Heboh Masjid di Kalbar Punya Penginapan bak Hotel, Kok Bisa?

Masjid Ismuhu Yahya yang berlokasi di Kalimantan Barat (Kalbar) ini cukup menarik perhatian. Lewat akun media sosialnya, masjid ini menunjukkan fasilitas penginapan layaknya hotel.

Masjid yang beralamat lengkap di Jalan Parit No 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini sempat heboh di media sosial instagramnya setelah mengunggah postingan tentang fasilitas penginapan di masjid. Postingan kajian">video reels yang diunggah akunnya pada 14 Mei 2024 telah disukai 49 ribu pengguna Instagram dan ratusan komentar.

Dilihat detikHikmah, kajian">video tersebut menunjukkan suasana masjid yang dilengkapi ruangan khusus untuk menginap para jemaah dan musafir. Penginapan ini bersih dan rapi, dilengkapi dengan kasur, pendingin ruangan, kulkas mini, air mineral dan sejumlah fasilitas layaknya hotel.

Heboh Masjid di Kalbar Punya Penginapan bak Hotel, Kok Bisa?

Ustaz Hanif, sebagai salah satu pengurus masjid menjelaskan bahwa konsep penginapan di masjid ini tercetus pada 2022 dan bisa diwujudkan pada 2024 ini.

"Ide awalnya karena semakin banyaknya tamu yang datang untuk belajar banyak hal di masjid ini. Rata-rata mereka datang dari luar kota bahkan luar Kalimantan. Karena itulah pengurus (masjid) berinisiatif membuat penginapan yang nyaman dengan standar hotel untuk para tamu masjid yang datang," ujar Ustaz Hanif saat dihubungi detikHikmah, Selasa (21/4/2024)

Lebih lanjut, Ustaz Hanif mengatakan saat ini ada puluhan kasur yang bisa menampung tamu masjid.

"Dengan jumlah tempat tidur kurang lebih 34 kasur yang tersebar di 5 rumah tamu yang sudah berfungsi," jelas Ustaz Hanif.

Pengunjung penginapan ini datang dari banyak kalangan, mulai dari musafir, pengusaha hingga pimpinan pondok pesantren.

Penginapan dibuka untuk siapapun yang ingin mempelajari dan mendalami agama Islam. Ustaz Hanif juga mengatakan ada beberapa influencer yang tertarik menjajal pengalaman menginap di penginapan masjid ini.

"Tamunya yang datang berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari para pengusaha, influencer, penggerak dakwah, pengurus dan pimpinan pondok, para donatur dan lain sebagainya," jelas Ustaz Hanif..

Tidak ada syarat khusus untuk bisa menginap di penginapan masjid ini. Hal utama yang harus diperhatikan adalah mengikuti kebiasaan yang ada di kawasan masjid ini seperti salat 5 waktu berjamaah di masjid, berpakaian tertutup serta bersikap sopan.

Masjid Ismuhu Yahya yang berlokasi di Kalimantan Barat (Kalbar) ini cukup menarik perhatian. Lewat akun media sosialnya, masjid ini menunjukkan fasilitas penginapan layaknya hotel.

Masjid yang beralamat lengkap di Jalan Parit No 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini sempat heboh di media sosial instagramnya setelah mengunggah postingan tentang fasilitas penginapan di masjid. Postingan kajian">video reels yang diunggah akunnya pada 14 Mei 2024 telah disukai 49 ribu pengguna Instagram dan ratusan komentar.

Dilihat detikHikmah, kajian">video tersebut menunjukkan suasana masjid yang dilengkapi ruangan khusus untuk menginap para jemaah dan musafir. Penginapan ini bersih dan rapi, dilengkapi dengan kasur, pendingin ruangan, kulkas mini, air mineral dan sejumlah fasilitas layaknya hotel.

Gambar Ilustrasi Heboh Masjid di Kalbar Punya Penginapan bak Hotel, Kok Bisa?

Heboh Masjid di Kalbar Punya Penginapan bak Hotel, Kok Bisa?

Ustaz Hanif, sebagai salah satu pengurus masjid menjelaskan bahwa konsep penginapan di masjid ini tercetus pada 2022 dan bisa diwujudkan pada 2024 ini.

"Ide awalnya karena semakin banyaknya tamu yang datang untuk belajar banyak hal di masjid ini. Rata-rata mereka datang dari luar kota bahkan luar Kalimantan. Karena itulah pengurus (masjid) berinisiatif membuat penginapan yang nyaman dengan standar hotel untuk para tamu masjid yang datang," ujar Ustaz Hanif saat dihubungi detikHikmah, Selasa (21/4/2024)

Lebih lanjut, Ustaz Hanif mengatakan saat ini ada puluhan kasur yang bisa menampung tamu masjid.

"Dengan jumlah tempat tidur kurang lebih 34 kasur yang tersebar di 5 rumah tamu yang sudah berfungsi," jelas Ustaz Hanif.

Pengunjung penginapan ini datang dari banyak kalangan, mulai dari musafir, pengusaha hingga pimpinan pondok pesantren.

Penginapan dibuka untuk siapapun yang ingin mempelajari dan mendalami agama Islam. Ustaz Hanif juga mengatakan ada beberapa influencer yang tertarik menjajal pengalaman menginap di penginapan masjid ini.

"Tamunya yang datang berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari para pengusaha, influencer, penggerak dakwah, pengurus dan pimpinan pondok, para donatur dan lain sebagainya," jelas Ustaz Hanif..

Tidak ada syarat khusus untuk bisa menginap di penginapan masjid ini. Hal utama yang harus diperhatikan adalah mengikuti kebiasaan yang ada di kawasan masjid ini seperti salat 5 waktu berjamaah di masjid, berpakaian tertutup serta bersikap sopan.