Jadwal Sholat AGUSTUS 2217 di Kota Pangkal Pinang

Jadwal Sholat dan Waktu Adzan atau Jadwal Sholat Subuh, Dhuha, Dzuhur, Ashr, Maghrib, Isya Bulan Agustus 2217 untuk wilayah Kota Pangkal Pinang dan sekitarnya

Kami hadirkan Jadwal Sholat Bulan AGUSTUS 2217 lengkap di Kota Pangkal Pinang. Tersedia dari Shubuh hingga Isya, semua waktu sholat yang Anda butuhkan ada di sini. Pengingat ini diperbaharui dari (27 DZUL HIJJAH 1644 s.d. 27 MUHARRAM 1645 ). Tak perlu risau tentang melewatkan sholat tepat waktu.

Dengan Jadwal Sholat ini, Anda bisa lebih konsentrasi dalam menjalankan ibadah sholat tanpa khawatir salah waktu. Jadwal yang terpercaya ini akan membantu Anda menjaga kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bulan AGUSTUS 2217 (27 DZUL HIJJAH 1644 s.d. 27 MUHARRAM 1645 )
Kota Pangkal Pinang (-3° 8' 27.52" LS 106° 6' 57.29" BT GMT+7)
Tgl Masehi Tgl Hijriah Imsak Shubuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya'
1 Agustus 221727 Dzul Hijjah 16440-3:330-3:4305:0608:2711:0612:17
2 Agustus 221728 Dzul Hijjah 16440-3:330-3:4305:0608:2711:0612:17
3 Agustus 221729 Dzul Hijjah 16440-3:330-3:4305:0608:2711:0612:17
4 Agustus 221730 Dzul Hijjah 16440-3:330-3:4305:0608:2611:0612:17
5 Agustus 22171 Muharram 16450-3:330-3:4305:0608:2611:0612:17
6 Agustus 22172 Muharram 16450-3:330-3:4305:0608:2611:0612:16
7 Agustus 22173 Muharram 16450-3:330-3:4305:0608:2611:0612:16
8 Agustus 22174 Muharram 16450-3:330-3:4305:0608:2511:0612:16
9 Agustus 22175 Muharram 16450-3:330-3:4305:0508:2511:0512:16
10 Agustus 22176 Muharram 16450-3:330-3:4305:0508:2511:0512:16
11 Agustus 22177 Muharram 16450-3:330-3:4305:0508:2411:0512:15
12 Agustus 22178 Muharram 16450-3:320-3:4205:0508:2411:0512:15
13 Agustus 22179 Muharram 16450-3:320-3:4205:0508:2311:0512:15
14 Agustus 221710 Muharram 16450-3:320-3:4205:0508:2311:0512:15
15 Agustus 221711 Muharram 16450-3:320-3:4205:0408:2311:0512:14
16 Agustus 221712 Muharram 16450-3:320-3:4205:0408:2211:0412:14
17 Agustus 2217*13 Muharram 16450-3:320-3:4205:0408:2211:0412:14
18 Agustus 2217*14 Muharram 16450-3:320-3:4205:0408:2111:0412:14
19 Agustus 2217*15 Muharram 16450-3:310-3:4105:0308:2111:0412:13
20 Agustus 221716 Muharram 16450-3:310-3:4105:0308:2011:0412:13
21 Agustus 221717 Muharram 16450-3:310-3:4105:0308:2011:0412:13
22 Agustus 221718 Muharram 16450-3:310-3:4105:0308:1911:0312:12
23 Agustus 221719 Muharram 16450-3:310-3:4105:0208:1911:0312:12
24 Agustus 221720 Muharram 16450-3:300-3:4005:0208:1811:0312:12
25 Agustus 221721 Muharram 16450-3:300-3:4005:0208:1811:0312:11
26 Agustus 221722 Muharram 16450-3:300-3:4005:0208:1711:0212:11
27 Agustus 221723 Muharram 16450-3:300-3:4005:0108:1611:0212:11
28 Agustus 221724 Muharram 16450-3:290-3:3905:0108:1611:0212:11
29 Agustus 221725 Muharram 16450-3:290-3:3905:0108:1511:0212:10
30 Agustus 221726 Muharram 16450-3:290-3:3905:0008:1411:0112:10
31 Agustus 221727 Muharram 16450-3:290-3:3905:0008:1411:0112:10

