Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem, Jangan Keliru Ya!
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:28:06

Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem, Jangan Keliru Ya!

Masjid Al Aqsa dan Dome of The Rock (kubah Shakhrah) adalah bangunan Islam tertua yang berada di kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Kedua bagunan ini memiliki bentuk bangunan yang hampir mirip dari kubahnya dan letaknya berdekatan sehingga sering dianggap sama.

Padahal, Masjid Al Aqsa dan Dome of The Rock adalah dua bangunan yang berbeda. Lantas apa perbedaan antara keduanya? Berikut ini penjelasannya.

Dilansir dari detikTravel, perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock dapat dilihat sebagai berikut:

Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem, Jangan Keliru Ya!

Perbedaan yang paling terlihat antara bangunan Masjid Al Aqsa dengan Dome of The Rock, yaitu dari warna kubah keduanya. Kubah Masjid Al Aqsa memiliki warna keabu-abuan dengan bangunan berwarna kecoklatan.

Sedangkan pada kubah Dome of the Rock (kubah batu atau kubah Shakhrah) memiliki warna keemasan serta dinding yang berwarna biru penuh dengan motif. Sering kali orang mengira kubah emas bangunan Dome of the Rock adalah kubah Masjid Al Aqsa, padahal keduanya berdiri pada bangunan yang berbeda.

Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock juga dapat diketahui dari sejarah kedua bangunan tersebut yang berbeda. Berdasarkan laporan Middle East Eye, bangunan masjid di kompleks Al Aqsa didirikan oleh khalifah Islam kedua, Umar bin Khattab, pada tahun 638 M setelah menaklukkan Levant.

Menurut laporan Times of Israel, Sophronius pernah meminta Umar sholat di dalam Gereja Makam Suci ketika waktu sholat tiba, tetapi ia menolaknya.

Umar bersikeras apabila ia berdoa di sana, umat Islam akan mencontoh tindakannya sebagai alasan mengubah gereja sebagai masjid. Lokasi Umar bin Khattab sholat di bagian selatan kompleks Al Aqsa kemudian dijadikan sebagai Masjid Al Qibli atau dikenal sebagai Masjid Al Aqsa.

Dalam buku Sejarah Ibadah karya Syahruddin El-Fikri, masjid al-Aqsha juga pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya datang perintah Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk memindahkan kiblat ke Baitullah (ka'nah) di Makkah.

bangunan Masjid Al Aqsa sepanjang sejarahnya telah mengalami serangkaian renovasi dan perluasan, termasuk pada era Dinasti Umayyah, Abbasiyah, dan Kekaisaran Ottoman.

Sedangkan bangunan Dome of the Rock yang sering disebut juga sebagai Baitul Maqdis, kubah batu, atau kubah Shakhrah diyakini umat Islam sebagai tempat pijakan Rasulullah SAW sebelum melakukan perjalanan Isra Mi'raj menuju langit ketujuh atau sidratul muntaha.

Menambahkan dari buku Situs-Situs dalam Al-Qur'an karya Syahruddin El-Fikri, nama kubah batu pada bangunan ini disesuaikan dengan kondisi tempat tersebut. bangunan kubah batu ini tepatnya didirikan di atas batu atau karang (sakhrah).

Pada batu tersebut yang kini berada di bawah kubah, terdapat jejak kaki Nabi Muhammad SAW yang menjadi tambatan buraq. Sementara kaum Yahudi mempercayai batu itu sebagai tempat Nabi Ibrahim AS mempersiapkan dirinya untuk mengorbankan anaknya, Ishak AS.

bangunan kubah batu tersebut juga dianggap sebagai karya arsitektur Islam tertua di dunia yang dibangun sekitar abad ke-7 M atas perintah Abdul Malik bin Marwah, khalifah kelima dinasti Umayyah.

Dome of the Rock dapat dilihat dari seluruh penjuru Yerusalem sebab kubahnya yang memiliki warna emas mencolok. Namun, bangunan ini bukanlah masjid, melainkan sebuah kuil. Meski demikian, bangunan kubah batu ini tetap dianggap suci oleh umat muslim.

Itulah perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock yang ada di Kota Tua Yerusalem. Jangan sampai tertukar ya, rekan-rekan!

Masjid Al Aqsa dan Dome of The Rock (kubah Shakhrah) adalah bangunan Islam tertua yang berada di kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Kedua bagunan ini memiliki bentuk bangunan yang hampir mirip dari kubahnya dan letaknya berdekatan sehingga sering dianggap sama.

Padahal, Masjid Al Aqsa dan Dome of The Rock adalah dua bangunan yang berbeda. Lantas apa perbedaan antara keduanya? Berikut ini penjelasannya.

Dilansir dari detikTravel, perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock dapat dilihat sebagai berikut:

Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem, Jangan Keliru Ya!

Gambar Ilustrasi Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem, Jangan Keliru Ya!

Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem, Jangan Keliru Ya!

Perbedaan yang paling terlihat antara bangunan Masjid Al Aqsa dengan Dome of The Rock, yaitu dari warna kubah keduanya. Kubah Masjid Al Aqsa memiliki warna keabu-abuan dengan bangunan berwarna kecoklatan.

Sedangkan pada kubah Dome of the Rock (kubah batu atau kubah Shakhrah) memiliki warna keemasan serta dinding yang berwarna biru penuh dengan motif. Sering kali orang mengira kubah emas bangunan Dome of the Rock adalah kubah Masjid Al Aqsa, padahal keduanya berdiri pada bangunan yang berbeda.

Perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock juga dapat diketahui dari sejarah kedua bangunan tersebut yang berbeda. Berdasarkan laporan Middle East Eye, bangunan masjid di kompleks Al Aqsa didirikan oleh khalifah Islam kedua, Umar bin Khattab, pada tahun 638 M setelah menaklukkan Levant.

Menurut laporan Times of Israel, Sophronius pernah meminta Umar sholat di dalam Gereja Makam Suci ketika waktu sholat tiba, tetapi ia menolaknya.

Umar bersikeras apabila ia berdoa di sana, umat Islam akan mencontoh tindakannya sebagai alasan mengubah gereja sebagai masjid. Lokasi Umar bin Khattab sholat di bagian selatan kompleks Al Aqsa kemudian dijadikan sebagai Masjid Al Qibli atau dikenal sebagai Masjid Al Aqsa.

Dalam buku Sejarah Ibadah karya Syahruddin El-Fikri, masjid al-Aqsha juga pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya datang perintah Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk memindahkan kiblat ke Baitullah (ka'nah) di Makkah.

bangunan Masjid Al Aqsa sepanjang sejarahnya telah mengalami serangkaian renovasi dan perluasan, termasuk pada era Dinasti Umayyah, Abbasiyah, dan Kekaisaran Ottoman.

Sedangkan bangunan Dome of the Rock yang sering disebut juga sebagai Baitul Maqdis, kubah batu, atau kubah Shakhrah diyakini umat Islam sebagai tempat pijakan Rasulullah SAW sebelum melakukan perjalanan Isra Mi'raj menuju langit ketujuh atau sidratul muntaha.

Menambahkan dari buku Situs-Situs dalam Al-Qur'an karya Syahruddin El-Fikri, nama kubah batu pada bangunan ini disesuaikan dengan kondisi tempat tersebut. bangunan kubah batu ini tepatnya didirikan di atas batu atau karang (sakhrah).

Pada batu tersebut yang kini berada di bawah kubah, terdapat jejak kaki Nabi Muhammad SAW yang menjadi tambatan buraq. Sementara kaum Yahudi mempercayai batu itu sebagai tempat Nabi Ibrahim AS mempersiapkan dirinya untuk mengorbankan anaknya, Ishak AS.

bangunan kubah batu tersebut juga dianggap sebagai karya arsitektur Islam tertua di dunia yang dibangun sekitar abad ke-7 M atas perintah Abdul Malik bin Marwah, khalifah kelima dinasti Umayyah.

Dome of the Rock dapat dilihat dari seluruh penjuru Yerusalem sebab kubahnya yang memiliki warna emas mencolok. Namun, bangunan ini bukanlah masjid, melainkan sebuah kuil. Meski demikian, bangunan kubah batu ini tetap dianggap suci oleh umat muslim.

Itulah perbedaan Masjid Al Aqsa dan Dome of the Rock yang ada di Kota Tua Yerusalem. Jangan sampai tertukar ya, rekan-rekan!

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .