Saat Sebutir Telur dari Anak Yatim Danai Pembangunan Masjid di India

Gambar Ilustrasi Saat Sebutir Telur dari Anak Yatim Danai Pembangunan Masjid di India

Sebuah masjid di desa Malpora, Jammu dan Kashmir, India membuka penggalangan dana untuk pembangunan masjid. Tidak disangka, donasi sebutir telur dari salah seorang anak yatim di wilayah tersebut membiayai sebagian besar pembangunan masjid.

Dikutip dari Gulf Today, Selasa (17/4/2024), warga sekitar menyumbangkan segala yang dimiliki mereka untuk pembangunan masjid di Malpora. Kemudian, datanglah seorang anak yatim yang hanya tinggal bersama ibunya memberikan sebutir telur sebagai bentuk donasi.

Pengurus masjid pun menerima sebutir telur karena menganggap hal tersebut sebagai niat yang tulus untuk membantu.

Saat Sebutir Telur dari Anak Yatim Danai Pembangunan Masjid di India

Alih-alih membuangnya, pengurus masjid pun melelang telur pemberian keluarga miskin tersebut. Berita pelelangan itu mulai tersebar hingga orang-orang ramai berdatangan untuk menyaksikan pelelangan tersebut.

Layaknya kegiatan lelang pada umumnya, sebutir telur tersebut akan dijual pada pembeli dengan tawaran harga tertinggi. Hasil pelelangan tersebut juga nantinya akan disumbangkan untuk pembangunan masjid.

Mengutip JK News Live, pelelangan berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama, sudah banyak orang yang mulai menawar telur tersebut hingga terkumpul uang sebesar 1,48 lakh (Rs 148 ribu) atau sekitar Rp 28,8 juta.

Uniknya, para penawar yang menang lelang tidak membawa pulang telur tersebut. Namun, mereka mengembalikan tersebut sehingga dapat dilelang kembali karena mereka membeli telur itu semata-mata hanya untuk berdonasi untuk pembangunan masjid.

Hingga pada hari terakhir, telur itu terjual dengan harga paling tinggi dari penawar sebelumnya yakni sebesar Rs 70 ribu atau sekitar Rp 13,6 juta. Dengan angka tersebut, donasi pembangunan masjid mencapai lebih dari Rs 220 ribu atau sekitar Rp 43 juta.

Menurut laporan PTI, sebuah media lokal India, penawar terakhir tersebut merupakan seorang pengusaha lokal yang bernama Danish Ahmad. Diketahui, satu butir telur tersebut berhasil terjual lebih dari 60 kali dalam pelelangan.