Dalam keyakinan Islam, mengamalkan ibadah sembahyang merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh semua Muslim. Salat adalah satu dari sekian banyak bentuk ibadah paling penting dalam Islam, dan kepatuhan terhadap jadwal sholat harus diterapkan dengan disiplin tinggi. Untuk membantu Anda beribadah dengan tepat waktu, kami hadir dengan Daftar Waktu Sholat Bulan AGUSTUS 2217 lengkap untuk Kota Pangkal Pinang. Dari Fajar hingga Malam, semua waktu sholat yang Anda butuhkan kami sediakan di sini.

Informasi Jadwal Sholat Terkini di Kota Pangkal Pinang

Informasi waktu sholat yang kami sediakan telah diperbarui untuk Bulan AGUSTUS 2217. Jadwal ini mencakup periode berlaku sejak tanggal (27 DZUL HIJJAH 1644 s.d. 27 MUHARRAM 1645 ). Dengan memiliki jadwal yang diperbarui secara berkala, Anda tidak perlu lagi takut tentang ketinggalan waktu sholat tepat waktu.

Manfaat Memiliki Jadwal Sholat yang Akurat

Mengapa penting untuk memiliki panduan waktu ibadah yang akurat? Karena jadwal yang tepat akan membantu Anda menyempurnakan kewajiban dengan lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Meningkatkan Fokus: Dengan jadwal sholat yang jelas, Anda dapat lebih terarah dalam menjalankan ibadah. Tidak perlu lagi meragukan tentang waktu yang tepat.
  2. Kualitas Ibadah yang Lebih Baik: Jadwal yang akurat membantu Anda menjaga kualitas ibadah. Setiap momen sembahyang bisa dirasakan dengan penuh ketenangan tanpa terburu-buru.
  3. Ketaatan kepada Allah SWT: Menjalankan ibadah tepat waktu adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT. Mengikuti jadwal yang akurat membantu Anda lebih rapat dengan-Nya.

Lihat Jadwal Sholat Bulan AGUSTUS 2217 di Kota Pangkal Pinang

Segera, jangan lewatkan kesempatan ini! Lihat Jadwal Sholat Bulan AGUSTUS 2217 di Kota Pangkal Pinang sekarang juga. Pastikan ibadah Anda selalu tepat waktu. Semoga Allah terus memberikan berkah langkah Anda dalam beribadah. Dengan jadwal sholat yang akurat, Anda bisa beribadah dengan penuh ketenangan dan dedikasi tinggi. Teruslah beribadah dengan sepenuh hati, dan semoga Allah SWT merahmati Anda setiap saat.

Peta Wilayah Kota Pangkal Pinang

Tentang Kota Pangkal Pinang

Kota Pangkalpinang adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Provinsi KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Indonesia. Secara astronomis, Kota Pangkalpinang terletak antara 20,4’ sampai dengan 20,10’ Lintang Selatan dan antara 106,04’ sampai dengan 106,07’ Bujur Timur. Kota ini terletak di bagian timur Pulau Bangka. Kota Pangkalpinang terbagi dalam 7 kecamatan dan memiliki 42 kelurahan.

Kota Pangkalpinang merupakan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT. Timah Tbk juga berada di sini. Pangkalpinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis atau perdagangan dan industri di Bangka Belitung. Secara administratif, kota Pangkalpinang ditetapkan sebagai ibukota Provinsi KEPULAUAN BANGKA BELITUNG pada tanggal 9 februari 2001.

Secara etimologi, kata "Pangkalpinang" berasal dari dua kata yaitu Pangkal atau Pengkal dan Pinang. Kata Pengkal atau Pangkal, dalam bahasa Melayu Bangka diartikan sebagai pusat atau awal mulanya. Sebagai pusat pengumpulan timah, kemudian berkembang artinya sebagai pusat distrik, kota tempat pasar, tempat berlabuh kapal atau perahu dan pusat segala aktifitas dan berbagai aktivitas dimulai. Sedangkan kata Pinang, berasal dari pohon Pinang, yakni sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian Timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang diperdagangkan banyak orang.

Dalam rangka untuk mengontrol kaya tambang timah deposit di Timur Bangka, kolonial Belanda memindahkan ibu kota Belitung Bangka penduduk dari Muntok ke Pangkalpinang pada tahun 1913. Kota Pangkalpinang berkembang dari status sebagai kota kecil pada tahun 1956, kotapraja, kotamadya, hingga menjadi kotamadya daerah tingkat II Pangkalpinang.

Lahirnya Pangkalpinang dengan status Kota Kecil adalah pada tahun 1956 berdasarkan UU Darurat No. 6 Tahun 1956 yang meliputi dua gemeente yaitu gemeente Pangkalpinang dan gemeentee Gabek dengan luas 31,7 Km2 dan ditetapkan pula Pangkalpinang sebagai ibu kotanya. Sebagai pejabat Wali Kota yang pertama adalah R. Supardi Suwardjo (alm), Patih di Kantor Residen Bangka Belitung. Pada tanggal 20 November 1956 kedudukanya diganti oleh Achmad Basirun (alm) sebagai penjabat wali kota dan kemudian diganti oleh Rd. Abdulah (alm) pada tanggal 15 Desember 1956.

Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1959 status kota kecil ditingkatkan menjadi Kotapraja pada tanggal 24 Juli 1958. Rd. Abdulah diganti oleh R. Hundani (alm) yang terpilih sebagai Wali Kota hasil pemilu yang pertama tahun 1955 (wali kota ke-44). Kemudian dengan surat keputusan Presiden RI No. 558/M, pada tanggal 1 Oktober 1960 ditunjuk M. Saleh Zainuddin sebagai Wali Kota (Kepala Daerah Kotapraja) Pangkalpinang.

Berdasarkan UU No. 18 Tahun 1965 status Kotapraja diubah menjadi Kotamdya. dengan keputusan Presiden RI tanggal 21 Februari 1967 No. UP/10/I/M-220, M. Saleh Zainudin diganti oleh Drs. Rustam Effendi (alm) sebagai wali kota dengan 5 (lima) orang anggota Badan Pemerintahan Harian sebagai pembantu dalam menjalankan pemerintahan.

Dengan berlakunya UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, status Kotamadya menjadi Kotamadya daerah Tingkat II Pangkalpinang yang dilengkapi dengan 20 orang anggota DPRD, sebagai wali kotanya Kepala Daerah adalah sebagai berikut:

Pada masa jabatan Bapak H.M. Arub, SH yakni dengan PP No. 12 Tahun 1984 wilayah Kotamadya Pangkalpinang dimekarkan dari 31,7 km2 menjadi 89,4 KM2 dan dengan pemekaran itu meliputi tiga desa dari Kabupaten Bangka, yakni Desa Air Itam, Tua Tunu dan Bacang sehingga dari 4 Kecamatan terdapat 55 Kelurahan dan 3 Desa.

Pada tanggal 7 Mei 1999, dikeluarkan UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menerapkan sistem Otonomi Formil dan Otonomi Luas pada Kabupaten/Kota. Daerah Otonom Pangkalpinang menjadi Dareah Otonom Kota Pangkalpinang dengan Badan Legislatif sejumlah 25 orang yang terpisah dari Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai jabatahn Politis, sedangkan Sekretaris Daerah adalah pimpinan Aministratif/Birokrasi. Dengan Undang-Undang ini berbagai instansi vertika/departemen/LPND sejak 1 Januari 2001 menjadi perangkat daerah otonom, sedangkan 3 desa yang dikemukakan diatas yakni Air Itam, Tua Tunu dan Bacang menjadi Kelurahan.

Kota Pangkalpinang terdiri dari 7 kecamatan dan 42 kelurahan. Pada tahun 2020, jumlah penduduknya mencapai 218.569 jiwa dengan luas wilayah 104,405 km² dan sebaran penduduk 2.093 jiwa/km².

