللهِ بـــِالرَّحْمَةِ، وَاَنـَا كَفِيلٌ فِى الْــجَنَّةِ.
Barangsiapa yang berbuat baik kepada kedua orang tuanya di bulan Ramadhan, maka ia akan memperoleh pandangan Allah yang penuh berkah, dan akulah yang akan menanggungnya di dalam sorga.
Di dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:
رِضَى الرَّبِّ فِى رِضَى اْلــــوَالِدَيـــْنِ وَسُخْطُ الرَّبِّ فِىْ سُخْطِ الْـــوَالِدَيــْنِ. (الحاكم)
Ridhanya Allah tergantung pada ridhanya kedua orang tua, dan murkanya Allah tergantung pada murkanya kedua orang tua. (HR. Hakim)
Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda:
وَمَا مِنْ اِمْرَأَةٍ تَطْلُبُ رِضَا زَوْجِهَا فِى رَمَضَانَ، اِلاَّ وَلـَهَا ثَوَابُ آسِيَةَ وَمَرْيَمَ.
Dan tidaklah seorang istri meminta ridha dari suaminya di bulan Ramadhan, melainkan ia akan mendapatkan pahala seperti pahalanya dua orang perempuan surga, yakni Siti Asiyah dan Siti Maryam.
Di dalam hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:
اَيـــُّمَا امْرَأَةٍ صَلَّتْ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَاَطَاعَتْ بـَعْلَهَا فَمَاتَتْ فَقِــيْلَ لـَهَا: اُدْخُلِى الْجَــنَّةَ مِنْ اَيِّ اَبــْـوَابٍ شِئْتِ.
Siapa saja seorang perempuan yang melaksanakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhannya, dan taat kepada suaminya, pada saat seperti itu ia mati, maka kelak di akhirat nanti kepadanya akan diserukan: “masuklah kamu ke surga dari pintu yang mana pun kamu suka!”.
Hadirin kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.
Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda:
وَمَنْ قَضَى حَــاجَةَ اَخِـــيْهِ الْــمُسْلِمِ فِى رَمَضَانَ، قَــضَى اللهُ تَعَالـَـى لـَهُ اَلْفَ حَاجَــةٍ يــَـوْمَ الْـــقِيَامَةِ.
Barangsiapa yang mencukupi kebutuhan saudaranya sesama muslim di bulan Ramadhan, maka Allah akan mencukupi seribu macam kebutuhannya di hari kiamat.
Sejalan dengan hal ini Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبــَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كَرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَمَنْ يَسَّرَ عَلـَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلـَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ. وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِى الدُّنْيَا وَالْاخِرَةِ. وَاللهُ فِىْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا دَامَ الْعَبْدُ فِىْ عَوْنِ اَخِيْهِ.
Barangsiapa melapangkan kesusahan untuk seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang, maka Allah akan memudahkan baginya segala kesukaran di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong seorang hamba selagi ia menolong saudaranya.
Hadirin kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.
Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda:
وَيـَقُــولُ اللهُ تَعَالـَــى فِى كُلِّ لـَـــيْلَــةٍ مِنْ رَمَضَانَ ثـَـــلاَثَ مَرَّاتٍ: هَـلْ مِنْ سَائــِلٍ فَـــأُعْطِـــيَهُ سُـؤْلـَهُ. وَهَــلْ مِنْ تـَــائِبٍ فَـــاَتـُـوْبَ عَـلـَيْهِ. وَهَـــلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَــــاَغْــفِرَ لـــَهُ.
Dan pada setiap malamnya Allah SWT berseru dengan tiga seruanNya: Adakah orang yang meminta kepada-Ku saat ini, maka Aku kabulkan permintaannya itu. Dan adakah orang yang bertaubat kepada-Ku saat ini, maka Aku terima taubatnya itu. Dan adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku saat ini, maka Aku ampuni semua dosa-dosanya itu...!
Hadirin kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.
Betapa banyak kemuliaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan, yang menjadikannya sebagai bulan paling mulia di antara bulan-bulan lainnya. Di antara kemuliaannya itu adalah:
Pertama, pada malam pertama dari bulan Ramadhan ini, diturunkan shahifah Ibrahim as. Pada malam keenam dari bulan ini diturunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as. Pada malam ketiga belas dari bulan ini, KItab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. Dan pada malam ketujuh belas dari bulan Ramadhan ini, kitab al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penutup kenabian.
Kedua, bulan Ramadhan adalah bulan kekuatan, bulan kemuliaan, bulan kepahlawanan, dan bulan pengorbanan. Maka dari itu, sepanjang sejarah bulan Ramadhan selalu dikaitkan dengan kemenangan-kemenangan dan tanda-tanda kejayaan umat Islam. Tidakkah kita mengingat "Perang Badar" yang terjadi [ada bulan ini. Ia tidak lain hanyalah mukjizat Allah SWT yang turun dari lagit ke bumi di saat pasukan kaum muslimin dalam jumlah yang sangat sedikit dan sangat mungkin tidak berdaya menghadapi musuh yang begitu banyak. Namun takdir Allah berkata lain. Jumlah dan kuantitas bukanlah factor terpenting untuk meraih kemenangan. Betapa banyak jumlah yang sedikit tapi mampu mengalahkan yang banyak, hanya karena biidznillah. Kemenangan itu mampu diraih oleh siapa saja asal ia dekat dengan Allah SWT.
Ketiga, pada bulan Ramadhan kaum muslimin memenangkan peperangan Tabuk, Ain Jalut, Hithhin, dan membuka negeri Andalusia. Semua kejadian ini menjadi stimulus bagi umat Islam untuk senantiasa berusaha untuk mengumpulkan segala daya upaya, kekuatan, benih-benih kepahlawanan untuk menggapai kemenangan di masa depan. Karena masa depan bukanlah milik siapa-siapa, tetapi milik Islam.
Hadirin kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.
Segala sesuatu yang dicintai, pasti mendapat posisi yang istimewa di sisi pihak yang mencintai. Demikian pula bulan Ramadhan sebagai bulan yang paling allah cintai, maka posisinya di sisi Allah sangatlah istimewa. Sehingga tidak ada waktu yang terlewat di bulan ini kecuali Allah mempunyai perhitungan berlipat disbanding waktu pada bulan lainnya.
Di dalam sebuah hadis Qudsi Allah SWT menjelaskan:
كُلُّ عَمَلِ ابـْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ، الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ اَمْثَالِهَا اِلـَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ اِلاَّ الصَّوْمَ فَاِنَّهُ لِى وَاَنــَا اَجْزِىْ بِهِ. (رواه مسلم)
Semua amal anak Adam akan dilipatgandakan, setiap kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, ia adalah rahasia-Ku dan Aku yang berhak memberinya pahala sekehendak-Ku. (HR. Muslim)
Dan masih banyak lagi pahala yang disediakan oleh Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang melaksanakan ibadah atau kebajikan di bulan Ramadhan ini.
بـــَارَكَ اللهُ لِــــــى وَلـَكُمْ
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tentang Penulis
Ahmad subagja | ALWUSTHO
| Jl.Raya Balaraja Kresek Km.06 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar
MASJID ALWUSTHO SUKAMULYA
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
Semenjak pertama kali menjadi warga Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang tepatnya pada bulan Oktober tahun 2003, ketika mau Sholat Jum'at harus jalan dari rumah ke Masjid kurang lebih 1 kilometer, jarak tempuh kalau dengan jalan kaki cukup jauh. Mulai dari sini ada keinginan untuk mendirikan Masjid di kampung tersebut tentunnya dengan warga sekitar.
Sebelas tahun kemudian tepatnya pada tahun 2014 sempat mengadakan obrolan kecil dengan tokoh dan Rt. setempat untuk musyawarah warga jajak pendapat untuk pendirian Masjid dengan mengajak 2 Rt. yang berdekatan, untuk menidak lanjuti rencana kami (Penggiat Pendirian Maasjid) untuk Mendirikan Masjid akhirnya buat surat undangan musyawarah tokoh masyarakat Rt.5,6 & 7 Rw.01 yang terdiri dari tiga kampung, tiga Rt dan tiga Musholla (Tegal Anyar, Tegal Murni dan Pondok Gede) tapi sayang ada salah satu tokoh agama yang menentang dan salah satu Rt. tidak berani untuk melanjutkan undangan tokoh masyarakat, terpaksa rencana gagal.
Semangat kami masih ada untuk pendirian Masjid apalagi ada salah satu Musholla direnovasi total sampai naik jadi 2 lantai, harapan kami bisa dijadikan Masjid. Namun nyatanya dari pengurus musholla menyatakan tidak akan pernah dijadikan Masjid, pedahal jarak Musholla ke Masjid cukup jauh.
