Jadwal Sholat di Kabupaten Buleleng JANUARI 2025
Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan Januari 2025 untuk wilayah Kabupaten Buleleng dan sekitarnya
Kami sediakan Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 lengkap di Kabupaten Buleleng. Tersedia dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Waktu sholat ini di-update dari (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ). Tak usah cemas lagi tentang melewatkan sholat tepat waktu.
Dengan Jadwal Sholat ini, Anda bisa lebih tenang dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Jadwal yang terpercaya ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan meraih lebih banyak kedekatan dengan Allah SWT.
Bulan JANUARI 2025 (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kabupaten Buleleng (-9° 7' 30.57" LS 115° 5' 34.25" BT GMT+7) | |||||||
Tgl Masehi | Tgl Hijriah | Shubuh | Dhuhur | Ashar | Maghrib | Isya' | |
1 Januari 2025 | 0-4:42 | 04:27 | 07:52 | 10:44 | 12:00 | ||
2 Januari 2025 | 0-4:43 | 04:28 | 07:53 | 10:44 | 12:00 | ||
3 Januari 2025 | 0-4:43 | 04:28 | 07:53 | 10:45 | 12:00 | ||
4 Januari 2025 | 0-4:44 | 04:29 | 07:53 | 10:45 | 12:01 | ||
5 Januari 2025 | 0-4:44 | 04:29 | 07:53 | 10:46 | 12:01 | ||
6 Januari 2025 | 0-4:45 | 04:30 | 07:54 | 10:46 | 12:01 | ||
7 Januari 2025 | 0-4:46 | 04:30 | 07:54 | 10:46 | 12:01 | ||
8 Januari 2025 | 0-4:46 | 04:31 | 07:54 | 10:47 | 12:02 | ||
9 Januari 2025 | 0-4:47 | 04:31 | 07:55 | 10:47 | 12:02 | ||
10 Januari 2025 | 0-4:47 | 04:31 | 07:55 | 10:47 | 12:02 | ||
11 Januari 2025 | 0-4:48 | 04:32 | 07:55 | 10:47 | 12:02 | ||
12 Januari 2025 | 0-4:49 | 04:32 | 07:55 | 10:48 | 12:02 | ||
13 Januari 2025 | 0-4:49 | 04:32 | 07:55 | 10:48 | 12:03 | ||
14 Januari 2025 | 0-4:50 | 04:33 | 07:55 | 10:48 | 12:03 | ||
15 Januari 2025 | 0-4:50 | 04:33 | 07:56 | 10:48 | 12:03 | ||
16 Januari 2025 | 0-4:51 | 04:34 | 07:56 | 10:49 | 12:03 | ||
17 Januari 2025 | 0-4:52 | 04:34 | 07:56 | 10:49 | 12:03 | ||
18 Januari 2025 | 0-4:52 | 04:34 | 07:56 | 10:49 | 12:03 | ||
19 Januari 2025 | 0-4:53 | 04:34 | 07:56 | 10:49 | 12:03 | ||
20 Januari 2025 | 0-4:53 | 04:35 | 07:56 | 10:49 | 12:03 | ||
21 Januari 2025 | 0-4:54 | 04:35 | 07:56 | 10:49 | 12:03 | ||
22 Januari 2025 | 0-4:55 | 04:35 | 07:56 | 10:50 | 12:03 | ||
23 Januari 2025 | 0-4:55 | 04:36 | 07:56 | 10:50 | 12:03 | ||
24 Januari 2025 | 0-4:56 | 04:36 | 07:55 | 10:50 | 12:03 | ||
25 Januari 2025 | 0-4:56 | 04:36 | 07:55 | 10:50 | 12:03 | ||
26 Januari 2025 | 0-4:57 | 04:36 | 07:55 | 10:50 | 12:03 | ||
27 Januari 2025 | 0-4:57 | 04:36 | 07:55 | 10:50 | 12:03 | ||
28 Januari 2025 | 0-4:58 | 04:37 | 07:55 | 10:50 | 12:03 | ||
29 Januari 2025 | 0-4:58 | 04:37 | 07:55 | 10:50 | 12:02 | ||
30 Januari 2025 | 0-4:59 | 04:37 | 07:54 | 10:50 | 12:02 | ||
31 Januari 2025 | 0-4:59 | 04:37 | 07:54 | 10:50 | 12:02 |
Dalam agama Islam, melaksanakan ibadah salat merupakan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan oleh seluruh umat Muslim. Sholat adalah satu dari sekian banyak bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kedisiplinan sholat harus dijalankan dengan disiplin tinggi. Untuk membantu Anda melaksanakan kewajiban dengan tanpa terlambat, kami hadir dengan Daftar Waktu Sholat Bulan JANUARI 2025 lengkap untuk Kabupaten Buleleng. Dari Awal pagi hingga Penutup hari, semua waktu sholat yang Anda butuhkan tersedia di sini.
Informasi Jadwal Sholat Terkini di Kabupaten Buleleng
Informasi waktu sholat yang kami tampilkan telah diperbaharui untuk Bulan JANUARI 2025. Jadwal ini mencakup periode berlangsung pada tanggal (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ). Dengan memiliki jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi bingung tentang melewatinya ibadah tepat waktu.
Manfaat Menggunakan Jadwal Sholat yang Akurat
Mengapa penting untuk memiliki daftar waktu sholat yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda menyempurnakan kewajiban dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:
- Meningkatkan Fokus: Dengan panduan waktu yang pasti, Anda dapat lebih terarah dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi berspekulasi tentang waktu yang tepat.
- Pengalaman Ibadah Maksimal: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen sholat bisa dirasakan dengan penuh khusyuk tanpa terburu-buru.
- Ketaatan kepada Allah SWT: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih erat dengan-Nya.
Simak Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 di Kabupaten Buleleng
Mari, jangan lewatkan kesempatan ini! Pantau Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 di Kabupaten Buleleng sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah selalu memberkahi langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan penuh ketenangan dan dedikasi tinggi. Tetaplah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT merahmati Anda setiap saat.
Peta Wilayah Kabupaten Buleleng
Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Buleleng, Provinsi
Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Buleleng, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3
Masjid di Kabupaten Buleleng
Informasi Masjid di Kabupaten Buleleng
Pondok Pesantren di Kabupaten Buleleng
Tentang Kabupaten Buleleng
.mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct,.mw-parser-output .geo-inline-hidden{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}8°12′S 114°57′E / 8.200°S 114.950°E / -8.200; 114.950 Kabupaten Buleleng (bahasa Bali: .mw-parser-output .script-bali{font-family:"Noto Serif Balinese","Noto Sans Balinese","Tantular Bali","Vimala","Aksara Bali"}ᬓᬩᬸᬧᬢᬾᬦ᭄ᬩᬸᬮᭂᬮᭂᬂ Kabupatén Buléléng) adalah salah satu kabupaten di Provinsi BALI yang terletak di bagian utara, barat dan timur pulau Bali. Ibu kotanya adalah kota Singaraja. Buleleng berdiri di wilayah seluas 1.364,73 km2 menjadikannya kabupaten terluas di Provinsi BALI. Sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng merupakan daerah dataran tinggi; berbukit dan bergunung membentang di bagian selatan, sedangkan di bagian utara, yakni sepanjang pantai merupakan dataran rendah. Buleleng memiliki batas laut dengan Laut Bali di sebelah Utara dan Selat Bali di sebelah Barat. Pada 2024 jumlah penduduk Kabupaten Buleleng adalah 826.193 jiwa menjadikannya kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Bali dengan persentase 19% dari populasi Bali
Panjang ruas pantai di wilayah Kabupaten Buleleng sekitar 144 km, 19 km-nya melewati kecamatan Tejakula di Timur sampai di perbatasan antara kabupaten Jembrana di Barat. Selain sebagai penghasil pertanian terbesar di Bali (terkenal dengan produksi salak bali dan jeruk keprok Tejakula), Kabupaten ini juga memiliki objek pariwisata yang banyak seperti pantai Lovina, pura Pulaki, Air Sanih dan tentunya kota Singaraja sendiri.
Sebelumnya wilayah di Bali Utara atau Den Bukit tidak pernah bersatu, mereka saling bertikai dan menyerang satu sama lain, sampai akhirnya wilayah ini disatukan oleh seorang bernama I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Dalem Sagening dengan cara menyatukan seluruh wilayah-wilayah di Bali Utara yang sedang bertikai.
Kemudian I Gusti Anglurah Panji Sakti menguasai seluruh wilayah Bali Utara/Den Bukit dan mulai memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Jembrana, Karangasem, Bangli, Tabanan dan bahkan Banyuwangi. Setelah wafatnya I Gusti Ngurah Panji Sakti pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena perebutan kekuasaan, ditambah lagi wilayah jajahan mulai memberontak dan melakukan perlawanan seperti pemberontakan Jembrana di Bali barat dan perlawanan Karangasem di Bali timur.
Pada tahun 1732, Buleleng dikuasai oleh Kerajaan Mengwi, namun mereka kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya Kerajaan Buleleng jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem pada tahun 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gede Karang membangun istana dengan nama "Puri Singaraja". Raja berikutnya yang memerintah adalah putranya yang bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa hingga tahun 1821. Kekuasaan Karangasem kemudian melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Pada tahun 1825, I Gusti Made Karangasem memerintah dengan patihnya, I Gusti Ketut Jelantik sampai kemudian ditaklukkan oleh Belanda pada tahun 1849.
Pada tahun 1846, Buleleng diserang oleh pasukan Belanda, akan tetapi hal itu mendapat perlawanan sengit dari masyarakat Buleleng yang dipimpin oleh panglima perang (patih) I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848, Buleleng kembali mendapat serangan dari pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tepatnya pada tahun 1849, Belanda akhirnya dapat menghancurkan Benteng Jagaraga sehingga Buleleng dapat dikalahkan oleh Belanda. Sejak saat itu, Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, wilayah Buleleng dijadikan sebagai "Swapraja" dengan raja Belanda sebagai penguasanya, raja Buleleng dari wangsa Panji Sakti kemudian diangkat menjadi regent (bupati) dibawah pengawasan kolonial.
Setelah masa kemerdekaan Republik Indonesia, Kerajaan Buleleng berstatus sebagai Daerah Tingkat II Buleleng dan menghapus sistem Monarki Kerajaan menjadi Bupati Kabupaten.
Buleleng merupakan salah satu wilayah di Bali yang terkenal dengan sebutannya yakni Kota Pendidikan. Memasukin tahun 1980-an didirikan Fakultas Keguruan (FKG) yang merupakan salah satu bagian fakultas dari Universitas Udayana. Tahun 1985, berubah menjadi STKIP Singaraja dan melepaskan dari bagian Universitas Udayana. Hal ini menyebabkan redupnya perkembangan kota Singaraja sebagai kota pendidikan. Setelah perjalanan panjang STKIP berubah menjadi IKIP Singaraja dan hingga saat ini dikenal dengan Universitas Pendidikan Ganesha yang terletak di Kota Singaraja.
Secara geografis Kabupaten Buleleng terletak di antara 8°3'40"–8°23'00" Lintang Selatan dan 114°25'55"–115°27'28" Bujur Timur yang posisinya berada di bagian utara Pulau Bali. Luas Kabupaten Buleleng adalah 1.365,88 km² (24,25% dari Luas Pulau Bali). Kabupaten Buleleng terdiri atas 9 Kecamatan dengan 129 desa, 19 kelurahan, 551 dusun/banjar dan 58 lingkungan.
Kabupaten Buleleng yang terletak di Utara Pulau Bali yang topografinya sangat beragam, yaitu terdiri dari dataran rendah, perbukitan, dan pegunungan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng merupakan daerah berbukit dan bergunung membentang di bagian Selatan, sedangkan di bagian Utara, yakni sepanjang pantai merupakan dataran rendah. Kondisi yang khas tersebut menjadikan topografi Kabupaten Buleleng sering disebut Nyegara Gunung.
Kondisi topografi Kabupaten Buleleng berdasarkan kemiringan lereng, perbedaan ketinggian dari permukaan laut serta bentang alamnya dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan topografi yaitu:
Secara stratigrafi, pelapisan batuan yang terdapat di Kabupaten Buleleng pada umumnya terdiri dari batuan bereksi, lava, tufa dan lahar yang tersebar hampir di sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng. Terdapat sesar/fault yang diperkirakan terdapat di wilayah Kecamatan Gerokgak, yaitu dua busur besar yang sejajar memanjang ke arah barat dan timur yang berada pada formasi Batuan Gunung Api Pulaki yang terdiri dari bereksi dan lava. Dua buah sesar mendatar yang diperkirakan di wilayah Ujung Barat Pulau Bali (di antaranya formasi Prapat Agung yang dominan ditutupi oleh batuan gamping dengan formasi palasari yang terdiri dari batu pasir, konglomerat dan batuan gamping terumbu). Dua buah sesar lagi yang diperkirakan berada di wilayah Kecamatan Tejakula yaitu terletak di antara formasi batuan tufa dan endapan lahar Buyan, Bratan dan Batur dengan formasi Buyan Bratan dan Batur Purba. Di samping struktur tersebut, di atas masih ditemukan juga struktur pelapisan pada batuan tufa, lava dari kelompok batuan api Buyan Bratan purba.
Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan suhu udara bervariasi berdasarkan ketinggian, yaitu antara 19°–33 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini berkisar antara 82%–75%. Oleh karena beriklim tropis basah dan kering, wilayah Buleleng memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau di wilayah Buleleng berlangsung pada periode Mei–Oktober dengan bulan terkering adalah bulan Agustus. Sementara itu, musim penghujan berlangsung pada periode Desember–Maret dengan curah hujan bulanan lebih dari 200 mm per bulan. Di antara musim kemarau dan hujan terdapat musim pancaroba yang biasanya terjadi pada bulan April dan November. Curah hujan tahunan wilayah Buleleng berkisar antara 1.000–2.300 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 80–120 hari hujan per tahun.
Bupati Buleleng adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Buleleng. Bupati Buleleng bertanggungjawab kepada gubernur Provinsi BALI. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Buleleng ialah Putu Agus Suradnyana, didampingi wakil bupati I Nyoman Sutjidra. Jabatan bupati dan wakil bupati dari pasangan Suradyana dan Sutjidra ini sebagai periode kedua sejak tahun 2012 hingga 2022. Untuk peride kedua, mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Buleleng 2017, dan dilantik pada 22 Agustus 2017.
Kabupaten Buleleng terdiri dari 9 kecamatan, 19 kelurahan, dan 129 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 814.356 jiwa dengan luas wilayah 1.364,73 km² dan sebaran penduduk 598 jiwa/km².
Sebagian besar suku penduduk yang ada di Buleleng adalah suku Bali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, sebanyak 575.905 jiwa atau 92,27% dari 624.125 jiwa penduduk kabupaten Buleleng adalah suku Bali. Kemudian suku Jawa sebanyak 2,41%, dan beberapa lainnya seperti suku Bali Aga, Madura, Bugis, dan beberapa suku lainnya. Di Singaraja, terdapat kampung Bugis, dimana mayoritas warganya adalah orang Bugis.
Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Berita dari Masjid
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.
Video Tausiah Pilihan
Tingkatkan iman dengan belajar tanpa henti dari ustadz pilihan