| Masjid Baitussalam Dukuh
2024-07-16 06:45:23Rahasia Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Ruang Sholat di Organisasi Masjid
Perencanaan Kebersihan
Menyusun Jadwal Rutin
Salah satu langkah awal dalam menjaga kebersihan adalah dengan menyusun jadwal rutin. Jadwal ini harus mencakup kegiatan pembersihan harian, mingguan, dan bulanan. Pembersihan harian bisa meliputi penyapuan dan pengelapan permukaan, sedangkan pembersihan mingguan bisa mencakup penyucian karpet dan sanitasi ruang wudhu. Dengan memiliki jadwal yang jelas, pengurus masjid dapat memastikan bahwa setiap area mendapatkan perhatian yang layak. Selain itu, pemenuhan jadwal secara konsisten menciptakan budaya kebersihan yang lebih kuat di kalangan jamaah. Ketika jamaah melihat upaya nyata untuk menjaga kebersihan, mereka cenderung lebih peduli dan berpartisipasi dalam menjaga ruang sholat.Melibatkan Anggota Jamaah
Keterlibatan anggota jamaah dalam program kebersihan sangat penting. Organisasi masjid bisa mengadakan kegiatan gotong royong yang melibatkan semua anggota. Kegiatan ini tidak hanya membuat ruang sholat lebih bersih, tetapi juga memperkuat ikatan antarjamaah. Dengan melibatkan jamaah, akan muncul rasa memiliki terhadap masjid. Mereka merasa berkontribusi dalam menjaga tempat ibadah yang mereka cintai. Lebih dari itu, kegiatan ini juga bisa menjadi ajang untuk saling mengenal antaranggota, sehingga menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam komunitas.Pemeliharaan Fasilitas
Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan berkala terhadap fasilitas masjid, termasuk ruang sholat, sangat diperlukan untuk mendeteksi masalah lebih awal. Pemeriksaan ini bisa meliputi kondisi fisik bangunan, kebersihan perabot, dan fungsi fasilitas seperti pendingin udara dan sistem penerangan. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, pengurus dapat segera mengambil tindakan jika ada kerusakan atau kebersihan yang terabaikan. Tindakan cepat ini membantu menjaga kenyamanan jamaah dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk beribadah. Kebersihan kerapihan ruang sholat masjid menjadi salah satu indikator penting dalam memberikan pelayanan yang baik.Penyediaan Peralatan Kebersihan
Peralatan kebersihan yang memadai sangat penting dalam menjaga kebersihan ruang sholat. Pengurus masjid perlu memastikan bahwa semua peralatan seperti sapu, lap, dan pembersih tersedia dan dalam kondisi baik. Selain itu, penyimpanan peralatan ini harus teratur agar mudah diakses saat dibutuhkan. Ketika anggota masjid memiliki akses yang mudah ke peralatan kebersihan, mereka lebih cenderung untuk ikut menjaga kebersihan. Misalnya, jika ada sisa makanan atau sampah, mereka bisa langsung membersihkannya tanpa menunggu jadwal pembersihan. Dengan demikian, ruang sholat akan selalu terlihat rapi dan bersih.Pendidikan dan Kesadaran
Mengadakan Sosialisasi Kebersihan
Pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya kebersihan harus menjadi bagian dari budaya organisasi masjid. Pengurus bisa mengadakan acara sosialisasi atau seminar untuk meningkatkan kesadaran jamaah akan pentingnya menjaga kebersihan. Sosialisasi ini dapat mencakup dampak kebersihan terhadap kesehatan dan kenyamanan ibadah. Dengan memberikan pemahaman yang jelas, jamaah diharapkan dapat lebih bertanggung jawab terhadap kebersihan ruang sholat. Kebersihan kerapihan ruang sholat masjid tidak hanya berdampak pada kenyamanan tetapi juga pada spiritualitas.Menyediakan Materi Edukasi
Menyediakan materi edukasi dalam bentuk poster, brosur, atau video tentang kebersihan juga sangat efektif. Materi ini dapat ditempatkan di lokasi strategis di masjid agar mudah diakses oleh jamaah. Informasi yang jelas dan menarik akan membuat jamaah lebih sadar akan tanggung jawab mereka. Dengan adanya materi edukasi, pengurus juga dapat menyampaikan pesan yang konsisten mengenai kebersihan. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan rapi, sehingga jamaah merasa nyaman saat beribadah.Evaluasi dan Perbaikan
Mengumpulkan Umpan Balik Jamaah
Setelah program kebersihan diterapkan, penting untuk mengumpulkan umpan balik dari jamaah. Melalui survei atau forum diskusi, jamaah dapat memberikan masukan mengenai kebersihan dan kerapihan ruang sholat. Umpan balik ini menjadi sumber informasi berharga untuk perbaikan di masa mendatang. Dengan mendengarkan suara jamaah, pengurus masjid dapat membuat perubahan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan komunitas. Ini juga menunjukkan bahwa masjid menghargai partisipasi dan pendapat jamaah.Melakukan Penyesuaian Program
Berdasarkan hasil evaluasi, pengurus masjid perlu melakukan penyesuaian pada program kebersihan yang ada. Jika ada area yang dianggap kurang memadai, tindakan perbaikan dapat segera dilakukan. Penyesuaian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program kebersihan dan kerapihan ruang sholat. Dengan melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala, masjid akan terus berkembang dalam menjaga kebersihan. Lingkungan yang bersih dan teratur akan menciptakan kenyamanan bagi semua jamaah, serta menumbuhkan rasa saling menghargai dalam menjaga tempat ibadah.Kesimpulan
Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang sholat di organisasi masjid adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan keterlibatan aktif dari semua anggota. Melalui perencanaan yang baik, pelaksanaan yang melibatkan jamaah, serta evaluasi yang berkelanjutan, masjid dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk beribadah. Kebersihan kerapihan ruang sholat masjid tidak hanya berdampak pada kenyamanan tetapi juga mencerminkan nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh komunitas. Dengan upaya yang konsisten, masjid dapat menjadi tempat yang lebih baik untuk ibadah dan interaksi sosial.Tentang Penulis
| Masjid Baitussalam Dukuh
| Jl. Raya Pondok Gede RT. 001 RW. 01 Kel. Dukuh Kec. Kramat Jati Jakarta Timur 13550
Assalaamu'alaykum wa rohmatullaahi wa barokaatuh
Saudara-saudara kaum muslimin yang Allah muliakan...
Secara geografis Majid Baitussalam berbatasan dengan:
- Sebelah Barat, berbatasan langsung dengan rumah warga (keluarga wakif);- Sebelah Timur, berbatasan langsung dengan rumah warga (keluarga wakif);- Sebelah Utara, berbatasan langsung dengan PT. Patriot Intan Abadi;- Sebelah Selatan, berbatasan langsung dengan SD Negeri Dukuh 01, Jalan Raya Pondok Gede dan Kantor Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia;- Sebelah Tenggara, berbatasan dengan pemukiman warga, Kampus & Asrama MH. Thamrin, Kantor Cabang Bank Mandiri.
Masjid Baitussalam ini berdiri di atas lahan/tanah wakaf seluas 593 m2 dan hampir 50% bangunannya berada di atas lahan bekas timbunan sampah rumah tangga setinggi kira-kira 3 m.
Saat ini sedang dilakukan pembangunan kembali Masjid Baitussalam akibat adanya kerusakan struktur bangunan yang mengakibatkan terjadinya kemiringan dan beberapa spot retakan. Pembangunan dimulai pada tanggal 1 Maret 2020 dengan progress per 30 April 2022 sebesar 56,87% dan biaya yang dikeluarkan senilai Rp.1.948.617.550,00 (satu miliyar sembilan ratus empat puluh delapan juta enam ratus tujuh belas ribu lima ratus lima puluh rupiah), terhutang senilai Rp.58.294.550,00 (lima puluh delapan juta dua ratus sembilan puluh empat ribu lima ratus lima puluh rupiah).
Alhamdulillaah, masjid ini selalu ramai dengan kegiatan-kegiatan rutin keagamaan-sosial yang melibatkan kepengurusan RW, RT, dan tokoh masyarakat dalam setiap konsep dan teknis pelaksanaannya. Program rutin yang Kami lakukan diantaranya adalah Santunan Yatim & Dhu'afa di wilayah RW. 01 kelurahan Dukuh dengan total penerima santunan sebanyak 90 - 95 orang, dibagikan beragam secara berkala setiap bulan, setiap Ramadhan, setiap Bulan Maulid dan setiap momentum Isra Mi'raj.
In syaa Allah dengan fisik Masjid yang baru nanti, Kami DKM Baitussalam akan meningkatkan produktifitas masjid dan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui aset produktif masjid berupa lahan parkir dan aula, selain dari infaq-shodaqoh tentunya. Untuk itu, Kami mohon dari para dermawan bisa membantu menyelesaikan tahap pembangunan Masjid Baitussalam ini mengingat pembangunan ini sudah berlangsung selama kira-kira 2 tahun 5 bulan. Semoga Allah Yang Maha Indah membalas kebaikan Saudara-Saudara dengan sebaik-baik kemuliaan dan keberkahan, aamiin.
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.”(QS. Al Baqarah: 114)
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At Taubah: 18)
“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapat pahala haji yang sempurna hajinya.” (HR. Thabrani)
Wassalaamu 'alaykum wa rohmatullaahi wa barokaatuh