BKM Pusat Siapkan Sejumlah Program untuk Berdayakan Masjid Se-Indonesia
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:28:22

BKM Pusat Siapkan Sejumlah Program untuk Berdayakan Masjid Se-Indonesia

Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Pusat tengah menyiapkan sejumlah program kerja untuk memberdayakan masjid yang ada di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Umum BKM Pusat Kamaruddin di acara relaunching BKM Pusat dan Pengukuhan Kepengurusan BKM Pusat periode 2022-2026 hari ini.

Kamaruddin mengatakan sejumlah program kerja sedang disusun untuk pengembangan kemasjidan secara umum. Baik untuk kegiatan programatik maupun penataan ruh perjuangan organisasi.

"Sebagaimana diketahui, BKM bergerak untuk 'ayya'muruu masaajidallah' dan dakwah Islam, yang berlandaskan imam dan takwa, serta berasaskan Pancasila, di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Kamaruddin dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).

BKM Pusat Siapkan Sejumlah Program untuk Berdayakan Masjid Se-Indonesia

Kamaruddin menilai masjid memiliki posisi sentral dalam memberi informasi keagamaan, sekaligus membentuk paham keagamaan masyarakat, dan menyatukan umat. Hal itu harus diwujudkan bersama semua lapisan masyarakat Indonesia.

"Masjid berfungsi sosial, edukatif dan bahkan ekonomis, di samping tentu saja fungsi dasarnya sebagai rumah ibadah, tempat muslimin mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa," tegasnya.

Menurut Komaruddin posisi masjid menjadi semakin sentral karena Indonesia merupakan negara dengan muslim terbesar di dunia. Tidak hanya itu, jumlah rumah ibadah (masjid) di Indonesia juga terbesar dengan beragam tipologinya.

"Menurut Data SIMAS (Sistem Informasi Masjid), saat ini ada hampir 800.000 masjid/musala di Indonesia," terangnya.

Kamaruddin pun memaparkan kondisi sejumlah Masjid di Indonesia yang belum dikelola dengan baik, cara pandang ekosistem masjidnya juga ada yang bermasalah, dan belum cukup berdaya.

"Kondisi fisiknya perlu bantuan renovasi dan pembangunan. Kondisi imam, muadzin, khatib, penceramah, hingga marbotnya masih perlu bantuan pemikiran kita semua," ujarnya.

"Dalam kondisi itulah penguatan organisasi kemasjidan diperlukan. Revitalisasi Organisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) menjadi pilihan kebijakan Bapak Menteri Agama dalam hal ini," imbuhnya.

Selain itu, Kamaruddin menyampaikan pihaknya telah mengoordinasikan para Kakanwil Kemenag untuk mulai menyusun dan membentuk BKM tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Alhamdulillah 34 provinsi telah mengajukan konsep SK dan kami terbitkan SK-nya. Pada level kabupaten/kota, saya dengar beberapa provinsi telah menerbitkan SK BKM-nya. Bahkan, saya dengar di beberapa daerah sudah mulai bergerak pembentukan di level kecamatan dan desa," paparnya.

Kemenag juga sedang menyusun dan akan segera menerbitkan sejumlah regulasi payung terkait BKM. Selain itu, Kemenag juga sedang mendiskusikan butir revisi atas PMA 54 Tahun 2006 terkait Ortaker BKM. Revisi PMA dinilai akan berproses cukup lama, karena itu BKM kemudian menyusun dan menerbitkan Peraturan Ketua Harian (Perka) Nomor 1 dan 2, sebagai langkah-antara untuk memenuhi proses-proses revitalisasi ini.

"Bahkan, kami sudah mulai mendiskusikan konsep 'Dana Abadi Masjid' dari optimalisasi filantropi Islam dan aset BKM, untuk membiayai upaya-upaya pemberdayaan masjid ini di Indonesia," kata Kamaruddin.

Sebagai informasi acara relaunching BKM ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama (Menag) H. Yaqut Cholil Qoumas dan sekaligus melakukan pengukuhan Pengurus BKM Pusat periode 2022-2026.

Hadir juga Pengurus BKM Pusat, mulai dari Pembina hingga anggota bidang sekitar 198 orang. Kepala Kanwil Kementerian Agama dari 34 provinsi bersama Kepala Bidang Uraisnya pun turut hadir dalam kegiatan ini. Acara yang bertemakan 'Dari Masjid Kita Makmurkan Indonesia' juga turut dimeriahkan oleh Veve Zulfikar.

Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Pusat tengah menyiapkan sejumlah program kerja untuk memberdayakan masjid yang ada di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Umum BKM Pusat Kamaruddin di acara relaunching BKM Pusat dan Pengukuhan Kepengurusan BKM Pusat periode 2022-2026 hari ini.

Kamaruddin mengatakan sejumlah program kerja sedang disusun untuk pengembangan kemasjidan secara umum. Baik untuk kegiatan programatik maupun penataan ruh perjuangan organisasi.

"Sebagaimana diketahui, BKM bergerak untuk 'ayya'muruu masaajidallah' dan dakwah Islam, yang berlandaskan imam dan takwa, serta berasaskan Pancasila, di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Kamaruddin dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).

BKM Pusat Siapkan Sejumlah Program untuk Berdayakan Masjid Se-Indonesia

Gambar Ilustrasi BKM Pusat Siapkan Sejumlah Program untuk Berdayakan Masjid Se-Indonesia

BKM Pusat Siapkan Sejumlah Program untuk Berdayakan Masjid Se-Indonesia

Kamaruddin menilai masjid memiliki posisi sentral dalam memberi informasi keagamaan, sekaligus membentuk paham keagamaan masyarakat, dan menyatukan umat. Hal itu harus diwujudkan bersama semua lapisan masyarakat Indonesia.

"Masjid berfungsi sosial, edukatif dan bahkan ekonomis, di samping tentu saja fungsi dasarnya sebagai rumah ibadah, tempat muslimin mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa," tegasnya.

Menurut Komaruddin posisi masjid menjadi semakin sentral karena Indonesia merupakan negara dengan muslim terbesar di dunia. Tidak hanya itu, jumlah rumah ibadah (masjid) di Indonesia juga terbesar dengan beragam tipologinya.

"Menurut Data SIMAS (Sistem Informasi Masjid), saat ini ada hampir 800.000 masjid/musala di Indonesia," terangnya.

Kamaruddin pun memaparkan kondisi sejumlah Masjid di Indonesia yang belum dikelola dengan baik, cara pandang ekosistem masjidnya juga ada yang bermasalah, dan belum cukup berdaya.

"Kondisi fisiknya perlu bantuan renovasi dan pembangunan. Kondisi imam, muadzin, khatib, penceramah, hingga marbotnya masih perlu bantuan pemikiran kita semua," ujarnya.

"Dalam kondisi itulah penguatan organisasi kemasjidan diperlukan. Revitalisasi Organisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) menjadi pilihan kebijakan Bapak Menteri Agama dalam hal ini," imbuhnya.

Selain itu, Kamaruddin menyampaikan pihaknya telah mengoordinasikan para Kakanwil Kemenag untuk mulai menyusun dan membentuk BKM tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Alhamdulillah 34 provinsi telah mengajukan konsep SK dan kami terbitkan SK-nya. Pada level kabupaten/kota, saya dengar beberapa provinsi telah menerbitkan SK BKM-nya. Bahkan, saya dengar di beberapa daerah sudah mulai bergerak pembentukan di level kecamatan dan desa," paparnya.

Kemenag juga sedang menyusun dan akan segera menerbitkan sejumlah regulasi payung terkait BKM. Selain itu, Kemenag juga sedang mendiskusikan butir revisi atas PMA 54 Tahun 2006 terkait Ortaker BKM. Revisi PMA dinilai akan berproses cukup lama, karena itu BKM kemudian menyusun dan menerbitkan Peraturan Ketua Harian (Perka) Nomor 1 dan 2, sebagai langkah-antara untuk memenuhi proses-proses revitalisasi ini.

"Bahkan, kami sudah mulai mendiskusikan konsep 'Dana Abadi Masjid' dari optimalisasi filantropi Islam dan aset BKM, untuk membiayai upaya-upaya pemberdayaan masjid ini di Indonesia," kata Kamaruddin.

Sebagai informasi acara relaunching BKM ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama (Menag) H. Yaqut Cholil Qoumas dan sekaligus melakukan pengukuhan Pengurus BKM Pusat periode 2022-2026.

Hadir juga Pengurus BKM Pusat, mulai dari Pembina hingga anggota bidang sekitar 198 orang. Kepala Kanwil Kementerian Agama dari 34 provinsi bersama Kepala Bidang Uraisnya pun turut hadir dalam kegiatan ini. Acara yang bertemakan 'Dari Masjid Kita Makmurkan Indonesia' juga turut dimeriahkan oleh Veve Zulfikar.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .