Ahmad subagja | ALWUSTHO
2021-10-04 23:02:20MERAIH MARDHATILLAH (KULTUM ROMADHON HARI KE 27)
MERAIH MARDHATILLAH
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
اَلْحَمْدُ لِلّهِ حَمْدًا لاَ يَزَالُ دَائِمَ اْلاِقْــتِبَالِ. وَنَشْكُرُهُ عَلَى جِمِيْعِ اْلاِنـــْعَامِ وَاْلاِفْضَالِ. الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلـَى السَّــيِّدِ الْمُصْطَفَى الْمُجْتَبَى مِنْ خَلِــيْقَتِهِ. الْمُهْتَدِىْ بِطَرِيْقَتِهِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ ابـْنِ عَبْدِ اللهِ الَّذِىْ اَقَامَ اللهُ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ. وَاَوْضَحَ بِهَدْيِهِ الطَّرِيْقَةَ الْبَلْجَاءَ. وَعَلـَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الْكِرَامِ اْلاَبــْرَارِ. وَالــتَّابِعِيْنَ اْلاَحْرَارِ اْلاَخْيَارِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلَـــهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِىْ لاَ نَبِيَّ وَلاَ نُبُوَّةَ وَلاَ رِسَالَةَ بَعْدَهُ. عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُو اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
Hadirin hamba Allah yang berbahagia
Puji yang sepenuh hati, seluas langit dan bumi marilah kita panjatkan ke hadirat Ilahi Rabby – Allah Rabbul'izzati, yang atas perkenan-Nya semata kita masih diberikan kesempatan untuk menikmati hidangan Ramadhan yang penuh hikmah, berkah, rahmah, dan maghfirah. Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan alam – Rasulullah Muhammad SAW, demikian pula kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Hadirin hamba Allah yang berbahagia
Bagi orang-orang mukmin yang sempurna keimanannya, melaksanakan kewajiban beribadah kepada Allah sudah pasti didasarkan pada keikhlasan. Bersih dari pamrih dalam bentuk apa pun. Shalat, puasa, zakat, haji, dan sebagainya dilakukan bukanlah untuk membeli surga. Ibadah yang mereka lakukan itu pun bukan untuk menghalangi neraka. Karena surga dan neraka pada hakikatnya ciptaan Allah juga. Surga dan neraka semuanya dalam kekuasaan Allah semata. Adapun ibadah yang dilakukannya itu adalah demi mengharap keridhaan Allah SWT. Bila keridhaan Allah ini sudah didapatkan, sudah pasti Allah tidak akan salah memberi pahala dan pembalasan.
Lalu siapakah orang-orang yang berhak mendapat keridhaan Allah itu? Untuk menjawab pertanyaan ini, marilah kita bersama-sama menyimak firman-firman Allah di dalam al-Quran yang menjelaskan tentang karakteristik orang-orang yang mendapat keridhaan Allah SWT.
Yang pertama, orang-orang yang mendapat keridhaan Allah adalah mereka yang beriman dan beramal shaleh yang disertai dengan keikhlasan. Sebagaimana firman Allah dalam Surah al-Bayyinah ayat 7-8:
cÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# y7Í´¯»s9'ré& ö/ãf çöy{ ÏpÎy9ø9$# ÇÐÈ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk.
ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ÌøgrB `ÏB $uhÏGøtrB ã»pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& ( zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºs ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm/u ÇÑÈ
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Kedua, orang-orang yang mendapat keridhaan Allah adalah orang-orang yang bertakwa kepada-Nya. Yakni mereka yang istiqamah dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 15:
* ö@è% /ä3ã¥Îm;tRätr& 9öyÎ/ `ÏiB öNà6Ï9ºs 4 tûïÏ%©#Ï9 (#öqs)¨?$# yZÏã óOÎgÎn/u ×M»¨Yy_ Ìôfs? `ÏB $ygÏFøtrB ã»yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz $ygÏù Ólºurør&ur ×ot£gsÜB ÒcºuqôÊÍur ÆÏiB «!$# 3 ª!$#ur 7ÅÁt/ Ï$t7Ïèø9$$Î/ ÇÊÎÈ
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" -- yakni kecintaan kepada duniawi -- untuk orang-orang yang bertakwa – yakni orang-orang yang menggunakan naluri kecintaannya yang melekat pada dirinya sesuai dengan cara dan tujuan yang digariskan Allah, pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sunga, mereka kekal didalamnya, dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan yang amat besar dari Allah. Dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
Hadirin hamba Allah yang berbahagia
Ketiga, orang-orang yang mendapat keridhaan Allah adalah orang-orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat dan anugerah dari Allah SWT. Syukur yang diimplementasikan dengan hati, yakni mengakui dengan penuh ketulusan bahwa semua anugerah itu atas perkenan Allah; syukur dengan lisan, dari mulutnya terucap alhamdulillah sebagai pujian dan sanjungan kepada Allah Tuhan pemberi anugerah; dan syukur dengan amal perbuatan, yakni dengan cara menggunakan nikmat tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah SWT. sebagaimana firman-Nya:
bÎ) (#rãàÿõ3s? cÎ*sù ©!$# ;ÓÍ_xî öNä3Ztã ( wur 4ÓyÌöt ÍnÏ$t7ÏèÏ9 tøÿä3ø9$# ( bÎ)ur (#rãä3ô±n@ çm|Êöt öNä3s9 3 wur âÌs? ×ouÎ#ur uøÍr 3t÷zé& 3 §NèO 4n<Î) /ä3În/u öNà6ãèÅ_ö¨B Nä3ã¥Îm7t^ãsù $yJÎ/ ÷LäêZä. tbqè=yJ÷ès? 4 ¼çm¯RÎ) 7OÎ=tæ ÏN#xÎ/ ÍrßÁ9$# ÇÐÈ
Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu. (QS. Az-Zumar: 7)
Keempat, orang-orang yang mendapat keridhaan Allah adalah orang-orang senantiasa berlaku jujur, baik niat, sikap, ucapan, maupun perbuatannya. Tidak ada kebohongan dan nista. Tidak ada kepalsuan dan dusta. Serta tidak ada keculasan dan sia-sia. Semuanya diformat agar menjadi amal baik yang mengandung manfaat. Niat dan ucapannya selaras dengan sikap dan perbuatannya.
Allah SWT berfirman:
tA$s% ª!$# #x»yd ãPöqt ßìxÿZt tûüÏ%Ï»¢Á9$# öNßgè%ôϹ 4 öNçlm; ×M»¨Yy_ ÌøgrB `ÏB $ygÏFøtrB ã»yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& 4 zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºs ãöqxÿø9$# ãLìÏàyèø9$# ÇÊÊÒÈ
Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi ash-shiddiqin – yakni orang-orang yang selalu benar dan jujur, mereka tidak ternodai dengan kebatilan, dan tidak pula mengambil sikap yang bertentangan dengan kebatilan, maka bermanfaatlah bagi mereka – kebenaran mereka, bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya. Itulah keberuntungan yang paling besar".
Hadirin hamba Allah yang berbahagia
Kelima, orang-orang yang mendapat keridhaan Allah adalah orang-orang konsisten dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW sebagaimana para sahabat radhiyallohu 'anhum. Sebagaimana firman Allah SWT:
cqà)Î6»¡¡9$#ur tbqä9¨rF{$# z`ÏB tûïÌÉf»ygßJø9$# Í$|ÁRF{$#ur tûïÏ%©!$#ur Nèdqãèt7¨?$# 9`»|¡ômÎ*Î/ Å̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã £tãr&ur öNçlm; ;M»¨Zy_ Ìôfs? $ygtFøtrB ã»yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& 4 y7Ï9ºs ãöqxÿø9$# ãLìÏàyèø9$# ÇÊÉÉÈ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Taubah: 100)
Keenam, orang-orang yang mendapat keridhaan Allah adalah hizbullah. Yaitu orang-orang yang teguh pendiriannya dalam mempertahankan keimanannya meskipun harus mengorbankan perasaannya. Allah berfirman dalam Surah al-Mujadilah ayat 22:
w ßÅgrB $YBöqs% cqãZÏB÷sã «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# cr!#uqã ô`tB ¨!$ym ©!$# ¼ã&s!qßuur öqs9ur (#þqçR%2 öNèduä!$t/#uä ÷rr& öNèduä!$oYö/r& ÷rr& óOßgtRºuq÷zÎ) ÷rr& öNåksEuϱtã 4
Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.
y7Í´¯»s9'ré& |=tF2 Îû ãNÍkÍ5qè=è% z`»yJM}$# Nèdyr&ur 8yrãÎ/ çm÷YÏiB ( óOßgè=Åzôãur ;M»¨Zy_ ÌøgrB `ÏB $pkÉJøtrB ã»yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz $ygÏù 4 _ÅÌu ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ytã 4 y7Í´¯»s9'ré& Ü>÷Ïm «!$# 4 Iwr& ¨bÎ) z>÷Ïm «!$# ãNèd tbqßsÎ=øÿçRùQ$# ÇËËÈ
Meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah hizbullah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
Hadirin hamba Allah yang berbahagia
Ketujuh, orang-orang yang mendapat keridhaan Allah adalah mujahid fi sabilillah, yakni orang-orang yang menumpahkan perhatian, tenaga, pikiran, harta, jiwa, dan raga untuk membela serta memperjuangkan agama Allah.
Allah SWT berfirman:
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#rãy_$ydur (#rßyg»y_ur Îû È@Î6y «!$# ôMÏlÎ;ºuqøBr'Î/ öNÍkŦàÿRr&ur ãNsàôãr& ºpy_uy yYÏã «!$# 4 y7Í´¯»s9'ré&ur ç/èf tbrâͬ!$xÿø9$# ÇËÉÈ
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS. At-Taubah:20)
öNèdçÅe³t6ã Oßg/u 7pyJômtÎ/ çm÷YÏiB 5bºuqôÊÍur ;M»¨Zy_ur öNçl°; $pkÏù ÒOÏètR íOÉ)B ÇËÊÈ úïÏ$Î#»yz !$pkÏù #´t/r& 4 ¨bÎ) ©!$# ÿ¼çnyYÏã íô_r& ÒOÏàtã ÇËËÈ
Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat-Nya kepadanya, keridhaan dan surga-Nya, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. At-Taubah: 21-22)
Kedelapan, orang-orang yang mendapat keridhaan Allah adalah orang-orang yang mampu menaklukan hawa nafsunya sehingga melahirkan jiwa yang tenteram dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
$pkçJr'¯»t ߧøÿ¨Z9$# èp¨ZÍ´yJôÜßJø9$# ÇËÐÈ ûÓÉëÅ_ö$# 4n<Î) Å7În/u ZpuÅÊ#u Zp¨ÅÊó£D ÇËÑÈ Í?ä{÷$$sù Îû Ï»t6Ïã ÇËÒÈ Í?ä{÷$#ur ÓÉL¨Zy_ ÇÌÉÈ
Hai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (QS. Al-Fajr: 27-30)
Hadirin hamba Allah yang berbahagia
Demikianlah karakteristik orang-orang yang mendapat keridhaan Allah SWT, semoga kita termasuk hamba-hamba yang diridhai-Nya sehingga mendapatkan kebahagiaan sebagaimana yang dijanjikannya bagi hamba-hamba yang diridhai-Nya.
اللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَمَا فِيهَا، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ يَاعَزِيْزَ يَاغَفَّارُ يَاكَرِيْمُ يَاسَتَّارُ يَارَحِيْمُ يَابــَرُّ. رَبــَّـنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
بارك الله لـى ولكم
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tentang Penulis
Ahmad subagja | ALWUSTHO
| Jl.Raya Balaraja Kresek Km.06 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar
MASJID ALWUSTHO SUKAMULYA
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
Semenjak pertama kali menjadi warga Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang tepatnya pada bulan Oktober tahun 2003, ketika mau Sholat Jum'at harus jalan dari rumah ke Masjid kurang lebih 1 kilometer, jarak tempuh kalau dengan jalan kaki cukup jauh. Mulai dari sini ada keinginan untuk mendirikan Masjid di kampung tersebut tentunnya dengan warga sekitar.
Sebelas tahun kemudian tepatnya pada tahun 2014 sempat mengadakan obrolan kecil dengan tokoh dan Rt. setempat untuk musyawarah warga jajak pendapat untuk pendirian Masjid dengan mengajak 2 Rt. yang berdekatan, untuk menidak lanjuti rencana kami (Penggiat Pendirian Maasjid) untuk Mendirikan Masjid akhirnya buat surat undangan musyawarah tokoh masyarakat Rt.5,6 & 7 Rw.01 yang terdiri dari tiga kampung, tiga Rt dan tiga Musholla (Tegal Anyar, Tegal Murni dan Pondok Gede) tapi sayang ada salah satu tokoh agama yang menentang dan salah satu Rt. tidak berani untuk melanjutkan undangan tokoh masyarakat, terpaksa rencana gagal.
Semangat kami masih ada untuk pendirian Masjid apalagi ada salah satu Musholla direnovasi total sampai naik jadi 2 lantai, harapan kami bisa dijadikan Masjid. Namun nyatanya dari pengurus musholla menyatakan tidak akan pernah dijadikan Masjid, pedahal jarak Musholla ke Masjid cukup jauh.
