
Pondok Pesantren Nurul Ilmi Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
Temukan keunggulan Pondok Pesantren Nurul Ilmi di Jawa Tengah. Pendidikan berkualitas untuk masa depan cerah! Bergabunglah dengan Pondok Pesantren Nurul Ilmi, tempat pendidikan terbaik di Jawa Tengah yang membentuk generasi cerdas.
Wonokampir Rt 08 / 03, Watumalang, Wonosobo. Kab/Kota Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
Pengurus: K. Nurudin
Alamat Pondok Pesantren Nurul Ilmi Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
Jawa Tengah
Peta Lokasi Nurul Ilmi








Jadwal Sholat di Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
"Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."
Bulan AGUSTUS 2025 (6 SHAFAR 1447 s.d. 7 RABI'UL AWAL 1447 ) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Wonosobo (0° 0' 0" LS 0° 0' 0" BT GMT+7) | |||||||
Tgl Masehi | Tgl Hijriah | Shubuh | Dhuhur | Ashar | Maghrib | Isya' | |
1 Agustus 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:31 | 18:13 | 19:24 | ||
2 Agustus 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:31 | 18:13 | 19:24 | ||
3 Agustus 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:30 | 18:13 | 19:24 | ||
4 Agustus 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:30 | 18:13 | 19:23 | ||
5 Agustus 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:30 | 18:12 | 19:23 | ||
6 Agustus 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:29 | 18:12 | 19:23 | ||
7 Agustus 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:29 | 18:12 | 19:23 | ||
8 Agustus 2025 | 04:44 | 12:10 | 15:29 | 18:12 | 19:22 | ||
9 Agustus 2025 | 04:44 | 12:09 | 15:28 | 18:12 | 19:22 | ||
10 Agustus 2025 | 04:44 | 12:09 | 15:28 | 18:12 | 19:22 | ||
11 Agustus 2025 | 04:44 | 12:09 | 15:28 | 18:12 | 19:22 | ||
12 Agustus 2025 | 04:44 | 12:09 | 15:27 | 18:11 | 19:21 | ||
13 Agustus 2025 | 04:44 | 12:09 | 15:27 | 18:11 | 19:21 | ||
14 Agustus 2025 | 04:44 | 12:09 | 15:26 | 18:11 | 19:21 | ||
15 Agustus 2025 | 04:44 | 12:08 | 15:26 | 18:11 | 19:20 | ||
16 Agustus 2025 | 04:44 | 12:08 | 15:25 | 18:11 | 19:20 | ||
17 Agustus 2025 | 04:44 | 12:08 | 15:25 | 18:10 | 19:20 | ||
18 Agustus 2025 | 04:44 | 12:08 | 15:24 | 18:10 | 19:19 | ||
19 Agustus 2025 | 04:43 | 12:07 | 15:24 | 18:10 | 19:19 | ||
20 Agustus 2025 | 04:43 | 12:07 | 15:23 | 18:10 | 19:19 | ||
21 Agustus 2025 | 04:43 | 12:07 | 15:22 | 18:09 | 19:18 | ||
22 Agustus 2025 | 04:43 | 12:07 | 15:22 | 18:09 | 19:18 | ||
23 Agustus 2025 | 04:43 | 12:06 | 15:21 | 18:09 | 19:18 | ||
24 Agustus 2025 | 04:43 | 12:06 | 15:20 | 18:08 | 19:17 | ||
25 Agustus 2025 | 04:43 | 12:06 | 15:20 | 18:08 | 19:17 | ||
26 Agustus 2025 | 04:42 | 12:06 | 15:19 | 18:08 | 19:17 | ||
27 Agustus 2025 | 04:42 | 12:05 | 15:18 | 18:08 | 19:16 | ||
28 Agustus 2025 | 04:42 | 12:05 | 15:18 | 18:07 | 19:16 | ||
29 Agustus 2025 | 04:42 | 12:05 | 15:17 | 18:07 | 19:16 | ||
30 Agustus 2025 | 04:42 | 12:04 | 15:16 | 18:07 | 19:15 | ||
31 Agustus 2025 | 04:41 | 12:04 | 15:15 | 18:06 | 19:15 |
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."











Pondok Pesantren: Tradisi yang Menginspirasi Masa Depan Generasi Bangsa
Pondok pesantren adalah bagian penting pendidikan di Indonesia yang berjalan sejak ratusan tahun lalu. Dalam lingkungan yang menggabungkan pendidikan agama dan kedisiplinan, pesantren telah mencetak generasi pemimpin masa depan dengan karakter teguh dan wawasan mendalam. Hingga kini, keberadaan pesantren tetap berevolusi untuk menjawab dinamika masa kini. Mulai dari hafalan Al-Qur’an hingga kemampuan menguasai teknologi, pesantren sekarang berfungsi lebih dari tempat belajar agama.
Berdasarkan data Kementerian Agama RI, jumlah pesantren bertambah setiap tahun, dengan lebih dari 30.000 pesantren tersebar di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin yakin pada peran pondok pesantren dalam membentuk moral dan intelektualitas anak-anak bangsa. Artikel ini akan mengupas apa itu pondok pesantren, mengapa pendidikan di pesantren penting, dan bagaimana lembaga ini berkembang untuk tetap relevan di era digital.

Apa Itu Pondok Pesantren?
Definisi dan Makna Pondok Pesantren
Pondok pesantren adalah institusi Islam yang tidak hanya memberikan ilmu agama tetapi juga menekankan penanaman karakter melalui proses pembinaan di asrama. Kehidupan peserta didik di pesantren berpusat pada tata tertib, kemandirian, dan kebersamaan.
Pada umumnya, kurikulum pesantren fokus pada kitab kuning dan ilmu agama seperti kajian Al-Qur’an dan syariah. Namun, banyak pesantren modern juga mengintegrasikan mata pelajaran umum. Ini memungkinkan santri tidak hanya menguasai agama dengan baik tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Pesantren selama ini menjadi pusat pendidikan yang terkait erat di tengah masyarakat. Keberadaannya erat kaitannya dengan budaya setempat, menciptakan lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan nilai-nilai kultural daerah setempat.
Metode pengajaran pesantren tidak hanya mengedepankan pengetahuan, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga bagi para santri. Penggabungan antara teori dan praktik membuat alumni pesantren mampu beradaptasi dengan berbagai situasi.
Sejarah dan Asal-usul Pesantren di Indonesia
Lembaga pesantren pertama kali di Indonesia diperkirakan muncul pada abad ke-13 dengan berkembangnya Islam di Nusantara. Salah satu pesantren tertua adalah Pesantren Tegalsari, yang didirikan pada abad ke-18.
Dari dulu, pesantren berfungsi sebagai tempat penyebaran ilmu bagi masyarakat sekitar. Para kiai memegang peran sentral sebagai pendidik dan pemimpin moral yang disegani.
Dahulu, pesantren sangat fokus pada pendidikan agama tradisional. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pesantren mulai merambah kurikulum sekolah umum dan vokasional, membuka peluang lebih luas bagi para santri.
Evolusi ini terjadi seiring tuntutan masyarakat akan sistem belajar terpadu. Saat ini, pesantren tidak hanya mencetak ulama, tetapi juga menghasilkan profesional di berbagai bidang.

Mengapa Pendidikan Pesantren Menjadi Pilar Penting bagi Anak Bangsa?
Bagaimana Pesantren Membentuk Karakter dan Etika Santri?
Pesantren menanamkan karakter mulia sebagai landasan bagi seluruh proses pendidikan.
Santri dilatih untuk hidup sederhana, disiplin, dan menghormati orang lain.
Sistem pembelajaran berbasis komunitas membantu santri memahami empati dan tanggung jawab sosial.
Ketaatan pada ajaran agama menjadi prinsip yang diajarkan untuk membangun moralitas santri dalam menghadapi berbagai situasi.
Melalui pendidikan karakter, pesantren membentuk individu yang berwawasan luas serta berprinsip.
Sinergi Pendidikan Agama dan Akademik di Pesantren
Salah satu keunggulan pesantren adalah pendekatan pendidikan integratif.
Santri tidak hanya mempelajari agama, tetapi juga berbagai mata pelajaran seperti matematika, sains, dan bahasa asing.
Banyak pesantren bekerja sama dengan lembaga pendidikan formal untuk mengintegrasikan kurikulum nasional.
Santri yang lulus dari pesantren dibekali pengetahuan agama dan keterampilan profesional yang mumpuni.
Pesantren dengan kurikulum integratif menjembatani ilmu agama dan keterampilan duniawi.

Bagaimana Lembaga Pendidikan Islam Beradaptasi dengan Perubahan Zaman?
Digitalisasi Pendidikan di Pesantren
Di era modern, pesantren mulai mengadopsi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran. Banyak pondok pesantren kini menyediakan akses internet dan perangkat elektronik bagi santri.
Beberapa pesantren bahkan menawarkan program kelas virtual dan kursus kompetensi IT. Hal ini membuka peluang bagi santri untuk mengembangkan kemampuan di bidang digitalisasi.
Dengan memanfaatkan teknologi, pesantren juga memperluas akses pendidikan bagi masyarakat yang berada di wilayah pinggiran. Ini membuat pendidikan di pesantren semakin inklusif.
Langkah ini menunjukkan bahwa pesantren tidak usang, tetapi terus mengembangkan diri agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi.
Kurikulum Lembaga Pendidikan Islam dan Tantangan Global
Untuk menghadapi persaingan dunia, banyak pesantren kini menawarkan program pendidikan bahasa asing, seperti English dan bahasa Timur Tengah. Ini membantu santri berkompetisi di tingkat internasional.
Selain itu, pesantren juga mulai memasukkan pendidikan entrepreneurship dalam kurikulum mereka. Santri diajarkan cara membangun usaha dan berinovasi dalam dunia usaha.
Pondok pesantren yang adaptif juga berperan dalam mengajarkan nilai-nilai variasi budaya dan penghargaan terhadap perbedaan. Ini penting dalam membentuk generasi muda yang menghargai perbedaan kultur dan kepercayaan.
Kurikulum yang disesuaikan dengan tantangan global membuat lulusan pesantren lebih siap menghadapi persaingan dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Lembaga pesantren bukan hanya sebuah lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi benteng bagi anak bangsa. Dengan kombinasi pendidikan agama dan umum, pesantren memberikan bekal menyeluruh bagi santri untuk menghadapi hari esok.

Seiring dengan perkembangan zaman, pesantren terus melakukan pembaruan agar tetap relevan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Integrasi teknologi dan kurikulum global menjadi kunci dalam menjaga eksistensi pesantren.
Pendidikan di pesantren tidak hanya mencetak santri berpengetahuan serta bermoral tinggi, tetapi juga pemimpin masa depan yang memiliki integritas. Ini menjadikan pesantren sebagai salah satu pilar penting dalam pendidikan nasional.
Bagi Anda yang mencari sekolah bermutu dengan nilai-nilai keagamaan yang kuat, lembaga pesantren adalah pilihan tepat. Dengan keseimbangan antara nilai lama dan baru yang seimbang, pesantren akan terus menjadi bagian penting dari perkembangan pendidikan di negeri ini.
Berita dari Pondok Pesantren Nurul Ilmi Wonosobo
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari Nurul Ilmi Wonosobo.