Selain Syaikh Ajlin di Gaza, Ini Sederet Masjid yang Dirancang Ridwan Kamil

Baru-baru ini, Masjid Syaikh Ajlin di Gaza mendapat sorotan karena masih berdiri kokoh walau terkena serangan rudal Israel. Diketahui, masjid ini dirancang ulang oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil setelah sebelumnya hancur akibat dibom Israel pada 2014 silam.

Memang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga merupakan seorang arsitek. Kemampuannya sebagai arsitek tak perlu diragukan lagi, ada berbagai bangunan yang dirancang oleh Ridwan Kamil, termasuk masjid.

Dalam catatan detikcom, pria yang akrab disapa Kang Emil ini tak hanya merancang Masjid Syaikh Ajlin saja, tetapi juga merancang sejumlah masjid di dalam negeri. Dikutip dari detikEdu, berikut ini deretan masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil.

Selain Syaikh Ajlin di Gaza, Ini Sederet Masjid yang Dirancang Ridwan Kamil

Masjid Akbar Banyumas merupakan sebuah masjid hasil desain gratis Ridwan Kamil. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Kabupaten Banyumas yang didesain oleh Gubernur Jawa Barat tersebut. Desainnya menyerupai bulan sabit dengan jumlah yang banyak.

Masjid desain Ridwan Kamil yang satu ini berlokasi di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Masjid Al Irsyad Satya selesai dibangun pada tahun 2010 dan memiliki bentuk artistik kubus besar yang terinspirasi dari Ka'bah.

Mengutip dari detikInet, masjid tersebut sempat meraih penghargaan sebagai "The Best 5 World Building of The Year 2011," untuk kategori bangunan Religi, versi Archdaily & Green Leadership Award dari BCI Asia.

Selanjutnya, Ridwan Kamil juga pernah mendesain sebuah masjid di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Dikutip dari detikSumbagsel, masjid ini nantinya akan dijadikan ikon Provinsi Bangka Belitung (Babel) sebagai daerah penghasil timah.

Pembangunannya dijadwalkan rampung pada Oktober 2023. Proses pengerjaan sudah berjalan mencapai 70% per Juni 2023.

Adapun, tempat ibadah ini disebut Masjid Agung Kubah Timah karena konstruksi bangunan utamanya dibuat berbentuk kubah. Bentuk kubah ini sekaligus menyerupai tudung saji atau peralatan penutup makanan yang biasanya digunakan oleh masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung.

Desain masjid yang tak berkubah ini dirancang oleh Ridwan Kamil. Masjid Raya Al-Azhar Summarecon Bekasi memiliki daya tampung sebanyak 1.500 orang dan tanpa jendela. Meskipun begitu, banyaknya lubang ventilasi membuat masjid ini sejuk.

arsitektur masjid ini didesain oleh Ridwan Kamil. Terletak di Jawa Tengah, Masjid Baiturrahman Merapi merupakan proyek CSR yang memiliki desain unik dan tidak berkubah seperti kebanyakan masjid di Indonesia. Bahkan, material yang digunakan untuk pembangunan masjid tersebut berasal dari batu bata abu vulkanik gunung merapi.

Masjid Jami' Darussalam memiliki bentuk segitiga yang unik. Dibangun tanpa kubah, bentuk masjid ini seperti atap rumah yang berbeda dari kebanyakan masjid pada umumnya.

Desain masjid rancangan Ridwan Kamil selanjutnya yaitu Masjid Raya Asmaul Husna. Terletak di Serpong, Tangerang, masjid ini terlihat mencolok dari luar dengan warnanya yang hijau. Dinding masjid tersebut dihiasi ornamen kaligrafi 99 nama Allah.

Kubahnya berbentuk lengkungan tipis dan di bagian menaranya berbentuk bambu runcing dengan hiasan bintang serta bulan sabit di atasnya.

Masjid terapung Al Jabbar terletak di kawasan Gedebage, Bandung, Jawa Barat. bangunan masjid tersebut dikelilingi danau yang mengitari seluruh area masjid dengan luas 21 hektare.

Masjid Al Safar desain Ridwan Kamil terletak di kawasan Rest Area Tol Cipularang KM 88. Masjid ini bisa menampung 1.200 jemaah dan terdapat fasilitas seperti taman dan kolam yang membuat suasana menjadi asri. Masjid ini masuk dalam nominasi arsitektur terbaik dari Abdullatif Al Fozan award 2019 dari Arab Saudi.

Hasil desain Ridwan Kamil selanjutnya yaitu masjid Al Mumtadz. Masjid ini adalah proyek yang dirancang berdekatan dengan makam putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz. Nama Al Mumtadz sendiri diambil dari nama belakang putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz. Dalam bahasa Arab, Mumtadz juga memiliki arti terbaik.

Masjid 99 kubah ini dibangun pada tahun 2017 saat Ridwan Kamil masih menjadi WaliKota Bandung. Masjid ini dibangun dengan 99 kubah, mengikuti Asmaul Husna.

Dibangun di kawasan reklamasi Pantai Losari, Masjid 99 Kubah memiliki luas bangunan 72 x 45 meter persegi. Masjid ini juga terbagi menjadi tiga area, yaitu ruang shalat yang bisa menampung 3.880 jamaah, ruang mezzanine yang dapat menampung 1.005 jamaah, dan pelataran suci yang dapat menampung hingga 8.190 jamaah.

Dikutip dari dertikNews, ternyata Kang Emil menolak dibayarkan upah desain masjid ini dan hanya meminta namanya dicantumkan sebagai penyumbang ide.

Itulah deretan masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil. detikers tertarik untuk berkunjung ke salah satu masjid tersebut?

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email keredaksi@detikproperti.comdengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.

Baru-baru ini, Masjid Syaikh Ajlin di Gaza mendapat sorotan karena masih berdiri kokoh walau terkena serangan rudal Israel. Diketahui, masjid ini dirancang ulang oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil setelah sebelumnya hancur akibat dibom Israel pada 2014 silam.

Memang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga merupakan seorang arsitek. Kemampuannya sebagai arsitek tak perlu diragukan lagi, ada berbagai bangunan yang dirancang oleh Ridwan Kamil, termasuk masjid.

Dalam catatan detikcom, pria yang akrab disapa Kang Emil ini tak hanya merancang Masjid Syaikh Ajlin saja, tetapi juga merancang sejumlah masjid di dalam negeri. Dikutip dari detikEdu, berikut ini deretan masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil.

Gambar Ilustrasi Selain Syaikh Ajlin di Gaza, Ini Sederet Masjid yang Dirancang Ridwan Kamil

Selain Syaikh Ajlin di Gaza, Ini Sederet Masjid yang Dirancang Ridwan Kamil

Masjid Akbar Banyumas merupakan sebuah masjid hasil desain gratis Ridwan Kamil. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Kabupaten Banyumas yang didesain oleh Gubernur Jawa Barat tersebut. Desainnya menyerupai bulan sabit dengan jumlah yang banyak.

Masjid desain Ridwan Kamil yang satu ini berlokasi di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Masjid Al Irsyad Satya selesai dibangun pada tahun 2010 dan memiliki bentuk artistik kubus besar yang terinspirasi dari Ka'bah.

Mengutip dari detikInet, masjid tersebut sempat meraih penghargaan sebagai "The Best 5 World Building of The Year 2011," untuk kategori bangunan Religi, versi Archdaily & Green Leadership Award dari BCI Asia.

Selanjutnya, Ridwan Kamil juga pernah mendesain sebuah masjid di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Dikutip dari detikSumbagsel, masjid ini nantinya akan dijadikan ikon Provinsi Bangka Belitung (Babel) sebagai daerah penghasil timah.

Pembangunannya dijadwalkan rampung pada Oktober 2023. Proses pengerjaan sudah berjalan mencapai 70% per Juni 2023.

Adapun, tempat ibadah ini disebut Masjid Agung Kubah Timah karena konstruksi bangunan utamanya dibuat berbentuk kubah. Bentuk kubah ini sekaligus menyerupai tudung saji atau peralatan penutup makanan yang biasanya digunakan oleh masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung.

Desain masjid yang tak berkubah ini dirancang oleh Ridwan Kamil. Masjid Raya Al-Azhar Summarecon Bekasi memiliki daya tampung sebanyak 1.500 orang dan tanpa jendela. Meskipun begitu, banyaknya lubang ventilasi membuat masjid ini sejuk.

arsitektur masjid ini didesain oleh Ridwan Kamil. Terletak di Jawa Tengah, Masjid Baiturrahman Merapi merupakan proyek CSR yang memiliki desain unik dan tidak berkubah seperti kebanyakan masjid di Indonesia. Bahkan, material yang digunakan untuk pembangunan masjid tersebut berasal dari batu bata abu vulkanik gunung merapi.

Masjid Jami' Darussalam memiliki bentuk segitiga yang unik. Dibangun tanpa kubah, bentuk masjid ini seperti atap rumah yang berbeda dari kebanyakan masjid pada umumnya.

Desain masjid rancangan Ridwan Kamil selanjutnya yaitu Masjid Raya Asmaul Husna. Terletak di Serpong, Tangerang, masjid ini terlihat mencolok dari luar dengan warnanya yang hijau. Dinding masjid tersebut dihiasi ornamen kaligrafi 99 nama Allah.

Kubahnya berbentuk lengkungan tipis dan di bagian menaranya berbentuk bambu runcing dengan hiasan bintang serta bulan sabit di atasnya.

Masjid terapung Al Jabbar terletak di kawasan Gedebage, Bandung, Jawa Barat. bangunan masjid tersebut dikelilingi danau yang mengitari seluruh area masjid dengan luas 21 hektare.

Masjid Al Safar desain Ridwan Kamil terletak di kawasan Rest Area Tol Cipularang KM 88. Masjid ini bisa menampung 1.200 jemaah dan terdapat fasilitas seperti taman dan kolam yang membuat suasana menjadi asri. Masjid ini masuk dalam nominasi arsitektur terbaik dari Abdullatif Al Fozan award 2019 dari Arab Saudi.

Hasil desain Ridwan Kamil selanjutnya yaitu masjid Al Mumtadz. Masjid ini adalah proyek yang dirancang berdekatan dengan makam putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz. Nama Al Mumtadz sendiri diambil dari nama belakang putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz. Dalam bahasa Arab, Mumtadz juga memiliki arti terbaik.

Masjid 99 kubah ini dibangun pada tahun 2017 saat Ridwan Kamil masih menjadi WaliKota Bandung. Masjid ini dibangun dengan 99 kubah, mengikuti Asmaul Husna.

Dibangun di kawasan reklamasi Pantai Losari, Masjid 99 Kubah memiliki luas bangunan 72 x 45 meter persegi. Masjid ini juga terbagi menjadi tiga area, yaitu ruang shalat yang bisa menampung 3.880 jamaah, ruang mezzanine yang dapat menampung 1.005 jamaah, dan pelataran suci yang dapat menampung hingga 8.190 jamaah.

Dikutip dari dertikNews, ternyata Kang Emil menolak dibayarkan upah desain masjid ini dan hanya meminta namanya dicantumkan sebagai penyumbang ide.

Itulah deretan masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil. detikers tertarik untuk berkunjung ke salah satu masjid tersebut?

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email keredaksi@detikproperti.comdengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.