Megahnya Masjid Tiban Malang yang Konon Dibangun dalam Sehari
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-06-11 08:13:28

Megahnya Masjid Tiban Malang yang Konon Dibangun dalam Sehari

Malang tak hanya terkenal dengan wisata alamnya, tapi juga terdapat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Masjid Tiban. Menurut isu yang beredar di masyarakat, konon masjid ini dibangun hanya dalam waktu sehari.

Hal itu yang membuat banyak wisatawan penasaran ingin berkunjung ke Masjid Tuban. Tapi tak hanya kisah itu saja, bangunan masjidnya pun juga menarik perhatian karena begitu megah dan luas.

Penasaran, seperti apa sejarah dan pendiri Masjid Tiban Malang? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Megahnya Masjid Tiban Malang yang Konon Dibangun dalam Sehari

Sebenarnya, Masjid Tiban Malang merupakan sebuah pondok pesantren bernama Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Pondok pesantren ini juga sering disebut Pondok Bi Ba'a Fadlrah yang artinya lautan-lautannya madunya.

Tak hanya sekadar nama, sebab di balik penamaan tersebut menyimpan harapan bahwa setiap pengunjung mendapat berkah dari Allah SWT.

Kabar yang beredar di masyarakat, konon Masjid Tiban Malang dibangun berkat bantuan jin. Sebab, proses pembangunan masjid tersebut tak terlihat warga sekitar dan berlangsung cepat.

Dalam bahasa Jawa, kata Tiban artinya tiba-tiba. Hal tersebut berkaitan dengan proses pembangunan masjid yang berlangsung cepat. Namun, pihak pondok pesantren membantah cerita tersebut.

Faktanya, kabar tersebut hanya isapan jempol belaka. Sebab, pembangunan Masjid Tiban telah berlangsung sejak lama.

Mengutip e-jurnal berjudul Pengembangan Wisata Religi dan Budaya Multikultural di Masjid Tiban Malang Jawa Timur yang disusun Ahmad Beady Busyrol Basyar, peletakan batu pertama Masjid Tiban berlangsung pada 1987. Awalnya, masjid itu masih semi permanen hingga 1992.

Pembangunan Masjid Tiban berdasarkan hasil istikharah K.H Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Beliau merupakan pengasuh pondok pesantren.

Pembangunan Masjid Tiban dilakukan pada masa kepemimpinan K.H Ahmad Bahru. Uniknya, pengerjaan proyek Masjid Tiban dilakukan oleh para santri dan proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk yang tinggal di kawasan tersebut. Material yang digunakan yakni tanah merah yang dicampur dengan tanah liat dan lumpur.

arsitektur dari masjid ini sangat megah dan juga unik. Sebab, Masjid Tiban memadukan ornamen khas Turki, India, Rusia, dan Mesir. Meski terkesan campur aduk, tapi desainnya memiliki ciri khas tersendiri.

Masjid Tiban dibangun di atas tanah seluas 8 hektare. Sementara bangunan utama masjid luasnya sekitar 1,5 hektare.

Menara tinggi milik Masjid Tiban yang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat berhasil mencuri perhatian. Selain itu, masjid ini didominasi warna biru dan putih, sehingga tampak mentereng di antara bangunan sekitar.

Melihat ke bagian interiornya, Masjid Tiban dihiasi dengan keramik warna-warni. Lalu, ada juga berbagai ukiran semen yang bentuknya menyerupai gua.

Pengunjung yang datang ke sini juga bisa menyaksikan keindahan kaligrafi di dinding masjid. Maka tak heran, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan yang ingin berwisata religi.

Masjid Tiban beralamat di Jalan Wachid Hasyim, Gang Anggur No.10, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Walau lokasinya berada di tengah pemukiman proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk, tapi Masjid Tiban terdiri dari 10 lantai. Wow!

Sama halnya seperti gedung perkantoran, setiap lantai di Masjid Tiban punya fungsinya masing-masing, yaitu:

Oh ya, pengunjung yang datang ke Masjid Tiban Malang tidak dikenakan tiket masuk sama sekali alias gratis. Kalau datang ke sini, jangan lupa sempatkan diri untuk berfoto-foto, ya!

Malang tak hanya terkenal dengan wisata alamnya, tapi juga terdapat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Masjid Tiban. Menurut isu yang beredar di masyarakat, konon masjid ini dibangun hanya dalam waktu sehari.

Hal itu yang membuat banyak wisatawan penasaran ingin berkunjung ke Masjid Tuban. Tapi tak hanya kisah itu saja, bangunan masjidnya pun juga menarik perhatian karena begitu megah dan luas.

Penasaran, seperti apa sejarah dan pendiri Masjid Tiban Malang? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Megahnya Masjid Tiban Malang yang Konon Dibangun dalam Sehari

Gambar Ilustrasi Megahnya Masjid Tiban Malang yang Konon Dibangun dalam Sehari

Megahnya Masjid Tiban Malang yang Konon Dibangun dalam Sehari

Sebenarnya, Masjid Tiban Malang merupakan sebuah pondok pesantren bernama Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Pondok pesantren ini juga sering disebut Pondok Bi Ba'a Fadlrah yang artinya lautan-lautannya madunya.

Tak hanya sekadar nama, sebab di balik penamaan tersebut menyimpan harapan bahwa setiap pengunjung mendapat berkah dari Allah SWT.

Kabar yang beredar di masyarakat, konon Masjid Tiban Malang dibangun berkat bantuan jin. Sebab, proses pembangunan masjid tersebut tak terlihat warga sekitar dan berlangsung cepat.

Dalam bahasa Jawa, kata Tiban artinya tiba-tiba. Hal tersebut berkaitan dengan proses pembangunan masjid yang berlangsung cepat. Namun, pihak pondok pesantren membantah cerita tersebut.

Faktanya, kabar tersebut hanya isapan jempol belaka. Sebab, pembangunan Masjid Tiban telah berlangsung sejak lama.

Mengutip e-jurnal berjudul Pengembangan Wisata Religi dan Budaya Multikultural di Masjid Tiban Malang Jawa Timur yang disusun Ahmad Beady Busyrol Basyar, peletakan batu pertama Masjid Tiban berlangsung pada 1987. Awalnya, masjid itu masih semi permanen hingga 1992.

Pembangunan Masjid Tiban berdasarkan hasil istikharah K.H Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Beliau merupakan pengasuh pondok pesantren.

Pembangunan Masjid Tiban dilakukan pada masa kepemimpinan K.H Ahmad Bahru. Uniknya, pengerjaan proyek Masjid Tiban dilakukan oleh para santri dan proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk yang tinggal di kawasan tersebut. Material yang digunakan yakni tanah merah yang dicampur dengan tanah liat dan lumpur.

arsitektur dari masjid ini sangat megah dan juga unik. Sebab, Masjid Tiban memadukan ornamen khas Turki, India, Rusia, dan Mesir. Meski terkesan campur aduk, tapi desainnya memiliki ciri khas tersendiri.

Masjid Tiban dibangun di atas tanah seluas 8 hektare. Sementara bangunan utama masjid luasnya sekitar 1,5 hektare.

Menara tinggi milik Masjid Tiban yang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat berhasil mencuri perhatian. Selain itu, masjid ini didominasi warna biru dan putih, sehingga tampak mentereng di antara bangunan sekitar.

Melihat ke bagian interiornya, Masjid Tiban dihiasi dengan keramik warna-warni. Lalu, ada juga berbagai ukiran semen yang bentuknya menyerupai gua.

Pengunjung yang datang ke sini juga bisa menyaksikan keindahan kaligrafi di dinding masjid. Maka tak heran, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan yang ingin berwisata religi.

Masjid Tiban beralamat di Jalan Wachid Hasyim, Gang Anggur No.10, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Walau lokasinya berada di tengah pemukiman proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk, tapi Masjid Tiban terdiri dari 10 lantai. Wow!

Sama halnya seperti gedung perkantoran, setiap lantai di Masjid Tiban punya fungsinya masing-masing, yaitu:

Oh ya, pengunjung yang datang ke Masjid Tiban Malang tidak dikenakan tiket masuk sama sekali alias gratis. Kalau datang ke sini, jangan lupa sempatkan diri untuk berfoto-foto, ya!

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi