Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-07-14 08:32:57Saat Masjid Tenda Jadi Saksi Bisu Teguhnya Keimanan Perempuan Gaza
Lantunan hafalan Al-Qur'an terdengar dari dalam masjid tenda di Deir Al Balah, Gaza. Nada merdu itu berasal dari enam wanita yang melafalkan hafalannya dalam satu kali duduk.
Peristiwa tersebut terjadi pada 4 Juni 2024. Shaymaa Abualatta, pengungsi wanita di Gaza, memutuskan mendokumentasikan momen mengharukan itu.
"Ketika anak-anak perempuan selesai membaca Al-Qur'an, kami semua menangis dan bersyukur kepada Allah atas berkah yang luar biasa ini," kata Shaymaa, dikutip dari TRT World, Selasa (2/7/2024).
Saat Masjid Tenda Jadi Saksi Bisu Teguhnya Keimanan Perempuan Gaza
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa sangat bersyukur melihat orang-orang memegang Al-Qur'an di hati mereka, terutama di masa-masa sulit ini. Itu sangat berkesan," imbuh wanita berusia 20 tahun itu.
Perang yang meletus antara Israel dan Hamas Palestina mengubah segala yang ada di Gaza. Shaymaa dan keluarganya harus mengungsi berkali-kali sampai ia tak bisa menghitungnya lagi, saking banyaknya.
Hingga pada akhirnya Shaymaa tiba di Deir Al Balah, sebuah wilayah di Gaza tengah. Ia tinggal selama lebih dari enam bulan di kamp pengungsian yang berdesak-desakan, tanpa aliran listrik, air bersih, atau perlindungan dari panas ekstrem.
Di tengah kondisi yang memprihatinkan itu, Shaymaa dan para perempuan pengungsi lainnya merasa "harus melakukan sesuatu untuk menjaga kewarasan mereka".
"Kami perlu mendapatkan kembali esensi dari kehidupan kami sebelumnya. Rutinitas kami berubah menjadi serangan udara, pemboman, dan dukacita atas kehilangan orang-orang terkasih," ujar wanita yang kehilangan 70 anggota keluarganya itu.
Shaymaa dan para pengungsi pun akhirnya beralih ke studi dan pengajaran anak-anak. Namun, ada satu hal yang jauh lebih penting dari itu.
"Ada satu hal yang memberi kami banyak kekuatan, yaitu Al-Qur'an. Jadi, kami harus mengembalikan Al-Qur'an," ujar mahasiswa teknik komputer di Universitas Islam Gaza yang terpaksa harus berhenti kuliah itu.
Mulanya para perempuan Gaza berkumpul di tenda Shaymaa untuk sama-sama belajar Al-Qur'an. Seiring berjalannya waktu, jumlah orang yang bergabung ke majelis itu sangat besar.
Sang bibi, Khadija, yang juga guru Al-Qur'an mereka kemudian menghubungi beberapa organisasi untuk mendapatkan bantuan dana. Alhasil, pada akhir Februari mereka berhasil mendirikan tenda yang difungsikan untuk salat dan halaqah Al-Qur'an. Tempat ini kemudian lebih dikenal dengan masjid tenda.
Semangat dan keimanan para perempuan Gaza kian kuat di bawah masjid tenda yang menaungi mereka. Satu prinsip mereka, memastikan dalam kondisi menghafal Al-Qur'an saat kematian mendatanginya.
"Yang memotivasi kami adalah pola pikir kami bahwa kami bisa meninggal kapan saja. Kami ingin hal terakhir yang kami lakukan adalah menghafal Al-Qur'an dan bertemu dengan Allah dengan Al-Qur'an di hati kami," kata Shaymaa.
Perang di Jalur Gaza yang meletus pada 7 Oktober 2023 masih berlanjut hingga hari ini. Militer Israel menargetkan kamp-kamp pengungsi yang menjadi harapan tempat aman bagi warga Gaza.
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan, Senin (1/7/2024), Israel menyerang sekitar kamp pengungsi di Bureij, Jalur Gaza tengah. Sumber lokal menyebut artileri Israel menargetkan rumah-rumah warga di sebelah timur kamp Bureij, menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.
Menurut data terbaru otoritas kesehatan di Gaza, serangan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 37.900 warga, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Sebanyak 87.060 dilaporkan luka-luka, jumlah korban lain belum terhitung karena masih tertimbun reruntuhan.
Tentang Penulis
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
| Citra Raya, Tangerang
At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .