NUZULUL-QUR’AN (KULTUM ROMADHON HARI KE 17)
Ahmad subagja | ALWUSTHO
2021-10-04 22:38:48

NUZULUL-QUR’AN (KULTUM ROMADHON HARI KE 17)

NUZULUL-QUR’AN

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِىْ اَنْزَلـَــــــ الْقُرْآنَ فِىْ لَـــيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ.  اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. شَهَادَةً تُــنْجِىْ قَائــِلَهَا مِنْ اَهْوَالِ الدُّنْيَا وَالْاخِرَةِ.  وَاَشْهَدُ اَنَّ  مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الَّذِىْ لاَ نَبِيَّ وَلاَ نُبُوَّةَ وَلاَ رِسَالَةَ بــَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ  وَسَلِّمْ عَلَى حَضْرَةِ  الــنَّــبَوِيَّةِ. سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنــَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اللَّطِــيْفَةِ الْـقُدْسِيَّةِ. وَعَلَى آلِه وَاَصْحَابِهِ اَهْلِ الْفَضِيْلَةِ وَالْهِدَايَةِ.  اَيــُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ! اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْــتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

            Marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yangtelah mencurahkan nikmat kepada umat Islam dengan di turunkannya Al-Quran di bulan scu Ramadhan. Salawat dan salam semoga semoga disampaikan kepada Rasul penerima al-Qur’an, nabiyullah Muhammad  SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti ajarannya.

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

            Setiap agama-agama samawi, yakni agama-agama yang diwahyukan oleh Allah melalui Malaikat Jibril kepada para nabi dan rasul-Nya, mempunyai ciri khas utama, yaitu adanya kitab suci yang berisi wahyu-wahyu ilahi. Seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as, kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud as, Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, dan terakhir kitab al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

            Al-Quran sebagaimana dinyatakan oleh Al-Quran sendiri adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril pada tanggal 17 Ramadhan di tahun pertama kenabian Muhammad SAW. Karena dengan diturunkannya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW itu sekaligus menjadi langkah awal pengangkatannya sebagai Rasulullah, yang bertugas untuk memperkenalkan, mengajarkan, menyebarkan, menjelaskan, dan membuktikan keagungan Al-Quran.

            Al-Quran secara harfiyah berarti "bacaan sempurna" merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis-baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Quranu-Karim, bacaan mulia lagi sempurna itu.

            Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya bahkan tidak dapat menulis dengan aksaranya, serta dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.

            Tiada bacaan melebihi Al-Quran dalam perhatian yang diperolehnya, bukan saja sejarahnya secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim, dan saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu turunnya.

            Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosakatanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat, tersirat bahkan sampai kesan yang ditimbulkannya. Semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi generasi. Kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kemampuan dan kecenderungan mereka, namun semua mengandung kebenaran.  Al-Quran layaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.

            Tiada bacaan seperti Al-Quran yang diatur tatacara membacanya, mana yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus bacaannya, di mana tempat yang terlarang atau boleh, atau harus memulai dan berhenti, bahkan diatur lagu dan iramanya, sampai kepada etika membacanya.

            Tiada bacaan sebanyak kosakata Al-Quran yang berjumlah 77.439 kata, dengan jumlah huruf 323.015 huruf yang seimbang jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya, yang tersebar dan tersusun secara indah pada 30 juz, 6.666 ayat yang serasi kedudukan masing-masing ayatnya.

           

Hadirin yang dimuliakan Allah

            Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW menyatakan bahwa: Al-Quran adalah kitab Allah yang berisikan sejarah umat sebelum kamu, berita umat sesduahmu, kitab yang memutuskan urusan-urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat pasti dan absolute. Siapa saja orang durhaka yang meninggalkannya, pasti Allah akan memusuhinya. Barangsiapa mencari petunjuk selain Al-Quran, pasti akan tersesat kehidupannya. Al-Quran adalah tali Allah yang sangat kuat, peringatan yang bijaksana dan jalan yang sangat lurus. Al-Quran adalah kitab yang mampu mengendalikan hawa nafsu. Apabila dibaca, lidah tidak akan bercampur dengan yang lainnya. Para ulama tidak akan merasa kenyang dengannya. Al-Quran adalah kitab yang tidak akan rusak karena sering dibolak-balik, dibaca dan dipelajari. Kitab yang tidak akan pernah habis keagungan, kemuliaan, dan keindahannya. Kitab yang golongan jin tertegun-tegun ketika mendengarnya, sehingga mereka berkata, "Kami telah mendengar Al-Quran yang agung, yang memberi petunjuk kepada kebenaran, karena itu kami beriman kepadanya". Barangsiapa yang berkata berdasarkan pada Al-Quran, pasti akan benar perkataannya. Barangsiapa yang mengamalkannya, pasti akan mendapat pahalanya. Barangsiapa yang menghukumi sesuatu berdasarkan kepadanya, sungguh orang itu telah mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus.

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

            Demikian Al-Quran yang mulia itu diturunkan kepada Nabi pilihan sebagai kitab suci bagi umat Islam sebagai pilihan. Sebagai kitab suci, maka Al-Quran mempunyai beberapa fungsi, di antaranya:

Pertama, fungsi al-Qur’an adalah imaman warahmah, yakni menjadi pedoman dan rahmat bagi umat Islam, yang berisi hukum-hukum Tuhan yang wajib ditaati dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana karakteristik orang-orang yang beriman ketika mereka menerima aturan-aturan dari Allah SWT, mereka akan menyambutnya dengan sami’na wa atha’na, kami dengar dan kami taat.

Allah SWT berfirman:

 

`ÏBur ¾Ï&Î#ö7s% Ü=»tFÏ. #Óy›qãB $YB$tBÎ) ZpyJômu‘ur 4 #x‹»ydur Ò=»tGÏ. ×-Ïd‰|Á•B $ºR$|¡Ïj9 $|‹Î/ttã u‘É‹Zã‹Ïj9 tûïÏ%©!$# (#qßJn=sß 3“tô±ç0ur tûüÏZÅ¡ósßJù=Ï9 ÇÊËÈ  

 

Dan sebelum Al-Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. dan Al-Quran adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-Ahqaf: 12)

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

Kedua, fungsi Al-Quran adalah hudan linnas, sebagai petunjuk bagi manusia ke jalan yang lurus, jalan kebenaran yang diridhai oleh Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT yang tercantum di dalam Al-Quran Surah al-Isra ayat 9:

 

#x‹»yd tb#uäöà)ø9$# “ωöku‰ ÓÉL¯=Ï9 š†Ïf ãPuqø%r& çŽÅe³u;ãƒur tûüÏZÏB÷sßJø9$# tûïÏ%©!$# tbqè=yJ÷ètƒ ÏM»ysÎ=»¢Á9$# ¨br& öNçlm; #\ô_r& #ZŽÎ6x. ÇÒÈ 

 

Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. (QS. Al-Isra: 9)

 

Ketiga, fungsi Al-Quran adalah bayyinatin minal-huda wal-furqan, yaitu penjelasan-penjelasan tentang syariat Islam dan pembeda antara yang hak dan batil, antara halal dan haram, antara benar dan salah, antara baik dan buruk, antara jalan yang menuju surga dan jalan yang menuju neraka, dan sebagainya.

Allah SWT berfirman:

 

ãöky­ tb$ŸÒtBu‘ ü“Ï%©!$# tA̓Ré& ÏmŠÏù ãb#uäöà)ø9$# ”W‰èd Ĩ$¨Y=Ïj9 ;M»oYÉit/ur z`ÏiB 3“y‰ßgø9$# Èb$s%öàÿø9$#ur

 

Bulan Ramadhan (adalah) bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah: 185)

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

Keempat, fungsi Al-Quran adalah  tadzkirah, peringatan yang berisi tabsyir atau kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, dan indzar atau ancaman bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

 

!$tB $uZø9t“Rr& y7ø‹n=tã tb#uäöà)ø9$# #’s+ô±tFÏ9 ÇËÈ   žwÎ) ZotÅ2õ‹s? `yJÏj9 4Óy´øƒs† ÇÌÈ

 

Kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah). (QS. Thaha: 2-3)

 

Kemudian firman-Nya lagi:

 

