Peran Anak Muda dalam Memakmurkan Masjid di Indonesia

Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) menggelar jambore nasional untuk para takmir-takmir muda Tanah Air di Secapa AD, Kota Bandung. Anak-anak muda itu nantinya akan dibina supaya memiliki teladan dan mampu memakmurkan keberadaan masjid di kampus masing-masing.

Ketua PP AMKI Prof Hermawan Kresno Dipojono mengatakan semenjak didirikan pada 2004, AMKI sudah banyak melahirkan cendekiawan Muslim yang memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Jambore AMKI Muda perdana pun kemudian diinisiasi supaya anak-anak muda tersebut nantinya punya nilai integritas untuk melanjutkan kepemimpinan hingga tingkat nasional.

"Sesuai dengan semangatnya, jadi kita ingin bersama-sama membangun impian besar tentang Indonesia masa depan. Dan kita yakin itu merupakan bagian yang harus diketahui oleh anak-anak muda yang berbasis di masjid, karena kita ingin bahwa Indonesia masa depan itu cemerlang. Jadi kita persiapkan anak-anak muda yang punya karakter, jujur, integritas dan memiliki kompetensi yang diperlukan," katanya, Senin (13/11/2023).

Peran Anak Muda dalam Memakmurkan Masjid di Indonesia

Ia mengungkap, AMKI sudah bertahun-tahun memfasilitasi anak-anak muda potensial untuk dibina mental dan kompetensinya. AMKI menyediakan jalur beasiswa bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya, hingga membuka jejaring entrepreneur baru bagi mereka yang punya potensi di sana.

"Jadi banyak jamaah kami yang sudah dalam tanda petik sukses dalam mencapai kariernya. Sehingga mereka bisa menjadi bagian dari jaringan adik-adik yang baru ingin merintis kariernya," ucap Hermawan.

Dalam jambore nasional yang diikuti 300 peserta dari 100 kampus di seluruh Indonesia, para takmir muda kampus itu pun sudah memberikan inovasi dalam upaya memakmurkan masjid masing-masing. Hermawan pun mengharapkan, acara ini bisa membentuk mental mereka yang bisa menjadi teladan bagi kepemimpinan di Indonesia.

"Jadi kita ingin bekali mahasiswa ini dengan karakter yang baik. Selalu menempatkan kesolehan dalam arti integritas, kejujuran, yang jadi bagian tidak terpisahkan dari perjalanan karir hidupnya. Mudah-mudahan kita bisa membuat Indonesia besok lebih baik, karena seharusnya kompetensi mereka sudah dibina di kampusnya masing-masing," pungkasnya.