Selang lima tahun kemudian pada tanggal 01 Juni tahun 2019 ketemu tetangga H.Zuhdi seorang saudagar/pedagang menyampaikan keinginan yang sama untuk mendirikan Masjid setelah ada yang mau jual tanah disamping rumahnya. Seperti gayung bersambut tanah yang ditawarkan langsung dibayar dan diwakafkan untuk pembangunan Masjid.
Untuk mengawali pembangunan kami mengundang tokoh masyarakat sekitarnya tiga Rt. ; Kp.Tegal anyar Rt.05/01, Kp.Pondok Gede Rt.06/01 dan Kp.Tegal Murni Rt.07/01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang. Undangan Musyawarah atas nama PENGGIAT PENDIRIAN MASJID, Musyawarah dilaksanakan di Majlis H.Zuhdi Kp.Tegal Anyar Rt.05/01, pada hari Kamis malam Jum'at tgl.20 Juni 2019, menghasilkan keputusa sebagai berikut;
A. Terbentuknya Panitia Pembangunan Masjid
B. Untuk megawali pekerjaan pembangunan, peletakan batu pertama, penentuan arah qiblat dan pemberian nama Masjid nunggu keputusan seorang Kiyai/Abuya yang ditokohkan dan dijadikan rujukan dalam beragama dan bermasyarakat yaitu KH. UCI TURTUSI Cilingok, mengingat ada salah satu tokoh agama termasuk muridnya beliau yang menentang pendirian masjid tersebut.
Abuya KH.Uci Turtusi kami hubungi dan beliau tidak langsung memberikan keputusan, beliau pelajari dulu rencana yang kami sampaikan terkait pendirian Masjid, ternyata beliau sangat teliti dan hati-hati untuk memberikan keputusan kurang lebih memakan waktu satu bulan, tepatnya pada tanggal 03 Juli 2019 beliau langsung datang ke lokasi lahan yang akan dibangun masjid letaknya di Jl.Raya Balaraja Kresek Km.6 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang, didampingi jamaah beliau dan juga dihadiri oleh warga, tokoh dan pejabat setempat berikut Kepala Desa, karena dua hari sebelumnya beliau menginformasikan kepada kami melaui santrinya untuk menyiapkan acara Peletakan batu pertama, pengukuran qiblat sekaligus pemberian nama Masjid, sehingga kami sempat menyampaikan kepada warga dan pejabat setempat semuannya antusias menghadiri dan menyambut Abuya Uci Turtusi.
Acara diawali dengan Tausiyah mauidhotul hasanah, mengutip beberapa pembicaraan beliau sebagai berikut ;
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh minta sodaqoh dipinggir jalan karena disamping mengganggu ketertiban umum juga satu hal yang dianggap merendahkan umat Islam dihadapan orang-orang non Muslim,
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh buat proposal ke pemerintah dan lembaga, tapi kalau ada pejabat yang datang memberikan sodaqoh atas nama pribadi tidak boleh ditolak jangankan banyak walaupun ngasi sodaqoh Rp.1,000,- (seribu rupiah) harus diterima dan tanpa LPJ.
- Pemberian nama Masjid " ALWUSTHO" artinya mejeuhna (tengah-tengah), khoirul umur awusathuha (sebaik-baiknya urusan tengah-tengah), tengah-tengah baina Balaraja Wakresek (antara lokasi Balaraja dan Kresek), awewe oge anu diteangan nungenah tengah-tengahna kelakar beliau.
Dilanjutkan dengan pengukuran arah qiblat oleh beliau dan sekaligus peletakan batu pertama pembangunan didampingi oleh tukang Masjid yang disaksikan oleh jamaah, warga, dan pejabat setempat kurang lebih ada seribu Jamaah.
Mulai pada hari tersebut Rabu, 03 Juli 2019 M pembangunan MASJID ALWUSTHO dilangsungkan oleh tukang Masjid dibantu Warga sekitarnya, hingga artikel ini ditulis pembangunan masjid masih berlangsung baru 70 persen pekerjaan. Artikel ini ditulis pada hari Jum'at, 01 Oktober 2021 (tahun ketiga pembangunan).
Mohon do'a dan bantuanya khususnya untuk pembaca, umumnya untuk kaum muslimin walmuslimat, mukminin walmukminat. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan pembangunan masjid ALWUSTHO dan mampu memakmurkannya. Semoga semua kegiatan yang kita kerjakan dan rencanakan ada dalan ridho dan lindungan Allah SWT. Amiiin Yaa Robbal 'Alamiin.