INIKAH MASANYA ALLAH MENURUNKAN AZAB

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 
INIKAH MASANYA ALLAH MENURUNKAN AZAB
 
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيم
 
 
Firman Allah SWT :
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدً. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
 
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berkatalah dengan kata yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki perbuatan-perbuatanmu dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS.33 Al Ahzab :70)
 
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,
 
سَيَأتِي عَلَى النَّاس سَنَوَات خَدَّاعَات، يُصَدَّق فِيهَا الكَاذِب ويُكَذَّب فِيهَا الصَّادِق، ويُؤْتَمَن فِيهَا الخَائِن ويُخَوَّن فِيهَا الأَمِين، ويَنْطِق فِيهَا الرُّوَيْبِضَة، قِيْلَ: ومَا الرُّوَيْبِضَة؟ قَالَ: الرَّجُل التَّافِه في أمْر العَامَّة
 
Artinya : “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, dimana pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah dan orang yang amanah dikhianati, dan berbicara di zaman itu para Ruwaibidhoh.” Ditanyakan, siapakah Ruwaibidhoh itu? Beliau bersabda, “Orang bodoh yang berbicara dalam masalah umum.” (HR. Al-Hakim).
 
Dewasa ini jamak kita lihat, orang sudah tidak merasa berdosa saat berdusta, bahkan kebohongan serta kepalsuan bagaikan virus corona merasuki segala aspek kehidupan. Ada orang berdusta hanya untuk mendapatkan keuntungan duniawi sesaat untuk kepentingan pribadi.
Dalam Hadits tersebut diatas Rasulullah SAW menyebutkan ciri-ciri masa yang penuh tipu daya. Bukan berarti pada zaman beliau tidak ada tipu daya, akan tetapi tipu daya yang akan dihadapi umat Nabi Muhammad di dalam hadits di atas adalah tipu daya yang masif, tipu daya yang menipu manusia, kecuali mereka hamba Allah yang dirahmati Allah SWT.
 
Tipu daya adalah cara yang dilakukan oleh pengusung kebatilan guna menjerumuskan manusia kepada kebatilan itu. Saat ini para pengusung kebatilan bermanuver menemukan jalan lain karena mereka paham bahwa narasi-narasi mereka tidak akan mudah diterima ditengah masyarakat.
 
Pengusung kebathilan butuh kosmetik, hiasan dan tipu daya, agar manusia mau mengikuti kesesatan mereka.
 
Bacalah Qur’an, bagaimana saat Iblis bermanuver, dilancarkannya tipu dayanya kepada Nabi Adam, dia katakan bahwa buah terlarang tersebut adalah buah kekekalan, tidaklah memakan buah tersebut kecuali akan menyebabkan kekal di jannah.
 
Firman Allâh Azza wa Jalla :
 
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ ﴿٢٠﴾ وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ
 
Artinya : Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata, “Rabb kamu tidak melarangmu mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga).” Dan dia bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua.” (Al-A’raf 7:20-21)
 
Begitu juga Fir’aun sebagaimana Iblis menggoda Adam AS, dia melakukan tipu daya dengan para penyihirnya kepada rakyat agar mereka memusuhi Nabi Musa AS dan para pengikutnya.
 
Allah SWT berfirman:
 
فَاسْتَخَفَّ قَوْمَهُ فَأَطَاعُوهُ
 
Artinya: “Maka Fir’aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya.” (QS Az-Zukruf : 54)
 
Ketika itu, Fir’aun menggunakan para ahli sihir yang mampu menipu pandangan manusia. Fir’aun juga membungkus dengan ujaran-ujaran yang mendiskreditkan Nabi Musa. Dengan menuduh Musa sebagai tukang sihir, provokator pemecah belah persatuan, padahal justru Fir’aunlah yang memecah belah rakyat Mesir ketika itu dengan mempertontonkan ketidakadilan di hadapan rakyatnya.
 
Firaun menindas Bani Israil, memenjarakan dan memperbudak mereka, sedangkan di sisi lain Fir’aun melakukan pembiaran terhadap kaum Koptik, yang notabene mendukungnya.
 
Apa yang dilakukan rezim Fir’aun laknatullah hampir sama yang dilakukan oleh para musyrikin Quraisy ketika Nabi Muhammad SAW diutus membawa risalah Allah. Berbagai upaya dilakukan untuk mengaburkan dakwah Rasulullah SAW. Ketakutan akan hilangnya pengaruh dan kekuasaan para kepala suku Quraisy saat itu, mereka menuduh Rasulullah SAW memecah belah bangsa, provokator serta penyair dan tukang sihir.
 
Sesungguhnya semua itu adalah tipu daya yang dilakukan mereka agar kebenaran mati dan kesemena-menaan para penguasa tetap langgeng.
 
Para pendusta setiap hari mengatakan bahwa apa yang kami lakukan untuk kebaikan bangsa, mereka mengaku penjaga persatuan, menghidupkan kebersamaan, pemberi kemakmuran serta penegak keadilan.
 
Sesungguhnya merekalah sumber masalah, pengundang azab Allah, para pelaku kerusakan bertopeng kebaikan yang mengaku sebagai pelaku perbaikan.
 
Firman Allah SWT :
 
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ ()أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ
 
Artinya : “Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (11) Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.” (QS Al-Baqoroh 11-12)
 
Inikah sesungguhnya tahun-tahun penuh tipu daya itu, lihatlah para Ulama yang mengajak manusia kepada kebaikan, menuntun umat menuju jalan Allah dan orang-orang yang berkata benar, justru didustai, dituduh sebagai penyebar berita bohong, dituduh sebagai pembuat hoaks, diberi stigma kaum radikal, intoleran dan sebagai pemecah belah persatuan.
 
Semoga Allah SWT menyatukan hati, menguatkan barisan umat, dalam menegakan kebenaran.
 
 
SEMOGA BERMANFAAT
 
 
Jazakumullah
Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid Jami' Al Khoir

Ahmad subagja | Masjid Jami' Al Khoir

| Jl. Siliwangi Raya Sepanjang Jaya Rawalumbu Bekasi Jawa Barat

Masjid Jami' Al Khoir dibangun pada tahun -. Masjid Jami' Al Khoir merupakan kategori Masjid Umum.Masjid Jami' Al Khoir beralamat di Jl. Siliwangi Raya Sepanjang Jaya Rawalumbu Bekasi Jawa Barat .Masjid Jami' Al Khoir memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . Masjid Jami' Al Khoir memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi

Rekomendasi Artikel untuk Anda