Amalkan Amalan Sunnah Ini!

Khutbah Jumat Masjid Al Hurriyyah IPB

24 Desember 2021

Khatib dan Imam : Ustadz H. Waladan Mardijja, S.E.,Sy., M.M

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا

 رُزِقُوا مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”. Al Baqarah 25

Puji syukur marilah lagi dan lagi kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kita. Nikmat panjang umur sehat walafiat, nikmat

bisa berjumpa, ni'mat bersilaturahim, nikmat punya keluarga dan sebagainya. Namun nikmat yang terbesar yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat iman  dan Islam. Shalawat dan salam semoga terlimpah curah kepada junjungan alam suri tauladan umat Islam, Baginda Nabi Besar Muhammad sallallahu alaihi wasallam. 

Yang paling besar kerisauannya, kecintaannya kepada kita, sehingga saat detik-detik maut  menjemput beliau, terlontar dari bibir beliau yang manis ummati, ummati ummati ummatku ummatku, ummatku. Beliau punya fikir risau bagaimana setiap manusia  selamat dari neraka masuk kedalam surganya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Adakah Kita yang dipikirkan dan dirisaukan oleh Beliau punya fikir risau yang sama bagaimana setiap manusia selamat dari neraka masuk kedalam surganya Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Jamaah Jumat rahimakumullah, hati berwasiat kepada diri khatib dan kepada jamaah Jumat sekalian marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah. Yaitu taqwa yang sebenar-benarnya, dengan segenap kemampuan kita untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan secara totalitas meninggalkan daripada larangan-larangannya. Di mukadimah tadi dibacakan ayat yang artinya dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. 

Mereka itu ahli surga, mereka para proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk surga diberikan rezeki oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala berupa buah-buahan. Dan mereka ahli surga berkata inilah yang dahulu diberikan kepada kami di dunia Dan bagi mereka ada pasangan pasangan hidup yang suci mereka kekal di dalamnya. Sesungguhnya kebahagiaan, kesuksesan kejayaan, manusia di dunia yang sementara ini dan di akhirat yang selama-lamanya hanya dalam amal-amalan agama yang sempurna seperti yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Umat saat ini belum ada kekuatan untuk mengamalkan agama secara sempurna karena lemahnya iman. Sedangkan para sahabat radhiyallahu anhum ajma'in mereka telah dapat mengamalkan agama secara sempurna, karena pada diri-diri mereka terdapat sifat-sifat yang mulia. Contoh sukses umat manusia adalah para  sahabat radhiyallahu anhum ajma'in, mereka ridha kepada Allah dan Allah pun Ridha kepada mereka, yang langsung dibimbing oleh Baginda Nabi Besar Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mulia.

Jamaah yang mulia, manakala kita menghidupkan kembali sifat-sifat mulia sahabat, insya Allah kita pun akan ada kekuatan untuk mengamalkan agama secara sempurna. Ternyata sahabat radhiyallahu anhum ajma'in mereka memiliki sifat yang pertama yaitu sifat iman. Yakin yang benar, iman yang sempurna, yakin dengan kalimah toyyibah, yakin dengan kalimah lailahaillallah muhammadurrasulullah. Inilah kalimat tauhid lailahaillallah tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Maksudnya adalah mengeluarkan kebesaran makhluk yang ada di hati kita, dan hanya memasukkan kebesaran Allah ke dalam hati kita. Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :

‎من مات وهو يعلم أنه لا إله إلا الله دخل الجنة

“Barangsiapa meninggal dunia dan ia mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, maka ia masuk surga.” HR. Muslim

Barang siapa mati, dia mengetahui, meyakini tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dia pasti masuk surga.

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga” HR. Abu Daud

Barangsiapa di akhir hayatnya dia mampu mengucapkan Lailahaillallah dia pasti masuk surga. Sekecil-kecilnya Iman Allah akan balas dengan surga yang luasnya 10 kali dunia. Bagaimana cara mendapatkan iman? Pertama adalah dakwahkan pentingnya iman.

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" Fussilat 33

Dalam surat Fussilat Ayat 33 Allah berfirman dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang mengajak taat kepada Allah. Dan beramal sholeh dan berkata sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Jadi dakwahkan pentingnya kalimat iman, yang kedua adalah seri duduk dalam majlis kholaqotul iman. Barangsiapa pergi menuju majelis ilmu maka dimudahkan baginya jalan menuju surga.

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” HR. Muslim

Dan manakala Allah hendak memberikan kebaikan pada seorang hamba, diberikan kepadanya pemahaman agama. Al-'ilmu nurun ilmu adalah cahaya, duduk di majelis kita banyak bicara pentingnya iman. Dan yang ketiga adalah caranya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar diberikan hakikat iman.

Kalimat yang kedua adalah Muhammadur Rasulullah yang artinya Nabi Muhammad adalah Rasul utusan Allah. Maksudnya adalah meyakini hanya satu-satunya cara tidak ada cara lain, untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia yang sementara ini dan di ke akhirat yang kekal abadi,  hanya mengikuti cara Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak ada cara lain sebagaimana Nabi sabdakan

وَمَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ

“Dan barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka ia telah mencintaiku. Dan barangsiapa yang telah mencintaiku, maka aku bersamanya di Surga“ HR At Tirmidzi

Barangsiapa cinta padaku akan bersamaku di surga. Barangsiapa menghidupkan sunnahku di zaman rusaknya umatku, dia mendapatkan pahala seratus mati syahid. Jamaah mulia, bagaimana cara mendapatkan sunnah Nabi Shallallahu alaihi wasallam? Dakwahkan pentingnya sunnah Nabi Shallallahu alaihi wasallam, dan yang kedua menghidupkan sunnah Nabi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari mulai bangun tidur kita ucapkan alhamdulillahilladzi ahyana ba'da ma amatana wailaihin nusyur. Mau masuk WC Allahumma inni a'udzubika minal khubutsi wal khobaits keluar ghufronaka. Makan bismillah  alhamdulillah, berhubungan suami istri kita baca doanya sampai hendak tidur lagi membaca bismika allahumma ahya  wabismika amut. 

Jamaah yang mulia, hidupkan 24 jam kita dengan sunnah Nabi Shallallahu alaihi wasallam maka tidak ada  yang sia-sia.Dan yang ketiga berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala akhir pekan hakikat Muhammadur Rasulullah. Inilah sifat pertama para sahabat radhiyallahu anhum ajma'in. Yang kedua sahabat memiliki sifat shsalat khusyu wal wudhu, salat khusyu wal wudhu adalah salat dengan konsentrasi batin merendahkan diri dihadapan Allah. Mengikuti cara Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam, maksudnya adalah membawa kekhusyu'an  dalam shalat ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam shalat kita banyak baca Al Qur'an di  luar shalat baca Al Qur'an, dalam salat kita banyak  berdzikir diluar salat banyak berdzikir. Di dalam shalat kita jujur 4 rakaat tidak dikurangi diluar salat demikian. 

Maka jamaah yang mulia, yang ketiga adalah yang berkaitan dengan cara mendapatkan hakekat salat khusyu wal wudhu. Mempunyai masalah apapun pribadi keluarga bahkan masalah umat, minta pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat wasta'inu bish-shabri wash-sholah. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu atau mintalah kepada Allah dengan sabar dan sholat, dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar diberikan hakekat salat khusyu wal wudhu.

Sifat yang ketiga sifat para sahabat radhiyallahu 'anhum ajma'in adalah memiliki sifat ilmu ma'a dzikir. Ilmu adalah segala sesuatu yang datang dari Allah melalui baginda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Dzikir mengingat Allah sebagaimana Agungnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Maksudnya adalah membawa di setiap suasana keadaan, suasana taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah berfirman:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ

Maka barangsiapa mengingatKu niscaya Aku mengingatmu. Bersyukur padaKu, janganlah kalian kufur terhadap nikmatKu. Jamaah yang mulia dengan berdzikir hati menjadi tenang, bagaimana cara mendapatkan hakikat dzikir? Dakwahkan pentingnya dzikir, kedua baca Quran setiap hari satu juz. Dan setelah setelah sholat dzikir yang disunnahkan dan bahkan setelah subuh, setelah ashar tidak ada badiah tambah dzikir-dzikir secara khusus. Bisa memulai dengan membaca subhanallah 100 kali, alhamdulillah 100 kali, allahu akbar 100  kali, La ilaha illallah 100 kali, Lafal 'Lahaula Walakuata Illabillah 100 kali. 

Sambil mengingat Allah sebagaimana Agungnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan membaca sholawat atas nabi 100 kali. Minimal allahumma sholli ala sayyidina Muhammad atau allahumma sholli ala Muhammad dan seterusnya. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad 100 kali. Sambil mengingat betapa besar jasa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam kepada kita.

Dan berikutnya berdoa kepada Allah agar diberikan hakikat dzikir, Ilmu ada dua ilmu masail dan ilmu fadhail. Ilmu cahaya, bagaimana mendapatkan daripada ilmu ini? Termasuk dzikir tadi, lalu juga duduk dalam majelis para ulama. Dalam majelis-majelis ilmu masail tentang fiqih dan sebagainya. Dan juga  duduk dalam majlis fadhail tentang keutamaan daripada amal-amal agama. Berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala biarkan hakikat ilmu ma'a dzikir.

Sifat keempat Sahabat adalah ikramul muslimin, muliakan saudara yang muslim tanpa mengharapkan haknya ditunaikan dari mereka. Allah akan menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya yang muslim. Senyummu di hadapan saudaramu yang muslim adalah sedekah. Cara mendapatkannya Ikromul  muslimin adalah dengan mendakwahkan pentingnya Ikromul  muslimin. Kedua tebarkan salam kepada yang dikenal tidak dikenal dan berdoa agar ikan hakikat Ikromul muslimin. 

Sifat sahabat yang kelima adalah sahabat Nabi Shalallahu alaihi wassalam. Ikhlassunniyah atau tashihun niyah melakukan segala amalan semata-mata hanya karena Allah tidak karena yang lain.

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” HR. Bukhari dan Muslim

Amal tergantung pada niatnya, setiap orang dapat apa yang dia niatkan. Jamaah yang mulia, bagaimana cara mendapatkan hakikat Ikhlassunniyah? Dakwahkan pentingnya Ikhlassunniyah, dan kedua belajar mengoreksi niat kita sebelum beramal ikhlas karena Allah. Saat  beramal ikhlas karena Allah dan selesai beramal pun ikhlas karena Allah tidak disebut-sebut. Dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar diberikan hakekat ikhlassunniyah.

Dan sifat yang keenam sahabat sifat dakwah, memiliki sifat menyampaikan daripada agama ini, dan mendakwahkan dan menyampaikan daripada agama ini. Jamaah yang mulia Nabi sudah tidak ada, sahabat sudah tidak ada, Nabi dan Rasul semua sudah tidak ada. Jamaah sekalian maksiat disana-sini merajalela. Walaupun maksiat sudah merajalela tidak akan pernah lagi diutus Nabi dan Rasul dan sahabat. Tidak akan pernah datang lagi, maka tanggung jawab dakwah jatuh ke pundak-pundak kita. Jatuh kepada pundak kita, jadi tugas dakwah kita selain ibadah adalah punya tanggung jawab dakwah. Setiap individu dari kita mempunyai tanggung jawab dakwah.

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

You are the best ummah, kalian sebaik-baik umat yang diutus ke muka bumi itu amar ma'ruf

nahi mungkar dan beriman kepada Allah. Jamaah yang mulia, manakala maksiat sudah merajalela di jalan-jalan. Maka jika  tidak ada yang mengingatkan bahkan dengan  kata sindiran, maka akan diturunkan azab dengan tiba-tiba. Siti Aisyah radhiallahu anha bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wasalam ya Rasulullah bukankah di kampung itu di kaum itu ada orang soleh disana. Apakah azab tetap diturunkan? Ya ketika orang sholeh tadi lalai daripada mengingatkan.

Jamaah yang mulia ketika kita dakwah, tadinya hendak diturunkan azab maka hadap ditahan bakal dicabut. Ketika kita buat dakwah pertolongan Allah akan turun dengan pasti. Dalam Surah Muhammad ayat 7 Allah berfirman

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Muhammad 7

Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa menolong agama Allah pasti niscaya Allah akan menolong langkah-langkahmu meneguhkan kedudukanmu. Jamaah yang mulia, bagaimana cara mendapatkan dakwah? Dakwahkan pentingnya dakwah, bawakan sampaikan daripada agama ini. Dan berkorban dengan harta di dan waktu dijalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, berdoa kepada sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar diberikan hakikat dakwah. Dan juga kita niat menyampaikan dari apa yang sudah disampaikan Nabi kepada yang lain.

وَالْعَصْرِ () إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ () إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” Al Ashr 1-3

Amalkan Amalan Sunnah Ini!

Gambar Ilustrasi Amalkan Amalan Sunnah Ini!

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid Al Hurriyyah IPB University

Ahmad subagja | Masjid Al Hurriyyah IPB University

| Kampus IPB, Gd. Al Hurriyyah, Jl. Agatis No.1, Babakan, Kec. Dramaga, Bogor, Jawa Barat 16680

Masjid Al-Hurriyyah merupakan masjid kampus Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat. Pertama kali dibangun pada tahun 1965 dan masih berukuran relatif kecil serta terletak di tengah hutan karet yang menjadi kondisi awal dari kampus IPB ketika itu. Pada tahun 1992, Masjid Al-Hurriyyah kedua dibangun di sebelah masjid Al-Hurriyyah yang pertama dan kini mampu menampung hingga 5.000 jamaah. Arsitek masjid Al-Hurriyyah yang kedua adalah Achmad Noe'man, seorang maestro arsitektur masjid di Indonesia yang juga merancang Masjid Salman Institut Teknologi Bandung dan Masjid At-Tin.
Masjid ini terdiri dari tiga lantai, dengan lantai pertama diperuntukkan untuk berwudhu, aula, toko buku, dan perpustakaan. Lantai kedua merupakan ruang utama sholat untuk laki-laki serta sejumlah ruangan multi fungsi yang dinamakan berdasarkan Khulafaur Rasyidin secara berurutan. Lantai tiga merupakan ruang untuk sholat perempuan. Di luar masjid terdapat taman yang luas, kediaman ketua Dewan Keluarga Masjid, dan kediaman pemuda pengurus masjid.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid Al-Hurriyyah juga digunakan sebagai tempat kajian Islam secara rutin mingguan maupun insidental, dan diselenggarakan oleh pengurus masjid maupun lembaga kemahasiswaan di Institut Pertanian Bogor. Masjid ini termasuk dalam satu dari tujuh masjid kampus megah di Pulau Jawa versi Detikcom.