Timnas Ekuador U-17 Jalan-jalan ke Masjid Zayed Solo, Dapat Hadiah Tasbih

Gambar Ilustrasi Timnas Ekuador U-17 Jalan-jalan ke Masjid Zayed Solo, Dapat Hadiah Tasbih

Timnas Ekuador U-17 menyempatkan jalan-jalan ke Kota Solo. Mereka berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed, Solo.

Kedatangan Timnas Ekuador U-17 langsung disambut hangat pengurus masjid dan masyarakat yang tengah berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed. Mereka langsung menjadi sasaran untuk foto bersama.

Mereka dipandu Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo, Munajat, untuk berkeliling masjid. Official dan pemain Ekuador diajak berkeliling dari serambi, tempat wudu, hingga ke dalam masjid. Mereka juga ditunjukkan Al-Qur'an raksasa yang ada di dalam masjid.

Timnas Ekuador U-17 Jalan-jalan ke Masjid Zayed Solo, Dapat Hadiah Tasbih

Dalam kesempatan itu, penggawa Ekuador di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia ini juga mengabadikan momen kedatangan mereka di Masjid Zayed Solo.

Pelatih Timnas Ekuador U-17 Diego Martinez mengatakan dia baru kali pertama berkunjung ke masjid ini. Ia pun mengaku sangat terkesan.

"Di sini sangat indah. Saya baru pertama masuk ke dalam masjid. Semoga ini dapat menginspirasi pemain," kata Martinez kepada awak media, Selasa (21/11/2023).

Ekuador yang tergabung dalam Grup A Piala Dunia U-17 2023, memainkan dua laga fase grup di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Laga ketiga fase grup hingga babak 16 besar, mereka bermain di Stadion Manahan, Solo.

Namun langkah Ekuador harus terhenti pada babak 16 besar, usai dikalahkan Brasil dengan skor 1-3. Sudah tidak lagi lolos pada fase berikutnya, Ekuador menyempatkan untuk jalan-jalan. Dia mengatakan, pihaknya hanya mengunjungi masjid yang dibangun dengan dana dari Uni Emirat Arab itu.

"Kota Solo tempat yang sangat bagus. Orang-orang yang ramah dan menerima kami, sehingga kami nyaman bermain di sini," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo, Munajat, mengatakan kedatangan Ekuador atas keinginan mereka. Pihaknya baru diberitahu pagi tadi.

"Tadi kita kenalkan tentang Islam, dan budaya kita. Mereka kebanyakan nonmuslim, sehingga sangat tertarik. Mereka juga bertanya apakah nonmuslim boleh masuk masjid, saya jawab kalau hanya sekadar berkunjung boleh, tapi tidak boleh beribadah di sini," kata Munajat.

Mereka pun mendapatkan oleh-oleh berupa tasbih. Nampak para pemain Ekuador senang mendapatkan oleh-oleh dadakan itu.

"Kita punya tasbih banyak dari jemaah. Mereka kelihatannya tertarik, dan silakan ambil. Harapannya dengan tasbih itu mereka bisa mengenal Islam," pungkasnya.