Bamsoet Dorong Optimalkan Peran Masjid, Ini Fungsinya
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-06-11 08:15:07

Bamsoet Dorong Optimalkan Peran Masjid, Ini Fungsinya

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat. Hal itu dikatakan saat menghadiri tradisi Halal Bihalal Lima Pilar Masjid Agung Sunda Kelapa, di Aula Sakinah, Masjid Agung Sunda Kelapa.

Turut hadir Ketua Panitia Halal Bihalal Lima Pilar Masjid Agung Sunda Kelapa Lenny Bambang Soesatyo. Hadir pula jajaran pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, antara lain Ketua Setyanto, Pembina Fuad Bawazier, Dewan Pakar Mukhlis M Hanafi, Imam Masjid Amin Sabaruddin, Wakil Bendahara Arief Rosyid, dan Kabid Operasional Budiyono.

Bamsoet menjelaskan masjid memiliki peran strategis dalam menjalankan lima fungsi yang merupakan cerminan dari 'lima pilar' masjid. Dengan adanya sinergi lima pilar tersebut, peran masjid sebagai pemberdaya umat, akan berdampak nyata dalam membangun peradaban masyarakat.

Bamsoet Dorong Optimalkan Peran Masjid, Ini Fungsinya

Menurutnya, yang pertama, fungsi peribadatan yang memiliki sumber daya mumpuni dan fasilitas yang memadai, khususnya dalam menjaga kesucian tempat ibadah. Kedua, fungsi manajerial dalam pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta fungsi-fungsi sosial dakwah dan kemanusiaan. Ketiga, fungsi kaderisasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya remaja dan pemuda masjid.

"Keempat, fungsi penyebaran siar dakwah Islamiyah secara kaffah, terukur, tersistem, dan proporsional. Kelima, fungsi penyedia fasilitas dan ekosistem, sehingga dapat dimanfaatkan oleh umat untuk ber-muamalah, berinteraksi, dan saling memberikan edukasi," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5/2024).

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini juga menerangkan, halalbihalal sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Pertama kali muncul dalam kamus Jawa-Belanda oleh Dr. Th. Pigeaud pada tahun 1938, yang mendefinisikan 'alal behalal' sebagai kunjungan dan salam permintaan maaf setelah Ramadan atau Lebaran. Tradisi halalbihalal mulai populer di Solo pada tahun 1930-an ketika seorang penjual martabak di Taman Sriwedari menggunakan istilah 'halalbihalal' untuk mempromosikan produknya.

"Halalbihalal menjadi lebih nasional ketika Presiden Soekarno mengadakan acara halalbihalal di Istana Negara pada tahun 1948, mengundang pemimpin politik untuk rekonsiliasi dan membentuk front bersatu. Hingga kini, tradisi halalbihalal dalam masyarakat Indonesia tetap terpelihara, dan bahkan telah menginspirasi dan diikuti oleh negara-negara berpenduduk muslim lainnya," lanjut Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga menjelaskan, berdasarkan data Sistem Informasi Masjid (SIMAS) Kementerian Agama, jumlah masjid di Indonesia per Maret 2024 sudah mencapai 299.692 unit. Besarnya jumlah masjid menggambarkan besarnya potensi dan peluang yang bisa dimanfaatkan dalam memajukan kehidupan ummat. Termasuk dalam melestarikan seni budaya khazanah bangsa.

"Sebagaimana banyak terlihat, masyarakat Indonesia kerap menjadikan masjid sebagai lokasi penyelenggaraan halal bihalal di setiap momen Idul Fitri. Halal Bihalal bukan hanya ritual keagamaan, melainkan telah menjadi bagian dari seni budaya bangsa dan bahkan jati diri bangsa Indonesia," jelasnya.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi

Rekomendasi Artikel untuk Anda