KEUTAMAAN TAAT (KULTUM ROMADHON HARI KE 13)
Ahmad subagja | ALWUSTHO
2021-10-04 13:42:25

KEUTAMAAN TAAT (KULTUM ROMADHON HARI KE 13)

KEUTAMAAN TAAT

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِىْ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِىْ قُلُوبِ الْمُؤْمِنِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. شَهَادَةً تُنْجِىْ قَائِلَهَا مِنْ اَهْوَالِ يَوْمِ الدِّينِ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَـيْهِ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّينِ. اَمَّا بَعْدُ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ. اِتَّقُوا اللهَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ لَعَلَّكُمْ مِنَ الْامِنِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ. اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَااَيـــُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَاَنْــتُمْ تَسْمَعُونَ { }

 

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam yang wajib diimani, diyakini, dan ditaati. Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia dan istiqamah menjalankan ajarannya.

 

Hadirin hamba Allah yang berbahagia

            Sebagai makhluk kita mempunyai kewajiban untuk berbakti kepada al-Khaliq. Sebagai hamba kita mempunyai kewajiban untuk mengabdi kepada al-Ma'bud. Tuhan yang Ahad, Esa tiada dua. Lam yalid walam yulad, Tuhan yang tidak beranak dan tidak diperanakkan. Walam yakun lahu kuwan ahad, yang tiada satupun yang menyekutui-Nya. Pengabdian, kepasrahan, ketundukkan, kepatuhan tersebut dinamakan ketaatan kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

 

$pkš‰r'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä (#qãè‹ÏÛr& ©!$# ¼ã&s!qß™u‘ur Ÿwur (#öq©9uqs? çm÷Ytã óOçFRr&ur tbqãèyJó¡n@ ÇËÉÈ  

Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya). (QS. Al-anfal 8:20)

Hadirin hamba Allah yang berbahagia

            Di dalam al-Quran, Allah SWT banyak menggambarkan kejadian-kejadian yang di alami oleh umat-umat yang tidak taat atas perintah Allah, baik perorangan, kelompok, atau suatu bangsa. Mereka menolak atas seruan yang di sampaikan oleh para nabi utusan Allah. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang mengatakan bahwa para nabi itu adalah penghasut, gila, tukang sihir, pembawa sial, dan sederetan hinaan lainnya yang ditujukan kepada para utusan Allah tersebut. Maka, atas kedurhakaannya itulah, Allah SWT membinasakan sebagian di antara mereka. Ada yang ditenggelamkan oleh air bah yang menggunung-gunung seperti umatnya Nabi Nuh. Ada yang dihujani dengan kerikil api dari angkasa, seperti kaum 'Ad. Ada yang ditenggelamkan ke dasar bumi dengan seluruh harta kekayaan mereka, seperti kaum Tsamud. Dan sebagainya.

 

óOs9r& öNÍkÌEù'tƒ é't6tR šúïÏ%©!$# `ÏB óOÎgÎ=ö6s% ÏQöqs% 8yqçR 7Š$tãur yŠqßJrOur ÏQöqs%ur tLìÏdºtö/Î) É=»ysô¹r&ur šútïô‰tB ÏM»x6Ïÿs?÷sßJø9$#ur 4 öNßg÷Gs?r& Nßgè=ߙ①ÏM»uZÉit7ø9$$Î/ ( $yJsù tb%Ÿ2 ª!$# öNßgyJÎ=ôàu‹Ï9 `Å3»s9ur (#þqçR%x. öNåk|¦àÿRr& tbqãKÎ=ôàtƒ ÇÐÉÈ  

 

Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, Maka Allah tidaklah sekali-kali Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri. (QS. At-Taubah: 70)

 

            Maka sudah semestinya, semua itu menjadi pelajaran bagi kita agar kita menjadi hati-hati dan waspada, bahwa murka Allah bisa datang kapan saja dan di mana saja. Bukan hanya pada masa dan umat-umat yang dahulu tetapi juga pada umat-umat dan masa sekarang, apabila sifat, perbuatan, sikap, dan keyakinan umat-umat ini bertentangan dan bertolak belakang dengan ajaran-ajaran al-Quran.  Oleh karena itu Allah SWT mengingatkan:

 

ô‰s)s9ur $uZ÷Wyèt/ Â’Îû Èe@à2 7p¨Bé& »wqß™§Â‘ Âcr& (#r߉ç6ôã$# ©!$# (#qç7Ï^tGô_$#ur |Nqäó»©Ü9$# ( Nßg÷YÏJsù ô`¨B “y‰yd ª!$# Nßg÷YÏBur ïƨB ôM¤)ym Ïmø‹n=tã ä's#»n=žÒ9$# 4 (#r玍šsù Â’Îû ÇÚö‘F{$# (#rãÝàR$$sù y#ø‹x. šc%x. èpt7É)»tã šúüÎ/Éj‹s3ßJø9$# ÇÌÏÈ  

Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut -- [yakni segala bentuk sesembahan selain Allah]", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya – karena mereka mengingkari seruan para Rasul itu. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. An-Nahl: 36)

 

ˆxä3sù $tRõ‹s{r& ¾ÏmÎ6/Rx‹Î/ ( Nßg÷YÏJsù ô`¨B $uZù=y™ö‘r& Ïmø‹n=tã $Y6Ϲ%tn Oßg÷YÏBur ô`¨B çmø?x‹s{r& èpysøŠ¢Á9$# Oßg÷YÏBur ïƨB $oYøÿ|¡yz ÏmÎ/ šßö‘F{$# Oßg÷YÏBur ô`¨B $oYø%tøîr& 4 $tBur šc%Ÿ2 ª!$# óOßgyJÎ=ôàu‹Ï9 `Å3»s9ur (#þqçR%Ÿ2 óOßg|¡àÿRr& šcqßJÎ=ôàtƒ ÇÍÉÈ  

 

Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri. (QS. Al-Ankabut: 40)

 

Hadirin hamba Allah yang berbahagia

            Harus diyakini bahwa kedurhakaan yang dilakukan oleh kita tidaklah akan mengurangi sedikitpun kemulian Allah SWT. Sekalipun semua penghuni dunia ini membangkang, melawan, dan menista ajaran Allah, semua itu tidak ada pengaruhnya atas kemuliaan Allah SWT. Demikian pula ketaatan kita kepada Allah SWT tidaklah akan menambah keagungan Allah SWT. Sekalipun seluruh makhluk penghuni alam ini beribadah dan menyembah hanya kepada-Nya, bukanlah untuk kepentingan serta keuntungan Allah SWT, melainkan untuk kepentingan dan keuntungan kita sendiri, sebagaimana yang Allah janjikan bahwa orang-orang yang taat keada-Nya akan memperoleh beberapa anugerah, di antaranya:

Pertama, mendapat kebahagiaan yang agung, kebahagiaan hakiki yang menjadi idaman setiap orang yang beriman, fid-dunya hasanah wa-fil akhirati hasanah,  kebahagiaan di dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman:

 

`tBur ÆìÏÜム©!$# ¼ã&s!qß™u‘ur |·øƒs†ur ©!$# Ïmø)­Gtƒur y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbrâ“ͬ!$xÿø9$# ÇÎËÈ  

 

Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kebahagiaan. (QS. An-Nur: 52)

Kedua, orang-orang yang taat kepada Allah senantiasa akan mendapat bimbingan pada kebaikan dan diberikan kekuatan untuk mengerjakan kebaikan itu, serta diampuni dari segala dosa dan kesalahan. Allah SWT berfirman:

 

ôxÎ=óÁムöNä3s9 ö/ä3n=»yJôãr& öÏÿøótƒur öNä3s9 öNä3t/qçRèÂŒ 3 `tBur ÆìÏÜム©!$# ¼ã&s!qß™u‘ur ô‰s)sù y—$sù #·Â—öqsù $¸JŠÏàtã ÇÐÊÈ  

Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al-Ahzab:71)

 

Ketiga, orang-orang yang taat kepada Allah dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapat nikmat, yakni para nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Allah SWT berfirman:

 

`tBur ÆìÏÜム©!$# tAqß™§Â9$#ur y7Í´¯»s9'ré'sù yìtB tûïÏ%©!$# zNyè÷Rr& ª!$# NÍköÂŽn=tã z`ÏiB z`¿ÍhŠÎ;¨Y9$# tûüÉ)ƒÏd‰Å_Á9$#ur Ïä!#y‰pkÂ’¶9$#ur tûüÅsÎ=»¢Á9$#ur 4 z`Ý¡ymur y7Í´¯»s9'ré& $Z)ŠÏùu‘ ÇÏÒÈ  

Dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para Nabi, para shiddiiqiin – yaitu orang-orang yang berbuat benar dan ia menegakkan kebenaran itu di tengah-tengah kaumnya,  orang-orang yang mati syahid – yaitu orang-orang yang gugur dalam membela serta memperjuangkan agama,  dan orang-orang saleh – yaitu orang-orang yang senantiasa berbuat kebaikan.  Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. An-Nisa 4:69)

 

Keempat, orang-orang yang taat kepada Allah akan dimasukkan ke dalam surga sebagai tempat persinggahan terakhir yang kekal abadi yang penuh dengan keindahan, kenikmatan, dan kebahagaian. Allah SWT berfirman:

 

ÆtBur ÆìÏÜム©!$# ¼ã&s!qß™u‘ur ã&ù#Åzô‰ãƒ ;M»¨Zy_ ”̍ôfs? `ÏB $ygÏFóss? ㍻yg÷RF{$# šúïÏ$Î#»yz $ygŠÏù 4 šÏ9ºsÂŒur ã—öqxÿø9$# ÞOŠÏàyèø9$# ÇÊÌÈ  

 

Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah kebahagiaan yang agung. (QS. An-Nisa: 13)

Hadirin hamba Allah yang berbahagia

            Seorang muslim yang taat tidak akan pernah memilih bentuk pengabdian yang dirasa lebih ringan untuk dirinya. Begitu pun dia tidak akan setengah hati meninggalkan bentuk kemaksiatan walaupun hal itu sangat disenanginya. Seorang muslim yang taat mempunyai dua ciri utama: Pertama, dia patuh diperintah oleh Allah. Kedua, dia tunduk dilarang oleh Allah.

            Syekh Ja'far al-Shadiq menjelaskan sebagaimana dikutip oleh M. Quraish Shihab di dalam buku Tafsir al-Quran al-Karim: Tafsir atas Surat-surat Pendek Berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu, bahwa hakikat ketaatan seorang muslim tercermin dalam tiga hal. Pertama, seorang yang melaksanakan ketaatan tidak menganggap apa yang berada dalam genggaman tangannya sebagai miliknya, karena yang dinamakan hamba tidak memiliki sesuatu. Apa yang dimilikinya adalah milik tuannya. Kedua, segala usahanya hanya terfokus untuk melaksanakan apa yang diperintahkan oleh siapa dan kepadanya dia melaksanakan ketaatan itu. Dan ketiga, tidak menjanjikan sesuatu untuk dilaksanakan kecuali mengaitkannya dengan izin Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

 

$yJ¯RÎ) tb%x. tAöqs% tûüÏZÏB÷sßJø9$# #sÂŒÎ) (#þqããߊ Â’n<Î) «!$# ¾Ï&Î!qß™u‘ur u/ä3ósu‹Ï9 öNßgoY÷t/ br& (#qä9qà)tƒ $uZ÷èÏJy™ $uZ÷èsÛr&ur 4 y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd tbqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÎÊÈ  

 

Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara merekaialah ucapan. "Kami mendengar, dan Kami patuh". dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung.

 

Hadirin hamba Allah yang berbahagia

            Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah 'Azza wa Jalla untuk menjadi muslim yang taat kepada-Nya dan memperoleh kebahagiaan sebagaimana yang telah dijanjikan-Nya. Amin ya Rabbal-'alamin.

 

 

هدانا الله واياكم اجمعيـن

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | ALWUSTHO

Ahmad subagja | ALWUSTHO

| Jl.Raya Balaraja Kresek Km.06 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar

MASJID ALWUSTHO SUKAMULYA
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG

SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
Semenjak pertama kali menjadi warga Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang tepatnya pada bulan Oktober tahun 2003, ketika mau Sholat Jum'at harus jalan dari rumah ke Masjid kurang lebih 1 kilometer, jarak tempuh kalau dengan jalan kaki cukup jauh. Mulai dari sini ada keinginan untuk mendirikan Masjid di kampung tersebut tentunnya dengan warga sekitar.
Sebelas tahun kemudian tepatnya pada tahun 2014 sempat mengadakan obrolan kecil dengan tokoh dan Rt. setempat untuk musyawarah warga jajak pendapat untuk pendirian Masjid dengan mengajak 2 Rt. yang berdekatan, untuk menidak lanjuti rencana kami (Penggiat Pendirian Maasjid) untuk Mendirikan Masjid akhirnya buat surat undangan musyawarah tokoh masyarakat Rt.5,6 & 7 Rw.01 yang terdiri dari tiga kampung, tiga Rt dan tiga Musholla (Tegal Anyar, Tegal Murni dan Pondok Gede) tapi sayang ada salah satu tokoh agama yang menentang dan salah satu Rt. tidak berani untuk melanjutkan undangan tokoh masyarakat, terpaksa rencana gagal.
 Semangat kami masih ada untuk pendirian Masjid apalagi ada salah satu Musholla direnovasi total sampai naik jadi 2 lantai, harapan kami bisa dijadikan Masjid. Namun nyatanya dari pengurus musholla menyatakan tidak akan pernah dijadikan Masjid, pedahal jarak  Musholla ke Masjid cukup jauh.
Selang lima tahun kemudian pada tanggal 01 Juni tahun 2019 ketemu tetangga H.Zuhdi seorang saudagar/pedagang menyampaikan keinginan yang sama untuk mendirikan Masjid setelah ada yang mau jual tanah disamping rumahnya. Seperti gayung bersambut tanah yang ditawarkan langsung dibayar dan diwakafkan untuk pembangunan Masjid. 
Untuk mengawali pembangunan kami mengundang tokoh masyarakat sekitarnya tiga Rt. ; Kp.Tegal anyar Rt.05/01, Kp.Pondok Gede Rt.06/01 dan Kp.Tegal Murni Rt.07/01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang. Undangan Musyawarah atas nama PENGGIAT PENDIRIAN MASJID, Musyawarah dilaksanakan di Majlis H.Zuhdi Kp.Tegal Anyar Rt.05/01, pada hari Kamis malam Jum'at tgl.20 Juni 2019, menghasilkan keputusa sebagai berikut;
A. Terbentuknya Panitia Pembangunan Masjid
B. Untuk megawali pekerjaan pembangunan, peletakan batu pertama, penentuan arah qiblat dan pemberian nama Masjid nunggu keputusan seorang Kiyai/Abuya yang ditokohkan dan dijadikan rujukan dalam beragama dan bermasyarakat yaitu KH. UCI TURTUSI Cilingok, mengingat ada salah satu tokoh agama termasuk muridnya beliau yang menentang pendirian masjid tersebut.
Abuya KH.Uci Turtusi kami hubungi dan beliau tidak langsung memberikan keputusan, beliau pelajari dulu rencana yang kami sampaikan terkait pendirian Masjid, ternyata beliau sangat teliti dan hati-hati untuk memberikan keputusan kurang lebih memakan waktu satu bulan, tepatnya pada tanggal 03 Juli 2019 beliau langsung datang ke lokasi lahan yang akan dibangun masjid letaknya di Jl.Raya Balaraja Kresek Km.6  Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang, didampingi jamaah beliau dan juga dihadiri oleh warga, tokoh dan pejabat setempat berikut Kepala Desa, karena dua hari sebelumnya beliau menginformasikan kepada kami melaui santrinya untuk menyiapkan acara Peletakan batu pertama, pengukuran qiblat sekaligus pemberian nama Masjid, sehingga kami sempat menyampaikan kepada warga dan pejabat setempat semuannya antusias menghadiri dan menyambut Abuya Uci Turtusi.
Acara diawali dengan Tausiyah mauidhotul hasanah, mengutip beberapa pembicaraan beliau sebagai berikut ;
 - Selama pembangunan Masjid tidak boleh minta sodaqoh dipinggir jalan karena disamping mengganggu ketertiban umum juga satu hal yang dianggap merendahkan umat Islam dihadapan orang-orang non Muslim,
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh buat proposal ke pemerintah dan lembaga, tapi kalau ada pejabat yang datang memberikan sodaqoh atas nama pribadi tidak boleh ditolak jangankan banyak walaupun ngasi sodaqoh Rp.1,000,- (seribu rupiah) harus diterima dan tanpa LPJ. 
- Pemberian nama Masjid " ALWUSTHO" artinya  mejeuhna (tengah-tengah), khoirul umur awusathuha (sebaik-baiknya urusan tengah-tengah), tengah-tengah baina Balaraja Wakresek (antara lokasi Balaraja dan Kresek), awewe oge anu diteangan nungenah tengah-tengahna kelakar beliau. 
Dilanjutkan dengan pengukuran arah qiblat oleh beliau dan sekaligus peletakan batu pertama pembangunan didampingi oleh tukang Masjid yang disaksikan oleh jamaah, warga, dan pejabat setempat kurang lebih ada seribu Jamaah.
Mulai pada hari tersebut Rabu, 03 Juli 2019 M  pembangunan MASJID ALWUSTHO dilangsungkan oleh tukang Masjid dibantu Warga sekitarnya, hingga artikel ini ditulis pembangunan masjid masih berlangsung baru 70 persen pekerjaan. Artikel ini ditulis pada hari Jum'at, 01 Oktober 2021 (tahun ketiga pembangunan).
Mohon do'a dan bantuanya khususnya untuk pembaca, umumnya untuk kaum muslimin walmuslimat, mukminin walmukminat. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan pembangunan masjid ALWUSTHO dan mampu memakmurkannya. Semoga semua kegiatan yang kita kerjakan dan rencanakan ada dalan ridho dan lindungan Allah SWT. Amiiin Yaa Robbal 'Alamiin.

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi

Rekomendasi Artikel untuk Anda