Masjid Ribat Abad 11 Ditemukan di Portugal, Ada Ruang Suci Romawi

Tim arkeolog Portugal menemukan reruntuhan masjid ribat Islam kedua di situs arkeologi Alto da Vigia, sebelah kota Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, Portugal. Menariknya, ada ruangan suci Romawi di tempat yang digunakan untuk jihad tersebut.

Melansir The Portugal News, Selasa (7/11/2023), pemerintah kota mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa tim peneliti telah mengidentifikasi dan menggali reruntuhan masjid 'ribat' Islam kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12.

"Tempat ini menjadi tempat berdoa dan pengawasan pantai terhadap risiko serangan, khususnya oleh pasukan Kristen," bunyi pernyataan tersebut.

Masjid Ribat Abad 11 Ditemukan di Portugal, Ada Ruang Suci Romawi

Dikatakan, penemuan ini memperkuat pentingnya tempat suci bagi Islam dan mendokumentasikan jenis arsitektur yang diketahui hanya ada dua di seluruh Semenanjung Iberia, satu di Aljezur dan satu lainnya di dekat Alicante, Spanyol.

Para teknisi dari dinas arkeologi kota menyebut, ribat dalam situs Alto da Vigia ini memiliki kekhasan unik. Tempat ini berbagi ruang dengan tempat suci Romawi yang didedikasikan untuk Matahari dan Lautan.

Walikota Sintra Basílio Horta menyebut, penemuan situs ini tak hanya memperkaya pemahaman tentang Sintra, tetapi juga memperkuat komitmen mereka terhadap pelestarian dan peningkatan warisan budaya kota tersebut.

Sebelumnya, tim arkeolog telah mengidentifikasi masjid di lokasi yang sama. Masjid pertama ini memiliki ciri khas dengan ceruk menghadap ke Makkah (mihrab) dan bangunan tanpa mimbar.

Menurut informasi dewan kota, ada juga kuburan yang tata cara penguburannya sesuai dengan syariat Islam.

"Dengan membandingkan situs-situs ini membuat kami yakin bahwa sisa-sisa yang sekarang ditemukan di Sintra akan mencakup banyak masjid di area luas yang belum digali," sebut informasi itu seperti dilansir Arkeonews, Selasa (7/11/2023).

Dewan Kota Sintra saat ini tengah mempromosikan proyek untuk menyempurnakan dan memuseumkan sisa-sisa yang telah ditemukan. Proyek ini akan terus berlanjut di Alto da Vigia melalui proyek penelitian baru.