Hary Mansa | Sin Alauddin
2023-01-01 05:22:30Fadilah Dan Kemuliaan Shalat Subuh Secara Berjama’ah
Waktu mengerjakan Subuh adalah waktu yang berat dan sulit. Banyak orang Muslim membiarkan diri begitu saja memilih mengistirahatkan dirinya sampai matahari terbit dan meninggalkan shalat wajib. Padahal Rasulullah SAW mengkhususkan shalat mulia ini dengan keistimewaan tunggal dan sifat-sifat tertentu yang tidak terulang pada shalat lainnya.
Begitu istimewanya Shalat Subuh. Lalu, apa yang menghalangi kita untuk menyingkap selimut dan mengakhiri tidur kita untuk melakukan Shalat Subuh? Bukankah ibadah ini menjadi bagian yang begitu besar dibanding dunia seisinya?
Salah satu shalat yang begitu berat untuk dilakukan bagi sebagian besar kaum Muslim, adalah Shalat Subuh berjamaah. Namun walaupun berat untuk melaksanakannya, Shalat Subuh berjamaah mempunyai banyak keutamaan yang luar biasa bagi ibadah kita. Shalat yang agung ini benar-benar memiliki daya tarik, karena kedudukannya dalam Islam dan nilainya yang tinggi dalam syariat. Banyak sekali hadits yang mendorong untuk melaksanakan Shalat Subuh dan menyanjung mereka yang menjaganya
Untuk mengetahui secara rinci bagaimana fadilah-fadilah dan kemuliaan Shalat Subuh, maka mari kita baca dan renungkan penjalasannya sesuai dengan hadits Rasulullah SAW antara lain:
1. Mendapat berkah
Shalat Subuh berjamaah berpeluang untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW telah mendokan kepada umatnya agar mendapat berkah ketika melakukan aktivitas pagi, terlebih aktivitas wajib dan juga dilaksanakan berjamaah seperti Shalat Subuh. “Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah).
2. Terbukanya pintu rezeki
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA : selepas shalat subuh Rasulullah mendapati putrinya Fatimah tengah tertidur. Maka beliau membangunkannya dan mengatakan.
“Hai Fatimah bangun dan saksikanlah rizki Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari” (HR. Al Mundziri).
Firman Allah: “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan ( dirikanlah pula Shalat Subuh ). Sesungguhnya Shalat Fajar (Subuh) itu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78).
3. Mendapat cahaya yang sempurna pada hari kiamat
Kondisi pada waktu subuh pada umumnya masih gelap, walau dengan penerangan listrik yang ada dan kadang-kadang minim juga. Namun, dengan adanya kondisi seperti itulah justru terdapat ganjaran yang begitu besar dan luar biasa dari Allah SWT bagi manusia-manusia yang menuju masjid buat melaksanakan shalat dengan cahaya yang sempurna di hari Kiamat kelak.
4. Mendapatkan ganjaran Shalat Sepanjang Malam
Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan RA berkata; Rasulullah SAW bersabda:
“ Barangsiapa yang Shalat Isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang Shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim).
5. Dijanjikan Masuk Surga
Semua orang pasti menginginkan tempat kembali yang terbaik yaitu surga dengan segala kenikmatannya. Diriwayatkan dari Abu Musa Al-asy’ari berkata bahwa, Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barangsiapa yang mengerjakan Shalat Bardain yaitu Shalat Subuh dan Ashar maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Jamaah Shalat Subuh dipersaksikan oleh malaikat.
Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda:
“¬Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di Shalat Subuh dan Shalat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambaNya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat.” (HR. Bukhari-Muslim)
7. Berpeluang mendapatkan pahala haji atau umrah bila berzikir hingga terbitnya matahari.
Bisa dibayangkan betapa besar ganjaran pahala yang didapatkan bila memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dasar dari hal ini adalah keterangan dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam yang bersabda:
“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas Shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
8. Kesempatan untuk melaksanakan Shalat Sunah Subuh.
Kesempatan lain yang bisa didapatkan dengan mengupayakan Shalat Subuh secara berjamaah adalah Shalat Sunah Subuh dua rakaat. Shalat Sunat Subuh dua rakaat ini punya kelebihan tersendiri yang disebutkan dalam hadits.
“Dua rakaat (Shalat Sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha)
9. Keselamatan dari siksa Neraka.
Keselamatan dari siksa Neraka berarti berita gembira tentang masuk Surga. Ganjaran ini tentunya berlaku bagi yang melaksanakan Shalat Subuh secara sempurna (berjamaah). Mari perhatikan Hadits berikut:
Dari Umarah Radhiallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam bersabda, ‘Tidak akan masuk Neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar).”(HR. Muslim)
10. Kemenangan dengan melihat Allah Ta’ala pada hari Kiamat nanti.
Tentunya hal ini merupakan ganjaran terbesar yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya.
Dari Jarir Bin Abdullah Al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, “Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)
Kesimpulannya adalah ada dua waktu shalat yang mempunyai keutamaan dibandingkan dengan shalat wajib lainnya yaitu Shalat Subuh dan Ashar. Menurut pendapat para ulama, dua waktu tersebut adalah waktu yang sulit. Waktu Subuh adalah waktu dimana kebanyakan manusia sedang tidur dan waktu Ashar adalah waktu dimana sebagian besar manusia sedang sibuk mencari rezeki, sehingga di dua waktu ini Allah memberikan keutamaan yang lebih dibandingkan shalat lainnya.
Semoga motivasi ini memicu kita untuk senantiasa bisa menjaga Shalat Subuh secara berjamaah, bahkan menularkannya kepada saudara-saudara kita lainnya.Aamiin Aamiin ya Robbal’alamin. Wallahu’alam
Penulis : Muh. Hanafi , SS. M.Sy
Tentang Penulis
Hary Mansa | Sin Alauddin
| Kebun Cengkeh