Niat Iktikaf di Masjid, Dilengkapi Tata Cara dan Waktu Terbaiknya
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-06-11 08:19:29

Niat Iktikaf di Masjid, Dilengkapi Tata Cara dan Waktu Terbaiknya

Iktikaf adalah amalan yang dilakukan di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Sebelum melakukannya umat Islam harus membaca niat iktikaf di masjid.

Terkait iktikaf disebutkan dalam ayat Al-Qur'an, yaitu surah Al Baqarah ayat 125.

وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Niat Iktikaf di Masjid, Dilengkapi Tata Cara dan Waktu Terbaiknya

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumahKu untuk orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud."

Syekh Alauddin Za'tari dalam bukunya yang berjudul Fikih Madzhab Syafi'i terjemahan Abdul Rosyad Shiddiq, mendefinisikan iktikaf secara bahasa adalah berdiam diri, menahan, menekuni dan menjalani sesuatu yang baik atau dosa. Adapun, pengertian iktikaf secara syariat artinya berdiam dirinya seseorang secara khusus di suatu masjid dengan tata cara tertentu.

Prof Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom menuturkan bahwa iktikaf harus dilaksanakan di masjid. Dengan demikian, tidak ada pelaksanaan iktikaf di rumah atau tempat selain masjid.

Lantas, seperti apa niat iktikaf di masjid? Berikut bacaannya.

Berikut niat iktikaf di masjid yang dapat dipanjatkan seperti dinukil dari Kitab Tuntunan Lengkap Tata Cara salat Wajib dan Sunah oleh Ustaz Risky Aviv Nugroho.

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul i'tikaafa fi haadzal masjidi lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya berniat iktikaf di masjid ini karena Allah SWT."

Menukil dari buku Itikaf Penting dan Perlu karya DR Ahmad Abdurrazaq Al-Kubaisi yang diterjemahkan oleh A M Basalamah, waktu iktikaf dijelaskan pada sebuah hadits.

"Rasulullah SAW dahulu menjalankan iktikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadan." (HR Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan)

Meski demikian, Syekh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq terjemahan Ahmad Tirmidzi, Futuhal Arifin dan Farhan Kurniawan menuliskan bahwa terkait lama waktu iktikaf tidak ada ketentuannya. Iktikaf bisa dilakukan dengan cara menetap sementar di masjid, baik sebentar ataupun lama.

Seorang muslim tetap mendapat pahala selama berada di dalam masjid. Apabila ia keluar lalu kembali lagi untuk meneruskan iktikaf maka ia harus berniat kembali.

Dari Ya'la bin Umayyah, ia berkata, "Sungguh aku tinggal di masjid selama satu jam, dan setiap tinggal di masjid pasti untuk iktikaf."

Namun, terkait waktu terbaik beriktikaf adalah sepuluh hari terakhir Ramadan. Dijelaskan dalam buku Tausiyah Nabi untuk Para Bidadari karya Tim Dar El-Irfan, terkait hal ini sesuai dengan yang dikerjakan Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Mengutip dari buku Fikih oleh Zainal Muttaqin MA, berikut sejumlah tata cara iktikaf yang bisa diamalkan kaum muslimin.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku."

Itulah bacaan niat iktikaf di masjid dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.

Iktikaf adalah amalan yang dilakukan di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Sebelum melakukannya umat Islam harus membaca niat iktikaf di masjid.

Terkait iktikaf disebutkan dalam ayat Al-Qur'an, yaitu surah Al Baqarah ayat 125.

وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Niat Iktikaf di Masjid, Dilengkapi Tata Cara dan Waktu Terbaiknya

Gambar Ilustrasi Niat Iktikaf di Masjid, Dilengkapi Tata Cara dan Waktu Terbaiknya

Niat Iktikaf di Masjid, Dilengkapi Tata Cara dan Waktu Terbaiknya

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumahKu untuk orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud."

Syekh Alauddin Za'tari dalam bukunya yang berjudul Fikih Madzhab Syafi'i terjemahan Abdul Rosyad Shiddiq, mendefinisikan iktikaf secara bahasa adalah berdiam diri, menahan, menekuni dan menjalani sesuatu yang baik atau dosa. Adapun, pengertian iktikaf secara syariat artinya berdiam dirinya seseorang secara khusus di suatu masjid dengan tata cara tertentu.

Prof Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom menuturkan bahwa iktikaf harus dilaksanakan di masjid. Dengan demikian, tidak ada pelaksanaan iktikaf di rumah atau tempat selain masjid.

Lantas, seperti apa niat iktikaf di masjid? Berikut bacaannya.

Berikut niat iktikaf di masjid yang dapat dipanjatkan seperti dinukil dari Kitab Tuntunan Lengkap Tata Cara salat Wajib dan Sunah oleh Ustaz Risky Aviv Nugroho.

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul i'tikaafa fi haadzal masjidi lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya berniat iktikaf di masjid ini karena Allah SWT."

Menukil dari buku Itikaf Penting dan Perlu karya DR Ahmad Abdurrazaq Al-Kubaisi yang diterjemahkan oleh A M Basalamah, waktu iktikaf dijelaskan pada sebuah hadits.

"Rasulullah SAW dahulu menjalankan iktikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadan." (HR Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan)

Meski demikian, Syekh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq terjemahan Ahmad Tirmidzi, Futuhal Arifin dan Farhan Kurniawan menuliskan bahwa terkait lama waktu iktikaf tidak ada ketentuannya. Iktikaf bisa dilakukan dengan cara menetap sementar di masjid, baik sebentar ataupun lama.

Seorang muslim tetap mendapat pahala selama berada di dalam masjid. Apabila ia keluar lalu kembali lagi untuk meneruskan iktikaf maka ia harus berniat kembali.

Dari Ya'la bin Umayyah, ia berkata, "Sungguh aku tinggal di masjid selama satu jam, dan setiap tinggal di masjid pasti untuk iktikaf."

Namun, terkait waktu terbaik beriktikaf adalah sepuluh hari terakhir Ramadan. Dijelaskan dalam buku Tausiyah Nabi untuk Para Bidadari karya Tim Dar El-Irfan, terkait hal ini sesuai dengan yang dikerjakan Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Mengutip dari buku Fikih oleh Zainal Muttaqin MA, berikut sejumlah tata cara iktikaf yang bisa diamalkan kaum muslimin.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku."

Itulah bacaan niat iktikaf di masjid dan informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi