Ahmad subagja | Masjid Al-Anshor
2019-07-11 21:22:48PEMBANGUNAN MASJID JAMI AL-ANSHOR
Masjid Al-Anshor berlokasi di Kp.Cibirubeet Rt. 02 Rw 15 Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Berdasarkan peta kewilayahan Desa Cileunyi Wetan dari timur berbatasan dengan Jatinangor Kabupaten Sumedang, dari barat berbatasan dengan Desa Cileunyi Kulon, dari Selatan Berbatasan dengan Rancaekek dan dari utara berbatasan dengan Gunung Manglayang.
Letak lokasi masjid Al Anshor tepatnya berbatasan atau berhadapan dengan Gunung Manglayang dengan akses jalan Desa dan berjarak sekitar 3,5 km ke jalan utama provinsi. Sedangkan jumlah penduduk yang berada di sekitar masjid Al Anshor berjumlah 1.232 orang dari jumlah 287 Kepala Keluarga. Potensi sumber daya alam khususnya di daerah penduduk terdiri dari Hutan lindung, hutan masyarakat, lahan persawahan dan perkebunan dengan topografi berbukit.
Mata pencaharian penduduk pada umumnya didominasi masyarakat petani (sawah, kebun, peternak), buruh pabrik dengan taraf ekonomi rata-rata menengah kebawah, sehingga biaya pembangunan masjid yang bersifat swadaya masyarakat masih jauh dari rencana kebutuhan anggaran.
Masjid Al Anshor (dulu namanya Tajuk) dibangun pertama kali pada Tahun 1961 dan terdaftar di kementerian agama sebagai anggota system informasi masjid Indonesia pada 1999, pada tahun 2005 masjid ini di daulat menjadi masjid Jami karena dengan kebutuhan dan kelayakan persyaratan sebagai masjid jami (dipakai Sholat Jumat) oleh Kemenag Kabupaten Bandung melalui Kantor Urusan Agama Kecamatan Cileunyi. Masjid Al Anshor berdiri di tanah wakaf dengan luas tanah 260 m².
Masjid tersebut pernah mengalami renovasi sebanyak 2 kali namun bersifat renovasi sedang. Kapasitas masjid yang menampung kurang lebih 60 orang tidak seimbang dengan jumlah penduduk/jama’ah yang beribadah di masjid Al Anshor. Selain itu kegiatan–kegiatan sholat jum’at, sholat taraweh maupun acara-acara lainnya Masjid Al Anshor sudah tidak mampu lagi menampung jama’ahnya, kondisi ini mengakibatkan pelaksanaan ibadah menjadi kurang khusuk dan kurang nyaman. Disamping itu, fungsi masjid belum bisa menunjang kebutuhan untuk syi’ar Islam seperti dalam bidang pendidikan, kegiatan sosial, perpustakaan dan sebagainya, disebabkan tidak adanya ruang yang dapat dipergunakan untuk keperluan tersebut. Dengan kondisi latar belakang di atas maka kami DKM al-anshor bermaksud untuk membangun dan perluasan masjid dengan daya tampung 750 jamaah lengkap dengan kubah, toilet, tempat wudhu. Ruang pengajian, perpustakaan, tempat rapat, serta pengajian majelis taklim.
Tentang Penulis
Ahmad subagja | Masjid Al-Anshor
| Kp. Cibirubeet RT 02 / RW 15 Desa Cileunyi Weatan Kec Cileunyi Kab Bandung
Masjid Al-Anshor merupakan masjid Jami yang berada di kp Cibirubeet RW 15 Ds Cileunyi Wetan Kec Cileunyi Kab Bandung. Masjid ini saat ini sedang dalam tahap proses pembangunan Masjid ini telah berdiri sejak 1960 dulu populernya Tajuk (tercatat oleh Data Sistem Informasi Masjid Indonesia pada tahun 1999), Status Tanah wakaf Seluas 260 M" dari Muwakif (Abah Endi Pendiri masjid) yang pernah mengenyam pendidikan pesantren di Tanjakan sari Cileunyi yang sekarang lebih terkenal Pesantren Bustanul Wildan berguru kepada Kiyai Mama Tajoesubki (mama Uki) dan Kiyai mama Sujai Ponpes Al-Jawami Sindangsari, semasa hidupnya abah Endi sering di panggil abah lebe karena selain berprofesi syiar agama, petani juga ikut membantu KUA dalam mengurus pernikahan di wilayah desa cileunyi wetan. pada tahun 2005 Status Masjid (mushola) berubah menjadi masjid Jami (dipakai Sholat Jumat Berjamaah) di lingkungan RW 15 atas dasar rekomendasi KUA dan dasar persyaratan yang berlaku hingga saat ini.
berlangsungnya tempat peribadatan umat islam di kp cibirubeet masjid bukan hanya digunakan untuk sholat tetapi di pakai untuk kegiatan lain yaitu ;
kegiatan pengajian (majlis taklim ibu-ibu tiap hari rabu)
Kegiatan pengajian (Majelis Taklim Bapak-bapak setiap hari Kamis malam Jumat bada isya)
kegiatan Pengajian Anak-anak dan remaja setiap hari di jam 15.00 - 18.00
kegiatan sholat Jumat dan taraweh yang selalu tidak tertampung membuat kami pengurus DKM,Pemerintah setempat dan masyarakat sepakat untuk membangun kembali masjid renovasi total dengan ukuran yang lebih luas yaitu 12 m x 14 m dengan struktur bangunan 2 lantai yang mana lantai 1 di peruntukan untuk sarana ibadah sehari-hari dan lantai 2 untuk tempat majelis taklim.
SUSUNAN PENGURUS DKM AL-ANSHOR
Pelindung : U. Ruspendi, Danny Hardyana
Penanggungjawab ; Saud, Wihanjaya.
Ketua Pelaksana : Repy Hapyan.
Sekretaris : Mansur
Bendahara: Opan
Khatib : Abah Encur, Ust Zaelani, Ust Ujang Sujaman.
Pimpinan Majlis Taklim : Ust Jajang Tahyudin
Kepala Taman Pendidikan Al-Quran : Diah Pitaloka.