  • NèO $uZøOu‘÷rr& |=»tGÅ3ø9$# tûïÏ%©!$# $uZøŠxÿsÜô¹$# ô`ÏB $tRϊ$t7Ïã ( óOßg÷YÏJsù ÒOÏ9$sß ¾ÏmÅ¡øÿuZÏj9 Nåk÷]ÏBur ӉÅÁtFø)•B öNåk÷]ÏBur 7,Î/$y™ ÏNºuŽöy‚ø9$$Î/ ÈbøŒÎ*Î/ «!$# 4 šÏ9ºsŒ uqèd ã@ôÒxÿø9$# 玍Î7x6ø9$# ÇÌËÈ

 

Kemudian kitab (Al-Quran)  itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri -- dengan mengingkari kebenarannya;  dan di antara mereka ada yang pertengahan – antara percaya dan tdak percaya;  dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah – karena mereka meyakini kebenaran Al-Quran. Yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar. (QS. Fathir: 32)

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

Kelima, Fungsi Al-Quran adalah syifa’ warohmatun lil-mukminin, menjadi penyembuh atas segala penyakit baik lahir maupun batin, dan menjadi rahmat – yakni kasih sayang Allah kepada orang-orang yang beriman. Karena dengan meyakini dan mengamalkan isi Al-Quran kita akan menjadi orang-orang yang diridhai oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

 

$pkš‰r'¯»tƒ â¨$¨Z9$# ô‰s% Nä3ø?uä!$y_ ×psàÏãöq¨B `ÏiB öNà6În/§‘ Öä!$xÿÏ©ur $yJÏj9 ’Îû ͑r߉Á9$# “Y‰èdur ×puH÷qu‘ur tûüÏYÏB÷sßJù=Ïj9 ÇÎÐÈ  

 

Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus: 57)

 

Dan dalam hadisnya Rasulullah SAW bersabda:

 

تَرَكْتُ  فِـيْكُمْ  اَمْرَيــْـنِ  لـَنْ  تَضِلُّوْا  مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا اَبــَدًا، كِتَابَ اللهِ وَسُــنَّةَ رَسُوْلِ اللهِ. (رواه مسلم)

 

Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara, kamu tidak akan tersesat selama kamu memegang teguh keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulillah.

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

            Semoga kita menjadi umat-umat Qurani yang cinta kepada Al-Quran, tekun mempelajari dan memahami kandungan Al-Quran, dan sepenuh hati mengamalkan ajaran Al-Quran.

 

هدانا الله واياكم اجمعيـن

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | ALWUSTHO

Ahmad subagja | ALWUSTHO

| Jl.Raya Balaraja Kresek Km.06 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar

MASJID ALWUSTHO SUKAMULYA
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG

SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
Semenjak pertama kali menjadi warga Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang tepatnya pada bulan Oktober tahun 2003, ketika mau Sholat Jum'at harus jalan dari rumah ke Masjid kurang lebih 1 kilometer, jarak tempuh kalau dengan jalan kaki cukup jauh. Mulai dari sini ada keinginan untuk mendirikan Masjid di kampung tersebut tentunnya dengan warga sekitar.
Sebelas tahun kemudian tepatnya pada tahun 2014 sempat mengadakan obrolan kecil dengan tokoh dan Rt. setempat untuk musyawarah warga jajak pendapat untuk pendirian Masjid dengan mengajak 2 Rt. yang berdekatan, untuk menidak lanjuti rencana kami (Penggiat Pendirian Maasjid) untuk Mendirikan Masjid akhirnya buat surat undangan musyawarah tokoh masyarakat Rt.5,6 & 7 Rw.01 yang terdiri dari tiga kampung, tiga Rt dan tiga Musholla (Tegal Anyar, Tegal Murni dan Pondok Gede) tapi sayang ada salah satu tokoh agama yang menentang dan salah satu Rt. tidak berani untuk melanjutkan undangan tokoh masyarakat, terpaksa rencana gagal.
 Semangat kami masih ada untuk pendirian Masjid apalagi ada salah satu Musholla direnovasi total sampai naik jadi 2 lantai, harapan kami bisa dijadikan Masjid. Namun nyatanya dari pengurus musholla menyatakan tidak akan pernah dijadikan Masjid, pedahal jarak  Musholla ke Masjid cukup jauh.
Selang lima tahun kemudian pada tanggal 01 Juni tahun 2019 ketemu tetangga H.Zuhdi seorang saudagar/pedagang menyampaikan keinginan yang sama untuk mendirikan Masjid setelah ada yang mau jual tanah disamping rumahnya. Seperti gayung bersambut tanah yang ditawarkan langsung dibayar dan diwakafkan untuk pembangunan Masjid. 
Untuk mengawali pembangunan kami mengundang tokoh masyarakat sekitarnya tiga Rt. ; Kp.Tegal anyar Rt.05/01, Kp.Pondok Gede Rt.06/01 dan Kp.Tegal Murni Rt.07/01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang. Undangan Musyawarah atas nama PENGGIAT PENDIRIAN MASJID, Musyawarah dilaksanakan di Majlis H.Zuhdi Kp.Tegal Anyar Rt.05/01, pada hari Kamis malam Jum'at tgl.20 Juni 2019, menghasilkan keputusa sebagai berikut;
A. Terbentuknya Panitia Pembangunan Masjid
B. Untuk megawali pekerjaan pembangunan, peletakan batu pertama, penentuan arah qiblat dan pemberian nama Masjid nunggu keputusan seorang Kiyai/Abuya yang ditokohkan dan dijadikan rujukan dalam beragama dan bermasyarakat yaitu KH. UCI TURTUSI Cilingok, mengingat ada salah satu tokoh agama termasuk muridnya beliau yang menentang pendirian masjid tersebut.
Abuya KH.Uci Turtusi kami hubungi dan beliau tidak langsung memberikan keputusan, beliau pelajari dulu rencana yang kami sampaikan terkait pendirian Masjid, ternyata beliau sangat teliti dan hati-hati untuk memberikan keputusan kurang lebih memakan waktu satu bulan, tepatnya pada tanggal 03 Juli 2019 beliau langsung datang ke lokasi lahan yang akan dibangun masjid letaknya di Jl.Raya Balaraja Kresek Km.6  Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang, didampingi jamaah beliau dan juga dihadiri oleh warga, tokoh dan pejabat setempat berikut Kepala Desa, karena dua hari sebelumnya beliau menginformasikan kepada kami melaui santrinya untuk menyiapkan acara Peletakan batu pertama, pengukuran qiblat sekaligus pemberian nama Masjid, sehingga kami sempat menyampaikan kepada warga dan pejabat setempat semuannya antusias menghadiri dan menyambut Abuya Uci Turtusi.
Acara diawali dengan Tausiyah mauidhotul hasanah, mengutip beberapa pembicaraan beliau sebagai berikut ;
 - Selama pembangunan Masjid tidak boleh minta sodaqoh dipinggir jalan karena disamping mengganggu ketertiban umum juga satu hal yang dianggap merendahkan umat Islam dihadapan orang-orang non Muslim,
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh buat proposal ke pemerintah dan lembaga, tapi kalau ada pejabat yang datang memberikan sodaqoh atas nama pribadi tidak boleh ditolak jangankan banyak walaupun ngasi sodaqoh Rp.1,000,- (seribu rupiah) harus diterima dan tanpa LPJ. 
- Pemberian nama Masjid " ALWUSTHO" artinya  mejeuhna (tengah-tengah), khoirul umur awusathuha (sebaik-baiknya urusan tengah-tengah), tengah-tengah baina Balaraja Wakresek (antara lokasi Balaraja dan Kresek), awewe oge anu diteangan nungenah tengah-tengahna kelakar beliau. 
Dilanjutkan dengan pengukuran arah qiblat oleh beliau dan sekaligus peletakan batu pertama pembangunan didampingi oleh tukang Masjid yang disaksikan oleh jamaah, warga, dan pejabat setempat kurang lebih ada seribu Jamaah.
Mulai pada hari tersebut Rabu, 03 Juli 2019 M  pembangunan MASJID ALWUSTHO dilangsungkan oleh tukang Masjid dibantu Warga sekitarnya, hingga artikel ini ditulis pembangunan masjid masih berlangsung baru 70 persen pekerjaan. Artikel ini ditulis pada hari Jum'at, 01 Oktober 2021 (tahun ketiga pembangunan).
Mohon do'a dan bantuanya khususnya untuk pembaca, umumnya untuk kaum muslimin walmuslimat, mukminin walmukminat. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan pembangunan masjid ALWUSTHO dan mampu memakmurkannya. Semoga semua kegiatan yang kita kerjakan dan rencanakan ada dalan ridho dan lindungan Allah SWT. Amiiin Yaa Robbal 'Alamiin.

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi

Rekomendasi Artikel untuk Anda