Hijrah, Tinggalkan Kemaksiatan

Rasulullah Muhammad saw telah memberikan contoh nyata dalam kehidupan dengan berhijrah dari Mekah menuju Yastrib

Ketika Kanjeng Nabi berdakwah di Mekah, tempat kelahirannya mendapatkan perlawanan luar biasa dari proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk Mekah yang jahiliyah, bahkan pamannya sendiri Abu Jahal sebagai musuh utama.
Walhasil hanya beberapa gelintir orang yang mengikuti dakwah Nabi dari dakwah bersembunyi hingga terang-terangan.

Ketika ancaman semakin kuat yang mengarah ke
pembunuhan akhirnya Kanjeng Nabi dan para sahabat hijrah ke Yastrib dengan tranportasi yang minim dengan jarak yang sangat jauh. Sahabat Ali bin Abi Thalib yang menyaru Nabi dan tidur di rumah Nabi menjadi bulan2 orang Quraish karena tidak mendapatkan Nabi di tkp.

Rasul dan Abu Bakar menerapkan strategi hijrah, berangkat paling akhir dengan melewati jalan terjal dan berliku yang belum pernah di lewati proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk Mekah. Abu Bakar menyuruh anaknya asma mengirim akomodasi dan penggembala ternak menutup jejak Kanjeng Nabi dan Abu Bakar sehingga tidak terdeteksi walaupun akhirnya hampir ketahuan ketika bersembunya di gua tsur namun berkat pertolongan Allah akhirnya selamat hingga di Yastrib dalam penyambutan yang luar biasa dari sahabat Anshar. Singkat cerita setelah Kanjeng Nabi bisa membangun peradaban madani akhirnya nama Yastrib di ubah menjadi Madinah al- Munawarah.

Yang menjadi pertanyaan, apa makna syariah hijrah nabi yang bernilai reward hanya sekali di lakukan. Apakah hanya di maknai secara etimologi dan terminologi saja ? Tentu tidak. Setiap perintah Allah swt bisa di pastikan ada makna kontekstualnya

Hijrah dalam makna kontekstual adalah hijrah meninggalkan kemaksiatan.
Dari yang tidak baik menjadi lebih baik
Dari yang bodoh menjadi smart, dari malas menjadi rajin, dari yang korupsi menjadi clean, dari yang tidak manfaat menjadi manfaat dst.

Kalau konsep tersebut di jadikan doktrin dan tatanan hidup, maka setiap orang akan menjadi luar biasa.
Mari bersama untuk selalu hijrah..
Sudahkah anda hijrah mulai sekarang ?

Semarang 28 Desember 2021
Salam sehat dan taat prokes

AR

Hijrah, Tinggalkan Kemaksiatan

Gambar Ilustrasi Hijrah, Tinggalkan Kemaksiatan

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid Al Ikhlas Sambirejo

Tentang masjid al-Ikhlas Sambirejo Semarang
Masjid al-Ikhlas yang terletak di jalan Medoho Raya 17 Sambirejo Gayamsari Kota Semarang adalah masjid Jami namun mobilitas kegiatannya cukup banyak mulai dari shalat berjamaah, shalst jumat, kajian agama, TPQ al-Ikhlas hingga LAZIZMA.Sejak subuh hingga setelah shalat Isya' tempat parkir selalu di penuhi jamaah, apalagi pas ashar, sepeda motor, mobil yang antar santri TPQ semakin padat karena santrinya berjumlah 162 santri.Coba bayangkan, pasti lalu lalang kendaraan selalu terjadi, apalagib kalau shalat jumat bisa di pastikan kendaraan harus antri keluar bila shalat usai.Kegiatan lain yang menonjol adalah LAZIZMA dengan program minum gratis di show case, pembagian beras tiap malam hari Kamis, santunan bagi jamaah yang sakit hingga beasiswa santri.Mohon doanya, semoga taqmir di beri kemudahan dan kelancaran serta dapat amanah
Semarang,23 Desember 2021
Taqmir