Jadwal Sholat di Kabupaten Brebes JANUARI 2025
Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan Januari 2025 untuk wilayah Kabupaten Brebes dan sekitarnya
Kami sediakan Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 lengkap di Kabupaten Brebes. Mulai dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Waktu sholat ini di-update dari (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ). Tidak perlu lagi khawatir tentang melewatkan sholat tepat waktu.
Dengan panduan waktu sholat ini, Anda bisa lebih tenang dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Jadwal yang terpercaya ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bulan JANUARI 2025 (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kabupaten Brebes (-7° 52' 12.39" LS 109° 2' 21.15" BT GMT+7) | |||||||
Tgl Masehi | Tgl Hijriah | Shubuh | Dhuhur | Ashar | Maghrib | Isya' | |
1 Januari 2025 | 0-3:09 | 04:52 | 08:16 | 11:06 | 12:21 | ||
2 Januari 2025 | 0-3:09 | 04:52 | 08:17 | 11:06 | 12:22 | ||
3 Januari 2025 | 0-3:10 | 04:53 | 08:17 | 11:07 | 12:22 | ||
4 Januari 2025 | 0-3:11 | 04:53 | 08:18 | 11:07 | 12:22 | ||
5 Januari 2025 | 0-3:11 | 04:53 | 08:18 | 11:08 | 12:23 | ||
6 Januari 2025 | 0-3:12 | 04:54 | 08:18 | 11:08 | 12:23 | ||
7 Januari 2025 | 0-3:12 | 04:54 | 08:18 | 11:08 | 12:23 | ||
8 Januari 2025 | 0-3:13 | 04:55 | 08:19 | 11:09 | 12:23 | ||
9 Januari 2025 | 0-3:14 | 04:55 | 08:19 | 11:09 | 12:24 | ||
10 Januari 2025 | 0-3:14 | 04:56 | 08:19 | 11:09 | 12:24 | ||
11 Januari 2025 | 0-3:15 | 04:56 | 08:19 | 11:10 | 12:24 | ||
12 Januari 2025 | 0-3:15 | 04:56 | 08:20 | 11:10 | 12:24 | ||
13 Januari 2025 | 0-3:16 | 04:57 | 08:20 | 11:10 | 12:24 | ||
14 Januari 2025 | 0-3:17 | 04:57 | 08:20 | 11:10 | 12:25 | ||
15 Januari 2025 | 0-3:17 | 04:57 | 08:20 | 11:11 | 12:25 | ||
16 Januari 2025 | 0-3:18 | 04:58 | 08:20 | 11:11 | 12:25 | ||
17 Januari 2025 | 0-3:18 | 04:58 | 08:20 | 11:11 | 12:25 | ||
18 Januari 2025 | 0-3:19 | 04:58 | 08:20 | 11:11 | 12:25 | ||
19 Januari 2025 | 0-3:19 | 04:59 | 08:20 | 11:11 | 12:25 | ||
20 Januari 2025 | 0-3:20 | 04:59 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
21 Januari 2025 | 0-3:20 | 04:59 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
22 Januari 2025 | 0-3:21 | 05:00 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
23 Januari 2025 | 0-3:22 | 05:00 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
24 Januari 2025 | 0-3:22 | 05:00 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
25 Januari 2025 | 0-3:23 | 05:00 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
26 Januari 2025 | 0-3:23 | 05:00 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
27 Januari 2025 | 0-3:24 | 05:01 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
28 Januari 2025 | 0-3:24 | 05:01 | 08:20 | 11:12 | 12:25 | ||
29 Januari 2025 | 0-3:25 | 05:01 | 08:19 | 11:12 | 12:25 | ||
30 Januari 2025 | 0-3:25 | 05:01 | 08:19 | 11:12 | 12:25 | ||
31 Januari 2025 | 0-3:25 | 05:01 | 08:19 | 11:12 | 12:24 |
Dalam agama Islam, melaksanakan ibadah salat merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Muslim. Sholat adalah satu dari sekian banyak bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kedisiplinan sholat harus dijalankan dengan sepenuh hati. Untuk membantu Anda beribadah dengan sesuai jadwal, kami hadir dengan Daftar Waktu Sholat Bulan JANUARI 2025 lengkap untuk Kabupaten Brebes. Dari Fajar hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan tersedia di sini.
Update Waktu Sholat di Kabupaten Brebes
Jadwal sholat yang kami berikan telah diperbarui untuk Bulan JANUARI 2025. Jadwal ini mencakup periode berlangsung pada tanggal (1 RAJAB 1446 s.d. 1 SYA'BAN 1446 ). Dengan mengetahui jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang ketinggalan waktu sembahyang tepat waktu.
Manfaat Menggunakan Jadwal Sholat yang Tepat
Mengapa penting untuk memiliki daftar waktu sholat yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda beribadah dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:
- Konsentrasi saat Beribadah: Dengan jadwal sholat yang jelas, Anda dapat lebih terarah dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi menebak-nebak tentang waktu yang tepat.
- Ibadah dengan Mutu Tinggi: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen ibadah bisa dirasakan dengan penuh khusyuk tanpa terburu-buru.
- Pengabdian kepada Tuhan: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih erat dengan-Nya.
Simak Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 di Kabupaten Brebes
Segera, jangan lewatkan kesempatan ini! Simak Jadwal Sholat Bulan JANUARI 2025 di Kabupaten Brebes sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah terus memberikan berkah langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan khusyuk dan dedikasi tinggi. Jangan berhenti beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT melimpahkan kasih Anda setiap saat.
Peta Wilayah Kabupaten Brebes
Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Brebes, Provinsi
Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kabupaten Brebes, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3
Masjid di Kabupaten Brebes
Informasi Masjid di Kabupaten Brebes
Pondok Pesantren di Kabupaten Brebes
Tentang Kabupaten Brebes
Kabupaten Brebes (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦧꦽꦧꦼꦱ꧀, bahasa Sunda: .mw-parser-output .script-sunda{font-family:"Noto Sans Sundanese","AB Gunung Jati","Sundanese Unicode 2013"}ᮘᮢᮨᮘᮨᮞ᮪, Pegon: بربس) adalah sebuah wilayah kabupaten yang berada di Provinsi JAWA TENGAH, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Brebes. Kabupaten ini dilewati Jalan Pantura yang menghubungkan Jakarta - Semarang - Tuban - Surabaya. Luas wilayahnya 1.769,62 km², jumlah penduduknya berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020 berjumlah 1.978.759 jiwa, dan pada pertengahan 2024 sebanyak 2.059.458 jiwa. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap.
Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Brebes. Salah satu pendapat menyatakan bahwa nama Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair. Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mbrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.
Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap disebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.
Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi JAWA TENGAH, di antara koordinat 108° 41'37,7"–109° 11'28,92" Bujur Timur dan 6° 44'56'5"–7° 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi JAWA BARAT. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu sebagian barat wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda, sedangkan bagian timurnya merupakan wilayah Majapahit. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem, Banjarharjo, dan Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana, Ketanggungan dan Larangan.
Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi JAWA TENGAH.
Ibu kota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".
Brebes merupakan kabupaten yang sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojoktiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.
Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.
Pantai yang berada di Kabupaten Brebes merupakan tempat bermuaranya sungai besar dan kecil yang menyebabkan daerah pantainya makin bertambah ke arah laut (prograding). Pantai di Brebes dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis pantai, yaitu: pantai delta (Delta Losari dan Pemali), pantai teluk (Teluk Bangsri) dan pantai lurus (Randusanga). Berdasarkan tingkat perkembangan atau penambahan daerah pantainya, pantai delta mengalami perubahan paling dinamis, diikuti oleh pantai teluk kemudian oleh pantai lurus.