Selang lima tahun kemudian pada tanggal 01 Juni tahun 2019 ketemu tetangga H.Zuhdi seorang saudagar/pedagang menyampaikan keinginan yang sama untuk mendirikan Masjid setelah ada yang mau jual tanah disamping rumahnya. Seperti gayung bersambut tanah yang ditawarkan langsung dibayar dan diwakafkan untuk pembangunan Masjid.
Untuk mengawali pembangunan kami mengundang tokoh masyarakat sekitarnya tiga Rt. ; Kp.Tegal anyar Rt.05/01, Kp.Pondok Gede Rt.06/01 dan Kp.Tegal Murni Rt.07/01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang. Undangan Musyawarah atas nama PENGGIAT PENDIRIAN MASJID, Musyawarah dilaksanakan di Majlis H.Zuhdi Kp.Tegal Anyar Rt.05/01, pada hari Kamis malam Jum'at tgl.20 Juni 2019, menghasilkan keputusa sebagai berikut;
A. Terbentuknya Panitia Pembangunan Masjid
B. Untuk megawali pekerjaan pembangunan, peletakan batu pertama, penentuan arah qiblat dan pemberian nama Masjid nunggu keputusan seorang Kiyai/Abuya yang ditokohkan dan dijadikan rujukan dalam beragama dan bermasyarakat yaitu KH. UCI TURTUSI Cilingok, mengingat ada salah satu tokoh agama termasuk muridnya beliau yang menentang pendirian masjid tersebut.
Abuya KH.Uci Turtusi kami hubungi dan beliau tidak langsung memberikan keputusan, beliau pelajari dulu rencana yang kami sampaikan terkait pendirian Masjid, ternyata beliau sangat teliti dan hati-hati untuk memberikan keputusan kurang lebih memakan waktu satu bulan, tepatnya pada tanggal 03 Juli 2019 beliau langsung datang ke lokasi lahan yang akan dibangun masjid letaknya di Jl.Raya Balaraja Kresek Km.6 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang, didampingi jamaah beliau dan juga dihadiri oleh warga, tokoh dan pejabat setempat berikut Kepala Desa, karena dua hari sebelumnya beliau menginformasikan kepada kami melaui santrinya untuk menyiapkan acara Peletakan batu pertama, pengukuran qiblat sekaligus pemberian nama Masjid, sehingga kami sempat menyampaikan kepada warga dan pejabat setempat semuannya antusias menghadiri dan menyambut Abuya Uci Turtusi.
Acara diawali dengan Tausiyah mauidhotul hasanah, mengutip beberapa pembicaraan beliau sebagai berikut ;
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh minta sodaqoh dipinggir jalan karena disamping mengganggu ketertiban umum juga satu hal yang dianggap merendahkan umat Islam dihadapan orang-orang non Muslim,
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh buat proposal ke pemerintah dan lembaga, tapi kalau ada pejabat yang datang memberikan sodaqoh atas nama pribadi tidak boleh ditolak jangankan banyak walaupun ngasi sodaqoh Rp.1,000,- (seribu rupiah) harus diterima dan tanpa LPJ.
- Pemberian nama Masjid " ALWUSTHO" artinya mejeuhna (tengah-tengah), khoirul umur awusathuha (sebaik-baiknya urusan tengah-tengah), tengah-tengah baina Balaraja Wakresek (antara lokasi Balaraja dan Kresek), awewe oge anu diteangan nungenah tengah-tengahna kelakar beliau.
Dilanjutkan dengan pengukuran arah qiblat oleh beliau dan sekaligus peletakan batu pertama pembangunan didampingi oleh tukang Masjid yang disaksikan oleh jamaah, warga, dan pejabat setempat kurang lebih ada seribu Jamaah.
Mulai pada hari tersebut Rabu, 03 Juli 2019 M pembangunan MASJID ALWUSTHO dilangsungkan oleh tukang Masjid dibantu Warga sekitarnya, hingga artikel ini ditulis pembangunan masjid masih berlangsung baru 70 persen pekerjaan. Artikel ini ditulis pada hari Jum'at, 01 Oktober 2021 (tahun ketiga pembangunan).
Mohon do'a dan bantuanya khususnya untuk pembaca, umumnya untuk kaum muslimin walmuslimat, mukminin walmukminat. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan pembangunan masjid ALWUSTHO dan mampu memakmurkannya. Semoga semua kegiatan yang kita kerjakan dan rencanakan ada dalan ridho dan lindungan Allah SWT. Amiiin Yaa Robbal 'Alamiin.