Kondisi topografi wilayah Kota Pangkapinang pada umumnya bergelombang dan berbukit. Ketinggian wilayah Kota Pangkapinang dari permukaan laut berkisar antara 20–50 meter dengan kemiringan antara 0-25%. Secara morfologi daerahnya berbentuk cekung di mana bagian pusat kota berada di daerah rendah. Daerah-daerah yang berbukit mengelompok di bagian barat dan selatan kota Pangkalpinang. Beberapa bukit yang utama adalah Bukit Girimaya yang berada di ketinggian 50 m dpl dan Bukit Menara.

Sedangkan hutan kota seluas 290 ha berada di kelurahan Tua Tunu Indah berdasarkan luas wilayah kota Pangkalpinang dapat dirinci penggunaan tanahnya; luas lahan kering yang diusahakan untuk pertanian (tanaman bahan makanan, perkebunan rakyat, perikanan dan kehutanan) adalah seluas 1.562 Ha, lahan yang sementara tidak diusahakan seluas 1.163 Ha dan lahan kering yang dimanfaatkan untuk permukiman seluas 4.130 Ha. Sedangkan sisanya 2.085 Ha adalah berupa rawa-rawa, hutan negara dan lainnya.

Tanah di daerah Kota Pangkalpinang mempunyai pH rata-rata di bawah 5 dengan jenis tanah podzolik merah kuning, regosol, gleisol dan organosol yang merupakan pelapukan dari batuan induk. Sedangkan pada sebagian kecil daerah rawa jenis tanahnya asosiasi Alluvial-Hydromorf dan Glayhumus serta regosol kelabu muda yang berasal dari endapan pasir dan tanah liat. Keadaan tanah yang demikian kurang cocok untuk ditanami padi, tetapi masih memungkinkan untuk ditanami palawija.

Pada daerah pinggiran, yaitu desa Tuatunu dan desa Air Itam cukup potensial menghasilkan lada dan karet. Kondisi geologi umum di daerah ini; formasi yang tertua adalah batu kapur berumur Permo Karbon, menyusul Slate berumur Trias Atas dan terakhir Intrusi Granit berumur setelah Trias Jura. Susunan batuan granit bervariasi dari granit sampai dioditik dengan inklusi mineral berwarna gelap yaitu Biotit dan adakalanya Amfibol Hijau.

Di wilayah Kota Pangkalpinang terdapat beberapa sungai, pada umumnya sungai-sungai kecil yang ada di wilayah ini bermuara ke Sungai Rangkui. Di samping Sungai Rangkui terdapat juga Sungai Pedindang di bagian selatan. Kedua sungai ini berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air hujan kota yang kemudian mengalir ke Sungai Baturusa dan berakhir di Laut Cina Selatan. Sungai-sungai ini selain berfungsi sebagai saluran utama pembuangan air hujan kota, juga befungsi sebagai prasarana transportasi sungai dari pasar ke Sungai Baturusa dan terus ke laut. Anak Sungai Rangkui merupakan kanal pengairan dari pintu air kolong kacang Pedang ke Sungai Rangkui yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930-an.

Sumber air untuk air bersih pada umumnya dari air tanah disamping Kolong Kacang Pedang dan Kolong Kace. Pada dasarnya wilayah kota Pangkalpinang kalau dilihat morfologinya berbentuk cekung di mana bagian pusat kota lebih rendah, sehingga keadaan ini memberikan dampak negatif, yaitu rawan banjir terutama pada musim hujan atau pengaruh pasang surut air laut melalui Sungai Rangkui yang membelah Kota Pangkalpinang. Adapun daerah yang tidak pernah tergenang terletak di sebelah Utara, Barat dan Selatan kota.

Sedangkan daerah Timur yang berbatasan dengan Sungai Rangkui dan Laut Cina Selatan dan bagian tengah kota yang dilalui oleh sungai Rangkui sering tergenang oleh air pasang (rob), daerah yang tergenang tersebut terutama Kecamatan Rangkui, Pangkal Balam dan Taman Sari.