Pembagian zonasi pantai terdiri dari bagian barat mulai dari Losari (Prapag Kidul dan Prapag Lor), Teluk Bangsri sampai dengan sekitar muara sungai Nippon (Desa Sawojajar dan Kaliwlingi) baik untuk pengembangan konservasi tanaman bakau (mangrove) yang dapat berfungsi untuk pemulihan daya dukung lingkungan, sedangkan wilayah pantai bagian timur mulai sebelah timur sungai kamal sampai dengan Pantai Randusanga Kulon sangat baik untuk dikembangkan menjadi Kawasan Pelabuhan Antarpulau maupun Kawasan Pariwisata Pantai.
Perairan daerah pantai bagian barat relatif dangkal, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter berjarak lebih kurang 2.25 km dari garis pantai, sedang di perairan bagian timur, kedalaman laut 5 meter, berjarak lebih kurang 1,4 km. Makin kearah lepas pantai kedalaman laut berubah secara gradual (morfologi dasar lautnya landai) dengan pola garis kontur tidak lagi mengikuti bentuk garis pantainya.
Wilayah pesisir pantai Kabupaten Brebes yang mempunyai panjang pantai ± 72,93 km yang meliputi 14 desa di 5 kecamatan memiliki potensi yang tak ternilai bagi masyarakat. Perairan pantai tidak saja menjadi sumber pangan yang produktif, tetapi juga sebagai gudang mineral, alur pelayaran, tempat rekreasi dan juga sebagai tangki pencerna bahan buangan hasil kegiatan manusia. Besarnya sumber alam yang terkandung di dalamnya, hayati maupun non hayati serta aneka kegunaan yang bersifat ganda merupakan bukti yang tidak dapat disangkal, bahkan menjadi tumpuan harapan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat pada masa mendatang.
Sebagai daerah yang mempunyai wilayah cukup luas yang terdiri dari pegunungan dan wilayah pantai, terdapat sungai-sungai yang mempunyai arus cukup deras terutama saat musim hujan. Aliran sungai yang melintas pada umumnya membentang dari arah dataran tinggi di wilayah selatan (daerah hulu), ke dataran rendah di wilayah utara (daerah hilir) menuju ke Laut Jawa yaitu:
Kabupaten Brebes memiliki 17 kecamatan, 5 kelurahan, dan 292 desa dengan ibu kotanya adalah Kota Brebes. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.896.243 jiwa dengan luas wilayah 1.902,37 km² dan sebaran penduduk 1.162 jiwa/km².
Disamping adanya pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di seluruh ibu kota kecamatan dan di beberapa desa, terdapat pula rumah sakit baik yang dikelola pemerintah maupun swasta antara lain:
Lokasi Brebes sebagai tempat pertemuan antara kebudayaan Tegalan, Banyumasan, Cirebon, dan Pasundan membuat daerah ini memiliki kesenian yang beragam. Kesenian daerah yang berkembang antara lain:
Untuk bahasa di Brebes bagian utara menggunakan dialek Tegal sementara di Brebes selatan merupakan pertemuan antara bahasa Jawa Tegal dengan bahasa Jawa Banyumasan yang serupa dengan dialek bahasa Jawa di Bumijawa dan Margasari di Kabupaten Tegal bagian selatan. Sebagian masyarakat Brebes menggunakan bahasa Sunda karena sebagian wilayah Brebes terutama daerah yang berada di barat sungai Pemali masuk kedalam wilayah Kerajaan Sunda hingga akhir abad ke-16, sedangkan wilayah Brebes yang berada di timur Sungai Pemali yang meliputi Brebes Kota, Songgom, Jatibarang, Bumiayu, Tonjong, Sirampog, dan Paguyangan merupakan kekuasaan Kerajaan Majapahit sebelum akhirnya dikuasai Kesultanan Demak dan Kesultanan Mataram.
Berita dari Masjid
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.
Video Tausiah Pilihan
Tingkatkan iman dengan belajar tanpa henti dari ustadz pilihan