Masjid Baitul Iman

KOTA ADM. JAKARTA UTARA

     Pengurus masjid Jami Baitul Iman Rt.07/Rw.07 kelurahn sunter jaya jakarta utara, menyatakan dengan sesungguhnyabahwa status tanah kapling tempat bangunan Masjid jami. Baitul Iman ( dibangun pada tahun1981/1982 ) hingga saat ini tidak dalam sengketa.tanh kapling tersebut seluas 570 meter persegi,dengan bangunan masjid  plus serambi kiri - kanan sekitar 450 meter persegi.

Secara ringkas sejarah Masjid Baitul Iman adalah sbb : 

sebelum tahun 1960an, tanah kavling masjid baitul iman dan sekitarnya, yang sebagian besar berupa sawah di kenal sebagai tanah milik tuan tanah WNI keturunan Arab bernama Abdad. tahun 1970an tanah yang d maksud sudah habis di garap oleh masyarakat dan sebagian sudh dibangun rumah warga setempatdan sejak itu dikenal sebagai tanah garap bahkan telah diperjual belikan, adapun tanah kapling yang kemudian di atasnya dibangun Masjid Baitul Iman RT.07 RW,07 kelurahan sunter jayapada tahun 1961 / 1982 adalah tanah garapdari 3 orang yaitu :

1.tanah garap H.satim {mantan lurah sunter } 100 m2

2.Tanah Garap Bp.H.Muhtar S { Alm } 220 m2

3,Tanah garap Mualim Marzuki { Almarhum} 250 m2

Total luas 570 m2.

tanah ke 3 orang tersebut secara sukarela diserakan kepada masyarakat muslimin setempat yang mudahnya di istilahkan diwaqafkan { pernah di buat pernyataan tertulis,namun karena satu dan lain halketerangan tertulis tersebut raib )

4.pada tahun 1984 sekitar wilayah Rw.07kelurahan sunter jayamemperoleh fasilitas pronauntuk sekitar 100 kepala keluarga ,tetapi tanah tempat tanah dimana terletak masjid Baitul Iman belum di pronakan.