Sultan Deli Ajak Warga Sumut Menjaga Kerukunan dan Kebersamaan
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-06-11 08:19:29

Sultan Deli Ajak Warga Sumut Menjaga Kerukunan dan Kebersamaan

Sultan Deli XIV, Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam turut hadir dan berbaur bersama ribuan warga Sumatera Utara (Sumut) saat menjalankan salat id di Masjid Raya Al-Mashun di Medan. Kehadiran Sultan Deli di tengah warga merupakan salah satu tradisi yang dinanti jemaah.

Pantauan detikSumut, Rabu (10/4/2024), para jemaah mulai memenuhi areal masjid sejak pukul 07.16 WIB. Sultan Deli XIV, Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam bersama rombongan hadir beberapa saat setelah jemaah berkumpul.

Tak hanya di dalam masjid, para jemaah pun mengikuti salat hingga ke areal luar. Bahkan ratusan jemaah rela ikut beribadah dengan menjalankan salat di pelataran parkir dan jalan raya. Selanjutnya ibadah salat id dimulai. Kepadatan masjid terlihat cukup ramai.

Sultan Deli Ajak Warga Sumut Menjaga Kerukunan dan Kebersamaan

Usai melaksanakan salat, Sultan Deli XIV, Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam menyampaikan pesannya kepada para jamaah di momen Idul Fitri tahun ini. Ia berharap agar warga Medan tidak terpecah belah dan selalu menjaga kerukunan.

"Semoga tidak terpecah belah dan semoga berkah selalu, jaga kerukunan, jaga ketertiban di masyarakat," tutur Mahmud.

Ia juga mengatakan bahwa jemaah yang hadir di Masjid Raya Al-Mashun sangat ramai. "Ya, luar biasa karena hari ini, NU dan Muhammadiyah sama (lebarannya)," ujarnya.

Sementara itu, salah satu jemaah bernama Ridzuan mengungkapkan pengalamannya yang cukup menyenangkan dapat beribadah di Masjid Raya Al-Mashun tersebut. Karena masjid tersebut merupakan Masjid Bersejarah di Kota Medan dan menjadi salah satu simbol kebesaran Islam di Kota Medan.

Masjid Raya Al-Mashun Medan ini peninggalan dari Kesultanan Deli, didirikan pada 21 Agustus 1906 M. Setelah selesai dibuat masjid ini, pertama kali digunakan pada tahun 1909 M. Di awal berdiri, masjid menyatu dengan komplek istana.

Selain beribadah di Masjid Bersejarah tersebut, dia juga dapat bertemu dengan saudara dari luar kota pada momen ibadah Idul Fitri.

"Untuk salat Idul Fitri tahun ini, saya baru pertama kali sih walaupun sebenarnya kelahiran di Medan, tapi setelah saya lihat di sini, suasananya sangat berbeda," kata Ridzuan.

"Pada saat mau memulai salat Idul Fitrinya itu, sultan itu tadi masuk seperti ada ritual tersendiri di sini. Nah, itu yang bikin berbeda," sambungnya.

salat Id berlangsung hingga pukul 08.34. Kemudian, jemaah mulai membubarkan diri masing-masing. Untuk diketahui, Muhammad Nasir menjadi khatib dalam gelaran salat Idul Fitri 2024 di Masjid Raya Al-Mashun pada tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh Raphaella Ade Siallagan, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Sultan Deli XIV, Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam turut hadir dan berbaur bersama ribuan warga Sumatera Utara (Sumut) saat menjalankan salat id di Masjid Raya Al-Mashun di Medan. Kehadiran Sultan Deli di tengah warga merupakan salah satu tradisi yang dinanti jemaah.

Pantauan detikSumut, Rabu (10/4/2024), para jemaah mulai memenuhi areal masjid sejak pukul 07.16 WIB. Sultan Deli XIV, Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam bersama rombongan hadir beberapa saat setelah jemaah berkumpul.

Tak hanya di dalam masjid, para jemaah pun mengikuti salat hingga ke areal luar. Bahkan ratusan jemaah rela ikut beribadah dengan menjalankan salat di pelataran parkir dan jalan raya. Selanjutnya ibadah salat id dimulai. Kepadatan masjid terlihat cukup ramai.

Sultan Deli Ajak Warga Sumut Menjaga Kerukunan dan Kebersamaan

Gambar Ilustrasi Sultan Deli Ajak Warga Sumut Menjaga Kerukunan dan Kebersamaan

Sultan Deli Ajak Warga Sumut Menjaga Kerukunan dan Kebersamaan

Usai melaksanakan salat, Sultan Deli XIV, Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam menyampaikan pesannya kepada para jamaah di momen Idul Fitri tahun ini. Ia berharap agar warga Medan tidak terpecah belah dan selalu menjaga kerukunan.

"Semoga tidak terpecah belah dan semoga berkah selalu, jaga kerukunan, jaga ketertiban di masyarakat," tutur Mahmud.

Ia juga mengatakan bahwa jemaah yang hadir di Masjid Raya Al-Mashun sangat ramai. "Ya, luar biasa karena hari ini, NU dan Muhammadiyah sama (lebarannya)," ujarnya.

Sementara itu, salah satu jemaah bernama Ridzuan mengungkapkan pengalamannya yang cukup menyenangkan dapat beribadah di Masjid Raya Al-Mashun tersebut. Karena masjid tersebut merupakan Masjid Bersejarah di Kota Medan dan menjadi salah satu simbol kebesaran Islam di Kota Medan.

Masjid Raya Al-Mashun Medan ini peninggalan dari Kesultanan Deli, didirikan pada 21 Agustus 1906 M. Setelah selesai dibuat masjid ini, pertama kali digunakan pada tahun 1909 M. Di awal berdiri, masjid menyatu dengan komplek istana.

Selain beribadah di Masjid Bersejarah tersebut, dia juga dapat bertemu dengan saudara dari luar kota pada momen ibadah Idul Fitri.

"Untuk salat Idul Fitri tahun ini, saya baru pertama kali sih walaupun sebenarnya kelahiran di Medan, tapi setelah saya lihat di sini, suasananya sangat berbeda," kata Ridzuan.

"Pada saat mau memulai salat Idul Fitrinya itu, sultan itu tadi masuk seperti ada ritual tersendiri di sini. Nah, itu yang bikin berbeda," sambungnya.

salat Id berlangsung hingga pukul 08.34. Kemudian, jemaah mulai membubarkan diri masing-masing. Untuk diketahui, Muhammad Nasir menjadi khatib dalam gelaran salat Idul Fitri 2024 di Masjid Raya Al-Mashun pada tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh Raphaella Ade Siallagan, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi