Masjid di Bali Ini Sekilas Mirip Pura, Didesain Wayan Kasim

Masjid Al-Hikmah, Jalan Soka Nomor 18, Kertalangu, Denpasar Timur, Bali merupakan salah satu masjid yang cukup populer di Denpasar. Satu hal yang menjadi daya tarik adalah arsitektur masjid ini yang lekat dengan ornamen Bali.

Hal itu tampak dari luar hingga interior masjid. Dari luar, ada gapura besar penuh ukiran yang lekat dengan gapura khas Bali. Sekilas, tampilan luar masjid ini pun tampak mirip dengan pura.

Ornamen-ornamen khas Bali juga memenuhi seluruh penjuru interior masjid.

Masjid di Bali Ini Sekilas Mirip Pura, Didesain Wayan Kasim

Salah satu pengurus Masjid Al-Hikmah Fachrosi Firdaus (32) menjelaskan bagaimana sejarah berdirinya masjid unik ini.

"Masjid ini pertama dibangun tahun 1978 oleh Bapak Haji Abdurrohman bersama warga muslim yang ada di sini," kata pria yang akrab disapa Rosi ini saat diwawancarai detikBali, Minggu (2/4/2023).

Saat pertama kali berdiri, desainnya masih seperti masjid pada umumnya. Saat ini ukurannya juga kecil. Lebih menyerupai musala.

Baru 16 tahun kemudian, tepatnya pada 1995 Masjid Al-Hikmah direnovasi agar lebih luas. Saat itu tercetus ide dari seorang jamaah masjid bernama Sunarso. Yaitu, merenovasi masjid dengan style atau gaya arsitektur Bali.

"Pada tahun 1995 masjid ini direnovasi, awalnya masjid ini hanya di dalam sini saja, yang merenovasi itu namanya Pak Sunarso, dia yang berinisiatif mengambil style Bali," tuturnya.

Masjid Al-Hikmah didesain oleh arsitektur dari Bali yang bernama Wayan Kasim. Dia adalah rekan Sunarso yang juga tinggal tak jauh dari masjid.

"Namanya Bapak Wayan Kasim yang bikin arsiteknya, dari Bali langsung," kata Rosi.

Bukan tanpa alasan Masjid Al Hikmah didominasi dengan ornamen khas Bali. Kala itu, Sunarso dan Kasim mengaku ingin masjid lebih menyatu dengan budaya Bali sekaligus lebih dekat dengan warga Bali di sekitar masjid.

"Waktu itu dia bilang supaya menjaga kearifan lokal Bali dan juga biar mudah diterima oleh warga sekitar," tutur Rosi.

Dia juga mengatakan Masjid Al Hikmah juga menjadi gambaran toleransi yang tinggi antarwarga muslim dengan Hindu.

"Warga sini mendukung adanya masjid ini karena terjalin kerja sama yang baik di lingkungan dan toleransi yang tinggi," kata Rosi.

Sampai sekarang Masjid Al-Hikmah memiliki jamaah sekitar 1.000 orang. Masjid ini juga menjadi pusat kegiatan ibu-ibu muslimah dan majelis taklim. Di sana juga ada Taman Pendidikan Alquran (TPQ).

Masjid Al-Hikmah, Jalan Soka Nomor 18, Kertalangu, Denpasar Timur, Bali merupakan salah satu masjid yang cukup populer di Denpasar. Satu hal yang menjadi daya tarik adalah arsitektur masjid ini yang lekat dengan ornamen Bali.

Hal itu tampak dari luar hingga interior masjid. Dari luar, ada gapura besar penuh ukiran yang lekat dengan gapura khas Bali. Sekilas, tampilan luar masjid ini pun tampak mirip dengan pura.

Ornamen-ornamen khas Bali juga memenuhi seluruh penjuru interior masjid.

Gambar Ilustrasi Masjid di Bali Ini Sekilas Mirip Pura, Didesain Wayan Kasim

Masjid di Bali Ini Sekilas Mirip Pura, Didesain Wayan Kasim

Salah satu pengurus Masjid Al-Hikmah Fachrosi Firdaus (32) menjelaskan bagaimana sejarah berdirinya masjid unik ini.

"Masjid ini pertama dibangun tahun 1978 oleh Bapak Haji Abdurrohman bersama warga muslim yang ada di sini," kata pria yang akrab disapa Rosi ini saat diwawancarai detikBali, Minggu (2/4/2023).

Saat pertama kali berdiri, desainnya masih seperti masjid pada umumnya. Saat ini ukurannya juga kecil. Lebih menyerupai musala.

Baru 16 tahun kemudian, tepatnya pada 1995 Masjid Al-Hikmah direnovasi agar lebih luas. Saat itu tercetus ide dari seorang jamaah masjid bernama Sunarso. Yaitu, merenovasi masjid dengan style atau gaya arsitektur Bali.

"Pada tahun 1995 masjid ini direnovasi, awalnya masjid ini hanya di dalam sini saja, yang merenovasi itu namanya Pak Sunarso, dia yang berinisiatif mengambil style Bali," tuturnya.

Masjid Al-Hikmah didesain oleh arsitektur dari Bali yang bernama Wayan Kasim. Dia adalah rekan Sunarso yang juga tinggal tak jauh dari masjid.

"Namanya Bapak Wayan Kasim yang bikin arsiteknya, dari Bali langsung," kata Rosi.

Bukan tanpa alasan Masjid Al Hikmah didominasi dengan ornamen khas Bali. Kala itu, Sunarso dan Kasim mengaku ingin masjid lebih menyatu dengan budaya Bali sekaligus lebih dekat dengan warga Bali di sekitar masjid.

"Waktu itu dia bilang supaya menjaga kearifan lokal Bali dan juga biar mudah diterima oleh warga sekitar," tutur Rosi.

Dia juga mengatakan Masjid Al Hikmah juga menjadi gambaran toleransi yang tinggi antarwarga muslim dengan Hindu.

"Warga sini mendukung adanya masjid ini karena terjalin kerja sama yang baik di lingkungan dan toleransi yang tinggi," kata Rosi.

Sampai sekarang Masjid Al-Hikmah memiliki jamaah sekitar 1.000 orang. Masjid ini juga menjadi pusat kegiatan ibu-ibu muslimah dan majelis taklim. Di sana juga ada Taman Pendidikan Alquran (TPQ).