Iklim daerah Kota Pangkalpinang tergolong tropis basah tipe A. Variasi hujan di Kota Pangkalpinang antara 56,2-337,9 mm per bulan selama tahun 2003, dengan jumlah hari hujan rata-rata 16 hari setiap bulannya. Bulan yang terkering adalah bulan Agustus. Hawa di daerah ini dipengaruhi oleh laut, baik angin maupun kelembapannya. Suhu udara selama tahun 2003, misalnya bervariasi antara 23,3 - 32,4 derajat Celcius, sedangkan kelembapannya berkisar antara 76 - 88 persen. Angin bergerak setiap hari dengan arah dari Timur pada siang hari dan dari Barat pada malam hari. Rata-rata kecepatan angin cukup bervariasi setiap bulannya yaitu 3 knot pada bulan Februari dan yang tertinggi terjadi tercatat pada bulan Juli, Agustus dan September, yaitu 5 knot.

Pada tahun 2023, persentase penduduk Kota Pangkal Pinang yang mengalami keluhan kesehatan selama sebulan terakhir sebesar 27,81 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 12,28 persen. Dari jumlah tersebut, 36,20 persen tidak menjalani pengobatan jalan, dengan alasan utama tidak ada yang mendampingi (79,01 persen), khawatir terpapar Covid-19 (18,89 persen), waktu tunggu lama (2,03 persen), tidak memiliki biaya berobat (0,25 persen), dan alasan lainnya (0,52 persen). Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir mencapai 75,01 tahun, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 74,76 tahun. Fasilitas kesehatan di Kota Pangkal Pinang terdiri dari 7 rumah sakit, 9 puskesmas, dan fasilitas lain seperti posyandu dan klinik yang tersebar di seluruh kecamatan. Tenaga kesehatan terdiri dari 156 tenaga medis, 120 tenaga kefarmasian, 632 tenaga keperawatan, 205 tenaga kebidanan, 156 tenaga keteknisan medis, dan 37 tenaga gizi. Semua tenaga kesehatan tersebut tersebar merata di tujuh kecamatan.

Jumlah penduduk Kota Pangkal Pinang tahun 2023 berdasarkan proyeksi hasil Sensus Penduduk 2020 sebanyak 227.336 orang dengan laju pertumbuhan 1,41 persen, terdiri dari 115.297 laki-laki dan 112.039 perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 102,17. Rasio beban ketergantungan sebesar 45,53 persen, menunjukkan dominasi penduduk usia produktif. Proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 25,19 persen menjadi 25,00 persen, usia kerja 15-64 tahun menurun dari 68,83 persen menjadi 68,71 persen, usia 65 tahun ke atas naik dari 5,98 persen menjadi 6,29 persen. Penduduk usia kerja sebanyak 170.940 orang, 66,55 persen merupakan angkatan kerja dengan jumlah pekerja 107.208 orang dan pengangguran terbuka 6.552 orang, sehingga Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,76 persen. Komposisi pekerja didominasi laki-laki sebanyak 66.194 orang (61,74 persen), sementara berdasarkan lapangan usaha utama terbanyak bekerja di perdagangan sebesar 38,76 persen dan status pekerjaan utama sebagai buruh/karyawan/pegawai sebanyak 69,62 persen. Angka pengangguran terbuka tertinggi terdapat pada lulusan SMA sebanyak 3.529 orang, diikuti lulusan perguruan tinggi 1.376 orang, SMP 772 orang, dan SD 875 orang. Jumlah anggota DPRD sebanyak 30 orang terdiri dari 26 laki-laki dan 4 perempuan, tersebar di tujuh partai dengan perwakilan perempuan terdapat pada PDIP, Gerindra, dan Nasdem. Jumlah PNS sebanyak 2.947 orang dengan komposisi 1.862 perempuan (63,18 persen) dan 1.085 laki-laki (36,82 persen), terbanyak dari golongan III sebanyak 2.127 orang (72,17 persen), golongan IV sebanyak 433 orang (14,70 persen), golongan II sebanyak 383 orang (13,00 persen), dan golongan I sebanyak 0,13 persen. Sebagian besar PNS memiliki latar belakang pendidikan Diploma III, Diploma IV, dan Sarjana sebanyak 81,03 persen, sedangkan lulusan SD, SMP, dan SMA sebesar 9,23 persen.

Penduduk kota Pangkalpinang dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki keberagaman Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat (SARA), demikian pula di kecamatan ini. Suku asli atau etnis di kota Pangkalpinang adalah suku Melayu, dan merupakan suku mayoritas di kota ini. Selain suku Melayu, etnis Tionghoa Hakka dari Guangdong juga banyak tinggal di kota ini. Sementara suku lainnya banyak berasal dari suku Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Sunda, Flores dan lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, penduduk di kota ini sangat beragam dalam agama yang dianut. Adapaun persentasi penduduk kota Pangkalpinang berdasarkan agama yang dianut ialah, agama Islam sebanyak 83,77%, kemudian Kristen sebanyak 7,08% dimana Protestan 3,90% dan Katolik 3,18%. Pemeluk agama Buddha yang umumnya keturuan Tionghoa sebanyak 5,54%, Konghucu 3,57% dan sebagian kecil beragama Hindu yakni 0,03% dan aliran kepercayaan 0,01%. Sementara untuk rumah ibadah, di kecamatan ini terdapat 96 masjid, 58 mushola, 10 gereja Protestan, 8 vihara, 7 gereja Katolik dan 1 pura.

Pangkalpinang memiliki 23+ 4 pada tahun 2011 hotel terdiri dari 5 hotel berbintang dan 18 hotel melati. Jumlah kamar sebanyak 445 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 757 buah. Sedangkan jumlah restoran sebanyak 5 buah.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Pangkal Pinang tahun 2023 menunjukkan kontribusi sektor perdagangan sebesar 25,16 persen, industri pengolahan 17,51 persen, konstruksi.com">Konstruksi 10,98 persen, transportasi dan pergudangan 7,03 persen, serta sektor jasa keuangan dan asuransi 4,69 persen. Pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan sebesar 1,06 persen, menurun dari tahun sebelumnya yang tumbuh 9,34 persen. Industri pengolahan terdiri atas 31 perusahaan besar dan sedang dengan total tenaga kerja 2.399 orang, didominasi industri makanan dan minuman sebanyak 10 perusahaan dengan 634 tenaga kerja, serta industri logam dasar sebanyak 8 perusahaan dengan 859 tenaga kerja. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Pangkal Pinang didominasi oleh usaha mikro sebanyak 25.343 unit (96,60 persen), usaha kecil 830 unit (3,16 persen), dan usaha menengah 62 unit (0,24 persen). Kegiatan perdagangan tercermin dari keberadaan 4 pasar tradisional dan 186 pasar modern, serta penyerapan tenaga kerja terbanyak pada sektor perdagangan yaitu 41.549 orang (38,76 persen). Jumlah koperasi aktif sebanyak 65 unit dengan anggota 17.042 orang dan sisa hasil usaha mencapai 6.052 juta rupiah. Inflasi Kota Pangkal Pinang tahun 2023 sebesar 2,01 persen, turun dari tahun sebelumnya sebesar 6,07 persen, dengan andil terbesar dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,4206 persen. Komoditas penyumbang inflasi terbesar yaitu beras (0,7121 persen), rokok kretek filter (0,4390 persen), dan cabai merah (0,1794 persen), sedangkan penyumbang deflasi tertinggi antara lain ikan kerisi (-0,1395 persen) dan ikan selar (-0,0953 persen).

Rata-rata pengeluaran per kapita penduduk Kota Pangkal Pinang tahun 2023 sebesar Rp2.058.471,00 per bulan, terdiri atas pengeluaran untuk makanan sebesar Rp929.837,00 (45,17 persen) dan bukan makanan sebesar Rp1.128.634,00 (54,83 persen). Proporsi terbesar pengeluaran makanan dialokasikan untuk makanan dan minuman jadi sebesar 29,04 persen, sedangkan pengeluaran bukan makanan terbanyak digunakan untuk perumahan dan fasilitas rumah tangga sebesar 28,26 persen. Komoditas lainnya seperti ikan/udang/cumi/kerang menyumbang 5,57 persen, daging 3,17 persen, sayur-sayuran 3,84 persen, buah-buahan 2,50 persen, dan rokok 4,78 persen dari total pengeluaran per kapita. Sektor investasi tercermin dari nilai PDRB sektor konstruksi.com">Konstruksi sebesar Rp2.065,33 miliar dengan laju pertumbuhan 9,23 persen dan indeks kemahalan konstruksi.com">Konstruksi sebesar 104,11, tertinggi ketiga di Bangka Belitung. Produksi listrik meningkat sebesar 8,65 persen menjadi 606,34 juta KWh untuk 188.111 pelanggan, sedangkan konsumsi listrik sebesar 577,65 juta KWh dan daya terpasang sebesar 242.870.000 VA. Jumlah pelanggan PDAM mencapai 7.489 pelanggan dengan mayoritas (92,47 persen) berasal dari rumah tangga. Rata-rata pengeluaran per tahun untuk konsumsi rumah tangga sebesar Rp16.734.000,00 per kapita, digunakan sebagai indikator standar hidup dalam perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pangkal Pinang tahun 2023 sebesar 80,45, naik 0,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Komponen IPM berupa standar hidup layak diukur melalui pengeluaran per kapita yang disesuaikan, yaitu sebesar Rp16.734.000,00 per tahun. Umur Harapan Hidup (UHH) mencapai 75,01 tahun. Indeks ini menempatkan Kota Pangkal Pinang sebagai wilayah dengan IPM tertinggi di Provinsi KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Garis kemiskinan per kapita per bulan sebesar Rp894.224,00, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp858.840,00. Persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 4,55 persen menjadi 4,27 persen, dengan jumlah penduduk miskin turun dari 9,76 ribu jiwa menjadi 9,27 ribu jiwa. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun dari 0,79 menjadi 0,62, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) turun dari 0,21 menjadi 0,17. Gini Ratio meningkat dari 0,268 menjadi 0,277. Indikator-indikator tersebut menunjukkan perubahan pada kualitas kemiskinan dan distribusi pengeluaran di Kota Pangkal Pinang sepanjang tahun 2023.

Di Kota Pangkalpinang terdapat sebuah museum yaitu Museum Timah Indonesia. Selain itu terdapat objek wisata berikut:

Bandar Udara Depati Amir melayani penerbangan 13 kali sehari dari/ke Jakarta yang dilayani oleh Sriwijaya Air 6x, Lion Air 4x,Garuda Indonesia 2x. Sedangkan penerbangan dari/ke Palembang sebanyak 1 kali setiap hari yang dilayani oleh Sriwijaya air. Serta Rute Batam - Pangkalpinang- Tanjung Pandan dilayani oleh 2 maskapai yaitu Sky Aviation dan Wings Air.

Di kota ini terdapat Pelabuhan Pangkal Balam, salah satu pelabuhan di Provinsi KEPULAUAN BANGKA BELITUNG yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain pelabuhan sepanjang 787 m, fasilitas angkutan barang, terminal penumpang, dan tempat parkir. Cabang Pelabuhan Pangkal Balam ini melayani pengangkutan barang impor dan juga ekspor, perdagangan antar pulau, dan angkutan penumpang ke Jakarta dengan kapal ferry atau kapal roll-off dan ke Tanjung Pandan di kabupaten Belitung dengan kapal jetfoil atau speedboat.

Pelabuhan Pangkal Balam melayani wilayah yang kaya akan pertambangan dan pertanian. Komoditi utama di Bangka Belitung adalah timah, kaolin, pasir kuarsa, granit, karet, kelapa sawit dan lada.

Pangkalpinang memiliki 4 terminal dalam kota yang menghubungkan rute kecamatan di seluruh Pulau Bangka, sedangkan untuk dalam kota dilayani 5 trayek Angkutan Kota dengan waktu operasinya dari pukul 06.00 s/d 18.00 WIB. Informasi jalur angkutan kota Pangkalpinang:

Rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk Kota Pangkal Pinang tahun 2023 sebesar 10,50 tahun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 10,27 tahun, menunjukkan bahwa penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan hingga kelas 1 SMA/sederajat. Harapan Lama Sekolah (HLS) tahun 2023 mencapai 13,19 tahun, naik dari 13,17 tahun pada tahun sebelumnya, mengindikasikan bahwa anak usia 7 tahun diharapkan dapat menempuh pendidikan hingga kelas 3 SMA/sederajat. Angka Partisipasi Murni (APM) tertinggi terdapat pada jenjang SD/MI sebesar 96,87 persen, diikuti SMP/MTs 78,71 persen, dan SMA/SMK/MA 69,74 persen. Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun 2023 untuk SD/MI sebesar 105,35 persen, SMP/MTs 92,37 persen, dan SMA/SMK/MA 92,78 persen. Jumlah murid dan guru di jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat mengalami peningkatan pada tahun ajaran 2023/2024 dibandingkan tahun sebelumnya, sementara jumlah sekolah bertambah hanya pada jenjang SD/sederajat, sedangkan jenjang lainnya tetap. Indikator pendidikan ini menjadi salah satu komponen pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada tahun 2023 mencapai angka 80,45 di Kota Pangkal Pinang.

Pembangunan sarana pendidikan di Kota Pangkalpinang cenderung stagnasi setiap tahunnya. Pada tahun 2005 jumlah SD sederajat mencapai 86 buah (68 SD/SDLB Negeri, 12 SD/SDLB swasta dan 6 Madrasah Ibtidaiyah). Jumlah SMTP sederajat 24 buah (10 SMP Negeri, 11 SMP Swasta dan 3 MTs) dan jumlah SMTA sebanyak 25 buah (12 SMU, 10 SMK dan 3 Madrasah Aliyah) serta terdapat juga lembaga pendidikan pra sekolah sebanyak 38 buah (31 Taman Kanak-kanak dan 7 Rhoudatul Atfal).

Pada tahun 2004 jumlah murid SD sederajat 17.792 orang, murid SMTP 8.800 orang dan murid SMTA 11.114 orang. Pada tahun 2005 jumlah murid SD sederajat meningkat menjadi 18.192 orang (17.145 murid SD/SDLB dan 1.047 murid Madrasah Ibtidaiyah), sedangkan pada murid SMTP sederajat menurun menjadi 8.617 orang murid (7.824 murid SMP dan 793 murid MTs). Penurunan juga terjadi pada jumlah murid SMTA yaitu dari 11.114 orang menjadi 10.354 murid (5.154 murid SMU, 4.439 murid SMK dan 761 murid Madrasah Aliyah). Beberapa sekolah percontohan nasional di Pangkalpinang adalah SD Negeri 3, SD Negeri 10, SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 1. Untuk anggaran pendidikan ini, Pemkot Pangkalpinang menganggarkan dalam APBD sebesar 21%.

Hal lain yang cukup membanggakan dari dunia pendidikan adalah perkembangan Perguruan Tinggi yang terus mengalami peningkatan kuantitasnya. Pada tahun 2000 perguruan tinggi yang ada di Kota Pangkalpinang adalah STIE PERTIBA dan STIH PERTIBA yang telah berdiri pada tahun 1982, AKPER Pemkot Pangkalpinang, Sekretariat Universitas Terbuka (UT) yang telah hadir sejak tahun 1984, Akademi Akuntansi Bhakti berdiri tahun 1999 dan STIE IBEK berdiri tahun 2000.

Pada tahun 2001 telah dirintis untuk mendirikan STIKES Abdi Nusa dan AMIK Atma Luhur. Penambahan dalam kurun waktu dua tahun tersebut memberikan arti bahwa masyarakat dalam memperoleh kesempatan pendidikan semakin besar dan hal ini menunjukan bahwa upaya untuk mengimbangi laju pertumbuhan peserta didik dari tahun ke tahun cukup mengembirakan. Pada tahun 2006 berdiri Universitas Bangka Belitung yang merupakan cikal bakal universitas negeri di Provinsi KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Untuk mengakomodir tersedianya tenaga kesehatan handal pada tahun 2007 Pemkot Pangkalpinang memprakarsai pendirian Akademi Kebidanan.

Training & Sertifikasi K3 di Kota Pangkal Pinang, Provinsi

Dapatkan Training & Sertifikasi K3 di Kota Pangkal Pinang, Provinsi . Sertifikasi Kemnaker RI, Terdaftar di TemanK3