Ahmad subagja | Masjid Jami' Al Khoir
2020-04-16 20:08:37MENUTUP DAN MEMBATASI MESJID ADALAH PERINTAH KEBATHILAN
اَلسَّلاَم٠عَلَيْكÙمْ وَرَØْمَة٠الله٠وَبَرَكَاتÙÙ‡Ù
MENUTUP DAN MEMBATASI MESJID ADALAH PERINTAH KEBATHILAN
بÙسۡـــــــــم٠ٱلله٠ٱلرَّØۡـمَـٰن٠ٱلرَّØÙـــــــيم
Allah SWT berfirman:
اÙنَّ الَّذÙيْنَ ÙƒÙŽÙَرÙوْا وَيَصÙدّÙوْنَ عَنْ سَبÙيْل٠اللّٰه٠وَا لْمَسْجÙد٠الْØَـرَا م٠الَّذÙيْ جَعَلْنٰه٠لÙلنَّا س٠سَوَآءً Ùلْعَا ÙƒÙÙÙ ÙÙيْه٠وَا لْبَا د٠ۗ وَمَنْ يّÙرÙدْ ÙÙيْه٠بÙا٠لْØَـاد٠بۢÙظÙلْم٠نّÙØ°Ùقْه٠مÙنْ عَذَا ب٠اَ Ù„ÙيْمÙ
"Sungguh, orang-orang kafir dan yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan dari Masjidilharam yang telah Kami jadikan terbuka untuk semua manusia, baik yang bermukim di sana maupun yang datang dari luar dan siapa saja yang bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya, niscaya akan Kami rasakan kepadanya siksa yang pedih." (QS. Al-Hajj 22: Ayat 25)
Orang-orang akan bertanya, kenapa tempat ibadah yang justru "ditutup dan dikalahkan" dibanding tempat berkumpul lain, seperti pasar, tempat hiburan, acara hiburan di televisi masih tetap siaran seperti biasa; tetap mengumpulkan orang dan tidak tampak pembatasan apa pun. Ketidaktegasan ini bisa menimbulkan kegaduhan bila tempat ibadah dibatasi secara sangat ketat dan tegas. Bukankah negara kita juga mendasarkan fondasinya pada Ketuhanan?
Masjid dan tempat ibadah lainnya adalah tempat yang bersih dan suci untuk mengajak masyarakat mendekatkan diri kepada Tuhan di saat ketakutan melanda; di saat kekalutan dan kekhawatiran terhadap segala jenis bahaya? Baik bahaya pribadi maupun bahaya bersama. Lalu kenapa sekarang masjid seperti ingin berlepas tangan?
Masjid dan rumah ibadah lainnya adalah rumah Tuhan; di sanalah mereka bisa menemui Tuhan, mengadu, dan berkeluh kesah, seperti selama ini para agamawan mengajari mereka. Lalu mengapa sekarang para agamawan pun turut melarang mereka mendatangi rumah Tuhan? Ke manakah mereka kini harus mengadu? Sementara kegiatan lain masih bisa dikatakan berjalan cukup normal.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
سَيَأتÙÙŠ عَلَى النَّاس سَنَوَات خَدَّاعَات، ÙŠÙصَدَّق ÙÙيهَا الكَاذÙب ويÙكَذَّب ÙÙيهَا الصَّادÙÙ‚ØŒ ويÙؤْتَمَن ÙÙيهَا الخَائÙÙ† ويÙخَوَّن ÙÙيهَا الأَمÙين، ويَنْطÙÙ‚ ÙÙيهَا الرÙّوَيْبÙضَة، Ù‚Ùيْلَ: ومَا الرÙّوَيْبÙضَة؟ قَالَ: الرَّجÙÙ„ التَّاÙÙÙ‡ ÙÙŠ أمْر العَامَّة
Artinya : “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, dimana pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah dan orang yang amanah dikhianati, dan berbicara di zaman itu para Ruwaibidhoh.” Ditanyakan, siapakah Ruwaibidhoh itu? Beliau bersabda, “Orang bodoh yang berbicara dalam masalah umum.” (HR. Al-Hakim).
Tipu daya yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terbagi menjadi 2 yaitu:
1. orang yang benar2 memusuhi agama Islam;
2. orang yang mengaku beragama Islam tetapi bertindak sebagai musuh Islam dari dalam, dengan mengajak pengikutnya.
Dalam Hadits tersebut diatas Rasulullah SAW menyebutkan ciri-ciri masa yang penuh tipu daya. Bukan berarti pada zaman beliau tidak ada tipu daya, akan tetapi tipu daya yang akan dihadapi umat Nabi Muhammad di dalam hadits di atas adalah tipu daya yang masif, tipu daya yang menipu manusia, kecuali mereka hamba Allah yang dirahmati Allah SWT.
Tipu daya adalah cara yang dilakukan oleh pengusung kebatilan guna menjerumuskan manusia kepada kebatilan itu. Saat ini para pengusung kebatilan bermanuver menemukan jalan lain karena mereka paham bahwa narasi-narasi mereka tidak akan mudah diterima ditengah masyarakat.
Firman Allah SWT :
يَا Ø£ÙŽÙŠÙّهَا الَّذÙينَ آمَنÙوا اتَّقÙوا اللَّهَ ÙˆÙŽÙ‚ÙولÙوا قَوْلًا سَدÙيدً. ÙŠÙصْلÙØÙ’ Ù„ÙŽÙƒÙمْ أَعْمَالَكÙمْ وَيَغْÙÙرْ Ù„ÙŽÙƒÙمْ Ø°ÙÙ†ÙوبَكÙمْ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berkatalah dengan kata yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki perbuatan-perbuatanmu dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS.33 Al Ahzab :70)
Nabi sudah penah menunjukkan PENYEBAB WABAH penyakit menular dan mematikan termasuk jenis virus ini,
لَمْ تَظْهَر٠الْÙَاØÙØ´ÙŽØ©Ù ÙÙÙŠ قَوْم٠قَطّ٠Øَتَّى ÙŠÙعْلÙÙ†Ùوا بÙهَا Ø¥Ùلَّا Ùَشَا ÙÙيهÙم٠الطَّاعÙون٠وَالْأَوْجَاع٠الَّتÙÙŠ لَمْ تَكÙنْ مَضَتْ ÙÙÙŠ أَسْلَاÙÙÙ‡ÙÙ…Ù
“Tidaklah muncul al-fahisyah (perbuatan keji) di suatu masyarakat, sehingga mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar wabah penyakit tho’un (pes) dan penyakit-penyakit lainnya yang tidak pernah ada pada orang-orang dahulu”. (HR. Ibnu Majah, no: 4019; Al-Bazzar; Al-Baihaqi; dari Ibnu Umar. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Ash-Shohihah, no: 106; Shohih At-Targhib wat Tarhiib, no: 764; penerbit: Maktabah Al-Ma’arif)
Al-fahisyah (perbuatan keji) disebutkan beberapa kali di dalam Al-Qur’an, dengan makna:
1. Larangan untuk dinikahi,
Allah SWT berfirman:
وَلَا تَنْكÙØÙوْا مَا Ù†ÙŽÙƒÙŽØÙŽ اٰبَآ ؤÙÙƒÙمْ مّÙÙ†ÙŽ النّÙسَآء٠اÙلَّا مَا قَدْ سَلَÙÙŽ Û— اÙنَّهٗ كَا Ù†ÙŽ Ùَا ØÙشَةً وَّمَقْتًا Û— وَسَآءَ سَبÙيْلًا
"Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perempuan yang telah dinikahi oleh ayahmu, kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. Sungguh, perbuatan itu sangat keji dan dibenci (oleh Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh)." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 22)
2. Homoseksual
Allah SWT berfirman:
ÙˆÙŽÙ„Ùوْطًا اÙذْ قَا Ù„ÙŽ Ù„ÙقَوْمÙهٖۤ اÙنَّكÙمْ لَـتَأْتÙوْنَ الْÙَا ØÙØ´ÙŽØ©ÙŽ Û– مَا سَبَـقَكÙمْ بÙهَا Ù…Ùنْ اَØَد٠مّÙÙ†ÙŽ الْعٰلَمÙيْنَ
"Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 28)
3. Membuka aurat/telanjang
Allah SWT berfirman:
يٰبَنÙيْۤ اٰدَمَ لَا ÙŠÙŽÙْتÙنَـنَّكÙم٠الشَّيْطٰن٠كَمَاۤ اَخْرَجَ اَبَوَيْكÙمْ مّÙÙ†ÙŽ الْجَـنَّة٠يَنْزÙع٠عَنْهÙمَا Ù„Ùبَا سَهÙمَا Ù„ÙÙŠÙرÙÙŠÙŽÙ‡Ùمَا سَوْاٰ تÙÙ‡Ùمَا Û— اÙنَّهٗ يَرٰٮكÙمْ Ù‡ÙÙˆÙŽ وَقَبÙيْلÙهٗ Ù…Ùنْ Øَيْث٠لَا تَرَوْنَهÙمْ Û— اÙنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطÙيْنَ اَوْلÙيَآءَ Ù„ÙلَّذÙيْنَ لَا ÙŠÙؤْمÙÙ†Ùوْنَ
"Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 27)
Bukankah al-fahisyah di atas benar-benar telah muncul di masyarakat, bahkan hampir seluruh dunia, dan mereka telah melakukannya dengan terang-terangan!!
Corona ini adalah murka/adzab Allah untuk manusia yg telah melampaui batas.
Allah SWT berfirman:
ÙÙŽÙƒÙلًّا اَخَذْنَا بÙذَنْبۢÙهٖ Ûš ÙÙŽÙ…ÙنْهÙمْ مَّنْ اَرْسَلْنَا عَلَيْه٠Øَا صÙبًا Ûš ÙˆÙŽÙ…ÙنْهÙمْ مَّنْ اَخَذَتْه٠الصَّيْØÙŽØ©Ù Ûš ÙˆÙŽÙ…ÙنْهÙمْ مَّنْ خَسَÙْنَا بÙه٠الْاَ رْضَ Ûš ÙˆÙŽÙ…ÙنْهÙمْ مَّنْ اَغْرَقْنَا Ûš وَمَا كَا Ù†ÙŽ اللّٰه٠لÙيَـظْلÙÙ…ÙŽÙ‡Ùمْ وَلٰـكÙنْ كَا Ù†Ùوْۤا اَنْÙÙسَهÙمْ يَظْلÙÙ…Ùوْنَ
"Maka masing-masing (mereka itu) Kami azab karena dosa-dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam Bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 40)
Negara dan rakyat yg sudah melampaui batas atas perbuatan syirik, zina, LGBT, homosex, industri pornografi dilegalkan, riba, membunuh manusia, industri narkoba dan khomr, sudah dianggap biasa dan dilegalkan.
Kebenaran malah dimusuhi, dibenci dan disingkirkan.
Allah SWT berfirman:
يٰۤاَ يّÙهَا الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْا تÙوْبÙوْۤا اÙÙ„ÙŽÙ‰ اللّٰه٠تَوْبَةً نَّصÙوْØًا Û— عَسٰى رَبّÙÙƒÙمْ اَنْ يّÙÙƒÙŽÙÙ‘Ùرَ عَنْكÙمْ سَيّÙاٰتÙÙƒÙمْ ÙˆÙŽÙŠÙدْخÙلَـكÙمْ جَنّٰت٠تَجْرÙيْ Ù…Ùنْ تَØْتÙهَا الْاَ نْهٰر٠ۙ يَوْمَ لَا ÙŠÙخْزÙÙ‰ اللّٰه٠النَّبÙيَّ وَا لَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْا مَعَهٗ Ûš Ù†ÙوْرÙÙ‡Ùمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدÙيْهÙمْ وَبÙاَ يْمَا Ù†ÙÙ‡Ùمْ ÙŠÙŽÙ‚ÙوْلÙوْنَ رَبَّنَاۤ اَ تْمÙمْ لَـنَا Ù†Ùوْرَنَا وَا غْÙÙرْ لَـنَا Ûš اÙنَّكَ عَلٰى ÙƒÙلّ٠شَيْء٠قَدÙيْرٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. At-Tahrim 66: Ayat 8)
Semoga bermanfaat
Jazakumullah
Tentang Penulis
Ahmad subagja | Masjid Jami' Al Khoir
| Jl. Siliwangi Raya Sepanjang Jaya Rawalumbu Bekasi Jawa Barat
Masjid Jami' Al Khoir dibangun pada tahun -. Masjid Jami' Al Khoir merupakan kategori Masjid Umum.Masjid Jami' Al Khoir beralamat di Jl. Siliwangi Raya Sepanjang Jaya Rawalumbu Bekasi Jawa Barat .Masjid Jami' Al Khoir memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . Masjid Jami' Al Khoir memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .